Anda di halaman 1dari 7

MANAJEMEN OPERASI

PERENCANAAN BANGUNAN

Dosen Pengampu:

NI MADE SANTINI, S.E.,M.Agb

Kelompok 7

Nama Anggota:

Dewa Ayu Made Mirah Novita Damayanti (1932121115)


Putu Diah Purnamayanti (1932121090)
Dewa Ayu Made Yayuk Arsita (1932121117)
Ni Kadek Elisa LisnaYanti (1932121111)
Ni Luh Nyoman Intan Purnama Dewi (1932121134)

EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS WARMADEWA

2021
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan adalah sebuah patokan untuk mempermudah tercapainya suatu tujuan,
membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja
organisasi. Menurut Alder dan Rustiadi (2008:339) menyatakan bahwa perencanaan adalah,
“Suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang serta menetapkan
tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk mencapainya”.
Perencanaan dalam arti seluas-luasnya adalah suatu proses mempersiapkan secara
sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
B. PENGERTIAN PEMBANGUNAN
Berikut beberapa pengertian pembangunan menurut para ahli:
1. Todaro: Pembangunan adalah suatu proses multidimensional yang mencakup
berbagai hal yang mendasar atas struktur sosial sikap-sikap masyarakat, dan institusi
nasional, disamping tetap mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan
ketimpangan pendapatan,pengentasan kemiskinan.
2. Ginanjar Kartasmista: Pembangunan adalah suatu proses perubahan ke arah yang
lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana.
3. Siagian: Pembangunan adalah rangkaian usaha mewujudkan pertumbuhan dan
perubahan secara terencana dan sadar yang ditempuh oleh suatu negara atau bangsa
yang menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).
Jadi, secara umum perencanaan pembangunan adalah cara atau teknik untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dalam proses pembangunan sehingga mampu mewujudkan
masyarakat yang maju, makmur dan sejahtera. Menurut Arthur W.Lewis (1965)
mendefenisikan perencanaan pembangunan sebagai suatu kumpulan kebijaksanaan dan
program pembangunan untuk merangsang masyarakat dan swasta untuk menggunakan
sumberdaya yang tersedia lebih produktif. Sedangkan Jenseen (1995) merekomendasikan
perencanaan pembangunan daerah harus memperhatikan hal-hal yang bersifat kompleks,
sehingga prosesnya harus memperhitungkan kemampuan sumber daya yang ada, baik sumber
daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya lainnya. Riyadi
(2002:8)
C. DEFINISI PERENCANAAN BANGUNAN 
Perencanaan bangunan adalah suatu yang mencakup ucapan atau keputusan-keputusan
seseorang yang sudah dimusyawarahkan atau yang tidak dimusyawarakan dan fungsi-fungsi,
pilihan- pilihan, dan tujuan - tujuan tertentu yang akan mengoperasikan sesuatu supaya
keinginan dan yang diharapkan dapat terlaksana dan tercapai deengan maksimal. Sedangkan
pembangunan adalah suatu usaha pertumbuhan atau pembangunan dalam perancangan yang
sedang dikerjakan atau juga perubahan dari suatu yang belum ada menjadi ada dalam rangka
mendirikan perencanaan yang sudah ditentukan dihari-hari sebelumnnya, dan pembangunan
ini proses menuju haknnya layaknnya pembangunan.
Pada perencanaan bangunan haketnya merupakan suatu rangkaian dan proses kegiatan 
yang menyiapkan suatu keputusan-keputusan yang mengenai apa yang diharapkan dan apa
yang akan terjadi seperti peristiwa-pristiwa dan keadaan-keadaan yang ingin kita peroleh dari
pemikiran dan perencanaan yang ingin kita wujudkan supaya kita berhasil mendirikannya.
Dalam suatu pembangunan, maupun itu pembangunan formal atau non formal itu harus
diperhatikan fungsi, tujuan, manfaat, dan yang penting apa manfaaatnnya untuk hari ini dan
hari esok untuk masa depan. Perencanaan bukanlah masalah yang di kira-kira, melainkan
manipulasi atau teoritis tanpa fakta atau data yang kongkrit, melainkan suatu persiapan dan
perencanaan harus dinilai, yang akan menentukan suatu keberhasilan dari suatu program
perencanaan pembangunan.
D. JENIS-JENIS BANGUNAN
Secara umum bangunan dapat dibedakan menjadi bangunan berlantai tunggal dan
bangunan bertingkat.
a. Bangunan Berlantai Tunggal
Bentuk bangunan berlantai tunggal merupakan jenis bangunan yang paling
sederhana. Bangunan ini dapat melebar atau memanjang sesuai kebutuhan dan
mudah diperluas. Bangunan berlantai tunggal tidak mempunyai tangga lift atau
lerengan yang menghubungkan lantai-lantai. Pengangkutan bahan-bahan dari satu
tahapan proses ke tahapan berikutnya lebih mudah dan tidak mahal karena dilakukan
secara horizontal dan tidak naik turun. Peralatan-peralatan berat dapat diletakkan di
atas pondasi yang terpisah dan biaya pembanganannya lebih murah.
Ada beberapa kelemahan bentuk bangunan berlantai tunggal. Bentuk bangunan
ini memerlukan ruang dasar yang luas, dan bila atap berbentuk datar serta tidak ada
kaca pada langit-langit bangunan, diperlukan penerangan artifisial hampir diseluruh
bagian pabrik. Sistem ventilasi dan pendingin udara biasanya juga diperlukan.
b. Bangunan Bertingkat dan Arsitektur
Perkembangan arsitektur fasilitas mempunyai dampak penting pada struktur biaya
tetap dan variabel bangunan, seperti halnya sikap karyawan yang bekerja di
dalamnya. Karena sifat banyak industri dan investasi tetap yang sangat besar pada
fisik pabrik, maka banyak organisasi menggunakan pendekatan kegunaan terhadap
bentuk dan desain fasilitas-fasilitas produksi mereka.
Harga tanah yang terus naik memaksa perusahaan untuk membangun gedung
bertingkat, agar dapat memanfaatkan semaksimal mungkin setiap meter tanah. Hal
ini tentunya mengandung konsekuensi, seperti penanganan bahan dalam pabrik yang
lebih sulit, penerangan alam berkurang dan sulit diperluas. Bangunan bertingkat
lebih sesuai dengan usaha jasa, dimana bahan dan peralatan cukup ringan.
Bentuk bangunan lainnya yang berkembang akhir-akhir ini adalah bangunan
bawah tanah, dan bentuk-bentuk khusus. Bentuk bangunan bawah tanah biasanya
untuk penyimpanan barang ataupun tempat parkir.
Berbagai Pertimbangan Desain Fasilitas Lainnya
Desain bangunan dan fasilitas lainnya harus dirancang dan diperhitungkan sebaik-
baiknya. Berbagai faktor penting lainnya sebagai berikut:
1. Biaya-Biaya Bangunan
Biaya fasilitas baru tergantung keperluan. Biaya tertentu saja berbeda-beda untuk
daerah yang berbeda. Luas lantai untuk mesin dan peralatan, gerak karyawan dan
sebagainya dipengaruhi biaya per meter persegi. Perusahaan yang membangun pabrik
baru dapat menerapkan perbaikan untuk menurunkan biaya (1) penanganan bahan (2)
supervisi (3) pemeliharaan (4) persediaan (5) pengiriman dan (6) asuransi.
2. Sistem Komunikasi dalam Pabrik
Para karyawan sering harus berkomunikasi satu dengan yang lain untuk
memberikan dan menerima perintah, serta menerima dan mengirim laporan dan
berbagai pengarahan tertulis. Berbagai contoh peralatan komunikasi sistem telepon
atau intercom internal, komputer, radio, televisi dan sebagainya.
