Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2 - Teknik Pengawetan

Iradiasi dengan menggunakan sinar UV


Nama : Akhmad Dwi Kurniawan
NIM : 180331100054

Instruksi
 Bacalah artikel penelitian Manzocco et al. (2011) sebagai referensi untuk menjawab
pertanyaan 2 – 5. Kalian boleh membaca mengenai iradiasi sinar UV dari referensi lain.
 Jawab pertanyaan berikut dengan jelas dan sistematis. Jangan ragu untuk tampilkan
ilustrasi atau gambar, jika diperlukan.
 Setelah selesai, konversi dokumen ke PDF dan unggah di GC.

[1] Ceritakan apa yang kamu pahami mengenai sinar UV


Iradiasi sinar UV merupakan metode pasteurisasi pangan non termal. Keuntungan
menggunakan sinar UV yaitu sangat efektif dalam membunuh sebagian besar bakteri pathogen,
tanpa bahan kimia, tidak beracun serta tidak menghasilkan produk samping yang beracun. Sinar
UV sendiri merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari matahari.

[2] Pada artikel riset Manzocco et al. (2011), jelaskan mengapa peneliti melakukan penelitian ini?
(baca dan pahami bagian introduction)
Karena penelitian tersebut bertujuan untuk membandingkan efek perlakuan sinar UV-C yang
dilakukan pada intensitas yang sangat bervariasi pada kualitas mikroba maupun penampilan
segar dari bahan tumbuhan yang diproses secara minimal.

[3] Ceritakan desain penelitian yang Manzocco et al. gunakan dalam eksperimen mereka. (baca
dan pahami bagian method  apa perlakuan yg digunakan? Apa saja parameter yg diamati?)
Perlakuannya :
1. Persiapan sampel
Menyiapkan apel segar dengan ukuran yang sesuai dan dengn tingkat pematangan
2. Persiapan histologis
Sampel apel kemudian di beri sinar UV-C
Parameternya :
1. Warna
Warna irisan apel dianalisis menggunakan colorimeter tristimulus, perubahan warna
apel diukur dengan mengikuti perubahan parameter
2. Tekstur
Apel ditusuk dengan probe silinder 1,5 mm, kecepatan crosshead ditetapkan pada 5
cm/menit.
3. Penurunan susut buah
Menimbang irisan apel sebelum dan sesudah masa penyimpanan
4. Analisis mikrobiologi
Plate count agar digunakan untuk perhitungan bakteridan diinkubasi selama 48 jam
5. Analisis panel sensorik terlatik
Untuk pengujian sensorik irissan apel terpapar selama 1 menit kemudian disimpan dan
air disedian diantara sampel
6. Analisis statistik
Rata-rata dari setidaknya tiga pengukuran pada sampel duplikat dan analisisnya
menggunkan kurva tabel

[4] Tuliskan poin-poin penting hasil penelitian Manzocco et al. tersebut (baca dan pahami bagian
results and discussion  misal, apa efek iradiasi pada sel, susut bobot dll. Tulis dalam bentuk poin-
poin, bukan pragraf)
1. Efek pada mikroflora alami
2. Estimasi kedalam penetrasi sinar UV-C dijaringan apel
3. Efek pada penurunan berat apel
4. Efek pada struktur sel apel
5. Efek pada ketegasan dan warna
6. Efek pada mikrooflora alami
7. Efek pada kekokohan, warna, penurunan berat apel dan struktur sel apel
8. Efek pada sifat sensorik

[5] Tuliskan kesimpulan penelitian Manzocco et al. tersebut (baca dan pahami bagian conclusion)
Bahwa paparan sinar UV-C memungkinkan kontaminasi non-thermal permukaan irisan apel
segar sehingga dapat memperpanjang umur simpan. Sinar UV-C dapat kematian
mikroorganisme pembusuk yang terpapar radiasi secara fisik, denaturasi enzim oksidatif yang
hilang pada jaringan pemprosesan, pencegahan pembentukan off-flour selama penyimanan dan
pembentukan flim pelindung yang dapat dimakan dan dikeringkan yang menghambat
pertumbuhan mikroba. Sinar UV dapat memperpanjang umur simpan buah dan sayur akan
bergantung ketersediaan informasi yang kuat tentag batas-batas yang halus yang membedakan
teknologi yang mengarah pada efek pengawetan dari hal yang tidak dapat dihindari dan
memberi penurunan kualitas yang dirugikan.

[6] Jika saat skripsi nanti, kalian diminta untuk melakukan penelitian mengenai aplikasi metode
non termal iradiasi dengan sinar UV, ceritakan ide riset kalian di sini!
Pengaruh iradiasi pangan terhadap kandungan vitamin pada buah tomat karena ingin melihat
nilai vitamin yang dihasilkan oleh pengeringan iradiasi dengan sinar UV bik atau tidak untuk
dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai