Anda di halaman 1dari 1

A.

KIPRAH POLITIK TJOKROAMINOTO


 Pelanjut kepemimpinan Sarekat Islam, 1324 H/1906 M dari H.Samanhoedi sesudah adanya
schorsing dari Residen Surakarta, 1331 H/1912 M akibat adanya Huru Hara Anti Cina Buatan
Pemerintah kolonial Belanda.
 Pembangkit Kongres Sarekat Islam di Surabaya, 1332 H/1913 M yang melahirkan Centraal
Sarekat Islam di Surabaya, Jogjakarta, dan Bandung.
 Mempelopori mensosialisasikan istilah Nasional melalui National Congres Centraal Sarekat
Islam Pertama – 1e Natico di Gedung Merdeka Bandung, 1335 H/1916 M.
 Pelopor menuntut Indonesia merdeka, Zelf Bestuur – Pemerintahan sendiri, berpalemen,
serta indie Weerbar – Pertahanan Indonesia dalam menghadapi Perang Dunia I, 1914-1919
M. jika disetarakan dengan organisasi sezamannya, Sarekat Islam (SI) adalah satu-satunya
organisasi pergerakkan yang memiliki kegiatan usaha yang mencakup hampir semua bidang
sesuai kebutuhan bangsa Indonesia saat itu, yaitu bidang Sosial, Ekonomi, Budaya,
Pendidikan, dan tentu Politik. Dengan bidang garap yang multi-dimensi itu, Si menunjukkan
Gerakan Rakyat yang sulit dibendung.
 Pelopor penentang pertama ideologi Komunis dari Perserikatan Komunis Indonesia (PKI),
1920 M di Semarang melalui Congres Centraal Sarekat Islam di Madiun, 1342 H/1923 M
memutuskan Disiplin Partai tidak membenarkan kerangkapan kepemimpinan atau
keanggotaan.
 Mempelopori pendirian parpol pertama dari Pribumi, Partai Sarekat Islam, 1342 H/1923 M.
 Jong Islamieten Bond (menggagas ide berdirinya Jong Islamieten Bond kepada R.
Sjamsoerijal untuk membentuk organisasi kepemudaan yang melepaskan diri dari
provinsialisme dan menjunjung cita-cita persatuan Islam di Indonesia pada tahun 1925)
 Majalah Bendera Islam (1924-1927)
 Fadjar Asia (1927-1930), diterbitkan oleh tokoh Sarekat Islam yang dipimpin oleh
Tjokroaminoto yang berisi nengenai pandangan-pandangan partai Sarekat Islam.
 Oetoesan Hindia (1912), Koran harian Islam diterbitkan oleh Tjokroaminoto yang bertujuan
untuk mengembangkan aspirasu anggota Sarekat Islam.
 Tafsir Program Asas dan Program Tandhim (1931) berisikan hal-hal yang sangat mendasar
mengenai Asas dan Gerak perlawanan ummat Islam yang dimotori oleh PSII. Tafsir
Program ini mendapatkan Pengesahan dan Penetapan dari Partai Sarekat Islam dan isinya
pun mengandung Arah, Tahapan, dan Langkah Kerja yang Riil, yang harus dilalui. Dan
semuanya didasarkan kepada Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.

Anda mungkin juga menyukai