Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN KELOMPOK


“TENUN SAMADA ANGI”
KELURAHAN NITU
KECAMATAN RABA
KOTA BIMA

2020
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN KELOMPOK “TENUN SAMADA ANGI”
KELURAHAN NITU KECAMATAN RABA KOTA BIMA

Kota Bima, 15 Juni 2020


Nomor : /2020 Kepada
Lampiran : 1 Gabung Yth. Kepala Dinas Koperindag Kota Bima
Perihal : Mohon Bantuan Modal Usaha Di-
Raba – Bima

Assalamu alaikum Wr. Wb.


Teriring salam dan do’a semoga dalam menjalankan aktivita sehari-hari selalu mendapatkan
limpahan Rahmat dan Hidayat dari Allah SWT. Amin!
Untuk mendukung kegiatan kelompok “TENUN SAMADA ANGI" di Kelurahan Nitu
Kecamatan Raba Kota Bima, dengan ini kami menyampaikan harapan dan permohonan kepada
Bapak Menteri Koperasi UMKM Republik Indonesia, kiranya berkenan untuk memberikan
bantuan dan dukungan modal usaha untuk kegiatan kelompok berikut ini kami lampirkan
proposal permohonan bantuan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian, bantuan dan jalinan kerjasama
yang baik kami ucapkan terima kasih.
Wssalamif alaikum Wr. Wb.

Hormat Kami :
KELOMPOK “TENUN SAMADA ANGI”
Ketua, Sekretaris,

MAISAH HATIJA

Mengetahui;
Kepala Kelurahan Nitu,

NURDIN, SE
Nip. 19720805 200604 1 022
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN KELOMPOK
“TENUN SAMADA ANGI”
KELURAHAN NITU KECAMATAN RABA KOTA BIMA

A. LATAR BELAKANG
Kesenian merupakan salah satu unsur universal dalam kebudayaan manusia, yang
berfungsi untuk memberikan ketenangan jiwa pada manusia. Kesenian itu sendiri terbagi
atas dua rumpun besar yaitu seni rupa (kesenian yang dinikmati dengan mata) dan seni suara
(kesenian yang dinikmati manusia dengan telinga). Keduanya adalah suatu hasil karya
manusia yang diciptakan untuk dinikmati dan memenuhi kebutuhan manusia akan keindahan
rasa estetika. Dengan demikian kesenian muncul dan berkembang karena dibutuhkan oleh
manusia yang ditunjang oleh pengetahuan masyarakat yang bersangkutan.

Salah satu bentuk kesenian yang masuk rumpun seni rupa adalah kesenian kerajinan
tenun yang merupakan wujud kebudayaan dan hasil karya manusia. Kerajinan tenun pada
berbagai suku bangsa di Indonesia cukup beragam, ada yang menonjolkan sarung seperti di
Bima, tenun ikat lungsin di Toraja dan tenun ikat di Sumba dan berbagai bentuk tenunan
yang merupakan aset kebudayaan bangsa Indonesia.

Sejarah kebudayaan manusia menunjukan bahwa kepandaian bertenun merupakan


aktivitas budaya manusia yang sudah dimulai dari zaman prasejarah, yang ditandai dengan
adanya kemampuan manusia membuat pakaian dan serat kayu. Kerajinan tenun yang
menyangkut aktivitas dan hasil kerajinan berupa bahan kain yang dibuat dan benang serat
kayu, kapas, sutra dan lain- lain.

Di Indonesia kepandaian bertenun rupanya sudah dikenal sejak beberapa abad sebelum
masehi. Kepandaian ini merupakan kelanjutan pengalaman dan pengetahuan membuat
barang- barang anyaman daun-daunan dan serat-serat kayu yang digunakan sebagai wadah
busana, pengetahuan baru dan luar, yang terkait dari tenun itu. cepat diterima dan
berkembang. Perkembangan itu menyangkut mutu bahan, keindahan tata warna dan motif-
motif hiasan. Motif- motif hiasan mdonesia mendapat pengaruh dan arab, india, cina dan
lain-lain.

Sebagai salah satu produk kebudayaan, tenunan dapat menjadi salah satu sarana untuk
pembangunan. Hal mi dimungkinkan karena karya tenun dapat atau mempunyai aspek
ekonomi yang dapat memberi nilai tambah kepeda penenun.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan dan kegiatan usaha bersama ini adalah :
1. Meningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan anggota
2. Mengembangkan potensi sumber daya alam sebagai sumber pendapatan keluarga yang
berpenghasilan rendah
3. Meminimalisir angka pengangguran
4. Membuka lapangan pekerjaan baru.