3. Keamanan
Desain fasilitas perlu mempertimbangkan perlindungan terhadap desain produk,
formula dan rahasia organisasi, serta kekayaan organisasi. Kamera televisi dapat
membantu memonitor keamanan organisasi, selain sistem alarm atau tanda bahaya
lainnya.
4. Kebutuhan-Kebutuhan Ruangan
Desain fasilitas juga penting mempertimbangkan masing-masing kebutuhan
ruangan untuk mesin, produk, ruang pelayanan dan overhead. Ruang pelayanan
seperti kamar mandi, ruang ganti pakaian, cafetaria, fasilitas kesehatan, ruang
peralatan, persediaan dan sebagainya penting sebagai fasilitas pendukung operasi
perusahaan.
5. Peralaran Menanganan Bahan
Jenis peralatan penagangan bahan yang digunakan akan mempengaruhi desain
fasilitas. Pengangkutan barang dengan truk atau lift memerlukan gang-gang yang
lebih luas daripada dengan ban berjalan.
E. MANFAAT PERENCANAAN BANGUNAN PABRIK
Supaya gedung pabrik yang didirikan berfungsi dan berguna dengan sebaik-baiknya,
maka perencanaan bangunan pabrik harus disusun dengan sebaik-baiknya. Manfaat
perencanaan tersebut yaitu :
1. Mempermudah jalannya proses produksi di dalam perusahaan yang bersangkutan.
2. Membantu penurunan biaya-biaya material handling.
3. Membantu menekan jumlah persediaan barang setengah jadi.
4. Membantu menghindarkan pengeluaran kaptila yang tidak penting.
5. Menekan jumlah waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan produksi.
6. Menekan biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan untuk gedung yang
bersangkutan.
Beberapa persoalan dari layout pabrik yang berhubungan dengan bangunan pabrik antara
lain :
 Material handling
 Penerangan
 Ventilasi
 Produk perusahaan dan
 Peralatan proses
Di dalam praktik bangunan gedung pabrik yang dipergunakan oleh perusahaan yaitu
gedung tidak bertingkat (perusahaan kecil dan menengah), gedung bertingkat (apabila harga
tanah tinggi) dan gedung khusus (bergantung pada kebutuhan perusahaan dalam proses
pelaksanaan produksi).
Konsepsi merupakan dasar bagi perencana untuk mengembangkan rancangan bangunan.
Konsepsi adalah gagasan yang memadukan berbagai unsur ke dalam suatu kesatuan. Di
dalam sebuah konsepsi terangkum syarat-syarat suatu rencana, konteks, fakta-fakta dan
idealisme dari perencana yang kemudian digabungkan secara bersama-sama. Dengan
demikian konsepsi dapat disebut sebagai landasan atau acuan untuk memberikan arah dan
batasan terhadap proses perencanaan dan perancangan bangunan gedung.
Secara umum bentuk atap pabrik dibagi menjadi tiga macam:
 Bentuk atap datar.
 Bentuk atap miring.
 Bentuk atap lengkung.
Hal ini disesuaikan dengan daya tahan, banyaknya sinar matahari yang dapat masuk,
kemungkinan perubahan layout.
F. LANTAI BANGUNAN PABRIK DAN PERTIMBANGAN DALAM PERENCANAAN
BANGUNAN PABRIK
Lantai pabrik yang baik adalah yang memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Daya tahan lama
2. Biaya material dan instalasi yang rendah
3. Mudah dibersihkan
4. Tidak licin
5. Kedap suara
6. Dapat menyerap getaran
7. Tidak terpengaruh oleh perubahan suhu dan iklim
Beberapa faktor sebagai bahan pertimbangan perencanaan gedung pabrik yaitu :
1. Fleksibilitas (apabila bangunan tersebut diperlukan perubahan maka perubahan
tersebut dapat dilaksanakan segera)
2. Kemungkinan perluasan perusahaan
3. Fasilitas-fasilitas bagi para karyawan
4. Halaman parkir
5. Kamar mandi
6. Peralatan untuk tanda bahaya
7. Kekuatan dan daya tahan lantai

Anda mungkin juga menyukai