Oleh:
Kelas A:
Asisten Praktikum:
2019
DAFTAR ISI
i
3.2.2.1 Uji Nomalitas ........................................................................................ 16
ii
3.2.2.23 Analisis Data Statistik (Pengeluaran Menggunakan Transportasi
Online Ke Itera) .................................................................................................. 29
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang pemilihan masalah,
perumusan masalah, menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan
menentukan ruang lingkup masalah yang meliputi materi, wilayah dan waktu,
kemudian memaparkan metodologi yang digunakan, serta dengan disertai
sistematika penulisan laporan.
1.3.1 Tujuan
2
4. Mengidentifikasi tanggapan mahasiswa/i ITERA mengenai
transportasi online.
5. Mengetahui alasan mahasiswa/i ITERA memilih transportasi
online disbanding transportasi umum.
1.3.2 Sasaran
Dari judul laporan yang telah dibuat ini, sasaran yang akan dilihat ialah
frekuensi mahasiswa/i ITERA menggunakan transportasi online ini. Tidak hanya
itu, akan dilihat juga bagaimana keefektifan transportasi oniline untuk
mahasiswa/i ITERA. Analisis lebih jauh mengenai laporan ini, kami akan
menganalisis alasa-alasan serta tanggapan mengenai adanya transportasi online
di ITERA.
3
1.4.3 Ruang Lingkup Waktu
Ruang lingkup waktu pada laporan kali yaitu sejak dimulai mencari
survey moda transportasi ini pada tanggal 23 September 2019 – 26 September
2019 pada jam kuliah yaitu 08.00 – 17.00 WIB. Untuk pengerjaan laporan
dimulai pada tanggal 30 September – 03 September 2019.
A. Waktu
Waktu penelitian ialah Senin, 23 September 2019 hingga Kamis, 26
September 2019.
B. Tempat
Tempat Penelitian ini ialah di Kampus Institut Teknologi Sumatera.
C. Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pembagian dan
pengisian kuisioner kepada mahasiswa/i ITERA. Responden sendiri dari 10 orang
terdiri dari 2 Orang dosen atau tendik, 2 mahasiswa angkatan tahun 2016, 2
mahasiswa angkatan 2017, dan 2 mahasiswa angkatan 2018 dan 2 mahasiswa
angkatan 2019. Lalu memasukkan data ke aplikasi SPSS guna melakukan analisis
deskriptif yang output nya berupa tabel dan grafik.
BAB I Pendahuluan
Bab ini meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan
sasaran, ruang lingkup penelitian (ruang lingkup materi, ruang lingkup
wilayah, ruang lingkup waktu), metodologi penulisan, dan sistematika
penulisan.
4
BAB III Input dan Analisis Data
Bab ini terdiri dari input data, analisi output data (dalam sub-bab
ini dijelaskan hasil output data SPSS dari hasil survey), dan interpretasi
terhadap bidang Perencanaan Wilayah dan Kota.
5
BAB II
DASAR TEORI
6
tahun terakhir, Indonesia mengalami transformasi dalam hal transportasi.
Perkembangan teknologi yang semakin modern telah merambah dunia
transportasi di Indonesia. Hal ini terlihat dari bermunculannya model transportasi
berbasis online pada kota-kota besar di Indonesia.
Terkait fenomena aplikasi berbasis online, dapat ketahui sebelum
kemunculan dan maraknya aplikasi seperti Gojek, GrabBike, GrabTaxi, maupun
aplikasi lainnya, kita telah mengenal terlebih dahulu Uber. Perusahaan aplikasi
berbasis online ini dilahirkan oleh Garret Camp dan Travis kalanick di kota San
Fransisco, Amerika Serikat sekitar pada tahun 2009. Di San Fransisco pun yang
beroperasi tidak hanya Uber tetapi ada pesaing terbesarnya yaitu, Lyft dan
SideCar. Di lain negara seperti halnya di Asia, aplikasi trasnportasi berbasis
online pun sudah ada seperti EasyTaxi serta Ola di India.
Saat ini transportasi online sudah menjadi sebuah moda alternatif yang
diinginkan masyarakat setelah sebelumnya masyarakat harus menggunakan moda
transportasi konvensional yang menuai beberapa masalah seperti minimnya
keamanan dan kenyamanan ketika menggunakan transportasi umum yang
seringkali sudah tidak layak beroperasi maupun
faktor-faktor lainnya.
7
c) Grabtaxi
Grabtaxi merupakan aplikasi pemesanan taksi dengan induk perusahaan
dari Malaysia. Dengan aplikasi ini, masyarakat bisa memesan taksi untuk
keperluan antar jemput dengan tarif standar yang ditetapkan sesuai argo.
Layanan antar jemput bisa lebih cepat karena pemesanan dilakukan melalui
aplikasi yang sudah diunduh di smartphone.
d) Uber
Uber adalah perusahaan jaringan transportasi dari Amerika yang
menggunakan aplikasi di smartphone untuk pemesanan mobil. Bedanya, armada
mobil yang digunakan bukantransportasi public plat kuning, melainkan mobil
pribadi bernomor polisi hitam dengan logo khusus Uber. Jika menggunakan jasa
ini tidak bisa membayar tunai, tapi secara online atau kartu kredit. Tarif yang
ditetapkan adalah Rp 30 ribu sebagai tarif minimal dan selanjutnya dikenakan
tarif perjalanan berdasar waktu dan jarak yang ditempuh. Jenis mobil yang
digunakan adalah Toyota Innova, Alphard dan Hyundai Sonata.
8
melakukan kerjasama dengan perusahaan asuransi Allianz dalam memberikan
perlindungan asuransi kecelakaan bagai para pengguna jasa transportasi GO-JEK.
Tidak hanya transportasi online yang memberikan manfaat bagi
penggunanya. Para pengendara transportasi onlie juga mendapatkan beberapa
manfaat, salah satunya ialah asuransi kesehatan bagi masing-masing pengendara.
Asuransi kesehatan yang ditawarkan dalam program ini telah didesain dan
disesuaikan dengan kebutuhan mitra driver GO-JEK dengan manfaat yang lengkap
dan premi yang terjangkau. Manfaat yang diberikan adalah manfaat rawat inap
dan juga manfaat rawat jalan. Manfaat rawat inap akan memberikan
pertanggungan biaya kamar rumah sakit, kunjungan konsultasi dokter umum
maupun dokter spesialis, pembedahan dan manfaat rawat inap lainnya sesuai
syarat dan ketentuan dalam polis asuransi. Sementara untuk manfaat rawat jalan
akan menanggung biaya konsultasi
dokter, obat-obatan, tes diagnostik, fisioterapi dan juga imunisasi dasar. Mitra
GoJek juga bisa menikmati pembayaran cashless di rumah sakit rekanan Allianz.
Untuk bisa menikmati program ini, driver tinggal mendaftar di aplikasi mobile
untuk pengendara dan melakukan pengisian data pribadi. Adapun asuransi yang
diberikan kepada para pengguna jasa transportasi
ini berupa:
1. Santunan kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan hingga
Rp.10.000.000,-
2. Penggantian biasanya Pengobatan akibat kecelakaan hingga Rp.5000.000,
9
Ukuran numerik dibagi menjadi dua, yaitu ukuran pemusatan data,
meliputi mean, median, modus, serta ukuran penyebaran data, meliputi
rentang, variansi, dan simpangan baku.
1. Ukuran Pemusatan
Menurut (Walpole, 1992) Ukuran pemusatan adalah sembarang ukuran
yang menunjukkan pusat segugus data yang telah diurutkan dari yang terkecil
hingga yang terbesar atau sebaliknya dari yang terbesar hingga ke yang terkecil.
Menurut (Hasan, 2005) ukuran pemusatan data adalah ukuran yang dapat
mewakili data secara keseluruhan. Artinya, keseluruhan nilai yang ada dalam
data tersebut diurutkan dan selanjutnya dimasukkan nilai rata-rata yang
diurutkan paling tengah atau pusat.
C. Modus
Modus adalah nilai yang sering muncul dalam data. Modus disimbolkan
dengan Mo. Dalam modus juga terdapat data tunggal dan data kelompok.
10
penyebaran dapat diketahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik
pemusatannya. Jenis-Jenis Ukuran Penyebaran antara lain:
A. Rentang (Range atau R)
Menurut (Supriyanto, 2015) dengan menggunakan rentang atau range
maka dapat diketahui gambaran secara kasar mengenai variansi suatu distribusi
data. Nilai range atau rentang sangat besar, karena tidak mempertimbangkan
nilai-nilai yang lain selain nilai ekstrimnnya.
11
A. Missing Value
Jika dihadapkan pada data missing data, yang artinya ialah
kehilangan data atau data tiak tersedia untuk sebuah objek atau
kasus. Missing value biasanya terjadi karena informasi untuk sesuatu
tentan objek tidak diberikan, sulit dicari atau memang informasi tidak
ada.
Langkah perlakuan terhadap missing value dengan SPSS adalah
sebagai berikut:
1. Dari menu TRANSFORM, pilih sub menu Replace Missing Value.
2. Masukkan variabel yang mengandung missing value ke dalam kotak
“New Variable” dan kemudian pilih “Method”. Ada berbagai
pilihan metode, untuk keseragaman maka tetap pada pilihan Series
Mean.
3. Kemudian akan muncul pada jendela baru output dan
interpretasinya.
B. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan
untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok atau variabel,
apakah sebaran data tersebut terdistribusi normal ataukah tidak.
Langkah perlakuan terhadap missing value dengan SPSS adalah sebagai
berikut:
1. Dari menu TRANSFORM, pilih sub menu Replace Missing Value.
2. Masukkan variabel kuantitatif yang ingin diuji ke Dependent
List di bagian dispaly pilih Plots.
3. Di dalam Plots, karena kita hanya menguji normalitas maka:
Pada Boxplots pilih None.
Cheklist Normality plot to test.
Pada Descriptive checklist Steam.
4. Kemudian akan muncul pada jendela baru output dan
interpretasinya.
12
belum mengambil kesimpulan yang sebenarnya. Langkah perlakuan
terhadap Analisis Statistik Deskriptif adalah sebgai berikut:
1. Dari menu ANALYZE, pilih Descriptive Statistics dan klik
Frequencies.
2. Masukkan variabel kuantitatif yang ingin diuji. Klik Statistics.
3. Di dalam Statistics, isi:
Pada Percentile Value pilih Quartiles.
Pada Central Tendency checklist Mean, Median, Modus dan Sum.
Pada Dispersion checklist SD, Range, Variance, Minimum,
Maximum dan S. E. Mean
Pada Characterize Posterior checklist Kurtosis dan Skewness.
4. Kemudian akan muncul pada jendela baru output dan interpretasi.
13
BAB III
Pada Bab III, akan ditampilkan input dan hasil analisis data dari kuesioner
yang telah diisi oleh responden yang merupakan mahasiswa/i, dosen dan tendik
ITERA. Setelah itu, data tersebut akan diolah dengan aplikasi SPSS untuk
mendapatkan hasil analisis berupa tabel, grafik, dan plot Q-Q, dimana hasil
tersebut dapat digunakan untuk menginterpretasikan kedalam bidang
Perencanaan Wilayah dan Kota.
14
3.2 Analisis Output Data
Analisis Output Data merupakan hasil analisis dari data yang sudah diinput
ke dalam aplikasi SPSS yang selanjutnya dapat diinterpretasikan ke bidang
Perencanaan Wilayah dan Kota.
Result Variables
N of Case Number of
N of
Replaced Non-Missing Values
Result Variable Valid Creating Function
Missing
Cases
Values First Last
1 Usia_1 0 1 10 10 SMEAN(Usia)
2 JK_1 0 1 10 10 SMEAN(JK)
3 Penggunaan_1 0 1 10 10 SMEAN(Penggunaan)
4 Sering_1 0 1 10 10 SMEAN(Sering)
5 Frekuensi_1 0 1 10 10 SMEAN(Frekuensi)
6 Kapan_1 0 1 10 10 SMEAN(Kapan)
7 Seberapa_1 0 1 10 10 SMEAN(Seberapa)
8 Kemana_1 0 1 10 10 SMEAN(Kemana)
9 Keperluan_1 0 1 10 10 SMEAN(Keperluan)
10 Jarak_1 0 1 10 10 SMEAN(Jarak)
11 Biaya_1 0 1 10 10 SMEAN(Biaya)
12 Aktifitas_1 0 1 10 10 SMEAN(Aktifitas)
13 Fleksibel_1 0 1 10 10 SMEAN(Fleksibel)
14 Mengerti_1 0 1 10 10 SMEAN(Mengerti)
15 Puas_1 0 1 10 10 SMEAN(Puas)
16 Membantu_1 0 1 10 10 SMEAN(Membantu)
17 Efektif_1 0 1 10 10 SMEAN(Efektif)
18 Nyaman_1 0 1 10 10 SMEAN(Nyaman)
19 Keamanan_1 0 1 10 10 SMEAN(Keamanan)
20 Insiden_1 0 1 10 10 SMEAN(Insiden)
15
21 pengeluaran_1 0 1 10 10 SMEAN(pengeluaran)
22 Pengeluaran__1 0 1 10 10 SMEAN(Pengeluaran_)
(Sumber: Output SPSS, 2019)
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa tidak terjadi kesalahan. Hal ini
dibuktikan dari kolom jumlah data yang valid berjumlah 10 sesuai dengan jumlah
data yang telah kita input yaitu 10 data. Pada kolom missing value diatas
berjumlah 0 (nol) berarti tidak ada data yang salah atau perlu diganti.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
SMEAN(Penggunaan) 10 10
16
SMEAN(Puas) 0,433 10 0,000 0,594 10 0,000
SMEAN(Membantu) 10 10
17
Gambar 2. 1 Histogram Usia Responden
18
3.2.2.4 Analisis Data Statistik (Jenis Kelamin)
Jenis Kelamin
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Laki-laki 5 50.0 50.0 50.0
Perempuan 5 50.0 50.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
Tabel diatas adalah tabel jenis kelamin dari 10 responden yang sudah
bersedia mengisi kuesioner kami. Tanpa direncanakan, kami mendapat
responden dengan jenis kelamin sama banyaknya. Jenis kelamin merupakan data
nominal.
19
Tidak 4 40.0 40.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
20
Tabel 2. 5 Terakhir Kali Penggunaan Transportasi Online
21
3.2.2.10 Analisis Data Statistik (Tujuan Penggunaan Transportasi Online)
22
3.2.2.12 Analisis Data Statistik (Jarak Penggunaan Transportasi Online)
23
Grafik histogram diatas memberikan informasi tentang biaya yang sering
dibayar oleh responden dalam sekali transaksi berdasarkan mean nya (rasio)
adalah 12.800 (Rp). Data tersebut tidak terlalu akurat karena memiliki standar
deviasi yg cukup jauh yaitu 5.593,647 (Rp). Sehingga membuat kecenderungan
memusatnya tidak merata.
Gambar 2. 4 Kurva Normal Biaya Sering Dibayar
24
membuktikan bahwa dengan adanya transportasi online sangat memudahakan
dalam melakukan aktivitas. Data tersebut merupakan data ordinal.
Tabel 2. 11 Fleksibitas
Fleksibel
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Setuju 3 30.0 30.0 30.0
Setuju 7 70.0 70.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
25
3.2.2.17 Analisis Data Statistik (Tingkat Kepuasan)
Kepuasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Puas 3 30.0 30.0 30.0
Puas 7 70.0 70.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
Membantu Aktivitas
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Ya 10 100.0 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
26
Tabel 2. 15 Tingkat Keefektifan
Keefektifan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Biasa 5 50.0 50.0 50.0
Sangat Efektif 5 50.0 50.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
Tingkat Kenyamanan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 1 10.0 10.0 10.0
Biasa 7 70.0 70.0 80.0
Sangat Nyaman 2 20.0 20.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
27
Tabel 2. 17 Tingkat Keamanan
Keamanan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Kurang 1 10.0 10.0 10.0
Aman 8 80.0 80.0 90.0
Sangat Aman 1 10.0 10.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
Tabel 2. 18 Insiden
Mengalami Insiden
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak 8 80.0 80.0 80.0
Pernah 2 20.0 20.0 100.0
Total 10 100.0 100.0
(Sumber: Output SPSS, 2019)
28
3.2.2.23 Analisis Data Statistik (Pengeluaran Menggunakan Transportasi
Online Ke Itera)
29
Analisis data statistik dari kurva Normal Q-Q Plot Pengeluaran
Menggunakan Transportasi Online Ke ITERA menunjukan persebaran data
pengeluaran responden tidak merata karena titik-titik tidak ada yang mendekati
garis maupun menyinggung garis.
