Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

SAHAM DI PASAR MODAL

Dosen Pengampu:

IDA AYU DINDA PRIYANKA MAHARANI, SE.,MM

Kelas: C6

Nama Anggota :

1. Luh Putu Alda Meysintia Dewi ( 1932121320 )


2. I Dewa Ayu Made Nopiyanti ( 1932121459 )
3. Ni Kadek Indah Hakiki Widiana Putri ( 1932121464 )
4. Ni Kadek Shinta Oktaviana Dewi ( 1932121190 )
5. Made Dewi Tika Candra Sari ( 1932121367 )
6. I Putu Yudi Arta Wismayana Putra ( 1932121421 )
7. Komang Angga Natyalaksana ( 1932121163 )
8. I Gede Bayu Paramartha ( 1932121375 )

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2020/2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................... i

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 2

A. Pengertian Pasar Modal ................................................................................. 2


B. Pengertian Saham Secara Umum ................................................................. 2
 Menurut Para Ahli.................................................................................... 2
 Kompenen Saham...................................................................................... 3
 Jenis-Jenis Saham...................................................................................... 3
 Manfaat Saham.......................................................................................... 11
 Harga Saham ............................................................................................. 12
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham.............................. 14
 Keuntungan Saham................................................................................... 15
 Risiko Saham ............................................................................................. 15
 Pentingnya Saham Sejak Dini.................................................................. 16
 Cara Memulai Investasi Saham Dengan Mudah.................................... 16

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 17

Simpulan.................................................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 18

i
BAB I

PENDAHULUAN

Berinvestasi di pasar modal kian populer di kalangan masyarakat. Keuntungan yang


bisa dirasakan dari investasi produk-produk pasar modal ialah menjaga nilai dana agar tidak
tergerus oleh inflasi. Pasar Modal merupakan pasar yang beroperasi secara terorganisir
dimana terdapat aktivitas perdagangan surat-surat berharga seperti saham, ekuitas, surat
pengakuan hutang, obligasi, dan surat berharga lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah
maupun perusahaan swasta dengan memanfaatkan jasa perantara, komisioner, dan
underwriter. Di pasar modal, berperan sebagai penyetor modal yakni sering disebut sebagai
investor. Sebagai investor, dapat menanamkan sejumlah dana atau investasi di produk-
produk pasar modal, tentu saja dengan harapan uang yang telah diinvestasikan dapat
berkembang dan mengeruk keuntungan lebih banyak dibandingkan dengan menyimpan uang
di bank alias menabung. Investasi saham dikenal sebagai investasi pasar modal yang bisa
memberikan keuntungan tinggi tapi juga ada risiko yang tinggi pula. Secara tidak langsung
apabila membeli saham maka sudah dianggap sebagai pemilik dari perusahaan yang
sahamnya dibeli. Tentunya besar kecilnya kepemilikan tersebut bergantung seberapa banyak
saham yang dibeli.

Saham adalah suatu dokumen berharga yang mampu menampilkan bagian


kepemilikan dari suatu perusahaan. Artinya, saat seseorang memutuskan untuk membeli
saham, maka sebenarnya orang tersebut sudah membeli sebagian dari kepemilikan
perusahaan yang dibelinya. Saham kini menjadi salah satu bentuk instrumen investasi pasar
modal yang digandrungi termasuk oleh generasi muda. Tercatat ada kenaikan jumlah investor
saham. Di sisi lain, media sosial juga membuat saham ini mulai dikenal dan menarik
perhatian. Hal itu mungkin saja dapat membuat seseorang melirik dan tergoda untuk investasi
saham jika hanya melihat dari satu sisi yaitu keuntungan, padahal investasi juga ada
risikonya. Saham sendiri dapat diartikan sebagai bukti kepemilikan perusahaan. Defisini
saham berdasarkan BEI adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha)
dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka
pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan
berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal merupakan sebuah pasar yang bergerak secara teroganisir di


mana terdapat berbaga aktivitas perdagangan surat penting. Surat penting tersebut
dapat berupa saham, equitas, obligasi, surat pengakuan hutang, serta surat penting
lainnya yang diterbitkan oleh pemerintah ataupun perusahaan swasta dengan
menggunakan jasa perantara, komisioner, dan juga underwriter.

Dalam UU No. 8 Tahun 1995 juga disebutkan mengenai arti pasar modal,
yaitu sebuah kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas perdagangan efek serta
penawaran umum. Perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, dan juga lembaga serta profesi yang berkaitan dengan efek.

Sehingga dapat kita tarik kesimpulan, jika capital market merupakan media
penghubuga antara si pemilik dana (investor) dengan perusahaan atau institusi
pemerintah yang tengah membutuhkan dana lewat instrumen jangka panjang (saham,
obligasi, right issue, dan yang lainnya).

B. Pengertian Saham Secara Umum

Saham adalah surat berharga sebagai tanda bukti kepemilikan


seseorang/lembaga/korporasi terhadap suatu emiten. Jadi, kalau memiliki saham
emiten dengan jumlah lembar saham tertentu, baik sedikit maupun banyak, maka
sudah bisa dikatakan sebagai pemegang saham atau pemilik perusahaan tersebut. Di
saat orang-orang bekerja untuk perusahaan tersebut, justru menjadi pemiliknya. Inilah
pengertian saham secara umum.

 Pengertian Saham Menurut Para Ahli

1. Definisi Saham Menurut Riyanto

Pengertian saham menurut Riyanto yaitu suatu tanda bukti bahwa peserta
(pemegang saham) telah menjadi bagian dari perseroan terbatas. Peserta
tersebut bisa kapan saja menjual dan mempertahankan sahamnya selama

2
masih hidup. Maksud dari Riyanto ini adalah bahwa seseorang yang
menanamkan modal di saham suatu perusahaan berhak mempertahankan dan
menjual saham yang dimilikinya kapan pun.

2. Definisi Saham Menurut Sunariyah

Menurut Sunariyah, saham adalah surat berharga yang diterbitkan oleh


perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yang kemudian perusahaan
disebut sebagai emiten. Kepemilikan saham juga mengindikasikan bahwa para
pemilik/pemegang saham merupakan bagian dari perusahaan tersebut. Dari
pengertian saham secara umum dan menurut para ahli tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa saham adalah surat berharga sebagai bukti bahwa
seseorang atau badan usaha merupakan bagian dari pemilik suatu perusahaan
(emiten). Dengan demikian, seseorang atau badan usaha tersebut berhak atas
imbal hasil (return) yang dihasilkan oleh emiten dengan porsi tertentu.

 Komponen Saham

Saham juga memiliki beberapa komponen antara lain penerbit atau perusahaan
yang menerbitkan saham. Ada dividen, bagian keuntungan perusahaan yang
diberikan kepada pemegang saham, dan ada harga yang merupakan harga
transaksi saham terakhir yang dilaporkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).

 Jenis – Jenis Saham


1. Jenis Saham Berdasarkan Kemampuannya
 Saham Biasa atau common stocks
Common stocks merupakan jenis saham yang paling umum. Hal ini
karena jenis saham ini cukup banyak digunakan dan juga populer di
kalangan pasar modal. Karena pemilik dari jenis saham ini bisa
mendapatkan dividen saat perusahaan memperoleh keuntungan. Namun,
para pemilik saham ini tak akan memperoleh dividen saat perusahaan
dalam kondisi yang buruk. Selain itu, para pemilik saham ini pun memiliki
hak pada Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS. Akan tetapi,
meskipun memiliki hak pada RUPS, kewajiban dari para pemegang saham
ini cukup terbatas.

3
Walaupun kebanyakan perusahaan hanya memiliki satu jenis
saham biasa, namun beberapa contoh saham berklasifikasi (classified
stock) digunakan untuk memenuhi kebutuhan khusus perusahaan.
Perusahaan kecil yang baru berdiri dan sedang mencari dana dari sumber
di luar perusahaan kerap kali menggunakan jenis saham biasa yang
berbeda. Jadi, penggunaan saham berklasifikasi membuat masyarakat ikut
serta dalam pertumbuhan perusahaan yang dibiayai secara konservatif
tanpa mengorbankan laba, sementara para pendiri mempertahankan
pengendalian absolut selama tahap-tahap awal pengembangan perusahaan
yang kritis. Pada waktu yang sama, investor luar dilindungi dari penarikan
dana yang berlebihan oleh pemilik awalnya. Seperti yang sering terjadi
pada situasi semacam itu disebut saham pendiri (founders' shares).

Pasar Saham Biasa


Beberapa perusahaan mungkin begitu kecilnya sehingga saham
biasa mereka tidak diperdagangkan secara aktif: saham mereka hanya
dimiliki oleh beberapa orang, yang biasanya adalah manajer perusahaan itu
sendiri. Perusahaan semacam itu disebut milik pribadi (privately owned),
atau korporasi tertutup (closely held corporation), dan sahamnya disebut
saham tertutup (closely held stock). Sebaliknya, saham dari kebanyakan
perusahaan yang lebih besar dimiliki oleh sejumlah besar investor, dan
kebanyakan dari mereka tidak aktif dalam manajemen. Perusahaan
semacam itu disebut korporasi terbuka (publicly owned corporations), dan
sahamnya disebut saham publik atau terbuka (publicly held stok).
Seperti telah kita bahas dalam Bab 4, saham-saham perusahaan
terbuka yang lebih kecil tidak terdaftar di bursa: saham mereka
diperdagangkan di pasar over-the-counter (OTC), dan perusahaan serta
sahamnya disebut fidak terdaftar (unlisted). Akan tetapi, perusahaan
terbuka yang lebih besar biasanya terdaftar pada bursa sekuritas (organized
security exchange), dan perusahaan beserta sahamnya dikatakan sebagai
terdaftar (listed).

4
Jenis-Jenis Transaksi Bursa Saham

1) Perdagangan saham yang beredar oleh perusahaan terbuka yang telah


ditetapkan: pasar sekunder, yaitu pasar yang digunakan saham-saham yang
diperdagangkan setelah mereka diterbitkan oleh korporasi.
2) Tambahan saham yang dijual oleh perusahaan terbuka yang telah
ditetapkan: pasar primer, yaitu pasar dimana perusahaan menerbitkan
sekuritas baru untuk menaikan modal korporasi.
3) Penawaran perdana kepada publik oleh perusahaan terbuka: pasar IPO,
yaitu tindakan menjual saham kepada publik dalam jumlah besar oleh
korporasi tertutup atau oleh saham pemegang utamanya.

Penilaian Saham Biasa

1. Kertas tersebut menunjukkan kepemilikannya atas dividen, tetapi hanya


jika perusahaan memiliki kelebihan laba untuk membayar dividen, dan
hanya jika manajemen memilih untuk membayar dividen daripada
menahan atau mereinvestasi semua laba tersebut. Walaupun sebuah
obligasi mencantumkan janji untuk membayar bunga, namun saham biasa
tidak memberikan janji seperti itu—jika memiliki saham, maka dapat
mengharapakan dividen, tetapi pengharapan mungkin saja tidak terwujud.
2. Saham dapat dijual pada beberapa tanggal di masa depan, dengan harapan
tingkat harganya lebih tinggi daripada harga beli. Jika saham benar-benar
dijual pada harga di atas harga beli, maka investor akan menerima
keuntungan modal (capital gain). Biasanya, ketika seseorang membeli
saham biasa, mereka mengharapkan akan menerima keuntungan modal,
karena jika tidak, mereka tidak akan membeli saham tersebut. Akan tetapi,
dalam kenyataannya, seseorang bisa juga mengalami kerugian modal
(capital loss) bukannya keuntungan modal.

Definisi istilah-istilah yang digunakan dalam model Penilaian Saham

Saham biasa memberikan aliran arus kas yang diharapkan di masa


depan, dan nilai saham dicari dengan cara yang sama seperti penilaian
aktiva keuangan lainnya—yang dinamakan nilai sekarang dari aliran arus
5
kas yang diharapkan di masa depan. Arus kas yang diharapkan terdiri dari
dua unsur: (1) dividen yang diharapkan setiap tahunnya dan (2) harga yang
diharapkan diterima investor ketika mereka menjual saham. Harga saham
akhir yang diharapkan meliputi pengembalian investasi awal ditambah
keuntungan modal yang diharapkan.

Mendefinisikan istilah-istilah berikut:

Dt = dividen yang diharapkan akan diterima investor pada akhir


Tahun t. D0 adalah dividen paling awal. dan sudah dibayarkan: D1 adalah
dividen pertama yang diharapkan, dan akan dihayar pada akhir tahun ini:
D2 adalah dividen yang diharapkan pada akhir tahun kedua: dan
seterusnya. D1 menggambarkan arus kas pertama yang akan diterima oleh
pembeli baru saham. Perhatikan bahwa D0 yaitu dividen yang telah
dibayar, diketahui dengan pasti. Akan tetapi, seluruh dividen di masa
depan merupakan nilai yang diharapkan, sehingga estimasi D t mungkin
berbeda di antara investor.
P0 = harga pasar (market price) aktual saham hari ini.
P^t = harga saham yang diharapkan pada akhir setiap Tahun t
(pengucapannya “P hat t”). P0 adalah nilai intrinsik, atau nilai feorifis dari
saham hari ini seperti terlihat oleh investor tertentu yang melakukan
analisis: P1 merupakan harga yang diharapkan pada akhir tahun pertama,
dan seterusnya. Perhatikan bahwa P0 adalah nilai intrinsik saham hari ini
berdasarkan estimasi investor tertentu terhadap aliran dividen saham yang
diharapkan dan risiko aliran tersebut. Oleh karena itu, walaupun harga
pasar P0 adalah tetap dan identik bagi semua investor, namun P 0 dapat
berbeda di antara investor tergantung pada seberapa optimistik mereka
terhadap perusahaan.
g = tingkat pertumbuhan yang diharapkan atas dividen seperti yang
diprediksikan oleh investor marjinal. Jika dividen diharapkan tumbuh pada
tingkat yang konstan, maka g juga sama dengan tingkat pertumbuhan laba
dan harga saham yang diharapkan. Investor yang berbeda mungkin
menggunakan g yang berbeda untuk mengevaluasi saham perusahaan,

6
tetapi harga pasar, P0 ditetapkan atas dasar estimasi g oleh investor
marjinal.
ks = tingkat pengembalian yang diperlukan (reguired rate of return.
Atau tingkat pengembalian minimum yang dapat diterima ata, saham,
dengan mempertimbangkan baik risiko maupun pengembalian yang dapat
tersedia atas investasi lainnya. Sekali lagi istilah ini biasanya berkaitan
dengan investor marjinal. Determinan k, meliputi tingkat pengembalian
riel, inflasi yang diperkirakan, dan risiko.
k^s = tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of re.
turn) yang akan diterima oleh investor yang membeli saham, k, (yang
diucapkan dengan “k hat s”) bisa saja di atas atau di bawah k,, tetapi
seseorang akan mau membeli saham jika k, sama atau lebih besar dari k,.
k-s = tingkat pengembalian aktual atau yang direalisasi (actual real.
ized rate of return), atau tingkat pengembalian setelah kejadian, yang
diucapkan “k bar s.”
D1/P0, = hasil dividen (dividend yield) yang diharapkan atas
saham tahun depan.
P^-P0 / P0 = Yang diharapkan atas saham selama satu tahun
kedepan.

Ekuilibrium Pasar Saham

Investor Marjinal, Investor representatif yang tindakannya


mencerminkan keyakinan orang – orang tersebut yang sekarang ini
memperdagangkan saham. Investor marjinallah yang menentukan harga
saham. Ekuilibirium, kondisi dimana pengembalian yang diharapkan atas
sebuah sekuritas adalah sama dengan pengembalian yang diperlukan dan
harganya juga stabil.

 Saham Preferen atau Preferen Stocks

Saham preferen adalah sebuah hybrid — serupa dengan obligasi dalam


beberapa hal dan dengan saham biasa dalam hal lainnya. Sifat hybrid

7
saham preferen terlihat ketika kita mencoba mengklasifikasikan dalam
hubungannya dengan obligasi dan saham biasa. Seperti halnya obligasi,
saham preferen memiliki nilai nominal dan sejumlah dividen tetap yang
harus dibayar sebelum dividen saham biasa dibayarkan. Akan tetapi, jika
dividen saham preferen tidak diperoleh, maka direksi dapat mengabaikan
(atau “melewatkan”) tanpa membuat perusahaan pailit. Jadi, meskipun
saham preferen memiliki pembayaran yang tetap seperti obligasi, namun
kegagalan membayar kewajiban ini tidak membuat perusahaan pailit.

Saham preferen memberikan pembayaran dividen yang tetap dan


reguler kepada pemiliknya. Jika pembayaran berlangsung selamanya,
maka penerbitan saham tersebut merupakan sebuah perpetuitas yang
nilainya Vps. Vps adalah nilai saham preferen, Dps adalah dividen saham
preferen, dan kps adalah tingkat pengembalian yang diperlukan.

Klasifikasi

Saham preferen dapat diklasifikasikan sebagai ekuitas atau liabilitas


keuangan berdasarkan karakteristiknya daripada bentuk hukum. Sebagai
contoh, saham preferen abadi dan tidak dapat ditebus (perpetual and
nonredeemable preferred shares) diklasifikasikan sebagai ekuitas.
Sebaliknya, saham preferen dengan pelunasan wajib pada jumlah yang tep
di masa mendatang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan.

Saham preferen dapat bersifat kumulatif atau non-kumulatif. Saham


preferen kumulatif mensyaratkan bahwa jika perusahaan gagal membayar
dividen, maka dividen diakumulasikan dan perusahaan tersebut harus
menebusnya di lain waktu agar dapat membayar lagi dividen saham biasa.
Sebaliknya, non-kumulatif tidak memiliki fitur ini dan jika tidak tidak ada,
perusahaan tidak perlu membayarnya di lain waktu.

Jenis-Jenis Saham Preferen

1. Convertible preferred share


Convertible preferred share memiliki fitur konversi menjadi saham
biasa perusahaan. Karena memiliki opsi konversi, pemegang berpotensi
memperoleh manfaat dari apresiasi harga saham biasa. Sebagai catatan,
8
setelah mengonversinya menjadi saham biasa, kita tidak dapat
mengkonversi kembali ke saham preferen.
2. Participating preferred share
Ini adalah jenis saham preferen di mana pemegang saham
menerima dividen sebelum mereka dibayarkan kepada pemegang saham
biasa, dan lebih disukai daripada saham biasa jika terjadi likuidasi.
Pemegang juga menerima dividen tambahan, biasanya dibayarkan jika
jumlah dividen yang diterima oleh pemegang saham biasa melebihi jumlah
per-saham yang ditentukan.
3. Cumulative preferred share
Saham preferen kumulatif (cumulative preferred share) membayar
dividen reguler, biasanya setiap tiga bulan. Ketika perusahaan tidak
membayar, jumlah dividen yang terutang akan menumpuk dan harus
dibayar sebelum menerbitkan dividen kepada pemegang saham preferen.
Tidak semua saham preferen memiliki fitur ini, beberapa di antaranya
tidak kumulatif.
4. Callable preferred share
Saham preferen Callable (juga dikenal sebagai redeemable
preferred stock ) memungkinkan perusahaan untuk menariknnya pada
tanggal tertentu dan harga penebusan tertentu di masa depan. Harga
penebusan mungkin sedikit lebih tinggi atau sama dengan harga penerbitan
asli. Perusahaan membayar dividen, seperti bentuk ekuitas lainnya, tetapi
juga dapat dibeli kembali oleh penerbit, yang merupakan karakteristik dari
efek hutang. Karena memiliki fitur call, jenis preferred shares ini lebih
menguntungkan bagi emiten. Pemegang preferred shares tidak memiliki
opsi untuk menolak call. Oleh karena itu, redemption merupakan
kebijaksanaan perusahaan penerbit.
5. Adjustable-rate preferred share
Adjustable-rate preferred share adalah jenis saham preferen yang
membayar dividen bervariasi karena dikaitkan dengan tolok ukur yang
ditentukan, misalnya, yield surat perbendaharaan negara (SPN). Penentuan
tingkat penyesuaian dinyatakan dalam prospektus dan mungkin memiliki
tingkat maksimum dan minimum.

9
Perbedaan Saham Biasa Dengan Saham Preferen :

 Saham Biasa  Saham Preferen


1. Menerima sebuah dividen kalau 1. Mendapatkan suatu dividen
perusahaan berlaba kumulatif
2. Menjadi klaim paling akhir 2. Mendapatkan hak istimewa
3. Memiliki hak suara 3. Tidak memiliki hak suara

2. Jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan


 Speculative Stocks
Jika termasuk orang yang senang dengan tantangan, bisa mencoba
untuk membeli saham jenis ini. Karena meskipun memiliki penghasilan
laba yang cukup tinggi, akan tetapi tidak bisa secara konsisten
mendapatkan penghasilan laba atau dividen yang sama.
 Counter Cyclical Stocks
Jika termasuk orang yang ingin bermain aman dengan saham, maka
sebaiknya gunakan counter cyclical stocks. Karena jenis saham ini tidak
terpengaruhi oleh kondisi ekonomi yang tidak stabil.
 Blue Chip Stocks
Bisa dibilang jenis saham ini termasuk pada jenis saham yang sangat
diincar oleh para calon investor. Lantaran saham yang dijualbelikan
biasanya berasal dari perusahaan yang telah memiliki reputasi tinggi.
Selain itu, perusahaan ini biasanya telah memiliki pendapatan yang cukup
stabil. Bahkan mampu untuk membayar dividen dengan konsisten kepada
para pemilik saham. Saham ini juga disebut saham unggulan.
 Income Stocks
Pada jenis saham ini, memiliki keunggulan untuk membayarkan
dividen yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata dividen pada tahun
sebelumnya. Sehingga jenis saham ini pun menjadi salah satu yang cukup
diminati para investor.
Selain itu, jenis saham ini pun memiliki pendapatan yang lebih tinggi
dibanding jenis saham lain. Serta perusahaan yang menggunakan jenis
saham income ini bisa membagikan deviden secara teratur dan juga rutin.

10
 Growth Stocks
Jenis saham ini pun bisa dibilang cukup mirip dengan jenis blue chip.
Namun, jenis saham ini juga bisa digunakan pada jenis perusahaan yang
berada di daerah serta kurang populer.

3. Jenis Saham Berdasarkan Cara Peralihannya


 Saham atas unjuk atau bearer stocks
Jika dilihat dari segi fisiknya, jenis saham ini tidak ditulis nama
dari pemilik saham. Hal ini dilakukan agar saat pemindahtanganan dari
satu investor ke investor lainnya lebih mudah. Selain itu, tujuan dari jenis
saham atas unjuk ini pun memang untuk diperjualbelikan.
Namun, meskipun jenis saham ini tidak tertulis nama pemilik sahamnya,
tak perlu khawatir. Karena dalam hal legalitas, pemegang saham ini tetap
diakui sebagai pemilik saham serta berhak untuk ikut dalam rapat umum
pemegang saham.
 Saham atas nama atau registered stocks
Berbeda dengan saham atas unjuk, saham atas nama ini tentu saja
nama pemilik saham tertulis dengan jelas di kertas saham. Selain itu,
pemindah tanganan jenis saham ini pun tak bisa dilakukan dengan mudah.
Karena ada prosedur khusus yang harus dilakukan terlebih dahulu.

 Manfaat Saham
1. Manfaat Saham bagi Investor
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang menawarkan high
return. Dengan demikian, keberadaan produk saham ini bisa dimanfaatkan
oleh investor sebagai wadah untuk mengeruk pendapatan sebesar-besarnya.
Sudah banyak orang-orang yang sukses menjadi investor saham, bahkan di
antara mereka saat ini sudah menjadi miliarder.
2. Manfaat Saham bagi Emiten
Selain investor, manfaat saham juga dirasakan oleh perusahaan. Secara
umum, produk atau instrumen saham ini bisa dimanfaatkan perusahaan
sebagai sumber pembiayaan lain selain perbankan. Ini sangat efektif. Caranya,
perusahaan bisa melakukan IPO (Initial Public Offering) sehingga perusahaan

11
yang sebelumnya adalah perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka/go
public. Dengan melakukan penerbitan saham, perusahaan bisa mendapatkan
modal/dana segar dari pemodal (investor).
3. Manfaat Saham bagi Masyarakat
Saham bagi masyarakat merupakan kampanye yang dimotori oleh Bursa
Efek Indonesia bersama pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, yang
bertujuan untuk mengajak masyarakat agar mau menabung saham.

 Harga Saham
Merupakan harga dari suatu saham yang ditentukan pada saat pasar
sedang berlangsung.
Menurut Rusdin (2008:66), pengertian harga saham adalah:
Harga saham ditentukan menurut hukum permintaan – penawaran atau
kekuatan tawar-menara. Semakin tinggi minat untuk membeli, maka harga
saham cendrung lebih baik (bergerak naik). Sebaliknya, bila semakin banyak
yag ingin menjual saham, maka harga saham tersebut bergerak turun.
Pengertian Harga saham Menurut Martono & Harjito (2007:13) dalam
bukunya Manajemen Keuangan. Harga saham Merupakan refleksi dari
keputusan-keputusan investasi, pendanan (termasuk kebijakan dividen) serta
pengelolaan asset”
Dari defenisi diatas, dapat disimpulkan, harga saham terbentuk atas
berbagai macam faktor. Salah satu diantaranya adalah permintaan dan
penawaran pasar atas saham tersebut. Faktor lain yang mempengaruhi harga
saham misalnya pengaruh fundamental berupa laporan keuangan atau
pengaruh teknikal atau histori perusahaan maupun pengaruh politik.

Jenis-Jenis Harga Saham


Adapun jenis-jenis harga saham menurut Widoatmojo (2005:54)
adalah. Sebagai berikut:
1) Harga Nominal
Harga yang tecantum dalam sertifikat saham yang ditetapkan oleh emiten
untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga

12
nominal memberikan arti penting saham karena dividen minimal. Biasanya
ditetapkan berdasarkan nilai nominal.

