Disusun Oleh:
I. Tujuan Percobaan
Mensintesis kompleks Cu(II) dengan ligan asetilasetonato dan oksalato
Larutan NH4acac
Larutan NH4acac
dis
Padatan Kompleks
Kompleks Cu(acac)2
C. Sintesis Kompleks [Cu(ox)2]2-
a) CuSO4.5H2O Akuades
3.1 g 8 mL
Larutan a
b) K2C2O4.H2O Akuades
5g 25 mL
Larutan b
- Ditambahkan larutan a
- Diaduk dengan menggunakan pengaduk
magnet
- Didiamkan sampai suhu ruang
- Didinginkan dalam penangas es
Endapan Kompleks
Kompleks [Cu(ox)2]2-
D. Pembakuan larutan Na2S2O3
K2Cr2O7
0,5157 g
-
- Dimasukan kedalam labu takar 100 mL
- Ditambahkan akuades hingga tanda batas
- Diaduk hingga larut
- Dipipet 25 mL dan ditempatkan dalam
labu erlenmeyer 250 mL
Larutan K2Cr2O7
dalam labu erlenmeyer
Cu(acac)2
0.77 g
-
- Dimasukan kedalam labu takar 100 mL
- Ditambahkan akuades hingga tanda batas
- Diaduk hingga larut
- Dipipet 25 mL dan ditempatkan dalam
labu erlenmeyer 250 mL
Larutan Cu(acac)2
dalam labu erlenmeyer
Volume Cu(acac)2
yang digunakan sampai mencapai
titik ekivalen
Catatan :
penentuan kadar tembaga dalam sampel [Cu(ox)2]2- dengan titrasi iodometri
dilakukan dengan cara kerja yang sama dengan Penentuan kadar tembaga
dalam sampel Cu(acac)2 .
V. Data Pengamatan
A. Pembakuan larutan Na2S2O3
Bahan Perlakuan Warna Larutan
Sebelum penambahan Orange (Jingga)
pereaksi
Penambahan 10 mL
Larutan Merah anggur
larutan KI 10% dan HCl
(warna wine)
K2Cr2O7 1:1 serta sedikit aqua dm
Titrasi dengan Na2S2O3 Merah anggur encer
(0,5157 gr)
Penambahan indikator Hitam pekat
amilum 0,2 %
Titrasi kembali Hijau
Volume K2Cr2O7
Titrasi Volume Na2S2O3 yang digunakan
0,05 M
simplo 25 mL 27,6 mL
duplo 25 mL 27,4 mL
simplo 25 mL 28,3 mL
VI. Pengolahan Data
1. Sintesis Kompleks Cu(acac)2
Reaksi yang berlangsung :
CuSO4(aq) + 2 acac- (aq) Cu(acac)2 (s)
Diketeahui :
Volume CuSO4 = 25 mL
[CuSO4] = 0.2 M
BM CuSO4 = 159.6 g/mol
BM Cu(acac)2 = 261.5 g/mol
n CuSO4 =M = 0.2 M x 25 mL = 5 mmol
n acac- = 20 mmol
CuSO4(aq) + 2 acac- (aq) Cu(acac)2 (s)
M 5 mmol 20 mmol -
B 5 mmol 5 mmol 5 mmol
S - 15 mmol 5 mmol
-3
Massa Cu(acac)2 (teoritis) = 5 x 10 mol x 261 g/mol
= 1.3 g
Massa teoritis Cu(acac)2 sebesar 1.3 g, Dari hasil percobaan didapatkan massa
Cu(acac)2 sebesar 1,23 g.
% rendemen =
= 94.6 %
Nilai % rendemen yang didapatkan dari percobaan ini adalah 94.6 %
2. Sintesis Kompleks [Cu(ox)2]2-
Reaksi yang berlangsung :
CuSO4. 5H2O(aq) + 2 K2C2O4.2H2O (aq) K2[Cu (C2O4)2](s)
M 10 mmol 20 mmol -
B 10 mmol 20 mmol 10 mmol
S - - 10 mmol
-3
Massa K2[Cu (C2O4)2](s) (teoritis) = 10.10 mol x 317.5 g/mol
= 3.17 g
Massa teoritis K2[Cu (C2O4)2] sebesar 3.17 g, dan dari hasil percobaan didapatkan
massa K2[Cu (C2O4)2] sebesar 3.01 g.
% rendemen =
= 94.6 %
Nilai % rendemen yang didapatkan dari percobaan ini adalah 94.6 %
= 24.28 %
Massa Cu =
= 0.18 g
4. Penentuan kadar teoritis Cu2+ dalam sampel [Cu(C2O4)2]2-
Ar Cu = 63.5 gr/mol
Mr [Cu(C2O4)2]2- = 310 gr/mol
Massa [Cu(C2O4)2]2- = 0.77 gram
% Cu =
= 20.48 %
Massa Cu =
= 0.15 g
= = 0,3841 M
6. Penentuan kadar tembaga dalam sampel Cu(acac)2 dan [Cu(C2O4)2]2-
2Cu2+ +4I- + H+ -> Cu2I2(s) + I2(aq)
2 Cu(acac)2 (aq) + 4KI(aq) -> Cu2I2(s) + I2(aq)
Mol Cu(acac)2 = 2 mol I2
2Na2S2O3(aq) + I2(aq) -> Na2S4O6(aq) + 2NaI(aq)
Mol Na2S2O3 = 2 mol I2
Sehingga:
Mol Cu(acac)2 = mol Na2S2O3
[Na2S2O3] = 0,3841 M
V Na2S2O3 = 28,3 mL = 0,0283 L
2+
Mol Cu = V Na2S2O3 x [Na2S2O3]
= 0,0283 L x 0,3841 mol/L
= 0,0108 mol
Massa Cu = mol Cu x Ar Cu
= 0,0108 mol x 63,5 gr/mol
= 0,6902 gram
% Cu = x 100%
= x 100%
= 89.63 %
VII. Pembahasan
Pada praktikum ini bertujuan untuk mensintesis kompleks Cu(II) dengan
ligan asetilasetonato dan oksalato. Sintesis senyawa kompleks Cu(II) dengan ligan
asetilaseton menghasilkan senyawa kompleks bis- [Cu(acac)2] berwarna biru. Ion
tembaga (II) dapat membentuk senyawa kompleks dengan ligan acac - membentuk
kompleks segi empat datar, dengan cincin kelat lingkar-6. Berikut struktur
kompleks [Cu(acac)2]
Sedangkan Ion tembaga(II) dengan ion oksalato (ox2-) juga membentuk kompleks
segiempat datar, tetapi ligan oksalato membentuk cincin kelat dengan lingkar-5
sebagai berikut
VIII. Kesimpulan
Sintesis kompleks Cu (II) dengan ligan asetilasetonato dan oksalato berhasil
dilakukan dengan % yield yang diperoleh adalah sebesar 94.6 %.
IX. Daftar Pustaka