Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN BAYI DENGAN DIARE

Nomor
0512/SOP/UKP-VII/ 2018
Dokumen
No. Revisi 01
SOP
Tanggal Terbit 4 Desember 2018

Halaman 1/3

UPTD Puskesmas drg.Hj.Retno Widowati


Watubelah NIP.19661025 200112 2001

1. Pengertian Suatu sindrom keadaan klinik yang ditandai oleh berak cair dengan/ tanpa disertai
muntah atau suatu keadaan berak lebih sering daripada biasanya disertai
perubahan konsistensi tinja lebih cair
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan bayi diare
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Watubelah Nomor 440/0011/pkmwtb tentang
Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Watubelah
4. Referensi Buku Pelayanan Kesehatan Anak Esensial Kementerian Kesehatan RI 2010
5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan:
1. Timbangan berat badan
2. Pengukur tinggi badan
3. Pita meteran
4. Stetoskop
5. Stopwatch
6. Handscoon
7. Buku register MTBS
8. Formulir MTBS
b. Petugas yang melaksanakan
Dokter, Perawat, Bidan
c. Langkah-langkah:
1. Tanyakan sudah berapa lama diare ?
2. Cuci tangan
3. Lihat dan Raba :
 Keadaan umum bayi apakah menangis atau tidak sadar ? gelisah / rewel
atau mudah marah
 Apakah matanya cekung
 Beri anak minum, apakah : - tidak bisa minum atau malas minum, Haus,
minum dengan lahap
 Cubit kulit perut untuk mengetahui turgor, apakah kembalinya sangat
lambat (< 2 detik atau lambat)
4. Lakukan Klasifikasi diare :
 Dehidrasi
 Diare 14 hari atau lebih
 Darah dalam tinja
5. Lakukan klasifikasi diare dehidrasi
 Terdapat 2 atau lebih tanda berikut :
 Latergis atau tidak sadar
 Mata cekung
 Tidak bisa minum atau malas minum
 Cubitan kulit perut kembalinya lambat
6. Klasifikasi diare dengan dehidrasi berat :
a. Jika bayi masuk klasifikasi dehidrasi berat, ada fasilitas dan kemampuan
untuk memberikan cairan IV maka:
* Pasang infus jalur IV
* Berikan cairan IV ringe laktat ( jika tidak tersedia berikan NaCL 0,9 % )
sebanyak 30 ml / BB 1 jam ( 10 tetes makro / kg BB / menit atau 30
tetes mikro / kg BB / menit )
* Evaluasi setiap 1 jam : bila membaik RUJUK SEGERAH dengan
meneruskan cairan IV 70 ml / kg BB selama 5 jam ( 5 tetes makro / kg
BB / menit atau 14 tetes mikro / kg BB / menit )
* Bila belum membaik, nadi masih lemah, ulangi lagi 30 ml / kg BB / jam
( 10 tetes makro / kg BB / menit atau 30 tetes / kg BB / menit )
* Evaluasi setiap 1 jam :
Bila membaik RUJUK SEGERAH dengan meneruskan cairan IV 70
ml / kg BB selama 5 jam ( 5 tetes makro / kg BB / menit atau 14 tetes
mikro / kg BB / menit )
Bila membaik RUJUK SEGERAH dengan memberikan cairan Iv
dengan tetesan lebih cepat sampai terabah nadi lebih cepat
b. Jika tidak ada fasilitas dan kemampuan untuk pemberian cairan IV maka :
* RUJUK SEGERAH ke rumah sakit untuk pengobatan IV dan di antar
oleh petugas kesehatan
* Jika bayi dapat minum, berikan ibu oralit dan tunjukan cara
meminumkan pada bayinya sedikit demi sedikit selama dalam
perjalanan
c. Jika petugas sudah dilatih menggunakan pipa orogastrik untuk rehidrasi
maka
* Mulailah melakukan rehidrasi dengan oralit melalui pipa orogastrik, beri
20 ml / kg BB /Jam selama 6 jam ( total 120 ml / kg )
* Periksalah kembali bayi setiap 1 jam
- Membaik RUJUK SEGERAH
- Bila bayi muntah terus menerus atau perut makin kembung,RUJUK
SEGERAH dengan memberikan cairan lebih lambat
7. Ruam Pada Mulut (Oral Trusthkan mukosa mulut bayi dengan kasa bersih
yang dicelup di air hangat
8. Olesi gentian violet 0,25%, 2 sampai 4 kali pada mukosa mulut
9. Setelah membaik, lanjutkan sampai 2 hari berikutnya
10. Mengolesi puting payudaranya dengan larutan gentian violet o,25%, setelah
ibu menyusui selama bayi dalam proses pengobatan
11. Bila tidak terdapat perbaikan selama 3 hari lakukan kunjungan ulang atau
keadaan semakin memburuk atau bayi memiliki masalah lain segera rujuk
12. Setelah bayi sembuh, beri ASI dengan sebelumnya ibu mencuci tangan dan
memeras sedikit ASI untuk dioleskan disekitar puting dan aerola
a. Infeksi Pada Mata
 Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi
 Bersihkan kedua mata 3 kali sehari dengan kasa yang dicelup air
hangat dari arah lateral kearah medial ( dari samping ke tengah)
 Oleskan salep mata tetraciklin 1% atau klorampenikol 1% pada kedua
mata
 Bila tidak ada perubahan kurang lebih 3 hari lakukan kunjungan ulang
atau keadaan semakin memburuk segera rujuk
b. Infeksi Tali Pusat
 Bila talipusat bayi bengkak, merah dan benanah dengan penyebaran
dikulit kurang dari 1 cm sekitar tali pusat
 Cuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi dan kenakan
sarung tangan bersih
 Bersihkan tali pusat dan daerah sekitarnya dengan kasa yang
icelupkan air hangat
 Oleskan talipusat bayi dan daerah sekitarnya dengan gentian violet
0,5% atau povidon iodin 2,5%, 4 kali sehari sampai tidak bernanah lagi
 Bila ditemukan bengkak dan merah meluas kurang lebih 1 cm disekitar
talipusat atau bernanah dan berbau atau kulit sekitar tali pusat merah
dan keras, di perkirakan suatu infeksi berat maka bayi harus segera
dirujuk
6. Diagram Alir -
7. Unit terkait Ruang KIA, PONED, UMUM, IGD
8. Rekaman History Perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
diberlakukan
1. Tata Naskah Sesuai SK Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
4 Desember 2018
Cirebon No. 440/253/Sekret, tahun 2018 tentang
Tata Naskah di Lingkungan Dinkes Kabupaten
Cirebon
2. Prosedur Menambahkan Persiapan Alat dan Bahan dan 4 Desember 2018
Petugas yang melaksanakan
PENANGANAN BAYI DENGAN DIARE
No Dokumen 0512/DT/UKP-VII/ 2018
DAFTAR No Revisi 01
TILIK Tanggal Terbit 4 Desember 2018
Halaman 1/1

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak
1. Apakah petugas tanyakan sudah berapa lama diare
2. Apakah petugas cuci tangan
3. Apakah petugas lihat dan raba : keadaan umum bayi apakah
menangis atau tidak sadar ? gelisah / rewel
atau mudah marah
4. Apakah petugas lakukan klasifikasi diare :
dehidrasi
diare 14 hari atau lebih
darah dalam tinja
5. Apakah petugas Lakukan klasifikasi diare dehidrasi
6. Apakah petugas Klasifikasi diare dengan dehidrasi berat
7. Apakah petugas ruam pada mulut (oral trusthkan mukosa mulut
bayi dengan kasa bersih yang dicelup di air
hangat
8 Apakah petugas olesi gentian violet 0,25%, 2 sampai 4 kali
pada mukosa mulut
9. Apakah petugas setelah membaik, lanjutkan sampai 2 hari
berikutnya
10. Apakah petugas mengolesi puting payudaranya dengan larutan
gentian violet o,25%, setelah ibu menyusui
selama bayi dalam proses pengobatan
11. Apakah petugas bila tidak terdapat perbaikan selama 3 hari
lakukan kunjungan ulang atau keadaan
semakin memburuk atau bayi memiliki
masalah lain segera rujuk
12. Apakah petugas setelah bayi sembuh, beri asi dengan
sebelumnya ibu mencuci tangan dan memeras
sedikit asi untuk dioleskan disekitar puting dan
aerola

Compliance rate (CR) = 100%

Anda mungkin juga menyukai