Anda di halaman 1dari 15

FKIK UNIVERSITAS JAMBI

Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Pakuan Baru

Laporan Kasus

MIGRAIN
Maifren Setia Rhoyes
G1A219066

Pembimbing : dr. Ima Maria M.KM


Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-
lingkungan-keluarga
Identitas Pasien Status perkawinan : Sudah menikah
Jumlah anak/saudara :2
Nama : Ny. A Status ekonomi keluarga : cukup
Usia : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT Aspek Perilaku dan Psikologis di Keluarga dan
Alamat : RT 18 Eka Jaya lingkungan

• Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga


• Pasien mempunyai suami dan mempunyai 2
orang anak
• Pasien tinggal bersama suami dan dua
anaknya.
• Hubungan dengan anggota keluarga baik.
RPS
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sebelah
kanan sejak ± 3 hari yang lalu. Nyeri kepala yang
dirasakan seperti berdenyut. Pasien juga
mengeluhkan adanya mual namun pasien tidak
Nyeri kepala sebelah kanan disertai muntah. Saat serangan datang pasien merasa
sejak ± 3 hari yang lalu silau saat melihat cahaya.
Dalam satu hari bisa 3 kali serangan muncul, selang
beberapa jam mereda dan muncul kembali. Rasa
nyeri semakin terasa memberat apabila pasien
beraktivitas dan sedikit berkurang bila pasien
berbaring atau beristirahat. Pasien mengaku dalam
minggu terakhir ini, pasien kurang tidur karena ada
pekerjaan yang harus diselesaikan. Pasien
mengeluhkan ada mual namu tidak ada muntah
Pusing berputar (-), demam (-) dan keluhan lainnya (-)
RPD
Riwayat keluhan serupa (+) 2 bulan yang
lalu

RPK
Tidak ada anggota keluarga yang menderita
keluhan yang sama dengan pasien.

RIWAYAT Alergi, Perilaku Kesehatan


• Pasien tidak mempunyai alergi
• Pasien mengaku sering kurang tidur apabila ada
pekerjaan
• Untuk makanan yang dikonsumsi, keluarga pasien sering
menggunakan penyedap rasa
Status Generalisata
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah :132/53 mmHg
Nadi : 72x/menit
Pernafasan : 22x/menit
Suhu : 36,7°C
Berat badan : 74 kg
Tinggi badan : 164 cm
Status Gizi : IMT = 27,66 (Overweight)
Kepala Mata
Normochepal CA (-/-), SI (-/-), pupil
isokor, reflek cahaya
+/+,
Telinga
Sekret (-) Hidung
serumen (-) perdarahan (-)
deviasi septum (-)

Mulut
Leher
Bibir kering (-), sianosis (-) pembesaran KGB (-)

Extremitas Superior
akral hangat, edema (-/-), Extremitas Inferior
CRT< 2 detik akral hangat, edema (-/-),
CRT< 2 detik
I: Bentuk thoraks normal, pergerakan
dinding dada simetris
P: Massa (-), krepitasi (-)
P: Sonor di kedua lapangan paru
A: Vesikuler (+), rhonki (-), wheezing (-)

I: Datar, sikatriks (-)


P: Soepel, nyeri tekan(-), hepar, lien dan ginjal
I: Iktus kordis tidak terlihat tidak teraba, massa (-)
P: Iktus kordis teraba di ICS V linea P: Timpani (+)
midclavicula sinistra A: BU (+) normal
P: Batas jantung
atas: ICS II linea parasternalis sinistra
kanan: ICS IV linea parasternalis dextra
kiri: ICS V linea midclavicularis sinistra
A: BJ I/II reguler, murmur (-), gallop (-)
Pemeriksaan Penunjang

HB : 14.3 gr%
HT : 40.8 %
Eritrosit : 4.97 x106/mm3
Leukosit : 9.200 mm3 Diagnosa Kerja
Trombosit : 307.000 /mm3 G43.9 Migrain

Diagnosis banding
G44.2 Tension type headache
Pemeriksaan Penunjang
Anjuran G44.0 Cluster headache

CT Scan Kepala
MANAJEMEN

a. Promotif :

1. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit, penyebab dan bagaimana cara


pencegahannya
2. Menjelaskan kepada pasien untuk mengkonsumsi makanan bergizi

b. Preventif :

1. Menghindari pemicu serangan migrain dengan beristirahat, tidur yang cukup dan
teratur, serta berolahraga secara teratur
2. Mencegah puncak stres melalui relaksasi, serta batasi konsumsi makanan pemicu
(kafein, coklat, MSG dan alkohol)
3. Hindari stress dan kelelahan yang dapat memicu migren
c. Kuratif :

Non farmakologi :

1. Beristirahat jika muncul serangan migren


2. Berbaring di dalam kamar yang gelap ketika migren menyerang

Farmakologi :

• Ergotamin tartrat 1x1 mg


• Domperidone 3x10 mg

Rehabilitatif
• Minum obat sesuai anjuran
• Jika keluhan makin bertambah berat segera dibawa ke puskesmas atau ke
rumah sakit.
ANALISIS KASUS
Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan hubungan dalam keluarga :
Pasien tinggal bersama suami dan dua anaknya dimana untuk hubungan dengan
keluarga adalah baik. Di dalam hubungan diagnosis dan aspek psikologis disini tidak ada
hubungan yang memperberat penyakit akibat dari faktor psikologi pasien

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan dalam keluarga dan lingkungan sekitar:
● Pasien sering kurang tidur apabila ada pekerjaan
● Untuk makanan yang dikonsumsi, keluarga pasien sering menggunakan penyedap rasa.
Penyakit yang diderita pasien terdapat hubungan dengan perilaku kesehatan dalam keluarga.

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau etiologi penyakit pada pasien ini:
Pasien ini mengaku sering kurang tidur apabila ada pekerjaan dan makanan yang dikonsumsi
keluarga pasien sering menggunakan penyedap rasa.
Menurut teori bahwa salah satu faktor predisposisi dari migrain adalah gangguan tidur dan
makanan.
ANALISIS KASUS
Analisis untuk mengurangi paparan atau memutus rantai penularan:
● Mengkonsumsi makanan yang bergizi
● Berolahraga secara teratur
● Tidur yang cukup, sekitar 6-8 jam sehari
● Menghindari aktivitas fisik yang berlebihan

Edukasi yang diberikan pada pasien atau keluarga:


● Pasien dan keluarga dapat berusaha mengontrol serangan
● Keluarga beusaha menasehati atau mengingatkan pasien untuk beristirahat,
menghindari faktor pemicu serta berolahraga secara teratur
● Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya apabila tidak ada perbaikan atau
keluhan memberat, pasien diminta kembali kontrol ke puskesmas ataupun
sarana kesehatan lainnya
TERIMA KASIH
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai