Anda di halaman 1dari 18

Search Read free for 30 days

· 10 views · 15 pages
 0 ratings

Makalah Antropologi - Aspek Budaya Yg Memp -


Kesehatan

Original Title: Makalah Antropologi - Aspek Budaya Yg Memp.kesehatan


Uploaded by Herwin Setiawan Asmuji on Mar 03, 2019
m Full description

    
Saved 0% 0% Embed Share

 Search document 
 

ETIK KEPER W T N

ETIK D N HUKUM KEPER W T N

KELOMPOK 4

1. HERWIN SETIAWAN ( NIM 20166114039 )


2. ASMADI ( NIM 20166114016 )
3. SUPRIDIUS ( NIM 20166113084 )
4. NORNIATI ( NIM 20166124062 )

PRODI D III KEPERAWATAN KELAS KARYAWAN

POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK

SEMESTER 2 TAHUN 2 17

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days
Trusted by over 1 million members
Learn more
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

PENDAHULUAN  

A. Latar Belakang 

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada

kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat maupun

yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. Salah satu yang mengatur

hubungan antara perawat,pasien adalah etika. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga

keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar praktek

 profesional (Doheny et all, 1982).

Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi prilaku

seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang dan

merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawab moral (Nila Ismani, 2001).

Hukum adalah keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam

suatu kehidupan bersama atau keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu

kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi. Berkembang di

dalam masyarakat dalam kehendak, merupakan sistem peraturan, sistem asas-asas, mengandung

 pesan kultural karena tumbuh dan berkembang bersama masyarakat (Mertkusumo S).

Tujuan adanya etika dan hukum keperawatan adalah untuk memberikan gambaran

kepada penulis tentang etika dan hukum keperawatan dan cara penanganannya menurut konsep

ilmu. Etika dan hukum keperawatan memberikan gambaran tentang apa yang harus dilakukan

dan kesulitan –   kesulitan yang akan dihadapi saat penulisan makalah. Dengan etika dan hukum

keperawatan, seorang penulis mampu mengambil sikap dan keputusan yang tepat dalam

mengatasi masalah penulisan makalah. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang

etika dan hukum keperawatan.

B. Tujuan Penulisan  
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penulisan ini adalah :
1. Mengetahui tujuan etika keperawatan.

2. Mengetahui masalah etika dalam praktik keperawatan.

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
3. Mengetahui prinsip-prinsip etika keperawatan.

4. Mengetahui pengertian hokum kesehatan dan keperawatan.

Learn5. more
Mengetahui fungsi hokum dalam pelayanan keperawatan.

6. Mengetahui PPNI dan Pengesahan Undang-undang praktik keperawatan.

7. Mengetahui Undang-undang praktik keperawatan dinegara tetangga.

8.Mengetahui Undang-undang dalam praktik keperawatan.

9. Mengetahui tujuan undang-undang praktik keperawatan.

10. Mengetahui masalah hukum dalam praktik keperawatan.

11. Mengetahui mencegah masalah hukum dan etika yang terkait dengan pelayanan

keperawatan.

C. Manfaat Penulisan  

Hasil pelaksanaan penulisan makalah ini akan memberi manfaat yang berarti bagi

mahasiswa dan instansi, diantaranya adalah :

1. Bagi Mahasiswa 

Penulisan makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa dalam memberikan informasi kepada

mahasiswa yang belum mengetahui tentang etika dan hukum keperawatan.

2. Bagi Instansi  

Dengan penulisan makalah ini, akan memberikan manfaat bagi instansi sebagai media

informasi pembelajaran yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar serta penambah

wawasan informasi dalam materi pembelajaran.

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
BAB II 

ISI DAN TEORITIS  

Learn more
A. Tujuan Etika Keperawatan  

Etika profesi keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam

keperawatan. Dalam penyusunan alat pengukur ini, keputusan diambil berdasarkan kode etik

sebagai standar yang mengukur dan mengevaluasi perilaku moral perawat.

Menurut  American Ethics Commission Bureau on Teaching , tujuan etika keperawatan

adalah mampu :

1. Mengenal dan mengidentifikasi unsur norma dalam praktek keperawatan.

2. Membentuk strategi atau cara dan menganalisis masalah norma yang terjadi dalam praktek

keperawatan.

3. Menghubungakn prinsip moral atau pelajaran yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan

 pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan kepada Tuhan, sesuai dengan kepercayaan.

Perawat membutuhkan kemampuan untuk menghungkan dan mempertimbangkan peran

 prinsipmoralitas, yaitu keyakinannya terhadap tindakan yang dihubungkan ajaran agama dan

 perintah tuhan dalam :

1. Pelaksanaan kode perilaku yang disepakati oleh kelompok profesi, perawat sendiri, maupun

masyarakat.

2. Cara mengambil keputusan yang didasari oleh sikap kebiasaan dan pandangan (hal yang

dianggap benar). Menurut veatch, yang mengambil keputusan tentang etika profesi keperawatan

adalah perawat sendiri, tenaga kesehatan lainya; dan etika yang berhubungan dengan pelayanan

keperawatan ialah masyarakat/orang awam yang menggunakan ukuran dan nilai umum sesuai

dengan tuntutan masyarakat.

Menurut nasional league for nursing (NLN [pusat pendidikan keperawatan milik

 perhimpunan perawat amerika] ),pendidikan keperawatan bertujuan:

1. Meningkatkan pengertian peserta didik tentang hubungan antarprofesi kesehatan lain dan

mengerti tentang peran dan fungsi anggota tim kesehatan tersebut

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
2. Mengembangkan potensi pengambilan keputusan yang bersifat moralitas, keputusan tentang

 baik dan buruk yang akan pertanggung jawabkan kepada tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

Learn3. more
Mengembangkan sifat pribadi dan sikap prefesional peserta didik.

4. Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang penting untuk dasar praktik

keperawatan prefesional. Diakui bahwa pengembangan keterampilan ini dilema etika, artinya

konflik yang dialami, yang memerlukan pengambilan keputusan yang baik dan benar dipandang

dari sudut profesi, kemanusiaan, kemasyarakatan, kesehatan dan keperawatan.

5. Memberi kesempatan kepada peserta didik menerapkan ilmu dan prinsip etika keperawatan

dan dalam situasi nyata.

Pendidikan etika sangat penting dalam pendidikan keperawatan yang berfungsi untuk

meningkatkan kemampuan peserta didik tentang perbedaan nilai, norma yang timbul dalam

keputusan keperawatan. Namun, etika keperawatan tidak cukup hanya diajarkan, tetapi harus

ditanamkan dan diyakinin oleh peserta didik melalui pembinaan, tidak saja dipendidikan, tetapi

dalam lingkungan pekerjaan dan lingkungan profesi.

B. Masalah Etika dalam Praktik Keperawatan  

Pada bagian ini masalah etika keperawatan lebih khusus yang dapat ditemui dalam praktik

keperawatan, sesuai dengan yang diuraikan oleh Elis, Hartley (1980), yang meliputi self-

evaluation (evaluasi diri), evaluasi kelompok, tanggung jawab terhadap peralatan dan barang,

merekomendasikan klien pada dokter, menghadapi asuhan keperawatan yang buruk, serta

masalah peran merawat dan mengobati (Sciortino, 1991).

Adapun permasalahan etik yang yang sering muncul banyak sekali, seperti berkata tidak

 jujur (bohong), abortus, menghentikan pengobatan, penghentian pemberian makanan dan cairan,

euthanasia, transplantasi organ serta beberpa permasalahan etik yang langsung berkaitan dengan

 praktek keperawatan, seperti: evaluasi diri dan kelompok, tanggung jawab terhadap peralatan

dan barang, memberikan rekomendasi pasien pad dokter, menghadapi asuhan keperawatan yang

 buruk, masalah peran merawat dan mengobati (Prihardjo, 1995).

Disini akan dibahas sekilas beberapa hal yang berikaitan dengan masalah etik yang berkaitan

langsung pada praktik keperawatan, yaitu :

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
1. Konflik Etik antara Teman Sejawat  

Keperawatan pada dasarnya ditujukan untuk membantu pencapaian kesejahteraan

Learn pasien.Untuk
moredapat menilai pemenuhan kesejahteraan pasien, maka perawat harus mampu
mengenal/tanggap bila ada asuhan keperawatan yang buruk dan tidak bijak, serta berupaya untuk

mengubah keadaan tersebut. Kondisi inilah yang sering sering kali menimbulkan konflik antara

 perawat sebagai pelaku asuhan keperawatan dan juga terhadap teman sejawat. Dilain pihak

 perawat harus menjaga nama baik antara teman sejawat, tetapi bila ada teman sejawat yang

melakukan pelanggaran atau dilema etik hal inilah yang perlu diselesaikan dengan bijaksana.

2. Menghadapi Penolakan Pasien terhadap Tindakan Keperawatan  

Masalah ini sering juga terjadi, apalagi pada saat ini banyak bentuk-bentuk pengobatan

sebagai alternative tindakan. Dan berkembangnya tehnologi yang memungkinkan orang untuk

mencari jalan sesuai dengan kondisinya. Penolakan pasien menerima pengobatan dapat saja

terjadi dan dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti pengetahuan, tuntutan untuk dapat sembuh

cepat, keuangan, social dan lain-lain. Penolakan atas pengobatan dan tindakan asuhan

keperawatan merupakan hak pasien dan merupakan hak outonmy pasien, pasien berhak memilih,

menolak segala bentuk tindakan yang mereka anggap tidak sesuai dengan dirinnya, yang perlu

dilakukan oleh perawat adalah menfasilitasi kondisi ini sehingga tidak terjadi konflik sehingga

menimbulkan masalah-masalah lain yang lebih tidak etis.

3. Masalah antara peran merawat dan mengobati  

Berbagai teori telah dijelaskan bahwa secara formal peran perawat adalah memberikan

asuhan keperawatan, tetapi dengan adanya berbagai factor sering kali peran ini menjadai kabur

dengan peran mengobati. Masalah antara peran sebagai perawat yang memberikan asuhan

keperawatan dan sebagai tenaga kesehatan yang melakuka pengobatan banyak terjadi di

Indonesia, terutama oleh perawat yang ada didaerah perifer (puskesmas) sebagai ujung tombak

 pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Dari hasil penelitian, Sciortio (1992) menyatakan bahwa pertentangan antara peran

formal perawat dan pada kenyataan dilapangan sering timbul dan ini bukan saja masalah

 Nasional seperti di Indonesia, tetapi juga terjadi di Negara-negara lain.Walaupun tidak diketahui

oleh pemerintah, pertentangan ini mempunyai implikasi besar. Antara pengetahuan perawat yang

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
 berhubungan dengan asuhan keperawatan yang kurang dan juga kurang aturan-aturan yang jelas

sebagai bentuk perlindungan hukum para pelaku asuhan keperawatan hal inisemakin tidak jelas

Learn penyelesaiannya.
more
4. Berkata Jujur atau Tidak jujur  

Didalam memberikan asuhan keperawatan langsung sering kali perawat tidak merasa

 bahwa, saat itu perawat berkata tidak jujur. Padahal yang dilakukan perawat adalah benar (jujur)

sesuai kaedah asuhan keperawatan.

Sebagai contoh: sering terjadi pada pasien yang terminal, saat perawat ditanya oleh pasien

 berkaitan dengan kondisinya, perawat sering menjawab “tidak apa-apa ibu/bapak, bapak/ibu

akan baik, suntikan ini tidak sakit”. Dengan bermaksud untuk menyenangkan pasien karena

tidak mau pasiennya sedih karena kondisinya dan tidak mau pasien takut akan suntikan yang

diberikan, tetapi didalam kondisi tersebut perawat telah mengalami dilema etik. Bila perawat

 berkata jujur akan membuat sedih dan menurunkan motivasi pasien dan bila berkata tidak jujur,

 perawat melanggar hak pasien.

5. Tanggung Jawab Terhadap Peralatan dan Barang  

Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah menguntil atau pilfering, yang berarti mencuri

 barang-barang sepele/kecil. Sebagai contoh: ada pasien yang sudah meninggal dan setalah pasien

meninggal ada barang-barang berupa obat-obatan sisa yang belum dipakai pasien, perawat

dengan seenaknya membereskan obat-obatan tersebut dan memasukan dalam inventarisasi

ruangan tanpa seijin keluarga pasien.

Hal ini sering terjadi karena perawat merasa obat-obatan tersebut tidak ada artinya bagi

 pasien, memang benar tidak artinya bagi pasien tetapi bagi keluarga kemungkinan hal itu lain.

Yang penting pada kondisi ini adalah komunikasi dan informai yang jelas terhadap keluarga

 pasien dan ijin dari keluarga pasien itu merupakan hal yang sangat penting, Karena walaupun

 bagaimana keluarga harus tahu secara pasti untuk apa obat itu diambil.

Perawat harus dapat memberikan penjelasan pada keluarga dan orang lain bahwa

menggambil barang yang seperti kejadian diatas tidak etis dan tidak dibenarkan karena setiap

tenaga kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap peralatan dan barang ditempat kerja.

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
C. Prinsip-prinsip Etika Keperawatan  

1. Otonomi 

Learn more
Prinsip otonomi merupakan bentuk resfek terhadap seseorang atau dipandang sebagai

 persetujuan tanpa paksaan dan bertindak secara rasional.Otonomi merupakan hak kemandirian

dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri.

2. Berbuat Baik  

Berbuat baik berarti hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan memerlukan

 pencegahan kesalahan atau kejahatan, dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain.

3. Keadilan 

Keadilan dibutuhkan demi tercapainya derajat dan keadilan terhadap orang lain yang

menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan.

4. Tidak Merugikan  

Prinsip tidak merugikan ini mengandung arti tidak meninbulkan bahasa fisik dan

 psikologis pada klien.

5. Kejujuran 

Prinsip kejujuran artinya penuh kebenaran yang berhubungan dengan kemampuan

seseorang mengatakan kebenaran.

6. Menepati Janji  

Prinsip menepati janji dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmen

terhadap orang lain.

7. Kerahasiaan  

Prinsip kerahasiaan adalah bahwa informasi tentang klien harus dijaga sunguh-sunguh

sebab merupakan sesuatu yang privasi

8. Akuntabilitas  

Akuntabilitas merupakan standar pasti bahwa tindakan seseorang yang profesional

harus dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
D. Pengertian Hukum Kesehatan dan Keperawatan  

Hukum kesehatan adalah semua peraturan hukum yang berhubungan langsung pada

Learn pelayanan
more kesehatan dan penerapannya pada hukum perdata, hukum administrasi dan hukum

 pidana (UU Kesehatan No. 23 tahun 1992).

E. Undang-undang dalam Praktik Keperawatan

1.  Undang-Undang No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan


1.  BAB I ketentuan Umum, pasal 1 ayat 3 Tenaga kesehatan adalah setiap orang
yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan
atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
2.  Pasal 1 ayat 4,Sarana kesehatan adalah tempat yang dipergunakan untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan.
2.  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
1239/MENKES/SK/XI/2001tentang Registrasi dan Praktek Perawat (sebagai revisi dari
SK No. 647/MENKES/SK/IV/2000)
1.  BAB I Ketentuan Umum Pasal 1 :
Dalam ketentuan menteri ini yang dimaksud dengan :
1.  Perawat adalah orang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.  Surat ijin perawat selanjutnya disebut SIP adalah bukti tertulis pemberian
kewenangan untuk menjalankan pekerjaan keperawatan diseluruh
Indonesia.
3.  Surat ijin kerja selanjutnya disebut SIK adalah bukti tertulis untuk
menjalankan pekerjaan keperawatan di seluruh wilayah Indonesia.
3.  BAB III perizinan,
Pasal 8, ayat 1, 2, dan 3 :
1.  Perawat dapat melaksanakan praktek keperawatan pada sarana pelayanan
kesehatan, praktek perorangan atau kelompok.
2.   perawat yang melaksanakan praktek keperawatan pada sarana pelayanan
kesehatan harus memiliki SIK
3.  Perawat yang melakukan praktek perorangan/berkelompok harus memiliki SIPP

Pasal 9, ayat 1

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
4.  SIK sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 2 diperoleh dengan mengajukan
 permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.

Learn more
Pasal 10

5.  SIK hanya berlaku pada 1 (satu) sarana pelayanan kesehatan.

Pasal 12

6.  SIPP sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat 3 diperoleh dengan mengajukan
 permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.
7.  SIPP hanya diberikan kepada perawat yang memiliki pendidikan ahli madya
keperawatan atau memiliki pendidikan keperawatan dengaan kompetensi yang
lebih tinggi.
8.  Surat ijin praktek Perawat selanjutnya disebut SIPP adalah bukti tertulis yang
diberikan perawat untuk menjalankan praktek perawat.

Pasal 13

9.  Rekomendasi untuk mendapatkan SIK dan atau SIPP dilakukan melalui penilaian
kemampuan keilmuan dan keterampilan bidang keperawatan, kepatuhan terhadap
kode etik profesi serta kesanggupan melakukan praktek keperawatan.

Pasal 15

10. Perawat dalam melaksanakan praktek keperawatan berwenang untuk :


1.  Melaksanakan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan
diagnosa keperawatan, perencanaan, melaksanakan tindakan keperawatan
dan evaluasi keperawatan.
2.  Tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pada butir (i) meliputi:
intervensi keperawatan, observasi keperawatan, pendidikan dan konseling
kesehatan.
3.  Dalam melaksanakan asuhan keperawatan sebagaimana dimaksudhuruf (i)
dan (ii) harus sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang ditetapkan
organisasi profesi.
4.  Pelayanan tindakan medik hanya dapat dilakuakn berdasarkan permintan
tertulis dari dokter.

Pengecualian pasal 15 adalah pasal 20 :

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
 

Read free for 30 days


Search Read free for 30 days
11. Dalam keadaan darurat yang mengancam jiwa pasien/perorangan, perawat
 berwenang untuk melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangan

Learn more sebagaimana dimaksud dalam pasal 15.


12. Pelayanan dalam keadaan darurat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditujukan
untuk penyelamatan jiwa.

Pasal 21

13. Perawat yang menjalankan praktek perorangan harus mencantum SIPP di ruang


 prakteknya.
14. Perawat yang menjalankan praktek perorangan tidak diperbolehkan memasang
 papan praktek.

Pasal 31

15. Perawat yang telah mendapatkan SIK atau SIPP dilarang :


1.  Menjalankan praktek selain ketentuan yang tercantum dalam izin tersebut.
2.  Melakukan perbuatan bertentangan dengan standar profesi.
16. Bagi perawat yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat atau
menjalankan tugas di daerah terpencil yang tidak ada tenaga kesehatan lain,
dikecualikan dari larangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 butir a.

F. Fungsi Hukum dalam pelayanan keperawatan

1. Memberikan kerangka untuk menentukan tindakan keperawatan

2. Membedakan tanggung jawab dengan profesi yang lain

3. Membantu mempertahankan standar praktek keperawatan dengan meletakkan posisi perawat

memiliki akuntabilitas di bawah hukum

G. Tujuan Undang- Undang praktek Keperawatan  : 

1. Tujuan utama  

Memberikan landasan hukum terhadap praktik keperawatan untuk melindungi baik

masyarakat maupun perawat.

2. Tujuan Khusus

a. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan yang

diberikan oleh perawat. 

 b. Melindungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan perawat. 

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days

Learn more

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days

Learn more

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days

Learn more

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days

Learn more

Share this document


    

You might also like

Contoh Kasus Dilema


Etik Keperawatan Rofiq
Muhammad Tito Nur
Permadi

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips
Pengertian Memasang
 Useful  Not useful
Infus
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Brandy Pongoh
Brandy Pongoh
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days

Learn more

Jenis Formula Enteral


Tri Suci Lestari

Magazines Podcasts

Sheet Music

FILSAFAT ILMU
KEPERAWATAN
rmirwanti

Hukum Profesi
Keperawatan
roullion

Makalah Teori
keperawatan
Donnie Peterson
What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days
Kom Verbal Dan
Learn more
Nonverbal
Riris Noryza

Makalah Etika Hukum


inawahyuna8134

kelistrikan jantung
Dewa Diningrat

Askep Nanda Nic Noc


Valery d'Angel

Etika Dan Hokum Dalam


Perkembangan
Bioteknologi Dan…
Gustira Mayasari

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.
Interaksi Genetik Dan
Lingkungan Terhadap
Read free for 30 days
Search Read free for 30 days
Manusia
Learn more AhmadGhofarM

Show more

About Support Legal Social

About Scribd Help / FAQ Terms Instagram

Press Accessibility Privacy Twitter


Our blog Purchase help Copyright Facebook
Join our team! AdChoices Cookie Preferences Pinterest
Contact us Publishers

Invite friends

Gi s

Scribd for enterprise

Get our free apps

Books • Audiobooks • Magazines • Podcasts • Sheet Music • Documents • Snapshots • Directory

Language: English

Copyright © 2021 Scribd Inc.

What is Scribd? 

This document is...
Millions of titles at your fingertips  Useful  Not useful
Only Rp70,000/month. Cancel anytime.

Anda mungkin juga menyukai