KISI KISI TWK

BY : M ADE SEPTIAN

4. PENCETUS: MUH. YAMIN

1. HAFAL LAMBANGNYA! 5. DILANJUTKAN: TAN HANA DHARMA MANGRWA OLEH: I GUSTI
BAGUS SUGRIWA

4. SEBELUM PANCASILA (NON PRIORITAS)

1. MA-LIMA :
- ATURAN BERUPA LIMA BUTIR LARANGAN DI TANAH JAWA SEJAK
ZAMAN KERAJAAN SINGASARI, YAITU :
- MADAT (MENGHISAP CANDU),
- MADON (MELACUR ATAU BERMAIN PEREMPUAN),
- MINUM (MABUK MINUMAN KERAS),
- MAIN (BERJUDI),
- MALING (MENCURI)

2. TRI-PRAKARA:
- TIGA ASAS DALAM ADAT-ISTIADAT MASYARAKAT INDONESIA, YAITU:
- ASAS KEBUDAYAAN
- ASAS RELIGIUS
- ASAS KENEGARAAN
5. BUDAYA : HASIL PEMIKIRAN MANUSIA

6. SUMBER TERTIB HUKUM (HAFAL!)

(TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966)
SILA PERTAMA MELIPUTI DAN MENJIWAI SILA 2,3,4,5 PANCASILA  SUMBER DARI SEGALA SUMBER
SILA KEDUA : 3,4,5 1. UUD 1945
SILA KETIGA : 4,5 2. PROKLAMASI 17/08/1945
SILA KEEMPAT : 5 3. DEKRET PRESIDEN 05/07/1959
4. SURAT PERINTAH (SUPERSEMAR) 11/03/1966
PANCASILA :
-BERSIFAT IMPERATIF (MENGIKAT) 7. PANCASILA SEBAGAI FILOSOFI DAN IDEOLOGI
-LANDASAN IDIIL NEGARA • FILOSOFI BERASAL DARI BAHASA YUNANI, YAITU:
-LAHIR : 1 JUNI 1945 DI SIDANG BPUPKI OLEH BPUPKI PHILOS : CINTA
SOPHEIN : KEBIJAKSANAAN
2. ASAL KATA PANCASILA • IDEOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI, YAITU :
 KATA DARI: BAHASA SANSKERTA,YAITU: IDEIN : MELIHAT
 PANCA: LIMA LOGOS : AJARAN
 SYILA : SENDI/DASAR, ATAU
 SYIILA : PERATURAN TINGKAH LAKU YANG BAIK 8. KEDUDUKAN PANCASILA
 DIAMBIL DARI: KITAB NEGARAKERTAGAMA  SEBAGAI FALSAFAH HIDUP : KEYAKINAN YANG MEMILIKI
 DITULIS OLEH: EMPU PRAPANCA KEBENARAN
 KERAJAAN MAJAPAHIT  SEBAGAI PEDOMAN HIDUP : WAY OF LIFE, PEDOMAN UMUM
 PENCETUS: MUH. YAMIN DALAM BERSIKAP DAN BERTINGKAH LAKU
 SEBAGAI SISTEM FILSAFAT: HARUS DIPAHAMI SECARA TOTALITAS,
3. BHINEKA TUNGGAL IKA SATU KESATUAN BERDASAR HIERARKIS PIRAMIDAL
1. KALIMAT DARI: BAHASA JAWI KUNO YAITU:  SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR : DIBUAT OLEH FOUNDING FATHER
BHINNEKA : BERBEDA  REALITAS SOSIAL BANGSA INDONESIA
TUNGGAL : SATU  CITA-CITA KEBANGSAAN  SEBAGAI DASAR NEGARA : DASAR MENGATUR
IKA : ITU PENYELENGGARAAN KETATANEGARAAN NEGARA
2. DIAMBIL DARI: KITAB SUTASOMA  SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER TERTIB HUKUM
3. DITULIS OLEH: EMPU TANTULAR (MAJAPAHIT, ABAD 14)  LIGATUR (PEMERSATU)
9. JIKA PANCASILA TIDAK DIKAITKAN DENGAN SILA LAINNYA 12. BUKTI INDONESIA MENGANUT POLITIK LUAR NEGERI
( PASAL TERTENTU DITERAPKAN SECARA EKSTREM) PEMBUKAAN UUD ALINEA 1&4, UUD PASAL 11&13
1. SILA 1 SAJA : THEOKRASI ABSOLUT
2. SILA 2 SAJA : KOSMOPOLITANISME 13. PANCASILA SEBAGAI ASAS ORGANISASI
3. SILA 3 SAJA : CHAUVINISME  CINTA TANAH AIR YG  PANCASILA PERNAH DITETAPKAN SEBAGAI SATU-SATUNYA ASAS
BERLEBIHAN DALAM BERBAGAI BENTUK ORGANISASI, BAIK MASSA MAUPUN
4. SILA 4 SAJA : DEMOKRASI LIBERAL PARPOL.
5. SILA 5 SAJA : KOMUNISME/SOSIALISME ATHEIS  DASAR : TAP MPR NO. II/MPR/1978
 KEMUDIAN DICABUT. SETELAH DICABUT:
10. GARUDA PANCASILA PANCASILA TETAP DILAKSANAKAN SEBAGAI DASAR NEGARA.

14. HASIL SIDANG PERTAMA BPUPKI:

DASAR NEGARA  HAFAL TANGGAL!
1. MUH YAMIN (29/05/1945)
 PERI KEBANGSAAN
 PERI KEMANUSIAAN
 PERI KETUHANAN
 PERI KERAKYATAN
 PERI KESEJAHTERAAN RAKYAT

2. DR SOEPOMO (31/05/1945)
 PERSATUAN
 KEKELUARGAAN
 KESEIMBANGAN LAHIR-BATIN
 MUSYAWARAH
 KEADILAN RAKYAT

JUMLAH BULU SUPOMO JUGA MENYAMPAIKAN PAHAM KENEGARAAN

• 17 : SAYAP
• 8 : EKOR 3. IR SOEKARNO (01/06/1945)
• 19 : BAWAH PRISAI  KEBANGSAAN
• 45 : LEHER  INTERNASIONALISME
• EMAS : KEJAYAAN  MUFAKAT
• PERISAI : KEKUATAN/ PERTAHANAN  KESEJAHTERAAN SOSIAL
• KEPALA KE KANAN : ETIKA (ARAH YANG BAIK)  KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN
• GARIS TEBAL PADA PERISAI: GARIS –KHATULISTIWA 1 JUNI DIANGGAP HARI LAHIR PANCASILA/HARI KESAKTIAN
• PENCETUS: SULTAN HAMID II PANCASILA
• GARUDA: KENDARAAN DEWA WISNU SOEKARNO MENDAPAT MASUKAN DARI M.YAMIN (AHLI TATA
• PUTIH : SUCI , HIJAU : SUBUR , HITAM : ABADI BAHASA)
• SAYAP MENGEMBANG: SEMANGAT MENJUNJUNG TINGGI
• BHINEKA TUNGGAL IKA: 15. IR SOEKARNO TRISILA:
- BERBEDA-BEDA TAPI TETAP SATU JUA  SOSIO-NASIONALISME
- BERAGAM SATU ITU  SOSIO-DEMOKRASI
• TATA CARA PENGUCAPAN RESMI PANCASILA DIATUR DALAM :
 KETUHANAN
INPRES NO. 12 TH 1968
EKASILA:
11. BUKTI PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH NEGARA
 GOTONG ROYONG MELANDASI CITA2 BANGSA
a. DALAM PIDATO IR. SOEKARNO TANGGAL 1 JUNI 1945.
b. DALAM PIAGAM JAKARTA ALINEA IV
14. KONSEP RANCANGAN PEMBUKAAN UUD 1945:
c. DALAM NASKAH PEMBUKAAN UUD PROKLAMASI 1945, ALINEA IV.
A. IR.SOEKARNO MUKADDIMAH.
d. DALAM MUKADIMAH KONSTITUSI RIS TANGGAL 27 DESEMBER
B. SUKIRMAN  GENTLEMEN’S AGREEMENT.
1949, ALINEA IV.
C. M. YAMIN PIAGAM JAKARTA*(22/06/1945) :
e. DALAM MUKADIMAH UUDS TANGGAL 17 AGUSTUS 1950.
1. KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN MENJALANKAN SYARIAT
f. DALAM PEMBUKAAN UUD 1945, ALINEA IV SETELAH DEKRIT
ISLAM BAGI PEMELUK-PEMELUKNYA
PRESIDEN RI TANGGAL 5 JULI 1959.
 2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB  PERESMIAN BPUPKI DIHADIRI OLEH JENDERAL ITAGAKI
3. PERSATUAN INDONESIA (PANGLIMA TENTARA WILAYAH KE 7) DAN JENDERAL YUICHIRO
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN NAGANO (PANGLIMA TENTARA WILAYAH KE 16)
DALAM PERMUSYAWARATAN/ PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA 17. SIDANG BPUPKI
*NAMA DIUSULKAN OLEH: MUH. YAMIN SIDANG I:
TANGGAL : 29 MEI-1 JUNI 1945
- PEMBUKAAN UUD 1945 TERCANTUM DALAM PIAGAM JAKARTA TEMPAT : GD. CHUO SANGI IN
- SILA PERTAMA(PIAGAM JAKARTA) KEMUDIAN DIGANTI MENJADI BAHASAN : BENTUK, FILSAFAT, DASAR NEGARA
“KETUHANAN YANG MAHA ESA”
- OLEH MOH. HATTA ATAS USUL A.A. MARAMIS MASA RESES :
- SETELAH BERKONSULTASI DGN WACHID HASYIM,TEUKU SUBJEK : PANITIA SEMBILAN
M.HASAN, KASMAN SINGODIMEDJO, KI BAGUS HADIKUSUMO BAHASAN : MENGGODOK BERBAGAI MASUKAN DARI
- AGAR KEMERDEKAAN DIRASAKAN OLEH RAKYAT PEMELUK KONSEP- KONSEP SEBELUMNYA
AGAMA SELAIN ISLAM, MENGINGAT KEMERDEKAAN YANG INGIN TANGGAL : 22 JUNI 1945  LAHIR PIAGAM JAKARTA,
DISEGERAKAN. DISUSUN OLEH PANITIA SEMBILAN
- A.A MARAMIS DAN LATUHARHARY KEBERATAN AKAN SILA TANGGAL : 10 JULI 1945  PENYERAHAN RANCANGAN
PERTAMA TSB AGAR YG BERAGAMA NON ISLAM TIDAK SEMENTARA
MEMISAHKAN DIRI DAN TUK MENJAGA PERSATUAN. SIDANG II :
TANGGAL : 10-14 JULI 1945
15. PANITIA SEMBILAN BAHASAN : NKRI, UUD 1945
 PANITIA PERANCANG PEMBENTUKAN UUD 1945, MENAMPUNG 11 JULI 1945 : -PANITIA PEMBAHAS RANCANGAN UUD YG
USULAN2 ttg DASAR NEGARA,PIAGAM JAKARTA DIKETUAI IR.SOEKARNO MEMBENTUK PANITIA
 MENYUSUN RUMUSAN DASAR NEGARA  PIAGAM JAKARTA KECIL (7ORANG)  KHUSUS MERANCANG ISI
 ANGGOTA: DARI UUD.
- SOEKARNO (KETUA) - RUMUSAN PIAGAM JAKARTA DITERIMA BPUPKI
- MOH. HATTA (NASIONALIS) SBG MUKADDIMAH UUD.
- AHMAD SOEBARDJO (NASIONALIS) 14 JULI 1945 : SIDANG PLENO BPUPKI MENERIMA LAPORAN
- MUHAMMAD YAMIN (NASIONALIS) PANITIA PERANCANG UUD
- A.A. MARAMIS (NASIONALIS) BPUPKI BUBAR : 7 AGUSTUS 1945
- H. AGOES SALIM (ISLAM)
- KH A. WACHID HASYIM (ISLAM) 18. BENDERA HINOMARU (JEPANG) DIKIBARKAN SAAT PERESMIAN
- ABIKUSNO TJOKROSUYOSO (ISLAM) BPUPKI OLEH MR.A.G. PRINGGODIGDO, DAN MERAH PUTIH
- ABDOEL KAHAR MOEZAKKIR (ISLAM) DIKIBARKAN OLEH TOYOHIKO MASUDA

19. PANITIA KECIL

1. PROF. MR. DR. SOEPOMO (KETUA PANITIA KECIL)
16. BPUPKI 2. MR. KRMT WONGSONEGORO (ANGGOTA)
• KEPANJANGAN : BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA 3. MR. RADEN ACHMAD SOEBARDJO DJOJOADISOERJO (ANGGOTA)
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA 4. MR. ALEXANDER ANDRIES MARAMIS (ANGGOTA)
• BAHASA JEPANG : DOKURITSU JUNBI CHŌSAKAI 5. MR. RADEN PANJI SINGGIH (ANGGOTA)
• RESMI DIBENTUK : 29 APRIL 1945 (HUT KAISAR HIROHITO) 6. HAJI AGUS SALIM (ANGGOTA)
• USULAN DIBENTUK : 1 MARET 1945 (OLEH JEND. 7. DR. SOEKIMAN WIRJOSANDJOJO (ANGGOTA)
KUMAKICHI HARADA)
• JEPANG MASUK KE JAWA (INDONESIA) PADA 1 MARET 1942 Dibentuk pd akhir sidang I oleh ketua BPUPKI, bertugas
• KETUA : RADJIMAN WEDYODININGRAT mengumpulkan usul2 untuk di bahas di sidang II
• WAKIL : R. PANDJI SOEROSO & ICHIBANGASE
20. PPKI
YOSIO (JEPANG)
 KEPANJANGAN : PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
• ANGGOTA : 67 ORANG (60 indonesia,7 jepang)
 BAHASA JEPANG :DOKURITSU JUNBI INKAI
• TUJUAN : MENYELIDIKI PERSIAPAN
 TANGGAL :7 AGUSTUS 1945
KEMERDEKAAN
 KETUA :IR. SOEKARNO
 (DIBERI JANJI MERDEKA OLEH PM. JEPANG, KOISO PADA 7 SEPT
1944 SETELAH KEMENANGAN PERANG ASIA TIMUR RAYA)  WAKIL : MOH. HATTA
 ANGGOTA :21 ORANG
 TUGAS :MELANJUTKAN HASIL KERJA BPUPKI
21. SIDANG PPKI REALISASI NILAI INSTRUMENTAL SECARA NYATA DALAM
1. SIDANG 1 : 18 AGUSTUS 1945 (HARI PERTAMA) KEHIDUPAN SEHARI-HARI
HASIL :
1. PENETAPAN UUD 1945 (TERMASUK MENGESAHKAN 26. CAUSA (ASAL-USUL) PANCASILA
PANCASILA(RUMUSAN OTENTIK) SBG DASAR NEGARA)
2. PENETAPAN PRESIDEN-WAPRES (SOEKARNO-HATTA)
3. PENETAPAN KOMITE NASIONAL UNTUK MEMBANTU
PRESIDEN SELAMA MPR-DPR BELUM TERBENTUK
2. SIDANG 2 : 19 AGUSTUS 1945
HASIL :
1. PENETAPAN 12 KEMENTERIAN
2. PENETAPAN 8 PROVINSI
3. PEMBENTUKAN KOMITE NASIONAL DAERAH
4. SIDANG 3 : 22 AGUSTUS 1945
HASIL :
1. PEMBENTUKAN KNIP (BERFUNGSI SBG DPR)
2. MEMBENTUK PARTAI NASIONAL INDONESIA
3. PEMBENTUKAN BADAN KEAMANAN RAKYAT
KARYA : MENGHASILKAN DASAR NEGARA (PANCASILA) YANG SAH
BENTUK : BERAWAL DARI PIDATO SOEKARNO (PEMBUKAAN UUD)
22. PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
BAHAN : BERASAL DARI NILAI MSY NDONESIA
1. DASAR ONTOLOGIS
TUJUAN : MENJADIKAN PANCASILA SBG IDEOLOGI NEGARA
PANCASILA SUDAH MENJIWAI DALAM TUBUH MANUSIA SECARA
KODRATI
27. PANCASILA MEMILIKI SESELARASAN DALAM SETIAP ASPEK
2. DASAR EPISTEMOLOGIS
KEHIDUPAN
PANCASILA MERUPAKAN SUATU SISTEM PENGETAHUAN UNTUK
PEDOMAN BANGSA
28. TIGA NILAI PANCASILA (PROF. NOTONEGORO)
3. DASAR AKSIOLOGIS
1. NILAI MATERIAL
PANCASILA MERUPAKAN SATU KESATUAN NILAI
BERGUNA BAGI JASMANI MANUSIA
2. NILAI VITAL
23. TIGA DIMENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA
BERGUNA BAGI AKTIVITAS MANUSIA
1) DIMENSI REALITAS  NILAI-NILAI DASAR IDEOLOGI BERSUMBER
3. NILAI KEROHANIAN
PADA NILAI-NILAI RIIL DALAM MASYARAKAT YANG BERSUMBER
BERGUNA BAGI KEROHANIAN MANUSIA
DARI BUDAYA DAN PENGALAMAN SEJARAH BANGSA INDONESIA
A. NILAI KEBENARAN  RASIO
SENDIRI
B. NILAI KEINDAHAN  PERASAAN
2) DIMENSI IDEALISME  IDEOLOGI TERSEBUT HARUS MEMBERIKAN
C. NILAI KEBAIKAN  KEHENDAK
HARAPAN, CITA-CITA TENTANG MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK.
D. NILAI RELIGIUS  KEPERCAYAAN
3) DIMENSI FLEKSIBILITAS  IDEOLOGI MEMILIKI KELUWESAN
DALAM MEMPENGARUHI DAN MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
29. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA:
PERKEMBANGAN MASYARAKAT.
POLA BERPIKIR ATAU KEYAKINAN YANG BERFUNGSI DALAM
MELAKSANAKAN PERUBAHAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL.
23. PANCASILA BERSIFAT TERBUKA: DAPAT MENERIMA KEMAJUAN
TEKNOLOGI DAN ILMU PENGETAHUAN SESUAI KEPRIBADIAN
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN  MEMBANGUN
MSY YG SESUAI KEPRIBADIAN INDONESIA, MEWUJUDKAN MANUSIA
24. IDEOLOGI (SCIENCE DES IDEAS) PERTAMA KALI DICETUSKAN OLEH
DAN MSY SEUTUHNYA, PANCASILA MEMPUNYAI KEDUDUKAN
DESTUCT DE TRACY (FILSAFAT)
SEBAGAI:
1. CITA-CITA BANGSA INDONESIA
25. PANCASILA SBG SUMBER NILAI
2. JIWA BANGSA.
1. NILAI DASAR (TIDAK DAPAT DIUBAH)
3. MORAL PEMBANGUNAN.
NILAI DARI KELIMA SILA PANCASILA BERUPA CITA-CITA DAN
4. DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA.
TUJUAN YANG BAIK DAN BENAR
2. NILAI INSTRUMENTAL
PENJABARAN LEBIH LANJUT DARI NILAI DASAR (UU, GBHN, DLL)
3. NILAI PRAKSIS
30. PEMBANGUNAN SESUAI PANCASILA 34. UUD 1945 SESUDAH AMANDEMEN
1) TIDAK BOLEH BERSIFAT PRAGMATIS  TIDAK HANYA 1) PEMBUKAAN
MEMENTINGKAN TINDAKAN NYATA DAN MENGABAIKAN 2) PASAL-PASAL
PERTIMBANGAN ETIS. a. 21 BAB
2) TIDAK BOLEH BERSIFAT IDEOLOGIS  SECARA MUTLAK b. 73 PASAL
MELAYANI IDEOLOGI TERTENTU DAN MENGABAIKAN MANUSIA c. 170 AYAT
NYATA. d. 3 PASAL ATURAN PERALIHAN
3) HARUS MENGHORMATI HAM  TIDAK BOLEH MENGORBANKAN e. 2 AYAT ATURAN TAMBAHAN
MANUSIA . 3) TIDAK ADA PENJELASAN
4) DILAKSANAKAN SECARA DEMOKRATIS  ARTINYA MELIBATKAN
MASYARAKAT SEBAGAI TUJUAN PEMBANGUNAN DALAM 35. SILA-SILA YANG TIDAK DIAMANDEMEN:
PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG MENYANGKUT KEBUTUHAN 4,10,12,29,35
MEREKA.
5) DIPRIORITASKAN PADA PENCIPTAAN TARAF MINIMUM 36. TANGGAL AMANDEMEN (HAFAL TAHUNNYA)
KEADILAN SOSIAL  YAITU MENGUTAMAKAN MEREKA YANG • PERTAMA : 19 – 10 – 1999
PALING LEMAH UNTUK MENGHAPUSKAN KEMISKINAN • KEDUA : 18 – 08 – 2000
STRUKTURAL. • KETIGA : 09 – 11 – 2001
• KEEMPAT : 10 – 08 – 2002
31. MACAM-MACAM IDEOLOGI:
 KAPITALISME  INDIVIDU YANG KAYA SEMAKIN KAYA 37. SILA-SILA YANG DIAMANDEMEN
 SOSIALISME  DILAKUKAN BERSAMA DAN DEMI KEPENTINGAN • PERTAMA : MAJULAN GAPATMAJU DUPUDUSAT
BERSAMA 5,7,9,13,14,15,17,20,21
 KOMUNISME  KEPENTINGAN NEGARA NOMOR SATU,TIDAK ADA
AGAMA DAN TUHAN • KEDUA : PANLANLAS DUPU DUMANAMJUPAN TIPUTINAM
 FASISME  OTORITER,MENGAGUNGKAN KEKUASAAN 18,19,20,22,25,26,27,28,30,36
,TOTALITER,MILITERISME  TIDAK SESUAI SILA KE-4
 LIBERALISME  KEBEBASAN DAN KESAMAAN HAK • KETIGA : SATGANAMJUPAN LASJULAS DUDADUGADUPAT
 FUNDAMENTALISME  MENETAPKAN AGAMA SEBAGAI SISTEM 1,3,6,7,8,11,17,22,23,24
POLITIK
• KEEMPAT: DUNAMPAN LASNAMLAS GAPAT TUAGAPATJU
32. PENGAMALAN PANCASILA 2,6,8,11,16,23,24,31,32,33,34,37
1) SILA PERTAMA, KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YME AT. PERALIHAN, AT. TAMBAHAN, BAB IV DIHAPUS
2) SILA KEDUA, TANPA MEMBEDAKAN ASAL-USUL
SESEORANG,KEMANUSIAAN,HAK ASASI, PENGEMBANGAN 38. UUD 1945 TELAH DIAMANDEMEN 4 KALI
BERBAGAI BIDANG SEPERTI EKO,IPTEK,DLL DEMI KESEJAHTERAAN I. 14-21 OKT 1999 (MASA HABIBIE)
MANUSIA,HUB. MANUSIA YG SELARAS II. 7-18 AGUS 2000 (MASA GUSDUR)
3) SILA KETIGA, KESATUAN,BINEKA TUNGGAL III. 1-9 NOV 2001
IKA,NASIONALISME,KEDAULATAN IV. TERAKHIR PADA 1-11 AUGS 2002 (MASA MEGAWATI)
4) SILA KEEMPAT, DEMOKRATISASI,MUSYAWARAH,PEMIMPIN YG
ADIL 39. HAFAL BAB-BAB NYA!
5) SILA KELIMA, KEADILAN SOSIAL DALAM SEGALA BIDANG
KEHIDUPAN

33. UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN

 PEMBUKAAN
 BATANG TUBUH
a) 16 BAB
b) 37 PASAL
c) 65 AYAT
d) 4 PASAL ATURAN PERALIHAN
e) 2 AYAT ATURAN TAMBAHAN
 PENJELASAN
 PERJUANGAN LUHUR, DISUSUN DALAM SUATU UNDANG-UNDANG
40. HAFAL PEMBUKAAN UUD DASAR NEGARA INDONESIA

45. SEBELUM UUD 1945 DISAHKAN TANGGAL 18-8-1945, TERDAPAT

PERUBAHAN DALAM UUD 1945, YAITU:
a. KATA MUQADDIMAH MENJADI PEMBUKAAN.
b. PADA PEMBUKAAN ALINEA 4  DENGAN MENJALANKAN SYARIAT
ISLAM BAGI PEMELUK-PEMELUKNYA DIGANTI DENGAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA.
c. PADA PEMBUKAAN ALINEA 4  KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB DIGANTI MENJADI KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
BERADAB.
d. PADA PASAL 6 AYAT (1) YANG SEMULA BERBUNYI PRESIDEN IALAH
ORANG INDONESIA ASLI DAN BERAGAMA ISLAM DIGANTI MENJADI
PRESIDEN IALAH ORANG INDONESIA ASLI.

46. UNDANG-UNDANG DASAR 1945

41. PEMBUKAAN UUD TDK DPT DIUBAH KRN BERISI CITA-CITA BANGSA,
NILAI-NILAI LUHUR (DASAR SEGALA HUKUM), DAN TUJUAN DARI
PARA PENDIRI NEGARA (FOUNDING FATHER)

42. PERANAN UUD 1945 DALAM SISTEM KETATANEGARAAN RI SBG

HUKUM DASAR(KONSTITUSI)

43. POKOK2 PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD

1945 (TAP MPRS NO.XX/1966)

NB :
 PASAL 7B  PRES/WAPRES DPT DIBERHENTIKAN MPR SETELAH
DIAJUKAN DPR DAN MENDAPAT KEPUTUSAN DARI MK
 SISTEM BIKAMERAL  MPR=DPR+DPD

44. HUBUNGAN PEMBUKAAN UUD 45 DGN PROKLAMASI

1. BERDASARKAN SIFAT KESATUAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945
DENGAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945, MAKA
SIFAT HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN DENGAN PROKLAMASI
ADALAH SBB:
2. MEMBERIKAN PENJELASAN TERHADAP DILAKSANAKANNYA
PROKLAMASI PADA TANGGAL 17 AGUSTUS 1945, YAITU
MENEGAKKAN HAK KODRAT DAN HAK MORAL DARI SETIAP
BANGSA AKAN KEMERDEKAAN
3. MEMBERIKAN PENEGASAN TERHADAP DILAKSANAKANNYA
PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, YAITU BAHWA PERJUANGAN
GIGIH BANGSA INDONESIA DALAM MENEGAKKAN HAK KODRAT
DAN HAK MORAL
4. MEMBERIKAN PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP
DILAKSANAKAN PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, YAITU BAHWA
KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA YANG DIPEROLEH MELALUI
  MASA JABATAN DPD BERAKHIR SAAT ANGGOTA DPD BARU
47. UUD 45 BISA DISALAHGUNAKAN PENGUASA KARENA PASAL2 DALAM
MENGUCAP SUMPAH/JANJI.
UUD 1945 BERSIFAT MULTITAFSIR
 HAK ANGGOTA DPD: MENYAMPAIKAN USUL/ PENDAPAT,
48. PADA 18-8-1945 SELAIN DIBENTUK KNIP DAN PENGESAHAN UUD
MEMBELA DIRI, IMUNITAS, PROTOKOLER, KEUANGAN,
JUGA DILAKUKAN PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
ADMINISTRATIF
DILAKUKAN DENGAN AKLAMASI ATAS USUL DARI OTTO
ISKANDARDINATA DAN MENGUSULKAN AGAR IR. SOEKARNO
MENJADI PRESIDEN DAN MOH. HATTA SEBAGAI WAKIL PRESIDEN.
USUL INI DITERIMA OLEH SELURUH ANGGOTA PPKI.

49. HAK-HAK MPR

1) MENGUSUL PENGUBAHAN PASAL UUD 1945
2) MENENTUKAN SIKAP DAN PILIHAN DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
3) MEMILIH DAN DIPILIH
4) HAK MEMBELA DIRI,IMUNITAS,PROTOKOLER
5) KEUANGAN DAN ADMINISTRATIF

50. TRIAS PANITIA : PEMISAHAAN KEKUASAAN MENJADI

LEGISLATIF,YUDIKATIF,EKSEKUTIF

51. SUMBER HUKUM FORMAL:

NB : JUMLAH ANGGOTA KY : 7 ORANG, KY BARU ADA SETELAH
AMANDEMEN KETIGA
 UU (STATUE)
 KEBIASAAN (CUSTOM)
 KEPUTUSAN HAKIM (JURISPRUDENSI)
 TRAKTAT (TREATY)  PERJANJIAN
 PENDAPAT SARJANA HUKUM (DOKTRIN)

52. HAKIM PUNYA KEWENANGAN AD HOC : MEMERIKSA, MENGADILI,

MEMUTUSKAN PERKARA

53. SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANG2AN

(TAP MPR NO.III/MPR/2000) / UU NO.12 2011 :
1) UUD 1945
2) TAP MPR RI
3) UU
4) PERPU  PEMBENTUKANNYA DIATUR UU
5) PP  GENTING DAN MEMAKSA
 6) KEPRES/PERPRES  MAKLUMAT PEMERINTAH NO.1945  MULTIPARTA (3 NOV)
7) PERDA  UU NO.4/1999  SUSUNAN KEDUDUKAN DPR/MPR
 UU NO 40/1999  PERS
54. TAP MPR  UU NO.3 /2004  BI
 NO.IV/MPR/1983  REFERENDUM  UU NO.6 / 2009  BI (TERBARU)
REFERENDUM : KEGIATAN MEMINTA PENDAPAT RAKYAT  UU NO.31/1999  KORUPSI
(LANGSUNG)  UU NO.28/1999  PEMERINTAHAN YG BERSUH DARI KKN
TERHADAP KEHENDAK MPR UNTUK MENGUBAH UUD 1945  UU NO.1/1974  PERKAWINAN
 NO.XI/1998 PENYELENGGARAAN NEGARA BEBAS DAN BERSIH  UU NO.42/2008  PILPRES
KKN
 UU NO.15/2006  BPK
 NO.XI/1998 PASAL 4  PEMBERANTASAN KKN YANG TEGAS DAN
 UU NO.48/2009  PENGAWASAN KEHAKIMAN: INTERNAL (MA),
ADIL
EKSTERNAL (KY)
 NO.VI/2000  PEMISAHAN TNI DAN POLRI
 NO.I/2003  PENJAMINAN MATERI DAN STATUS HUKUM 56. KEKUASAAN DAN TANGGUNG JAWAB ADALAH DI TANGAN PRESIDEN
 NO.XXV/MPRS/1966  PEMBUBARAN PKI 57. SOEHARTO MUNDUR DARI KEPRESIDENAN TGL 21 MEI 1998
 NO. XXVI/MPRS/1966  MENGUATKAN DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 58. KONFERENSI ASIA AFRIKA
1959  DIPRAKARSAI KONFERENSI PANCANEGARA :
 NO.III/MPRS/1963  IR.SOEKARNO MENJADI PRESIDEN SEUMUR  INDONESIA (ALI SASTROAMIDJOJO)
HIDUP  INDIA (NEHRU)
 NO.XX/MPRS/1966  NO. III/MPR/2000  SUMBER DARI SEGALA  PAKISTAN (ALI JINAH)
SUMBER HUKUM  BURMA (UNU)
 NO.XIII/1966  DWI DHARMA KABIBET AMPERA MEWUJUDKAN  SRILANKA (SIR JHON KOTELAWALA)
STABILITAS EKO & POLITIK
 TUJUAN : MEMAJUKAN KERJASAMA ANTAR ASIA AFRIKA
 NO.IV/MPRS/1963  GBHN
 HASIL : KESEPAKATAN DASA SILA BANDUNG
 NO.II/MPRS/1960  PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 KKA TAHUN 1955 DIHADIRI 29 DARI 30 NEGARA, NEGARA
 NO.XXII/1966  PENYEDERHANAAN PARPOL RHODESIA BERHALANGAN HADIR
 NO.XLIV/MPRS/1968  SOEHARTO RESMI JADI PRESIDEN 27
MARET 1968 59. PERNJANJIAN2 DI PERANG DUNIA I
 NO.IX/MPRS/1966  SURAT PERINTAH  PERJANJIAN VERSAILLES : SEKUTU-JERMAN
 NO.1V/MPR/1973  POLITIK BEBAS AKTIF  PERJANJIAN ST.GERMANI
 NO.XVII/MPR/1998  HAM  PERJANJIAN NEULILY
 NO.V/MPR/2000  PEMANTAPAN PERSATUAN DAN KESATUAN  PERJANJIAN TRIANON
NASIONAL  PERJANJIAN SEVRES

55. UNDANG-UNDANG  DIBENTUK OLEH DPR 60. ORGANISASI2 PBB:

 UU NO.24/2003  PEMBENTUKAN MK, MK DISAHKAN 2003  ILO  PERBURUAN
 UU NO.10/2004  SUMBER HUKUM DAN TATA URUTAN  FAO  PANGAN
PERUNDANG-UNDANGAN
 WHO  KESEHATAN
 UU NO.3/2002  PERTAHANAN NEGARA
 UNESCO  DIKBUD
 UU NO.24/2009 BENDERA,BAHASA,LAMBANG,LAGU
 UNHCR  PENGUNGSIAN
 UU NO.2/1999  PARPOL
 UNCI  BADAN PERDAMAINAN
 UU NO.3/1999  PEMILU
 UNEF  PASUKAN KHUSUS KOMANDO PBB UNTUK KRISIS SUEZ
 UU NO.8/2012  PEMILU 61. DEKLARASI BANGKOK (ASEAN) DITANDATANGANI:
 UU NO.22/2014  PILKADA MELALUI DPRD (BARU)  ADAM MANIK (INDONESIA)
 UU PEMILU  DIBUAT 2 TAHUN SEBELUM PEMILU,KECUALI:  TUN ABDUL RAZAK (MALAYSIA)
i) PEMILU 1999  UU-NYA DIBUAT 1999
 RAJARATMAN (SINGAPURA)
ii) PEMILU 2004  DIBUAT 2000 & 2003
 NARSISCO RAMOS (FILIPINA)
iii)PEMILU 2009  2008
 T.KHOMAN (THAILAND)
 PP NO.19 THN 2005  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
 MAKLUMAT X WAPRES TAHUN 1945 TGL 16 OKT 1945 BERISI
62. ORGANISASI/GERAKAN (JEPANG)
PENYERAHAN (PEMEGANG) KEKUASAAN LEGISLATIF KEPADA KNIP
 3A  SYAMSUDIN
 MAKLUMAT X WAPRES (M.HATTA) 3 NOVEMBER 1945 
 PUTERA (PUSAT TENAGA RAKYAT) 
TONGGAK AWAL DEMOKRASI PEMBENTUKAN PARTAI2 POLITIK
M.HATTA,K.H.DEWANTARA,SOEKARNO,MAS MANSYUR
  JAWA HOROKAI (HIMPUNAN KEBAKTIAN JAWA) ORANG2
JEPANG,SOEKARNO,HASYIM ASHARI 69. PERIODE KONSTITUSI UUD 1945
 CUO SANGI IN (PARLEMEN) IR.SOEKARNO
 MASYUMI MAS MANSYUR,HASYIM ASHARI
 HEIHO  PEMBANTU TENTARA (JEPANG)
 PEMBELA TANAH AIR (PETA)  GATOT MANGKUPRAJA,
BERTUJUAN MEMBANTU TENTARA JEPANG MENGHADAPI
SEKUTU
 KEIMIN BUNKA SIDHOSO  BADAN PENGEMBANG KEBUDAYAAN

63. PRINSPIP2 NASIONALISME INDONESIA:

 KESATUAN SEJARAH
 KESATUAN NASIB
 KESATUAN KEBUDAYAAN
 KESATUAN ASAS KEROHANIAN
70. PERIODISASI SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
64. KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA:
i) PERBEDAAN HORIZONTAL:
SUKU,RAS,BAHASA,ADAT,AGAMA
ii) VERTIKAL:
CAPAIAN PRESTASI

65. SEJARAH NAMA INDONESIA:

i. NAN-HAI  KEPULAUAN LAUT SELATAN
ii. DWIPANTARA  PULAU SEBERANG OLEH INDIA
iii. NUSANTARA
iv. HINDIA BELANDA  PULAU2 DI SAMUDERA INDIA
v. HINDIA TIMUR/TO-INDO  OLEH JEPANG
vi. INDONESIA
66. TEORI TERBENTUKNYA NEGARA
 PENAKLUKAN/OCCUPATIE  PADA WILAYAH KOSONG,
EX : LIBERIA
 PELEBURAN/FUSI  JERMAN
 PEMECAHAN  NEGARA LAMA HILANG ,EX : YUGOSLAVIA
DIPECAH MENJADI BOSNIA MONTENEGRO,SERBIA
 PEMISAHAN NEGARA LAMA TETAP EXIS,EX : INDIA DIPISAH
MENJADI INDIA,PAKISTAN,BANGLADES
 PERJUANGAN  EX: INDONESIA
 PENYERAHAN DIMERDEKAKAN OLEH PENJAJAHNYA, EX:
KONGO
 PENDUDUKAN WILAYAH  BERPENGHUNI, EX: AUSTRALIA
67. BATAS LAUT
a) B.L. TERITORIAL  JARAK 12 MIL DARI GARIS PANTAI
b) B.L. KONTINEN  KELANJUTAN DARI BENUA
c) ZEE  200 MIL DARI PULAU TERLUAR
68. KONSTITUSI
a) DASAR NEGARA PANCASILA
b) TERTULIS DAN TIDAK TERTULIS
c) MENGENAI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
d) KONSTITUSI > UUD
e) SYARAT NEGARA MERDEKA
NB : 1959-1966  PRA ORBA, 1966-1999  ORBA
71. EKSLUSIVISME  MEMISAHKAN DIRI DARI MASYARAKAT
72. BENTUK2 NEGARA/PEMERINTAHAN
1) SERIKAT : GABUNGAN BEBERAPA NEGARA BAGIAN (FEDERASI)
2) DOMINAN : NEGARA JAJAHAN INGGRIS
3) FEDERAL : GABUNGAN BEBERAPA NEGARA YG BERDIRI SENDIRI
4) UNI : GABUNGAN BEBERAPA NEGARA MERDEKA,MEMILIKI
KEKUASAAN ASLI PARA PEMERINTAH PUSAT
5) KESATUAN : NEGARA MERDEKA DENGAN SATU PEMPUS YANG
BERKUASA DAN MENGATUSR SELURUH DAERAH
6) PROKTEKTORAT : NEGARA YANG BERADA DIBAWAH LINDUNGAN
NEGARA LAIN YANG KUAT
7) MONARKI : DIKUASAI SATU ORANG TURUN TEMURUN (EX: RAJA)
8) OLIGARKI : DIKUASAI OLEH BEBERAPA HARTAWAN
9) DEMOKRASI : OLEH RAKYAT UNTUK RAKYAT
10) ARISTOKRASI : DIPIMPIN OLEH KELOMPOK CENDIKIAWAN
11) REPUBLIK : DIPIMPIN OLEH PRESIDEN YANG TERPILIH
12) TIMOKRASI : DIKUASAI OLEH ORANG YANG INGIN MENCAPAI
KEHORMATAN
13) TEOKRASI: HUB. AGAMA DAN NEGARA TAK TERPISAHKAN
14) SEKULER : HUB. AGAMA DAN NEGARA TERPISAH
15) KOMUNISME : MANUSIA DITENTUKAN DIRINYA SENDIRI DAN
TIDAK MENGINDAHKAN KEMANUSIAAN
73. SISTEM PEMERINTAHAN 2. MESOLITIKUM
1) PRESIDENSIAL : PRESIDEN SBG KEPALA NEGARA DAN a. KAPAK SUMATRA (PEBBLES)
PEMERINTAHAN b. KAPAK PENDEK (HACHE COURTE)
2) PERLAMENTER : PM SBG KEPALA PEMERINTAHAN,DAN KEPALA c. KEBUDAYAAN BACSON-HOABINH
NEGARANYA BIASANYA PRESIDEN ATAU RAJA d. KEBUDAYAAN TOALA
e. KJOKKENMODINGER (SISA SAMPAH DAPUR DI PANTAI)
74. MACAM2 NORMA f. ABRIS SOUS ROCHE (GUA TEMPAT TINGGAL)
1) N.HUKUM  ATURAN2,EX: HAK DAN KEWAJIBAN MSY
2) N.AGAMA  HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN,DLL 3. NEOLITIKUM (BATU HALUS)
3) N.KESOPANAN  MENGHARGAI SESAMA,BERASAL DARI a. KAPAK PERSEGI
PERGAULAN MSY,EX: MENGHORMATI YG LEBIH TUA b. KAPAK LONJONG
4) N.KESUSILAAN  BERASAL DARI HATI NURANI,BAIK DAN BENAR c. KAPAK BAHU
SESUATU. EX: MENCURI ITU TIDAK BAIK
5) N.ADAT  ATURAN ADAT 5. MEGALITIKUM / MUNCULNYA KEPERCAYAAN ROH NENEK MOYANG
DITANDAI DENGAN MEMBUAT DAN MENINGGALKAN KEBUDAYAAN
75. TEORI2 TERJADINYA SUATU NEGARA YANG TERBUAT DARI BATU BESAR, MENGENAL KEPERCAYAAN
1) T.KETUHANAN(TEOKRASI)  ATAS KEHENDAK TUHAN a. DOLMEN : MEJA BATU SESAJI
2) T.KEKUASAAN  ADANYA KELEBIHAN SESEORANG ATAS YG LAIN b. MENHIR : TUGU BATU SESEMBAHAN
3) T.PERJANJIAN MSY (TRAKTAT) c. SARKOFAGUS* : PETI MATI DARI BATU
4) T. HUKUM ALAM  ALAMI d. WARUGA : KUBUR BATU (MINAHASA)
e. PUNDEN BERUNDAK : KUIL BATU PERIBADATAN MIRIP CANDI
76. HUKUM POLITIK  MENGATUR HUBUNGAN NEGARA DENGAN *) ISTILAH SARKOFAGUS DIGUNAKAN JUGA UNTUK PETI MUMI
ALAT2 PERLENGKAPANNYA/WARGA NEGARA FIRAUN

77. HUKUM MORES  ADAT ISTIADAT 84. ZAMAN LOGAM (PERUNDAGIAN)

1. ZAMAN TEMBAGA
78. NEGARA MELIPUTI: 2. ZAMAN PERUNGGU
1) RAKYAT (UTAMA) 3. ZAMAN BESI
2) WILAYAH
3) KEKUASAAN BERDAULAT TEKNIK PEMBUATAN:
4) PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN  MUTLAK & TAMBAHAN 1. BIVALVE : CETAKAN BATU SETANGKUP
79. PEMERINTAH  ORGANISASI YANG BERKUASA DAN BERDAULAT 2. A CIRE PERDUE : CETAKAN TANAH LIAT

80. PATRIOTISME  BUKTI CINTA/PENGORBANAN TERHADAP TANAH CONTOH ARTEFAK :

AIR - NEKARA
81. ZAMAN PRASEJARAH  ZAMAN SEBELUM DITEMUKANNYA TULISAN - MOKO
/ BUKTI TERTULIS - KAPAK CORONG
- KEBUDAYAAN DONGSON, DST
82. PERIODISASI SEJARAH
1) ARKHAEKUM  BELUM ADA KEHIDUPAN 85. CIRI2 ZAMAN PERUNDAGIAN
2) PALEOZOIKUM  ORGANISME BERSEL SATU - SUDAH MENGENAL PENGOLAHAN LOGAM
DAN INVERTEBRATA - ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN MAYORITAS DARI LOGAM
3) MESOZOIKUM  DINOSAURUS - MENGENAL SYSTEM PEMBAGIAN KERJA
4) NEOZOIKUM - MENGENAL SYSTEM KEMASYARAKATAN
A. TERSIER  MAMALIA
B. KUARTER  MANUSIA 86. TEORI MASUKNYA HINDU BUDHA

83. ZAMAN BATU

1. PALEOLITIKUM (BATU KASAR)
a. KAPAK PERIMBAS
b. KAPAK GENGGAM
c. FLAKES / ALAT SERPIH
WAISYA  DIBAWA PARA PEDAGANG
d. KEBUDAYAAN PACITAN
e. KEBUDAYAAN NGANDONG, DST
87. MASA PRASEJARAH 91. PERBEDAAN CANDI JAWA TENGAH & JAWA TIMUR

92. ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

88. KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

93. UU BELANDA
 UU MENYUSUN ANGGARAN BELANJA :COMPATIBILITET
WET
 UU GULA : SUIKER WET
 UU PERTANAHAN : AGRARISCHE WET
 HAK BERTINDAK SEBAGAI POLISI DAN HAKIM : PEONALE
SANCTIE
 PERATURAN YG MEMBATASI BERDIRINYA SEKOLAH2
89. KERAJAAN HINDU BUDHA DI INDONESIA
PRIBUMI : WILDEN SCHOOLEN ORDONANTIE

94. BUKU LEGEND

 MAX HAVELAAR: WAJIB TANAM KOPI DI JABAR
(MULTATULI)
 EURE SCHULD: POLITIK ETIS (VAN DE VENTER)
 AL IK EN NEDERLANDER WAS : PROTES TERHADAP
PERAYAAN KEMERDEKAAN BELANDA YG MENGGUNAKAN
UANG RAKYAT (KIHAJAR DEWANTARA)
 FROM DARK TO LIGHT AD : KARYA RA KARTINI
 INDONESIA MENGGUGAT : KARYA SOEKANO KETIA
DIPENJARA DI SUKA MISKIN BANDUNG

95. KABINET-KABINET
90. LATAR BELAKANG DAN FAKTOR PENDORONG KEDATANGAN
BANGSA-BANGSA EROPA KE ASIA ADALAH :
 MENCARI REMPAH-REMPAH
 RUNTUHNYA KONSTANTINOPEL KE BANGSA TURKI
 MEMBUKTIKAN TEORI COPERNIUS BAHWA BUMI BULAT
 TERTARIK PADA BUKU IMAGO MUNDI KARYA
MARCOPPOLO TENTANG KESUBURAN ASIA
 BURHANUDDIN HARAHAP : PELAKSANAAN PEMILU I
 ALI SASTRO AMIJOYO : PEMRAKARSA KONFRENSI ASIA
AFRIKA
 ALI SASTRO AMIJOYO I : PERUNDINGAN IRIAN BARAT
 WILOPO : SENGKETA INDO-BELANDA MENGENAI TANJUNG
MORAWA
 M.NATSIR : MASUK MENJADI ANGGOTA PBB
 JATUHNYA KABINET SOEKIMAN DISEBABKAN OLEH
DITANDATANGANINYA MUTUAL SECURITY ACT
96. SEJARAH INDONESIA
 PIDATO PRESIDEN BERJUDUL PENEMUAN KEMBALI
RESOLUSI KITA MERUPAKAN PENJELASAN ATAS DEKRIT
PRESIDEN 5 JULI 1959
 PEMILU 1999 DIIKUTI OLEH 48 PARTAI
 PEMIMPIN TERTINGGI ACEH MERDEKA (GAM) YG KINI
TINGGAL DI SWEDIA ADALAH HASAN TIRO
 PEMILU PERTAMA TAHUN 1955, 29 SEPT : MEMILIH DPR, 15
DES : MEMILIH KONSTITUANTE
97. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 (DASAR HUKUM : HUKUM NEGARA
DARURAT)
a. MENETAPKAN PEMBUBARAN KONSTITUANTE.
b. MENETAPKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 BERLAKU LAGI
c. TIDAK BERLAKUNYA LAGI UNDANG-UNDANG DASAR SEMENTARA.
d. PEMBENTUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT
SEMENTARA
e. PEMBENTUKAN DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG SEMENTARA
f. MENUJU PEMERINTAHAN DEMOKRASI TERPIMPIN
98. MASA HINDU-BUDHA
a. MASUKNYA UNSUR BUDAYA INDIA KE INDONESIA
MENYEBABKANKAN KEBUDAYAAN INDONESIA TIDAK
KEHILANGAN KEPRIBADIANNYA.
b. BUKTI INDONESIA MENDAPAT PENGARUH HINDU BUDHA
ADALAH ADANYA PEMERINTAHAN BERBENTUK KERAJAAN
c. SRIWIJAYA MENGALAMI KEMAJUAN DALAM BIDANG
PERDAGANGAN KARENA LETAKNYA DI TEPI SELAT MALAKA
d. RAJA AIRLANGGA MEMBANGUN BENDUNGAN UNTUK
KEMAKMURAN RAKYATNYA
99. HUBUNGAN INTERNASIONAL (ANTAR PEMERINTAHAN)
a. ASEAN : KERJASAMA DI KAWANASAN ASIA TENGGARA
MENGENAI PEREKONOMIAN
b. ZONE OF PEACE FREEDOM AND NEUTRALITY (ZOPFAN) : BENTUK
KESEPAKATAN YANG DIHASILKAN KTT ASEAN II DI
KUALALUMPUR 1977,MENGANDUNG KEINGINAN
MENYEBARLUASKAN KONSEP PERDAMAIAN DUNIA KE NEGARA2
LAIN
c. BERDIRINYA NATO PADA 1949 DILATARBELAKANGI OLEH UPAYA
MEMBENTUK PERSATUAN NEGARA2 EROPA BARAT DAN UTARA
d. OKI BERTUJUAN : MELENYAPKAN PERBEDAAN RASIAL
e. TUJUAN MASYARAKAT EKONOMI EROPA ADALAH
MELANCARKAN KERJA SAMA DIBIDANG EKONOMI
f. DUTA DAN KONSUL NEGARA LAIN ADALAH PIHAK YANG
MEMBANTU PRESIDEN DALAM MELAKSANAKAN HI
g. DIPLOMAT : WAKIL RESMI SUATU NEGARA DALAM HUBUNGAN
DENGAN NEGARA LAIN
100. BENTUK2 PENGESAHAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
 RATIFIKASI
 PENERIMAAN
 AKSESI
 PERSETUJUAN
101. MACAM-MACAM PIAGAM DUNIA
 PIAGAM ATLANTIC : DASAR PENDIRIAN LIGA BANGSA2
SEBAGAI ORGANISASI PERDAMAIAN DUNIA
 PIAGAM SAN FRANSISCO : KESEPAKATAN DAMAI USAI
PERANG DUNIA II
 14 PASAL PERDAMAIAN WILSON : 14 PASAL PERJANJIAN
DAMAI YANG DIUSULKAN USA PASCA PD I
 PERJANJIAN POSTDAM : PERJANJIAN DAMAI PASCA PD II
ANTARA JERMAN DAN SEKUTU
102. ANGGOTA TETAP DEWAN KEAMANAN PBB
 CHINA
 FRANCIS
 RUSIA
 INGGRIS
 USA
103. SEJARAH INTERNASIONAL
 BENTUK PEMERINTAHAN PERANCIS SETELAH DISAHKAN
UUD PERANCIS 1789 MENJADI REPUBLIK DEMOKRASI
 KARANGAN BERJUDUL COMMON SENSE DITULIS OLEH
THOMAS PAINE
 SALAH SATU TOKOH PAMAH ROMANTISME ADALAH J.J
REUSSEOU (DE CONTRACT SOCIAL)
 PM AFRIKA SELATAN YANG PERTAMA KALI
MENGEMBANGKAN POLITIK APHERTHEID ADALAH
DR.VERWOEER
 POLITIK APHERTEID : POLITIK RASIS YANG MEMBEDAKAN
KULIT HITAM DAN PUTIH
 MARSHALL PLAN : BANTUAN EKONOMI USA KE NEGARA2
EROPA
 PERTEMUAN DUA PLUS EMPAT DI OTTAWA TERDIRI ATAS
JERMAN TIMUR DAN BARAT + INGGRIS,PRANCIS,US,USA
 PENYEBAB PERANG TELUK I ADALAH IRAK KHAWATIR
PENGARUH REVOLUSI IRAN MELUAS
104. PENYEBAB BUBARNYA UNI SOVIET
 MUNCULNYA IDE GLASNOST(KETERBUKAAN) DAN
PERESTROIKA (RESTRUKTURISASI PEMERINTAHAN) UNTUK
MENCIPTAKAN DEMOKRASI
 ANGGARAN MILITER TERLALU BESAR
 KEGAGALAN SISTEM EKONOMI SSOSIALIS KOMUNISME
 SISTEM PEMERINTAHAN YANG SENTRALISTIK
92. URUSAN PEMERINTAH PUSAT (UU NO.32 2004)
a. POLITIK LUAR NEGERI
b. PERTAHANAN
c. KEAMANAN
d. MONETER
e. YUSTISI
f. AGAMA
105. MATA UANG DUNIA 96. PRINSIP KERJA ASEAN
1) MENGHORMATI KEMERDEKAAN, KEDAULATAN, KESAMAAN,
INTEGRITAS WILAYAH NASIONAL, DAN IDENTITAS NASIONAL
SETIAP NEGARA
2) HAK UNTUK SETIAP NEGARA UNTUK MEMIMPIN KEHADIRAN
NASIONAL BEBAS DARIPADA CAMPUR TANGAN, SUBVERSIF ATAU
KOERSI PIHAK LUAR
3) TIDAK MENCAMPURI URUSAN DALAM NEGERI SESAMA NEGARA
ANGGOTA
4) PENYELESAIAN PERBEDAAN ATAU PERDEBATAN DENGAN DAMAI
5) MENOLAK PENGGUNAAN KEKUATAN YANG MEMATIKAN
6) KERJASAMA EFEKTIF ANTARA ANGGOTA

97. DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI

1. DAMPAK POLITIK:
1. PERSAINGAN MENGUASAI TANAH JAJAHAN
2. FAHAM KAPITALISME[PENANAMAN MODAL] -TANAH JAJAHAN
UNTUK TEMPAT PENANAMAN MODAL, PEMASARAN HASIL INDUSTRI,
SUMBER BAHAN MENTAH
2. DAMPAK SOSIAL:
1. MUNCUL PUSAT-PUSAT INDUSTRI
2. URBANISASI
3. POLUSI UDARA
4. PENINGKATAN MUTU KUALITAS KEHIDUPAN MASYARAKAT
5. NASIB BURUH TIDAK DIPERHATIKAN, TERUTAMA PENGUNAAN
93. ASAS OTONOMI DAERAH
BURUH ANAK-ANAK DAN WANITA
1. ASAS DEKONSENTRASI : PELIMPAHAN WEWENANG DARI
6. MUNCUL KAWASAN IDUSTRI "BLACK COUNTRY"
PEMERINTAH PUSAT KEPADA PEMERINTAH ATAU KEPALA
7. MUNCUL REVOLUSI SOSIAL UNTUK MEMPERBAIKI NASIB BURUH
WILAYAH ATAU KEPALA INSTANSI VERTIKAL TINGKAT ATASNYA
[TOKOH: ROBERT OWEN]
KEPADA PEJABAT-PEJABAT DI DAERAH.
8. MUNCUL 2 LAPISAN MASYARAKAT: BURUH[PARTAI BURUH] DAN
2. ASAS DESENTRALISASI : PENYERAHAN URUSAN PEMERINTAHAN
PENGUASA[PARTAI LIBERAL]
DARI PEMERINTAH ATAU DAERAH TINGKAT ATASNYA KEPADA
DAERAH YANG MENJADI URUSAN RUMAH TANGGANYA.
98. PENGARUH REVOLUSI PRANCIS
3. ASAS TUGAS PERBANTUAN : ASAS TUGAS UNTUK TURUT SERTA
1. MUNCULNYA PAHAM NASIONALISME;
DALAM MELAKSANAKAN URUSAN PEMERINTAHAN YANG
2. MUNCULNYA PAHAM DEMOKRASI (DIBENTUK VOLKSRAAD DAN
DITUGASKAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH OLEH PEMERINTAH
TUNTUTAN INDONESIA BERPARLEMEN)
ATAU PEMERINTAH DAERAH TINGKAT ATASNYA DENGAN
KEWAJIBAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAN KEPADA YANG
99. PENYEBAB REVOLUSI AMERIKA
MENUGASKAN.
1. ADANYA PAHAM KEBEBASAN DALAM POLITIK;
2. ADANYA PAHAM KEBEBASAN DALAM PERDAGANGAN;
94. TUJUAN DIBENTUKNYA ASEAN
3. ADANYA BERBAGAI MACAM PAJAK;
1) MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN EKONOMI, KEMAJUAN SOSIAL
4. PERISTIWA THE BOSTON TEA PARTY PADA TAHUN 1773;
DAN PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA
2) MENINGKATKAN PERDAMAIAN DAN STABILITAS REGIONAL
100. PENYEBAB REVOLUSI HIJAU
3) MENINGKATKAN KERJASAMA DAN SALING MEMBANTU UNTUK
1. HANCURNYA LAHAN PERTANIAN AKIBAT PD I DAN PD II;
KEPENTINGAN BERSAMA DLM BIDANG EKONOMI, SOSIAL, TEKNIK,
2. PERTAMBAHAN PENDUDUK MENINGKAT SEHINGGA KEBUTUHAN
ILMU PENGETAHUAN, DAN ADMINISTRASI
PANGAN JUGA MENINGKAT;
4) MEMELIHARA KERJASAMA YG ERAT DI TENGAH2 ORGANISASI
3. ADANYA LAHAN TIDUR;
REGIONAL DAN INTERNASIONAL
4. UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN.
5) MENINGKATKAN KERJASAMA UTK MEMAJUKAN PENDIDIKAN,
LATIHAN, DAN PENELIIAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA

95. ASEAN CHARTER DITANDATANGANI DALAM KTT ASEAN KE-12

101. POLITIK ETIS ATAU POLITIK BALAS BUDI ADALAH SUATU PEMIKIRAN
YANG MENYATAKAN BAHWA PEMERINTAH KOLONIAL MEMEGANG
TANGGUNG JAWAB MORAL BAGI KESEJAHTERAAN PRIBUMI.
PEMIKIRAN INI MERUPAKAN KRITIK TERHADAP POLITIK TANAM
PAKSA.
102. ALASAN TIMBULNYA POLITIK ETIS
MUNCULNYA KAUM ETIS YANG DI PELOPORI (PENCETUS) OLEH
PIETER BROOSHOOFT (WARTAWAN KORANDE LOCOMOTIEF) DAN
C.TH. VAN DEVENTER(POLITIKUS) TERNYATA MEMBUKA MATA
PEMERINTAH KOLONIAL UNTUK LEBIH MEMPERHATIKAN NASIB PARA
PRIBUMI YANG TERBELAKANG.
111. BENTUK2 PEMERINTAHAN BERDASARKAN TEORI CYCKE IF
GIVERNMENT POLYBIUS :
MONTIR ALI MOTOR  MONarki-TIRani-Aristokrasi-oLIgarki-
DEmoKRASI-okhLOkRasi
112. SWISS DIPIMPIN OLEH 7 ORANG (FEDERAL COUNCIL)
113. MASJID BERBENTUK KUIL DGN PINTU GERBANG SEPERTI CANDI
TERLETAK DI KUDUS
114. CANDI DARI BATU ANDESIT KEBANYAKAN TERDAPAT DI JATIM DAN
SUMATRA

103. Uuds dan uud ris tidak sesuai dengan sila ke 3 (tiga) 115. WEWENANG (HAK OCTROOI) VOC:
A.MELINDUNGI RAJA2 DI INDONESIA
104. SEPENGGAL MUKADDIMAH UUDS : B.MENGANGKAT PERSONIL ATAS DASAR SUMPAH SETIA
Maka demi ini kami menjusun kemerdekaan kami itu dalam suatu C.MELAKUKAN PERPERANGAN
piagam Negara jang berbentuk D.MENGADAKAN PERJANJIAN DISELURUH INDONESIA
republik-kesatuan, berdasarkan pengakuan ke-Tuhanan Jang Maha
Esa, peri-kemanusiaan, 116. ANGGOTA KOMISI TIGA NEGARA (KTN):
kebangsaan, kerakjatan dan keadilan sosial, untuk mewudjudkan BELGIA,AUSTRALIA,USA
kebahagiaan, kesedjahteraan,
perdamaian dan kemerdekaan dalam masjarakat dan Negara- 117. REINVILLE (INDO-BELANDA) DIHASILKAN KARENA CAMPUR TANGAN
hukum Indonesia Merdeka jang KTN (PBB)
berdaulat sempurna.
118. BADAN KHUSUS PBB
105. DE JAVASCHE BANK : BANK INDONESIA PADA MASA RIS

106. RIS BERLAKU 27 DESEMBER 1949 DAN BUBAR 17 AGUSTUS 1950

107. NEGARA BAGIAN MASA RIS:

1. Negara Republik Indonesia,
2. Negara Indonesia Timur;
3. Negara Pasundan,
4. Negara Jawa Timur;
5. Negara Madura;
6. Negara Sumatera Timur,
7. Negara Sumatera Selatan.

108. PERISTIWA MALARI

109. POLITIK DEVIDE ET IMPERA ADALAH POLITIH PECAH BELAH /ADU

DOMBA, DIBUTUHKAN KEYAKINAN BINEKA TUNGGAL IKA AGAR 119. ORGAN UTAMA PBB
TIDAK PECAH BELAH

110. PAHAM2 NON NASIONALISME:

A.SUKUISME : MEMENTINGKAN SUKU SENDIRI
B.CHAUVISME: CINTA TANAH AIR BERLEBIHAN
C.EKSTRIMISME : PENYALAHGUNAAN POLITIK DGN MEMANFAATKAN
KELOMPOK MINORITAS
D.JINGOISME : TERLALU MENGAGUNGKAN NEGERI SENDIRI

NB: MAJELIS UMUM MENCAKUP SEMUA ANGGOTA PBB

120. TANAM PAKSA (CULTUUR STELSEL) BARAKHIR 1870 DISEBABKAN:
 KRITIK DARI KALANGAN PARLEMEN BELANDA
 KRITIK DARI MULTATULI (BUKU : MAX HAVELAAR)
 KRISIS KONSTITUSI DI BELANDA THN 1870
 PRAKTIK TANAM PAKSA DISELEWENGKAN

121. HAK ANGGITA KORPS DIPLOMATIK

 HAK KEBEBASAN : TIDAK DAPAT DITUNTUT DIMUKA
PENGADILAN
 HAK EKSTERITORIALITAS : KEBAL DI DAERAH DUTA
 HAK SUPERIORITAS : KEUTAMAAN DIPLOMAT
 HAK NON YURIDIS : MELINDUNGI SESUATU
 HAK EKSTRA LEGAL : MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM

122. KOMISI DPR

IX : PENDUDUKAN DAN KESEHATAN

123. TARIAN DAERAH

 TARI MAENGKET (SULUT)

124. KOMANDO MANDALA : U/ PEMBEBASAN IRIAN BARAT (2 JAN 1962)

DALAM PELAKSANAAN TRIKORA, SOEHARTO SBG KOMANDO

125. ISI TRITURA(TRI TUNTUNTAN RAKYAT):

1.PEMBUBARAN PKI
2.PEMBUBARAN KABINET DWIKORA
3.TURUNKAN HARGA SEMBAKO

126. MAHKAMAH INTERNASIONAL (INTERNASIONAL COURT OF JUSTICE)

DIDIRIKAN BERDASARKAN PIAGAM PBB, BERKEDUDUKAN DI DEN
HAG BELANDA
FUNGSI UTAMA : MENANGANI SENGKETA ANTAR NEGARA
KEWENANGAN : MENEGAKKAN HUKUM INTERNASIONAL (YURIDIKSI)

127. PIHAK DALAM PERADILAN DI MI :

 NEGARA ANGGOTA PBB
 NEGARA BUKAN ANGGOTA PBB YG MENJADI STATUTA MI
 NEGARA BUKAN ANGGOTA STATUTA MI

128.
 UUDS 1950
BAB I (NEGARA REPUBLIK INDONESIA) 3.PRES MENETAPKAN MENTERI KETUA MEMBERI KESEMPATAN BERBICARA KPD
PASAL 1 4.KEPPRES PENGANGKATAN DI TTD PEMBENTUK MENTERI
1. NEGARA HUKUM-KESATUAN KABINET PASAL 65
2.KEDAULATAN RAKYAT DILAKUKAN OLEH 5.PENGANKATAN-PENGHENTIAN MENTERI & 1.DPR BERSIDANG
PEMERINTAH BERSAMA DPR KABINET OLEJ KEPPRES 2.KETUA MEMANGGIL RAPAT DPR
PASAL 2
SELURUH DAERAH INDONESIA PASAL 52 PASAL 66
PASAL 3 1.SIDANG DEWAN MENTERI(DW) DIKETUAI PM, JIKA 1.RAPAT DPR TERBUKA UMUM
1.BENDERA MERAH PUTIH PM HALANGAN DIGANTI MENTERI YG TIDUNJUK DM 2.PEMUTUSAN SISTEM PERSMUSYAWARATAN DGN
2.LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA 2.DEWAN MENTERI MEMBERITAHU SEGALA PINTU TERTUTUP
3.LAMBANG NEGARA URUSAN KE PRES-WAPRES 3.RAPAT TERTUTUP DGN PINTU TERTUTUP
PASAL 4 PASAL 53
1.BAHASA INDONESIA MENTERI BERSUMPAH DI DEPAN PRES PASAL 69
PASAL 5 PASAL 54 1.DPR MEMPUNYA HAI INTERPELASI DAN MENANJA
KEWARGANEGARAAN DIATUR UU GAJI DAN BIAYA LAIN DIATUR UU PASAL 70
PASAL 6 PASAL 55 DPR MEMPUNYAI HAK MENYELIDIKI
PENDUDUK NEGARA 1.JABATAN PEMERINTAHAN TIDAK BOLEH RANGKAP PASAL 73
PASAL 7 – 34  HAK2 KEBEBASAN DASAR 2.LARANGAN TURUT SERTA DALAM PERUSAHAAN GAJI
MANUSIA 3.TIDAK BOLEH BERPIUTANG PASAL 74
PASAL 35 – 43  ASAS2 DASAR 4.PASAL INI TETAP BERLAKU 3 TAHUN SETELAH ISI RAPAT TERTUTUP WAJIB DIRAHASIAKAN
PENSIUN PASAL 75
BAB II (ALAT2 PERLENGKAPAN NEGARA) 1.RAPAT DPR : MIN. HADIR ½ NYA
KETENTUAN UMUM DPR 2.KEPUTUSAN DARI SUARA TERBANYAK
PASAL 44 PASAL 56 3.SUARA SAMA BERAT : DITOLAK
ALAT2NYA : DPR MEWAKILI RAKYAT, JUMLAH : 1 DPR/300.000 4.SAMA BERAT TERTULIS : DIUNDI
PRESIDEN,WAPRES,MENTERI2,DPR,MA,DPK WARGA
PASAL 57 MA
PEMERINTAH DIPILIH LEWAT PEMILU PASAL 78
PASAL 45 PASAL 58 SUSUNAN-KEKUASAAN DIATURUU
1.PRESIDEN : KEPALA NEGARA 1.JUMLAH WAKIL TIONGHOA:EROPA:ARAB = 9:6:3 PASAL 79
2.DIBANTU WAPRES 2.PEMERINTAH DAPAT MENGANGKAT WAKIL 1.DIANGKAT BERDASAR UU DAN SEUMUR HIDUP
3.PRES-WAPRES DIPILIH BERDASAR UU, BUKAN TAMBAHAN 2.DIBERHENTIKAN DI USIA TERTENTU
RAKYAT PASAL 59 3.DAPAT DIPECAT
4.WAPRES DIANGKAT PRES DARI ANJURAN DPR MASA JABATAN : 4 TAHUN 4.DAPAT DIBERHENTIKAN PRESIDEN ATAS
5.PRES-WAPRES WARGA NEGARA INDO,BERUSIA PASAL 60 PERMINTAAN SENDIRI
MIN.30 THN USIA MIN. 25 THN
PASAL 46 PASAL 61 DPK (DEWAN PENGAWAS KEUANGAN)
1.KEDUDUKAN PEMERINTAH 1.DPR TIDAK BOLEH RANGKAP JABATAN PASAL 80
2.DI JAKARTA 2.DPR YG MERANGKAP MENTERI TIDAK DAPAT SUSUNAN-KEKUASAAN DIATUR UU
PASAL 47 MEMPERGUNAKAN HAK DAN KEWAJIBANNYA SBG PASAL 81
PRES-WAPRES BERSUMPAH DI DEPAN DPR DPR 1.DIANGKAT BERDASAR UU DAN SEUMUR HIDUP
PASAL 48 3.ANGKATAN PERANG YG MENJADI DPR AKAN 2.DIBERHENTIKAN DI USIA TERTENTU
BERHENTI,PRESIDEN DIGANTI OLEH WAPRES DINONAKTIFKAN 3.DAPAT DIPECAT
PASAL 49 PASAL 62 4.DAPAT DIBERHENTIKAN PRESIDEN ATAS
MENTERI BERUSIA MIN. 25 THN 1.KETUA-WAKETU DPR DISAHKAN PRES PERMINTAAN SENDIRI
PASAL 50 2.SELAMA BELUM DISAHKAN,RAPAT DIKETUAI
PRES MEMBENTUK MENTERI2 ANGGOTA DPR TERTUA BAB III (TUGAS ALAT2 PERLENGKAPAN NEGARA)
PASAL 51 PASAL 63 PEMERINTAHAN
1.PRES MENUNJUK PEMBENTUK KABINET DPR BERSUMPAH DI DEPAN PRES/KETUA DPR PASAL 83
2.PRES MENGANGKAT PM DAN MENTERI PASAL 64 1.PRES-WAPRES TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT
2.MENTERI BERTANGGUNG JAWAB ATAS SELURUH 1.DASAR HUKUM KEPUTUSAN 1.ANGKATAN PERANG
KEBIJAK PEMERINTAH 2.KECUALI UNTUK KETERTIBAN DAN KESUSILAAN 2.WAJIB MILITER
PASAL 84 3.KEPUTUSAN : HUKUM TERBUKA PASAL 126
PRESIDEN BERHAK MEMBUBARKAN DPR, PASAL 105 1.PEMERINTAH MEMEGANG URUSAN
PEMILIHAN DPR BARU DALAM 30 HARI 1.MA : PENGADILAN TERTINGGI PERTAHANAN
3.KASASI PASAL 127
PASAL 87 PASAL 107 1.PRES MEMEGANG KEKUASAAN TERTUNGGI
PRES MEMBERI TANDA PENGHORMATAN HAK2 PRES DGN NASEHAT MA: ANG.PERANG
1.GRASI 2.ANG.PERANG DIPIMPIN PANGLIMA BESAR
PERUNDANG-UNDANGAN 2.AMNESTI DAN ABOLISI 3.PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN OLEH
PASAL 89 PASAL 108 PRES
UU DIJALANKAN PEMERINTAH DAN DPR HUKUM TATA USAHA PASAL 128
PRESIDEN TIDAK MENJATAH PERANH
PASAL 90 KEUANGAN
1.UU DIUSULKAN KE DPR DGN AMANAT PRES PASAL 109 : UANG (ALAT PEMBAYAR) BAB IV (PEMDA DAN DAERAH2 SWAPRADJA)
2.DPR BERHAK USUL UU KE PEMERINTAH PASAL 110 : PASAL 131 : DAERAH OTONOM
PASAL 91 BANK-SIRKULASI PASAL 132 : DAERAH SWAPRADJA
DPR BERHAK MENGUBAH USULAN UU PASAL 111 : URUSAN KEUANGAN
PASAL 92 PASAL 112 BAB V (KONSTITUANTE)
1.DPR MENERIMA USULAN UU,DAN 1.PENGAWASAN-PEMERIKSAAN KEUANGAN PASAL 134
MEMBERITAHU PRES DILAKUKAN DPK DEWAN KONSTITUANTE MENETAPKAN UUD
2.DPR MENOLAK USULAN UU,DAN MMBERITAHU 2.HASILNYA DIBERITAHU KE DPR BARU/ PENGGANTI UUDS
PRES PASAL 113-115: ANGGARAN PASAL 135
PASAL 93 PASAL 116 1.JUMLAH : 1 WAKIL/150.000 JIWA
DPR MENGIRIM USUL UU,DISAHKAN ANGGARAN DIPERTANGGUNGJAWABKAN KE DPR, 2.DIPILIH OLEH WARGA
PEMERINTAH KPD PRES DISAHKAN DPK PASAL 136
PASAL 94 PASAL 117 : PAJAK DAN BEA CUKAI PASAL2 YG BERLAKU BAGI KONSTITUANTE
1.USUL UU DAPAT DITARIK PEMERINTAH PASAL 119 PASAL 137
2.PEMERINTAH MENGESAHKAN USUL UU 1.GAJI 1.DALAM MUPAKAT RUUD DIHADIRI MIN.2/3
3.DIBERITAHU KE DPR DGN AMANAT PRES 2.PEMINDAHAN KEKUASAAN 2.UUD BARU BERLAKU JIKA DITERIMA MIN. 2/3
PASAL 95 3.PEMBERIAN PENSIUN ANGGOTA YG HADIR, DISAHKAN PEMERINTAH
1.USULAN DISAHKAN PEMERINTAH 3.KONSTITUANTE MENERIMA RUUD, LALU
2.UU TIDAK DAPAT DIGANGGU GUGAT HUBUNGAN LUAR NEGERI DIKIRIM KE PRES UNTUK DISAHKAN
PASAL 96 PASAL 120 PASAL 138
UU DARURAT 1.PRES MENGADAKAN DAN MENGESAHKAN 1.KONSTITUANTE DAPAT MERANGKAP DPR
PASAL 98 PERJANJIAN INTERNASIONAL
1.PP PASAL 121 PASAL 139 : BADAN PEKERJA
RI BAGIAN DARI ORGANISASI INTERNASIONAL
PENGADILAN PASAL 122 : PEMECAHAN PERSELISIHAN BAB VI (PERUBAHAN,KETENTUAN2 PERALIHAN
PASAL 101 PASAL 123 : WAKIL NEGARA DAN PENUTUP)
1.PERKARA PERADILAN PASAL 140-141: PERUBAHAN UUD
2.MENGANGKAT-MEMBERHENTIKAN PERTAHANAN NEGARA DAN KEAMANAN UMUM PASAL 142-144 : KETENTUAN2 PERALIHAN
PENGADILAN PASAL 124 PASAL 145-146: KETENTUAN PENUTUP
PASAL 103 HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA PASAL II
CAMPUR TANGAN NON PENGADILAN DILARANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN 1.UUD INI MULAI BERLAKU 17 AGUS 1950
PASAL 104 PASAL 125

