5. Alat Pelindung
a. Senpi Bahu :
1) Popor dibuka.
2) Tergantung di depan badan, laras mengarah ke bawah.
3) Dalam kondisi tidak siaga tangan kiri / tangan lemah memegang
popor.
4) Dalam kondisi siaga, tangan kanan/ tangan kuat memegang pistol
grip dengan telunjuk lurus (tidak di pemicu).
b. Senpi Genggam :
1) Selalu berada dalam holster/sarung.
2) Dicabut dari holster/sarung hanya bila hendak menembak.
a. Cara berdiri : 5%
b. Pegangan : 5%
c. Gambar pejera : 10%
d. Penarikan pemicu : 80%
T O T A L : 100%
a. Senapan
b. Karaben
6
c. Pistol metraliur
d. Senapan serbu
e. Senapan otomatis
a. Pandangan umum
1) Menekan penarik merupakan faktor yang terpenting sekalipun faktor-
faktor lainnya yang sudah baik, kalau menarik penariknya salah,
maka perkenaannya akan menyimpang.
2) Cara menekan panerik yang betul tidaklah semudah apa yang kita
perkirakan, jadi harus diketahui benar-benar tentang cara dan teknik
menekan penarik, jika kita menekan menarik salah, maka akan
mengakibatkan senjata bergerak dan bidikan jadi berubah.
3) Faktor-faktor yang menyebabkan senjata bergerak pada umumnya
dikarenakan faktor psikologis dari penembak yaitu :
a) Takut pada tendangan senjata sehingga penembak membuat
tolakan dan menutup matanya pada saat terjadi ledakan.
b) Takut dengan bunyi ledakan, sehingga menyebabkan
pembidikan jadi tidak sempurna dan menyentak pada waktu
menekan penarik.
4) Jadi penarik ditekan sedemikian rupa, sehingga penembak tidak
akan mengetahui kapan akan terjadi ledakan.
b. Teknik menekan penarik
1) Menggunakan jari telunjuk.
2) Ditempatkan pada rus pertama.
3) Ditekan pelan meningkat beraturan.
4) Dilaksanakan saat membidik.
5) Tahan nafas saat menekan penarik selama kurang lebih 7 s/d 8
detik.
c. Sikap-sikap menembak senjata api bahu
1) Sikap menembak tiarap
Ketentuan-ketentuan sebagai berikut ;
a) Tiarap, badan serong dari sasaran kurang lebih 30 derajat
7
b) Kedua kaki terbuka, kaki kanan dilipat sedikit dan kedua mata
kaki bagian dalam merapat pada tanah.
c) Dada sedikit di angkat.
d) Kedua siku tangan bersandar pada tangan.
e) Bahu kiri berada sedikit ke depan sehingga kedudukan siku kiri
juga berada lebih ke depan dari pada siku kanan.
f) Tangan kanan memegang senjata pada pegangan.
g) Dasar popor berada pada lekuk bahu kanan.
h) Pipi kanan menempel pada popor senjata.
i) Telapak tangan kiri menyangga senjata pada pelindung tangan
dan persisi di bawah senjata.
2) Sikap pilih
a) Sikap menambak pilih duduk
Dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
(1) Menghadap serong dari arah sasaran
(2) Pantat diletakkan di tanah.
(3) Kedua kaki bersila atau dibuka hidup di depan dada.
(4) Kedua siku bersandar pada kedua lutut, dengan posisi
badan sedikit condong ke depan.
(5) Tangan kanan memegang senjata senjata pada
pegangan.
(6) Dasar popor berada pada lekuk bahu kanan.
(7) Pipi kanan menempel pada popor, sehingga mata
penembak dengan pejera belakang berada pada jarak
yang ideal antara 5 sampai 10 cm.
(8) Telapak tangan kiri menyangga senjata pada pelindung
tangan dengan posisi peris di bawah senjata.
(9) Senjata harus persis berada di atas dari pada lekuk
lengan tangan kiri yang berbentuk “V”.
b) Sikap menembak pilih jongkok
(1) Mengahadap serong dari sasaran.
(2) Jongkok di atas ke dua kaki, dengan kedua telapak kaki
berada penuh di tanah.
(3) Kedua siku bersandar pada ke dua lutut.
8
a. Menggunakan tabel M II
1) Seri 1, dengan ketentuan :
a) Jarak : 100 meter
b) Sikap : Tiarap
c) Waktu : 5 Menit
d) Peluru : 10 Butir (3 kiri, 4 tengah, 3 kanan)
e) Sasaran : M II
f) Catatan : Saat ujian praktek untuk seri ini penembak
minimal harus bisa mencapai hasil kiri 1 tengah 3 kanan 1,
kalau tidak bisa akan diulangi lagi, kalau tetap tidak bisa
penembak tidak bisa mengikuti seri berikutnya.
2) Seri 2
a) Jarak : 100 meter
b) Sikap : berdiri
c) Waktu : 5 Menit
d) Peluru : 10 Butir (3 kiri, 4 tengah, 3 kanan)
e) Sasaran : M II
3) Seri 3
a) Jarak : 100 meter
b) Sikap : dari berdiri ke sikap duduk
c) Waktu : 44 menit
d) Peluru : 10 butir (3 kiri, 4 tengah, 3 kanan)
e) Sasaran : M II
4) Seri 4
a) Jarak : 100 meter
b) Sikap : lari dari jarak 150 m ke 100 m tiarap
c) Waktu : 56 menit
d) Peluru : 10 butir (3 kiri, 4 tengah, 3 kanan)
e) Sasaran : M II
5) Seri 5
a) Jarak : 25 meter
b) Sikap : tiarap
10
c) Waktu : 5 menit
d) Peluru : 10 butir (3 kiri, 4 tengah, 3 kanan)
e) Sasaran : M II
BAHU
(gambar sasaran M II)
Ketentuan penilaian :
1) Nilai lulus maksimal score 325
2) Lulus kelas satu score : 230 – 325
3) Lulus kelas dua score : 185 – 225
4) Lulus kelas tiga score : 140 – 180
Keterangan :
a) Ujian seri 1 s/d 4 dilaksanakan secara berangkai dengan total
waktu 90 detik.
b) Nilai lulus maksimal : 100
c) Lulus kelas satu score : 80 s/d 100
d) Lulus kelas dua score : 70 s/d 79
e) Lulus kelas tiga score : 55 s/d 69
12
2) Klasifikasi
Keterangan Sasaran :