2) Harga Perdana
Harga ini merupakan pada waktu harga saham tersebut dicatat dibursa
efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin
eimisi (underwrite) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa
harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk
menentukan harga perdana.
3) Harga Pasar
Harga perdana merupakan harga jual dari perjanjian emisi kepada investor,
maka harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor
yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatat di bursa
transaksi di sini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin eimisi harga
ini yang disebut sebagai harga di pasar sekunder dan harga Inilah yang
benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi
di pasar sekunder kecil sekali terjadi negosiasi harga Investor dengan
perusahaan penerbit.
4) Harga pembukaan
Harga pembukuan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli
pada saat jam bursa dibuka. Bisa saja terjadi pada saat dimulainya hari
bursa itu sudah terjadi transaksi atas suatu saham dan harga sesuai dengan
yang diminta oleh penjual dan pembeli. Dalam keadaan demikian, harga
pembukuan bisa menjadi harga pasar, begitu juga sebaliknya harga pasar
mungkin juga akan menjadi harga pembukaan, namun tidak selalu terjadi
5) Harga Penutupan
Harga penutupan adalah harga yang diminta oleh penjual atau pembeli
pada saat akhir hari bursa. Pada keadaan demikian, bisa saja terjadi pada
saat akhir hari bursa tiba-tiba terjadi transaksi atas suatu saham.
6) Harga Tertinggi
Harga tertinggi suatu saham adalah harga yang paling tinggi yang terjadi
pada hari bursa. Harga ini dapat terjadi transaksi atas suatu saham lebih
dari satu kali tidak pada harga yang sama.
7) Harga Terendah
13
Harga terendah suatu saham adalah harga yang paling rendah yang. terjadi
pada hari bursa, harga ini dapat terjadi apabila terjadi transaksi atas suatu
saham lebih dari satu kali tidak pada harga yang sama dengan kata lain,
harga terendah merupakan lawan dari harga tertinggi.
8) Harga Rata-Rata
Harga rata-rata merupakan perataan dari harga tertinggi dan terendah.

 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham


 Faktor internal (lingkungan Mikro)
Menyangkut tentang hal hal:
1. Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan misalnya
pengilanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru,
laporan produksi, laporan keamanan produk, serta laporan penjualan
2. Pengumuman pendanaan (financing announcement), misalnya
pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas & hutang
3. Pengumuman jajaran direksi manajemen (management – bord of
director announcements) misalnya perubahan dan penggantian
direktur, manajemen, atau sturuktur organisasi.
4. Pengumuman tentang pengambilan diversifikasi, misalnya laporan
merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisi &
diakuisisi, laporan divestasi, dan lainnya. Pengumuman investasi
misalnya melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset, dan
penutupan usaha lainnya.
5. Pengumuman ketenagakerjaan, misalnya negosiasi baru, kontrak baru,
pemogokan dan lainnya.
6. Pengumuman laporan keuangan perusahaan, misalya peramalan laba
sebelum akhir tahun fiscal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per
share (EPS) dan dividend per share (DPS), price earning ratio, net
profit margin, return on asset (ROA), dividend payout ratio (DPR), dan
lain sebagainya

 Faktor Eksternal (Lingkungan Makro)


Menyangkut tentang hal hal:

14
1. Pengumuman yang datangnya dari pemerintah, misalnya
perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing,
inflasi, dan berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang
dikeluarkan oleh pemerintah
2. Pengumuman hukum (legal announcement), misalnya tuntutan
karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya &
tuntutan perusahaan terhadap manajernya
3. Pengumuman industri sekuritas (securities announcement),
misalnya laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau
harga saham perdagangan, pembatasan/penundaan trading.
4. Gejolak politik dalam negeri & fluktuasi nilai tukar
5. Berbagai isu dari dalam maupun luar negeri

 Keuntungan Saham
1. Capital Gain
Jenis keuntungan investasi saham yang pertama. Secara umum, pengertian
capital gain adalah selisih plus (+) antara harga jual saham dengan harga beli
saham. Maksudnya, capital gain merupakan kondisi di mana menjual saham
di harga yang lebih tinggi dari harga belinya.

Capital Gain = Harga Jual Saham > Harga Beli Saham

2. Dividen
Dividen adalah laba (profit) yang dihasilkan perusahaan yang kemudian
diberikan (dibayarkan) kepada investor atau pemegang saham (shareholders).
Secara umum, ada dua jenis dividen yang dapat diberikan oleh emiten, yaitu
dividen saham dan dividen tunai. Dividen saham (stock dividend) merupakan
laba yang diberikan oleh emiten kepada pemegang saham berupa saham.
Sedangkan dividen tunai (cash dividend) merupakan laba yang diberikan oleh
emiten kepada pemegang saham berupa uang tunai (cash).

 Risiko Saham

Risiko investasi secara umum, maka ada dua risiko dalam investasi saham,
yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis

15
(unsystematic risk). Secara sederhana, risiko sistematis adalah risiko investasi
yang tidak bisa dihindari oleh investor. Dengan kata lain, investor mau tidak
mau harus menghadapi risiko tersebut. Sedangkan risiko tidak sistematis
adalah risiko yang bisa dihindari oleh investor.

 Pentingnya Saham Sejak Dini

Investasi saham begitu menjanjikan jika dimulai sesegera mungkin atau


sejak dini. Hal ini bertujuan agar imbal hasil atau keuntungan (return) yang
diperoleh di masa depan bisa terakumulasi secara pasif. Sesuai dengan
pengertian dan konsepnya, investasi saham adalah proses penanaman modal
berbentuk saham dalam periode jangka panjang. Jadi, memang sudah
semestinya dimulai dari sekarang, sehingga bisa memperoleh hasil yang
signifikan di masa depan saham sejak dini.

 Cara Memulai Investasi Saham dengan Mudah

1. Kunjungi Perusahaan Sekuritas. Diharapkan sebelumnya sudah melakukan


analisis perusahaan sekuritas apa yang menurut itu bagus.
Setelah menentukan pilihan, silakan datangi kantor perusahaan sekuritas
tersebut.

2. Membuka Rekening Efek. Di kantor perusahaan sekuritas tersebut akan


membuka rekening efek. Tentu saja, mesti melengkapi persyaratan
administrasi yang diminta.

3. Setor Uang (Deposit). Setelah membuka rekening efek, bisa langsung


melakukan deposit atau menyetor sejumlah dana sebagai modal investasi
saham. Saat ini, dengan uang/modal Rp 100 ribu, sudah bisa berinvestasi
saham.

4. Happy Investing. Sudah bisa melakukan investasi. Untuk berinvestasi,


biasanya nanti diminta untuk men-download aplikasi (software) dari sekuritas
tersebut. Melalui aplikasi itulah bisa melakukan transaksi jual beli saham.
Untuk memahami daftar menu yang ada di aplikasi tersebut.

16
BAB III

PENUTUP

Simpulan

Sederhananya, pasar modal ibarat sebuah pasar, yaitu pasar untuk berinvestasi. Pasar
modal (capital market) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang
bisa diperjualbelikan. Saham sederhananya adalah surat bukti kepemilikan atas suatu
perusahaan. Dalam proses ini, perusahaan menawarkan sejumlah saham kepada investor.
Saham bisa menjadi pilihan investasi bagi yang mempunyai modal, tapi tidak ingin
menjalankan bisnis sendiri karena berbagai alasan. Kita dapat melakukan kepemilikan saham
dalam suatu pasar modal

Investasi saham dikenal sebagai investasi pasar modal yang bisa memberikan
keuntungan tinggi tapi juga ada risiko yang tinggi pula. Secara tidak langsung apabila
membeli saham maka sudah dianggap sebagai pemilik dari perusahaan yang sahamnya di
beli. Tentunya besar kecilnya kepemilikan tersebut bergantung seberapa banyak saham yang
di beli.

17
DAFTAR PUSTAKA

EugeneF.BrighamJoelF.Houston.Buku1.ManajemenKeuangan(Edisi8)PenerbitErlangga.

https://m.liputan6.com/saham/read/4465189/ingin-investasi-di-pasar-modal-yuk-kenali-
dulu-saham#:~:text=Saham%20merupakan%20salah%20satu%20produk,disebut
%20menjadi%20pemilik%20perusahaan%20tersebut

https://www.yuksinau.id/pasar-modal/

https://www.edusaham.com/2019/03/pengertian-saham-beserta-jenis-manfaat-
keuntungan-risiko-dan-contoh.html

https://www.cermati.com/artikel/amp/produk-pasar-modal-keuntungan-dan-risiko-yang-
mesti-diketahui

https://cerdasco.com/saham-preferen/

https://www.cekkembali.com/saham/

http://eprints.polsri.ac.id/2686/3/3.%20BAB%202.pdf

18

Anda mungkin juga menyukai