Nugget ayam merupakan makanan cepat saji yang banyak digemari oleh
berbagai kalangan, baik dari anak-anak maupun orang dewasa. Hal tersebut
dikarenakan nugget memiliki rasa yang khas dan tekstur yang crispy di bagian luar
sehingga rasanya unik serta mudah diterima. Nugget dinilai sangat praktis dan mudah
untuk dimasak, sehingga produk jenis ini banyak tersedia di supermarket atau pasar
dengan rentang harga yang bervariasi. Akan tetapi, dibalik keunggulan nugget
sehingga banyak digemari orang terdapat pula kekurangannya yakni salah satunya
nugget tidak mengandung serat makan atau dietary fibre yang cukup. Serat sendiri
merupakan salah satu kandungan penting yang diperlukan tubuh. Kekurangan serat
pada tubuh dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, antara lain
pencernaan terganggu seperti sembelit dan apabila kekurangan serat yang
berkepanjangan dapat mengakibatkan gangguan yang lebih buruk yakni kanker usus
hingga penyakit kardiovaskular. Kebutuhan serat makan dapat dipenuhi dengan
mengkonsumsi sayuran yang mengandung banyak serat, salah satunya yakni wortel.
Produk nugget yang dicampur dengan wortel diyakini dapat menjadi salah satu cara
untuk memenuhi kebutuhan serat tubuh. Disisi lain, rasa yang dihasilkan juga akan
berbeda dengan nugget pada umumnya. Dengan demikian, maka kami ingin
melakukan survei pasar mengenai seberapa besar tingkat penerimaan masyarakat
terhadap produk inovasi nugget ayam wortel ini.
Tinjauan Pustaka
a. Nugget Ayam
Nugget ayam merupakan salah satu produk hasil olahan daging ayam yang
memiliki nilai gizi baik serta harga yang terjangkau bila dibandingkan dengan produk
olahan daging sapi. Kandungan gizi nugget ayam terdiri dari protein, lemak, kalsium,
karbohidrat, dan mineral. Protein yang dimiliki berasal dari daging ayam yang terdiri
dari asam amino yang cukup lengkap. Meski memiliki kandungan gizi yang cukup
lengkap dan baik, namun nugget ayam mengandung lemak yang tinggi dan serat yang
rendah (Wulandari et al., 2016).
c. Wortel
Wortel (Daucus carota) merupakan salah satu jenis sayur yang kaya akan serat
seperti pektin, selulosa, hemiselulosa dan lignin yang dapat membantu bakteri baik
pada usus sehingga fungsi dan kesehatan usus dapat terjaga dan juga mencegah
terjadinya sembelit. Wortel atau Carrot (Daucus carota L.) adalah salah satu jenis
tanaman yang berasal dari luar negeri yang memiliki iklim sub tropis. Tanaman wortel
(Daucus carota L.) merupakan jenis sayuran yang sering ditemukan di Indonesia
dengan hasil cukup tinggi. Wortel (Daucus carota L.) memiliki bentuk yang hampir
sama seperti rumput laut dengan umbi kuning hingga kemerahan (Tangkere et al.,
2019).
Sayuran yang memiliki warna hijau atau kuning pada umumnya banyak
mengandung Karoten. Karoten merupakan suatu kelompok pigmen berwarna kuning,
oranye atau merah oranye. Sayuran wortel (Daucus carota L.) merupakan sayuran
yang kurang mengandung kalori, yang hanya terdapat 41 kalori dalam 100 gr wortel
(Daucus carota L.) dan didalamnya tidak terdapat kolesterol ataupun lemak. Wortel
juga mengandung beberapa senyawa seperti karotenoid, lutein, likopen, anthocyanin
sebagai antioksidan dan β serta α karoten yang mengolah vitamin A, juga beberapa
vitamin lainnya seperti K, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12 serta mineral Kalium
(potassium) yang berguna untuk berbagai fungsi faal tubuh (Susanti et al., 2020).
DAPUS: