Anda di halaman 1dari 3

Weekly Economic and Market Update

9 Agustus 2021
Grafik 1. Pertumbuhan PDB Riil, YoY Grafik 2. Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha
20 30

15 25

Suku
Produk 10
20
Bunga 7.1 15
5
SMFP05ACN5 4,75 10
0
SMFP05BCN5 5,75 Mar-20 Jun-20 Sep-20 Dec-20 Mar-21 Jun-21
5

-5 0
SMSMFP01CN3 4,75

ns an
ad Pe rin aan
n ag an

Pe ng om

b n
sa la m

ri Inf gan

an
Ad sa se ya

al si
rta at
ua as
em sa n

sa a an
J M n

sa & n

rta did ir
-10 -5

m ika
. P ru ta
a

Ja trik ga

Pe e n n A

Re truk
Ja asa inu

Pe Est
Ke G
Ja Ke inn

Ko ang
aa rd tah

Ja gad lah

ni
an ng

Pe ok
m Pe ha

n
e h

P a
ak a

Lis a

n o
M gud
SMFP10XXMS 5,25 -10

i & er
-15

as P

st
od si &

du
-15

om rta
Tiongkok Amerika Serikat

In
ng
Ak spo

Pe
Singapur Vietnam

an
-20

Tr
Indonesia Kuartal I-21 Kuartal II-21

sumber: CEIC, diolah sumber: CEIC


Grafik 3. Indeks Penjualan Ritel Grafik 4. Volume Penjualan Kendaraan Bermotor
260 120000
250
100000
240
230 80000
72720
220
60000
210
200 40000
202.3
190
20000
180
170 0
May-19

Nov-19

May-20

Nov-20

May-21

May-19

Nov-19

May-20

Nov-20

May-21
Jan-19
Mar-19

Jul-19
Sep-19

Jan-20
Mar-20

Jul-20
Sep-20

Jan-21
Mar-21

Jan-19
Mar-19

Jul-19
Sep-19

Jan-20
Mar-20

Jul-20
Sep-20

Jan-21
Mar-21
sumber: CEIC sumber: CEIC
Grafik 5. Konsumsi Semen (Ribu Ton) Grafik 6. Total Kredit Bank Komersial (IDR Trilyun)
8.0 5800
7.0 5700

6.0 5600
5.6 5514.4
5500
5.0
5400
4.0
5300
3.0
5200
Hubungi kami: 2.0 5100
1.0 5000
PT Sarana Multigriya
0.0 4900
Finansial (Persero)
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21

Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
May-20
Jul-20
Sep-20
Nov-20
Jan-21
Mar-21
May-21

Grha SMF
sumber: CEIC sumber: CEIC
Jl. Panglima Polim I No 1 Grafik 7. BI-7DRR dan Inflasi Grafik 8. Suku Bunga Efektif AS dan Tiongkok

Jakarta 12160 6 3

5 2.5
Telp. + 62 21 2700400
4 3.5 2
Fax. + 62 21 2701400 3
1.5

info@smf-indonesia.co.id 2
1
1 1.52
www.smf-indonesia.co.id 0.5
0
0
0

20

21

21

21

21
0
02
2

2
20

20

20

20

20

20

20

20

20

1
9

1
9

0
19

20

21
/2

r-1

r-2

r-2
l-1

l-2

l-2
t-1

t-2
1/

3/

5/

7/

9/

1/

3/

5/

7/
11

n-

n-

n-
2/

2/

2/

2/

2/

2/

2/

2/

2/

Ju

Ju

Ju
Oc

Oc
Ap

Ap

Ap
Ja

Ja

Ja
2/

BI-7DRR Inflasi Amerika Serikat Tiongkok

sumber: CEIC, diolah sumber: CEIC, diolah


INDIKATOR PASAR KEUANGAN
6 Juli 2021 30 Juli 2021 6 Agustus 2021
Suku bunga (%)
Suku BI 7-day reverse repo 3,5 3,5 3,5
Produk IndONIA 2,79 2,82 2,78
Bunga
Imbal hasil US-T Bills (%)
SMFP05ACN5 4,75 1 tahun 0,07 0,07 0,09
5 tahun 0,81 0,69 0,77
SMFP05BCN5 5,75
10 tahun 1,37 1,24 1,31
SMSMFP01CN3 4,75 Imbal hasil Obligasi Pemerintah (%)
1 tahun 3,51 3,38 3,26
SMFP10XXMS 5,25 5 tahun 5,57 5,32 5,28
10 tahun 6,65 6,45 6,41

HASIL OBSERVASI SEMINGGU


1. Ekonomi Indonesia tumbuh positif, mengakhiri siklus resesi yang sudah berlangsung
dari Kuartal II-2020. Pertumbuhan ekonomi tercatat 7,1% YoY di Kuartal II-2021
(bandingkan -0,7% YoY di Kuartal I-2021 dan -5,3% YoY di Kuartal II-2020). Ini adalah
pertumbuhan positif pertama dalam lima kuartal terakhir (Grafik 1. Pertumbuhan PDB
Riil, YoY) dan tertinggi semenjak Kuartal IV-2004 yang mencapai 7,2% YoY. Realisasi
pertumbuhan ekonomi ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang berada di sekitar angka
6,7% YoY. Pertumbuhan yang positif ini didorong pemulihan yang terjadi di seluruh
lapangan usaha akibat pembatasan aktivitas masyarakat yang relatif lebih longgar
sepanjang Kuartal II-2021. Pembatasan aktivitas masyarakat akan menyebabkan PDB
terkontraksi seperti yang terjadi pada Kuartal II-2020, walaupun pembatasan tersebut
diperlukan untuk mengendalikan laju penularan virus Covid19. Belajar dari Kuartal II-
2020, penerapan kebijakan PPKM yang dilakukan sejak Juni 2021 dapat berdampak
negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal III-2021. Pertumbuhan ekonomi di
Kuartal II-2021 juga dipengaruhi oleh pemulihan ekonomi global yang lebih cepat.
2. Di tengah lonjakan pertumbuhan ekonomi di berbagai lapangan usaha, sektor real
estat cenderung untuk bergerak sideways, dengan selisih pertumbuhan tahunan antara
kuartal I-2021 dan kuartal II-2021 hanya sebesar 1,9%. Seluruh lapangan usaha
mengalami pertumbuhan yang positif, di mana sektor transportasi & pergudangan dan
sektor penyediaan akomodasi & makanan minuman adalah dua sektor yang mengalami
pertumbuhan paling tinggi, masing-masing tumbuh sebesar 25,1% dan 21,6% YoY (Grafik
2. Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha). Hal ini disebabkan karena kedua sektor
ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat, sehingga ketika
pada saat diterapkan kebijakan PSBB di Kuartal II-2020, kedua sektor ini masing-masing
tumbuh negatif sebesar -30,8% dan -22% YoY. Sektor real estat dan pertanian adalah dua
sektor yang mengalami pertumbuhan PDB terkecil, yakni sebesar 2,8% dan 0,4% YoY.
Khusus untuk sektor real estat, tren pertumbuhan sektor ini cenderung tidak dipengaruhi
oleh kondisi pandemi, sehingga pertumbuhannya relatif bergerak sideways.
Hubungi kami: 3. Pengendalian laju penyebaran Covid19 menjadi faktor kunci untuk menjaga
momentum pemulihan ekonomi nasional. Dampak langsung dari kebijakan PPKM untuk
PT Sarana Multigriya meredam kenaikan kasus Covid19 akibat varian delta terlihat dari terkoreksinya indeks
Finansial (Persero) penjualan ritel dari sebesar 227,5 di bulan Mei menjadi 202,3 di bulan Juni (Grafik 3.
Grha SMF Indeks Penjualan Ritel). Turunnya indeks penjualan ritel di Juni 2021 ini tidak sedalam
penurunan yang terjadi di bulan April 2020 ketika kebijakan PSBB diterapkan. Hal ini
Jl. Panglima Polim I No 1 kemungkinan akibat cukup banyaknya faktor-faktor positif yang mampu menjaga
Jakarta 12160 perekonomian Indonesia tidak terkontraksi terlalu dalam, seperti proses vaksinasi yang
semakin cepat dan tingkat inflasi yang rendah yang mampu menjaga daya beli
Telp. + 62 21 2700400 masyarakat. Reaksi yang berbeda ditemukan untuk volume penjualan kendaraan
Fax. + 62 21 2701400 bermotor, di mana pada bulan Juni 2021 terjadi peningkatan volume penjualan hingga
mencapai 72,720 unit (Grafik 4. Volume Penjualan Kendaraan Bermotor). Perbedaan
info@smf-indonesia.co.id antara indeks penjualan ritel dan volume penjualan kendaraan bermotor lebih
www.smf-indonesia.co.id disebabkan karena adanya lag dari dampak PPKM di penjualan kendaraan bermotor.
4. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, investasi Indonesia juga
mengalami pergerakan yang positif, tercermin dari kenaikan konsumsi semen
domestik. Konsumsi semen domestik mencapai 5,6 ribu ton di bulan Juni 2021 (atau akhir
kuartal II-2021) bulan sebelumnya yang hanya mencapai 3,7 ribu ton (Grafik 5. Konsumsi
Semmen (Ribu ton)). Konsumsi semen domestik ini sudah mendekati konsumsi semen
pada bulan Oktober 2019 sebesar 6,2 ribu ton yang merupakan konsumsi sebelum
pandemi Covid19. Diharapkan kebijakan PPKM yang ditargetkan selesai di tanggal 9
Agustus 2021 tidak menegasikan katalis positif pendorong investasi seperti penerapan
Produk
Suku Omnibus Law, kenaikan konsumsi pemerintah, dan kebijakan fiskal dan moneter yang
Bunga akomodatif. Faktor utama yang dapat mengganggu iklim investasi dalam negeri adalah
SMFP05ACN5 4,75 kemungkinan muncul varian virus Covid19 yang lebih ganas sehingga semakin sulit untuk
SMFP05BCN5 5,75 mengendalikan pandemi dan tidak berjalannya program vaksinasi seperti yang sudah
direncanakan. Selain itu, pemulihan ekonomi global yang lebih cepat dari perkiraan dapat
SMSMFP01CN3 4,75 menyebabkan Indonesia mengalami capital outflow.
SMFP10XXMS 5,25 5. Sektor perbankan masih belum sepenuhnya mampu menjalankan fungsi
intermediasinya seperti sebelum pandemi. Total penyaluran kredit bank komersial
masih melanjutkan tren positifnya yang sudah terjadi sejak awal tahun 2021. Pada bulan
Juni, penyaluran kredit oleh bank komersial mencapai IDR 5.514,4 trilyun (Grafik 6. Total
Kredit Bank Komersial (IDR Trilyun)) atau tumbuh sebesar 0,6% YoY setelah mengalami
pertumbuhan negatif selama 8 bulan. Jumlah kredit yang disalurkan ini masih di bawah
dengan penyaluran kredit di bulan Maret 2020 sebesar IDR 5.712 trilyun. Berdasarkan
industri, kredit untuk sektor transportasi mencatat pertumbuhan 13,4% YoY, sementara
kredit untuk penjualan grosir dan eceran dan kontraksi industri pengolahan menurun,
masing-masing menjadi 2% dan 4,5% YoY. Berdasarkan BUKU, pertumbuhan kredit BUKU
4 melambat menjadi 4,3% YoY. Sementara pinjaman bank BUKU 3 dan 2 masing-masing
berkontraksi sebesar 10,1% dan 6,1% YoY.
6. Kebijakan moneter yang bersifat dovish dari Bank Sentral Amerika dan Tiongkok
memungkinkan Bank Indonesia untuk menjalankan kebijakan moneter dan
makroprudensial yang bersifat akomodatif. Tingkat inflasi dalam negeri yang masih
rendah, hanya sekitar 1,52 di bulan Juli 2021 serta tingkat suku bunga Bank Sentral
Amerika dan Tiongkok yang masih rendah, masing-masing sebesar 0,07% dan 2,2%,
memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk tetap mempertahankan BI-7DRR di angka
3,5% (Grafik 7. BI-7DRR dan Inflasi). Lebih lanjut, hingga akhir Juli 2021, likuiditas industri
perbankan masih cukup besar, yaitu sebesar Rp694 triliun dan karena besarnya likuiditas
tersebut, bank menurunkan suku bunga deposito 1M dan 6M masing-masing menjadi
3,6%, dan 4,3%. Selain itu, pertumbuhan uang luas (M2) meningkat menjadi 11,4% YoY
di bulan Juni.