NB : BANYAK KELUAR TENTANG PRES,MENTERI,DPR,HAK2 PRES, -+ YANG ISINYA (PASAL) = UUD 1945
 KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (KRIS)
BAB I (NEGARA RIS)
PASAL 1
1.BENTUK NEGARA FEDERASI
2.BERKEDAULATAN RIS,DILAKUKAN
PEMERINTAH BERSAMA DPR &
SENAT
PASAL 2 : DAERAH NEGARA
PASAL 3
1.BENDERA
2.LAGU
3.LAMBANG
PASAL 4 : BAHASA
PASAL 5 : KEWARGANGARAAN
PASAL 6 : PENDUDUK NEGARA
PASAL 7-33 : HAK DAN KEBEBASAN
DASAR MANUSIA
PASAL 34-41 : ASAS2 DASAR
BAB II (RIS DAN DAERAH2 BAGIAN)
PASAL 42-45 : DAERAH BAGIAN
PASAL 46-50 : NEGARA2
PASAL 51-54 : PEMBAGIAN
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
PASAL 55-61 : PERHUBUNGAN
KEUANGAN
PASAL 62-63 : HAK DAN KEWAJIBAN
PASAL 64-67 : DAERAH SWAPRAJA
BAB III (PERLENGKAPAN RIS)
ALAT2NYA:
PRES,MENTERI,SENAT,DPR,MA,DPK
PEMERINTAH
PASAL 68
1. PRES + MENTERI
PASAL 69
1.PRES : KEPALA NEGARA
2.DIPILIH OLEH KUASA PEMDA
BAGIAN
3.ORANG INDONESIA,MIN.30 THN
PASAL 70 : KEDUDUKAN PRESIDEN
PASAL 71
PRES BERSUMPAH DIDEPAN KUASA
PEMDA BAGIAN
PASAL 72
1.PRES BERHALANGAN,URUSAN
DIJALANKAN PM
2.UU FEDERAL MENGATUR
PEMILIHAN PRES BARU
PASAL 73
MENTERI MIN. 25 THN
PASAL 74
1.PRES+KUASA TUNJUK 3
PEMBENTUK KABINET
2.SALAH SATU DIANGKAT JADI PM
DAN MENTERI2 LAIN
3.MENTERI MEMIMPIN DEPARTEMEN
MASING2
4.KEPRES INI DI TTD KETIGA
PEMBENTUK KABINET
5.PENGANGKATAN/PEMBERHENTIAN
DGN KEPRES
MENTERI
PASAL 75 : MENTERI
PASAL 76
1.MENTERI BERSIDANG DALAM DM
YG DIKETUAI PM,JIKA PM
HALANGAN,DIKETUAI MENTERI
KEDUDUKAN KUSUS
PASAL 77
MENTERI BERSUMPAH DIDEPAM
PRES
PASAL 78
GAJI PRES DAN MENTERI
PASAL 79
1.PRES DAN MENTERI TIDAK
RANGKAP
2.TIDAK TERLIBAT PERUSAHAAN
3.TIDAK PUNYA PIUTANG
4.BERLAKU 3 THN + PENSIUN
SENAT
PASAL 80
1.MEWAKILI DAERAH BAGIAN
(DABAG)
2.DUA SENAT/DABAG
3.TIAP SENAT PUNYA SATU SUARA
PASAL 81
1.ANGGOTA SENAT DITUNJUK
PEMDABAG
PASAL 82
SENAT : WARGA NEGARA ,MIN.30
THN
PASAL 83
SENAT BERSUMPAH DIDEPAN
PRES/KETUA SENAT
PASAL 84
PELETAKAN JABATAN SENAT
PASAL 85 : PENGANGKATAN KETUA
SENAT
PASAL 86
KETUA SENAT BERSUMPAH DIDEPAN
PRES
PASAL 87
LOKASI RAPAT : JAKARTA
PASAL 88 : RAPAT TERBUKA UMUM
PASAL 89
KETUA DAN ANGGOTA SENAT TAK
DAPAT DITUNTUT
PASAL 90 : SENAT BERSIKAP BEBAS
PASAL 91 : SENAT TAK DAPAT
RANGKAP
PASAL 92 : GAJI KETUA SENAT
PASAL 93 : ISI RAPAT DIRAHASIAKAN
PASAL 94 :
1.MUSYAWAH : MIN. HADIR ½
2.KEPUTUSAN : SUARAT TERBANYAK
3.SUARA SAMA BERAT: USUL
DITOLAK
4. SAMA BERAT DAN TERTULIS :
UNDIAN
DPR
PASAL 98
JUMLAH : 150 ANGGOTA
PASAL 99
JUMLAH ANGGOTA YG RI : ½ DARI
TOTAL
PASAL 100
1.JUMLAH TIONGHOA:EROPA:ARAB =
9:6:3
2.PEMERINTAH MENAMBAH WAKIL
TAMBAHAN
PASAL 101
DPR : WARGA NEGARA,MIN. 25 THN
PASAL 102 : DPR TIDAK RANGKAP
JABATAN
PASAL 103
1.DPR PILIH KETUA-
WAKETU,DISAHKAN PRES
2.SEBLUM DISAHKAN,SEMENTARA
RAPAT DIKETUAI YG TERTUA
MAHKAMAH AGUNG (MA)
PASAL 113 : DIATUR UU FEDERAL
PASAL 114
1.DIANGKAT PRES STLH
MENDENGAR SENAT,SEUMUR HIDUP
2.DIBERHENTIKAN PADA USIA
TERTENTU
3.PEMECATAN
4.BERHENTI ATAS PERMINTAAN
SENDIRI
DEWAN PENGAWAS KEUANGAN
PASAL 115 : DIATUR UU FEDERAL
PASAL 116
1.DIANGKAT PRES STLH MENDENGAR
SENAT,SEUMUR HIDUP
2.DIBERHENTIKAN PADA USIA
TERTENTU
3.PEMECATAN
4.BERHENTI ATAS PERMINTAAN
SENDIRI
BAB IV (PEMERINTAHAN)
PASAL 117
1.DIJALANKAN OLEH PEMERINTAH
RIS
2.PEMERINTAH MENJALANKAN
ATURAN
PASAL 118
1.PRES TIDAK DAPAT DIGANGGU
GUGAT
2.MENTERI BERTANGGUNG JAWAB
ATAS KEBIJAKAN PEMERINTAH
PASAL 120
1.DPR PUNYA HAK INTERPELASI DAN
MENANYA
2.MENTERI MEMBERI KETERANGAN
KE DPR
PASAL 121
DPR PUNYA HAK MENYELIDIK
PASAL 122
DPR TAK DAPAT MEMAKSA KABINET
DAN MENTERI MELETAKKAN
JABATANNYA
PASAL 127-143 : PER-UU-AN
UU RIS DITETAPKAN
PEMERINTAH,DPR,DAN SENAT
PASAL 144-163 : PENGADILAN
PASAL 160
1.PRES PUNYA HAK MEMBERI
AMPUN DGN NASEHAT DARI MA
3.PRES PUNYA HAK AMNESTI DGN
NASIHAT MA
PASAL 164-173 : KEUANGAN
PASAL 165 : BANK SIRKULASI
PASAL 174-178 : PERHUBUNGAN
LUAR NEGERI
PASAL 179-185 : PERTAHANAN DAN
KEAMANAN UMUM
BAB V (KONSTITUANTE) 3.KETUA DPR = KETUA 2KONSTITUANTE BERHAK PASAL 190-191 : PERUBAHAN
PASAL 186-189 KONSTITUANTE, KETUA SENAT = MENGUBAH RANCANGAN PASAL 192-195: KETENTUAN
PASAL 188 WAKIL KETUA KONSTITUSI. PERALIHAN
2.RAPAT GABUNGAN DPR+SENAT PASAL 189 PASAL 196-197 : KETENTUAN
1.RAPAT KONSTITUANTE, HADIR MIN. BAB VI (PERUBAHAN,KETENTUAN2 PENUTUP
1/3 NYA PERALIHAN DAN PENUTUP)

BAHASA INDONESIA

1. PELAJARI STRUKTUR BAHASA, KALIMAT MAJEMUK

2. KALIMAT MAJEMUK GANDA, BERTINGKAT
3. KALIMAT UTAMA
4. KALIMAT PASIF YANG PALING TEPAT
5. KALIMAT RANCU, KALIMAT FAKTA
6. KESIMPULAN HIKAYAT
7. MENCARI KALIMAT RUNTUT
8. IMBUHAN ME-AN,TER-AN, KALIMAT EFEKTIF
9. BAGIAN KALIMAT YANG TERMASUK ANAK KALIMAT
10. PILIH KALIMAT SERAPAN YANG BENAR
11. KALIMAT FAKTA DAN OPINI
12. PENGERTIAN KATA DALAM KALIMAT
13. KALIMAT BERULANG, SINONIM,ANTONIM
14. KAUSA DALAM KALIMAT, KAUSA PERTENTANGAN, KAUSA SEBAB
AKIBAT DLL
15. KESIMPULAN
16. PENULISAN GELAR
17. KATA BAKU DAN TIDAK BAKU
18. JENIS-JENIS KALIMAT MENURUT KATA HUBUNGNYA
19. LOGIKA KALIMAT2 PREMIS
20. KATA SISIPAN YANG BENAR DALAM KALIMAT? [SISIOAN SANG, SI,]
21. KALIMAT YG MEMILIKI PERLUASAN FUNGSI OBJEK?
22. MENGISI PERCAKAPAN KOSONG DENGAN KALIMAT SANTUN
23. MENCARI JUDUL, IDE POKOK
24. PENULISAN TEMPAT DAN TANGGAL SURAT