66 Tahun 2006 dimana pada saat terjadi bencana dalam suatu daerah
perlu adanya mobilisasi SDM Kesehatan yang tergabung dalam suatu Tim Salah satu elemen penilaian MFK 6 adalah rumah sakit telah mengidentifikasi
Penanggulangan Krisis yang meliputi Tim gerak Cepat,Tim Penilaian cepat bencana internal dan eksternal yang besar, seperti keadaaan darurat di masyarakat,
Kesehatan (Tim RHA) dan tim bantuan kesehatan.Sebagai koordinator tim adalah
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Akreditasi RS tahun 2012 Standar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
wabah, dan bencana alam atau bencana lainnya serta kajadian wabah yang bisa
kepada dinas kesehatan provinsi/kota/kabupaten (Mengacu SK Menkkes no 979 menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan
Tahun 2001.)
Keputusan Menkes RI No. 8761 Menkesl SKI XII 2006 tentang Kebijakan dan Strategi
Pasal 52 penyelamatan dan evakuasi korban Nasional Penanganan Krisis dan Masalah Kesehatan Lain
Pasal 53 Pemenuhan Kebutuhan dasar
Kep. Menkes No.66 Tahun 2006 dimana pada saat terjadi bencana dalam suatu
Pertolongan darurat dan evakuasi korban
UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana daerah perlu adanya mobilisasi SDM Kesehatan yang tergabung dalam suatu Tim
Penanggulangan Krisis yang meliputi Tim gerak Cepat,Tim Penilaian cepat
Pasal 55 ayat 1 : Perlindungan terhadap kelompok rentan
LANDASAN HUKUM PENANGANAN Kesehatan (Tim RHA) dan tim bantuan kesehatan.Sebagai koordinator tim adalah
kepada dinas kesehatan provinsi/kota/kabupaten (Mengacu SK Menkkes no 979
Pasal 48 E ayat 1 : penyelamatan, evakuasi, pengamanan DISASTER FASE TANGGAP DARURAT Tahun 2001.)
pasal 29 yang salah satu poinnya berbunyi bahwa “Rumah sakit mempunyai
INTRA HOSPITAL DI INDONESIA
kewajiban memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana UU Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
UNDANG-UNDANG
UU No 29 tahun 2004 tentang praktek Kedokteran Peraturan Kepala BNPB No.04 Th 2008 tentang Pedoman Penyusunan rencana
penanggulangan bencana. Bab VII bagian A disebutkan sektor kesehatan berperan
Pasal 85 Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanan kesehatan, baik pemerintah Peraturan BPBD merencanakan pelayanan kesehatan dan medik termasuk obat-obatan dan
maupun swasta wajib memberikan pelayanan kesehatan pada bencana bagi paramedis.
masyarakat
UU No 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Pasal 38 Ayat 1 Setiap orang yang memberikan pelayanan kesehatan pada bencana
harus ditujukan untuk penyelamatan nyawa, pencegahan kecacatan lebih lanjut, dan
kepentingan terbaik bagi pasien fasilitas pelayanan kesehatan aman bencana adalah fasilitas pelayanan kesehatan
Permenkes No 75 tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan yang tetap aman, dapat diakses dan tetap beroperasi melakukan pelayanan
kesehatan pada masyarakat dalam kondisi bencana.