C. Sasaran
Anggota kelompok usaha serta kelompok masyarakat lainnya.

D. Kegiatan Kelompok
1. Tahap dan waktu persiapan pelaksanaan kelompok
2. Penyelenggaraan pengurus kelompok “TENUN SAMADA ANGI”
3. Langkah-langkah
a. Inventaris Kebutuhan
b. Persiapan pelaksanaan pengadaan bahan
c. Evaluasi

E. Hasil yang diharapkan


1. Meningkatkan pendapatan / penghasilan anggota kelompok
2. Meningkatkan kesetiakawanan sosial antara sesama anggota kelompok
3. Menigkatkan Kreatifitas dan aktifitas warga dalam rangka membangunkehidupan yang
serasi dan harmonis.

F. Proposal ini dibuat untuk mendapatkan bantuan dan dukungan fasilitasi modal usaha pada
Kementrian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia

Hormat Kami :
KELOMPOK “TENUN SAMADA ANGI”
Ketua, Sekretaris,

MAISAH HATIJA

Mengetahui;
Kepala Keluarahan Nitu,

NURDIN, SE
Nip. 19720805 200604 1 022
PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN KELOMPOK
“TENUN SAMADA ANGI”
KELURAHAN NITU KECAMATAN RABA KOTA BIMA

RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA PENGGUNAAN DANA

No Uraian Belanja Volume Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)


.
1. Benang Nggoli Besar 100 Pak Rp. 150.000 Rp. 15.000.000
2. Benang Nggoli Kecil 100 Pak Rp. 155.000 Rp. 15.500.000

Jumlah Rp. 30.500.000

Hormat Kami :
KELOMPOK “TENUN SAMADA ANGI”
Ketua, Sekretaris,

MAISAH HATIJA
PEMERINTAH
KECAMATAN RABA
KANTOR KELURAHAN NITU

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA KELURAHAN NITU KECAMATAN RABA
NOMOR :
TANGGAL : JUNI 2020
TENTANG : SUSUNAN KELOMPOK “ TENUN SAMADA ANGI”
KELURAHAN NITU KECAMATAN RABA KOTA BIMA

NO. NAMA KEDUDUKAN DALAM TIM KET


1. MAISAH KETUA
2. HATIJA SEKRETARIS
3. HADIJAH BENDAHARA
4. YANI ANGGOTA
5. AMINAH MAHMUD ANGGOTA
6. SALAMAH M. SAID ANGGOTA
7. FITRIA ANGGOTA
8. AMINAH NURDIN ANGGOTA
9. ASMAH ANGGOTA
10 SRI ASTUTI ANGGOTA

Kota Bima, 15 Juni 2020


Kepala Kelurahan Nitu

NURDIN, SE
Nip. 19720805 200604 1 022
PEMERINTAH KOTA BIMA
KECAMATAN RABA
KANTOR KELURAHAN NITU

KEPUTUSAN KEPALA KELURAHAN NITU


NOMOR: ………………………………………………..

TENTANG

PENETAPAN KELOMPOK "TENUN SAMADA ANGI"


KELURAHAN NITU KECAMATAN RABA KOTA BIMA

KEPALA KELURAHAN NITU

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan serta memperkuat


Perekonomian masyarakat, Maka perlu dikembangkan lembaga kegiatan
roduktif
b. Bahwa untuk maksud tersebut : Kepala Kelurahan Nitu Kecamatan Raba
memandang perlu untuk membentuk Kelompok "TENUN SAMADA
ANGI" untuk melaksanakan kegiatan usaha tenun.

Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang pembentukan daerah –


daerah tingkat II dalam wilayah daerah - daerah tingkat I Bali, NTB, dan
NTT
2. undang - Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolus idan Nepotisme
3. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
4. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah
5. Undang - Undang Nomor 33 tahun 2004 Tentang lembaga Pertimbangan
Keuangan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Kelurahan
7. Peraturan Pemerintah nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman
pembinaan dan Pengawasan Penyelenggara Pemerintah Daerah
8. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang jenisdan
bentuk produk hukum daerah.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pendirian Lembaga Kemasyarakatan
10.Peraturan pemerintah Daerah 3 Tahun 2007 Tentang Pedoman
Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Kelurahan
11.Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintah
Daerah
12.Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Susunan,
Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah.

Menetapkan :
Pertama : Membentuk Kelompok "TENUN SAMADA ANGI" Kelurahan Nitu
Kecamatan Raba Kota Bima
Kedua : Kelompok Usaha ini adalah benar - benar inisiatif masyarakat dan bersumber
dari Swadaya masyarakat
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak Tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan di
perbaiki kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkandi : Kelurahan Nitu


PadaTanggal : Juni 2020
Kepala Kelurahan Nitu,

NURDIN, SE
Nip. 19720805 200604 1 022

Anda mungkin juga menyukai