ANTISIPASI UNTUK MINGGU INI


Pemantauan untuk minggu ini masih berfokus pada dampak dari kebijakan PPKM yang ditargetkan
berakhir pada tanggal 9 Agustus 2021 dan pemulihan ekonomi global yang lebih cepat terhadap
konsumsi, investasi, dan sektor finasial. Selain itu, dinamika di pasar saham dan obligasi dalam
negeri ketika kebijakan tapering Bank Sentral Amerika Serikat akan terjadi lebih cepat dari
perkiraan. Apakah pemulihan ekonomi dapat berjalan sesuai harapan ketika kemungkinan capital
outflow semakin besar?
Hubungi kami:
PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) SMF Weekly Economic and Market Update disusun oleh:
Chief Economist – Martin Siyaranamual
Grha SMF
Analyst – Awwalina Ristyati
Jl. Panglima Polim I No 1
Jakarta 12160
Telp. + 62 21 2700400
Fax. + 62 21 2701400 Disclaimer:
The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of any PT Sarana Multigriya
Finansial (Persero) and/or their respective employees and/or agents make any representation or warranty (express or implied) or accepts
info@smf-indonesia.co.id any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or
as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We
www.smf-indonesia.co.id expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) employees and agents
whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or
costs) which may be brought against or suffered by any person as a result of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of
this report. For further information please contact our number +6221-2700 400.

Anda mungkin juga menyukai