0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
72 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang mencuci tangan, cuci botol susu bayi, ganti popok bayi, diare pada anak, gejala, penyebab, dan penanganannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi cara mencuci tangan dengan benar, mengganti popok dan membersihkan bagian tubuh bayi, gejala dan penyebab diare pada anak serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang mencuci tangan, cuci botol susu bayi, ganti popok bayi, diare pada anak, gejala, penyebab, dan penanganannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi cara mencuci tangan dengan benar, mengganti popok dan membersihkan bagian tubuh bayi, gejala dan penyebab diare pada anak serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Dokumen tersebut membahas tentang mencuci tangan, cuci botol susu bayi, ganti popok bayi, diare pada anak, gejala, penyebab, dan penanganannya. Secara ringkas, dokumen tersebut memberikan informasi cara mencuci tangan dengan benar, mengganti popok dan membersihkan bagian tubuh bayi, gejala dan penyebab diare pada anak serta langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Mencuci tangan adalah suatu tindakan mem- bersihkan tangan dengan menggunakan air mengalir dengan sabun antiseptik jika tangan terlihat kotor atau handsrub berbasis alkohol dengan klorheksidin jika tangan tidak terlihat kotor. Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. ⇒ Cara mencuci dot/botol susu bayi 5 Langkah “DIARE, CARA CUCI 1. Bilas bagian luar dan dalam botol bayi dengan air panas TANGAN, CARA CUCI 2. Tambahkan sleek bottle, atau sabun pencuci botol BOTOL SUSU BAYI DAN 3. Bersihkan bagian dalam botol dengan spon atau CARA MENGANTI sikat botol 4. Bilas botol sampai bersih dengan air mengalir 5. Setelah botol dibilas sampai bersih, biarkan botol mengering ⇒ Tujuan Mencuci Tangan 1. Supaya tangann bersih 2. Membebaskan tangan dari kuman dan ⇒ Cara menganti popok bayi 7 langkah mikroorganisme 1. Mengurangi waktu penggunaan popok (3-4 jam) atau 3. Menghindari masuknya kuman ke dalam segera setelah anak buang air besar dan popok penuh tubuh (Niken 2010). 2. Basuh area perianal menggunakan air, atau ⇒ Cara mencuci tangan 6 Langkah menggunakan lap lembut/kapas dengan air. Tidak 1. Ratakan sabun dengan menggosok kedua disarankan untuk memakai tissu yang menggunakan telapak tangan, sesudah tangan dibasahi dengan pewanggi atau alkohol air 3. Basuh area perianal dengan cara dari atas (bagian 2. Gosok punggung tangan dan sela-sela jari, kemaluan) ke arah bawah (bagian lubang anus) untuk lakukan pada kedua tangan Oleh : Kelompok 3 mengurangi infeksi akibat tercemar oleh kotoran 3. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari kedua Keperawatan Dasar 4. Oleskan salep atas rekomendasi dari dokter untuk tangan mengurangi iritasi (jika terjadi iritasi) 4. Gosok punggung jari kedua tangan dengan po- Mahasiswa Praktik Profesi Keperawatan 5. Tidak disarankan menggunakan bedak, karena akan sisi tangan saling mengunci Universitas Airlangga membuat iritasi kulit dan menganggu sistem pernafa- 5. Gosok ibu jari kiri dengan di putar dalam san pergunakan tangan tangan lakukan juga pada 6. Sebelum popok dipakai kembali, biarkan perianal tangan satunya terbuka untuk memberikan udara dan menguranggi 6. Usapkan ujung kuku tangan kanan dengan di- iritasi (2-3 jam dalam sehari) putar di tengah tangan kiri, lakukan juga pada 7. Memakaikan kembali popok yang sesuai ukuran, tidak tangan setunya kemudian bilas. boleh terlalu ketat ataupun longgar (berikan jarak dua jari) ⇒ Tanda dan Gejala ⇒ Penanganan Diare DIARE PADA ANAK 1. BAB cair lebih dari 3 kali. 1. Menganti cairan yang hilang/rehidrasi dengan 2. Mata cowong. menggunakan larutan oralit ⇒ Pengertian Diare 3. Ubun-ubun cekung. 2. Hindari memakan buah-buahan kecuali pisang Diare adalah suatu keadaan dimana frekuensi 4. Bibir kering, kadang disertai dengan : dan apel karea mengandung kaolin, pektin, kali- buang air besar lebih dari 3 x pada anak-anak - Muntah um yang berfungsi untuk memadatkan tinja serta dengan konsistensi encer, dapat berwarana - Badan lesu menyerap racun. hijau atau bercampur lendir dan darah atau - Panas 3. Hindari makanan gorengan, berlemak, produk lendir saja. - Tidak nafsu makan olahan, makanan bergas seerti kubis, kol, aspara- - Darah dan atau lendir dalam kotoran gus, buncis, kacang-kacangan 4. Bagi anak yang masih menyusui, tetap diberikan ASI. 5. Pemberian zink selama 10 hari berturut-turut 6. Pemberian probiotik 7. Memberikan nasehat kepada ibu/pengasuh anak tentang cara pencegahan dan penanganan diare. 8. Segera bawa ke dokter jika ada salah satu tanda berikut: ∗ Tidak membaik dalam 3 hari ∗ tinja cair keluar amat sering ⇒ Penyebab Diare ∗ Sangat haus 1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit ∗ Muntah berulang-ulang seperti : campak, infeksi telinga, infeksi ∗ Tidak mau makan atau minum seperti bi- ⇒ Pencegahan Diare ∗ Muntah berulang-ulang seperti : campak, infeksi telinga, infeksi ∗ Tidak mau makan atau minum seperti bi- tenggorokan, malaria,dll. ⇒ Pencegahan Diare 1. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah asanya 2. Alergi terhadap makanan, makanan basi, makan. Anak harus diajarkan untuk makanan beracun. Alergi obat tertentu. mencuci tangan sedangkan bayi harus ser- Jangan anggap enteng diare, sebab 3. Malabsorbsi lemak dan protein ing dilap tangannya. 4. Difisiensi imun 1. diare adalah salah satu penyebab utama ke- 2. Rebus dahulu botol susu/dot sebelum matian pada balita 5. Pemanis buatan. diberikan kepada bayi 6. Stress. Rasa takut dan cemas 2. Apapun sebabnya, diare adalah penyakit 3. Sayuran, buah dan bahan makanan harus di 3. Apapun sebabnya, diare sangat berbahaya cuci sebelum dimasak atau dimakan 4. Diare bila tidak diatasi dengan tepat dapat 4. Jaga kebersihan tempat tinggal mengakibatkan kematian 5. Berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi. 6. Berikan imunisasi lengkap pada anak