30
Gambar 2. 8 Kurva Pengeluaran Tidak Menggunakan Transportasi Online Ke ITERA
Analisis data statistik dari kurva Normal Q-Q Plot Pengeluaran Tidak
Menggunakan Transportasi Online Ke ITERA menunjukan persebaran data
pengeluaran responden merata karena titik-titik ada yang mendekati garis
maupun menyinggung garis. Walaupun ada beberapa titik yang sama sekali tidak
mengenai garis, menandakan bahwa ada standar deviasi di grafik tersebut.
31
kendaraan dan terpakainya bahu jalan sebagai parkir bagi pemilik kendaraan
yang tidak memiliki garasi sendiri.
Adapun transportasi online yang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat
yang tidak memiliki kendaraan dan tinggal di wilayah yang sarana transportasi
umumnya tidak menujang. Saat ini banyak sekali developer yang sedang gencar
mengembangakan start up mereka guna membantu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan mereka. Banyaknya aplikasi ini didukung dengan perkembangan
jaman yang sangat pesat dimana sekarang manusia tidak bisa lepas dari gadget
mereka sehingga fenomena ini dapat dijadikan peluang bagi perusahaan
tersebut. Dengan adanya transportasi online pun pengguna dapat mengakses
tanpa ada batasan waktu dan tempat.
Segala sesuatu pasti memiliki dampak positif maupun negatif, begitu pula
dengan transportasi online. Dampak positif transportasi online adalah
mempermudah masyarakat dalam menjalankan aktifitas dikala sibuk, terbukanya
lowongan pekerjaan bagi masyarakat luas, menghemat ongkos, dan menghemat
waktu. Adapun dampak negatif yang diberikan transportasi online antara lain;
bentrok dengan ojek pangkalan dan menambah kemacetan.
32
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan sasaran penelitian
serta menjawab tujuan berdasarkan hasil analisis serta rekomendasi terhadap
materi dan praktikum transportasi online di sekitar ITERA
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum yang telah kami lakukan dengan menggunakan
10 jumlah responden yang terdiri dari dosen dan mahasiwa/i yaitu semua
responen berpendapat mengenai pernah menggunakan transportasi online.
Dengan frekuensi yang paling banyak ialah <3 kali dalam satu minggu. Banyak
dari responden yang menggunakan transportasi online ini untuk kebutuhan
lainnya, seperti berbelanja. Lalu tanggapan responden mengenai kepuasan,
banyak yang menyatakan puas mengenai penggunaan transportasi online ini.
Transportasi online saat ini merupakan moda transportasi yang paling banyak
dipilih bagi mahasiswa/i ITERA, dikarenakan transportasi online merupakan
transportasi yang efektif dan efisien. Dari segi keamanan pula, responden
menjawab transportasi online saat ini telah aman dan terjaga dalam tindak
kejahatan.
4.2 Rekomendasi
Setelah dilakukan praktikum, kami memiliki beberapa rekomendasi yaitu
pada praktikum, sebelumnya lebih ditingkatkan lagi untuk memahami bagaimana
menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics, lalu dapat lebih mempelajari terlebih
dahulu materi-materi yang sekiranya akan dipelajari pada praktikum yang akan
berlangsung.
Selain itu, kami memiliki rekomendasi kepada pemerintah atau instansi
terkait, mengenai peningkatan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang
transportasi online. Dan memberikan sanksi yang tegas mengenai para oknum
yang curang dengan memainkan harga transportasi online. Lalu kepada
bapak/ibu Kampus Institut Teknologi Sumatera, akan lebih baik untuk menambah
suatu transportasi di lingkungan internal ITERA. Diakarenakan luas ITERA yang
tidak sedikit, membuat jarak dari gedung satu ke gedung lainnya terasa jauh,
sehingga akan lebih baik untuk tidak menggunakan trasnportasi online dan lebih
menggunakan transportasi khusus di dalamITERA saja.
33
DAFTAR PUSTAKA
34
LAMPIRAN
35