0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan1 halaman
Tjokroaminoto adalah pelopor gerakan kemerdekaan Indonesia. Ia melanjutkan kepemimpinan Sarekat Islam setelah pendiriannya dan memperjuangkan nasionalisme, pemerintahan sendiri, dan pertahanan Indonesia. Tjokroaminoto juga mendirikan organisasi-organisasi kepemudaan dan media massa untuk menyebarkan ide-ide Sarekat Islam. Ia adalah pendiri partai politik pertama dari pribumi, Partai Sarekat Islam.
Tjokroaminoto adalah pelopor gerakan kemerdekaan Indonesia. Ia melanjutkan kepemimpinan Sarekat Islam setelah pendiriannya dan memperjuangkan nasionalisme, pemerintahan sendiri, dan pertahanan Indonesia. Tjokroaminoto juga mendirikan organisasi-organisasi kepemudaan dan media massa untuk menyebarkan ide-ide Sarekat Islam. Ia adalah pendiri partai politik pertama dari pribumi, Partai Sarekat Islam.
Tjokroaminoto adalah pelopor gerakan kemerdekaan Indonesia. Ia melanjutkan kepemimpinan Sarekat Islam setelah pendiriannya dan memperjuangkan nasionalisme, pemerintahan sendiri, dan pertahanan Indonesia. Tjokroaminoto juga mendirikan organisasi-organisasi kepemudaan dan media massa untuk menyebarkan ide-ide Sarekat Islam. Ia adalah pendiri partai politik pertama dari pribumi, Partai Sarekat Islam.
Pelanjut kepemimpinan Sarekat Islam, 1324 H/1906 M dari H.Samanhoedi sesudah adanya schorsing dari Residen Surakarta, 1331 H/1912 M akibat adanya Huru Hara Anti Cina Buatan Pemerintah kolonial Belanda. Pembangkit Kongres Sarekat Islam di Surabaya, 1332 H/1913 M yang melahirkan Centraal Sarekat Islam di Surabaya, Jogjakarta, dan Bandung. Mempelopori mensosialisasikan istilah Nasional melalui National Congres Centraal Sarekat Islam Pertama – 1e Natico di Gedung Merdeka Bandung, 1335 H/1916 M. Pelopor menuntut Indonesia merdeka, Zelf Bestuur – Pemerintahan sendiri, berpalemen, serta indie Weerbar – Pertahanan Indonesia dalam menghadapi Perang Dunia I, 1914-1919 M. jika disetarakan dengan organisasi sezamannya, Sarekat Islam (SI) adalah satu-satunya organisasi pergerakkan yang memiliki kegiatan usaha yang mencakup hampir semua bidang sesuai kebutuhan bangsa Indonesia saat itu, yaitu bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Pendidikan, dan tentu Politik. Dengan bidang garap yang multi-dimensi itu, Si menunjukkan Gerakan Rakyat yang sulit dibendung. Pelopor penentang pertama ideologi Komunis dari Perserikatan Komunis Indonesia (PKI), 1920 M di Semarang melalui Congres Centraal Sarekat Islam di Madiun, 1342 H/1923 M memutuskan Disiplin Partai tidak membenarkan kerangkapan kepemimpinan atau keanggotaan. Mempelopori pendirian parpol pertama dari Pribumi, Partai Sarekat Islam, 1342 H/1923 M. Jong Islamieten Bond (menggagas ide berdirinya Jong Islamieten Bond kepada R. Sjamsoerijal untuk membentuk organisasi kepemudaan yang melepaskan diri dari provinsialisme dan menjunjung cita-cita persatuan Islam di Indonesia pada tahun 1925) Majalah Bendera Islam (1924-1927) Fadjar Asia (1927-1930), diterbitkan oleh tokoh Sarekat Islam yang dipimpin oleh Tjokroaminoto yang berisi nengenai pandangan-pandangan partai Sarekat Islam. Oetoesan Hindia (1912), Koran harian Islam diterbitkan oleh Tjokroaminoto yang bertujuan untuk mengembangkan aspirasu anggota Sarekat Islam. Tafsir Program Asas dan Program Tandhim (1931) berisikan hal-hal yang sangat mendasar mengenai Asas dan Gerak perlawanan ummat Islam yang dimotori oleh PSII. Tafsir Program ini mendapatkan Pengesahan dan Penetapan dari Partai Sarekat Islam dan isinya pun mengandung Arah, Tahapan, dan Langkah Kerja yang Riil, yang harus dilalui. Dan semuanya didasarkan kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.