Anda di halaman 1dari 15

FKIK UNIVERSITAS JAMBI

Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Pakuan Baru

Laporan Kasus

SERUMEN PROOP
Maifren Setia Rhoyes, S.Ked
G1A219066

Pembimbing : dr. Ima Maria, M.KM


STATUS PASIEN
Identitas Pasien
● Nama/Kelamin/Umur : Tn.T /Laki-laki/41 tahun
● Pendidikan : SMA
● Alamat : 8 Pasir Putih

Latar Belakang Sosio-ekonomi-demografi-lingkungan-keluarga


● Status Perkawinan : Menikah
● Jumlah Anak : 2 Anak
● Status Ekonomi Keluarga : Cukup

Aspek Perilaku dan Psikologis Keluarga


Pasien merupakan seorang suami dan ayah 2 anak. Hubungan antar anggota
keluarga juga harmonis.
Keluhan Utama
Telinga sebelah kanan terasa berdengung sejak
1 minggu sebelum datang ke puskesmas.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan telinga berdengung dan terasa
mengganjal sejak 1 minggu yang lalu. Pasien jarang membersihkan telinganya.
Keluhan disertai dengan telinga terasa gatal pada telinga kanan, pasien
mencoba membersihkan telinga dengan cotton bud tetapi rasa penuh di
telinga tidak berkurang, Saat dilakukan pemeriksaan, didapatkan bahwa
serumen pasien berkonsistensi keras sehingga dilakukan pemberian obat tetes
telinga terlebih dahulu untuk melunakkan serumen, nyeri (-), keluar cairan (-),
berdengung (+), bengap (+), pendengaran sedikit berkurang (+), riwayat
kemasukan air/berenang (-), riwayat dikorek sendiri (+), demam (-), pusing (-).
Riwayat Penyakit

Dahulu Keluarga
• Keluhan serupa (+) • Keluhan serupa (-)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis

120/80 mmHg 18x/menit BB: 58 kg

IMT
TD N RR T TB: 168 cm
20.7

80x/menit 36,7℃
● Kepala : Normocephal
● Mata : CA (-/-), SI (-/-), Refleks
cahaya (+/+)
● Telinga :

○ Daun telinga : dbn

○ Liang telinga : serumen (+)


menutupi liang

○ Membran timpani : tidak tampak


● Hidung : Simetris, napas cuping hidung (-), lendir (-/-)
● Mulut : DBN
● Tenggorok : T1-T1, hiperemis (-), faring hiperemis (-)
● Leher : Pembesaran KGB (-), kaku kuduk (-)
● Thorax

○ Pulmo : dbn

○ Jantung : dbn
● Abdomen :

○ Inspeksi: Datar, sikatriks (-)

○ Palpasi: Supel, hepar, lien tidak teraba

○ Auskultasi: Bising usus (+) normal

○ Perkusi: Timpani
● Ekstremitas: Akral hangat, edema (-/-), CRT < 2 detik
Technical Skills

PP Anjuran Dx DD

- Ear toilet • Pemeriksaan Serumen Prop • Corpus Alineum


KOH 20% Aurikula dextra • Abses telinga luar
- HB : 14.3 gr% • Otomikosis

- HT : 40.8 %

- Eritrosit : 4.97 x106/mm3

- Leukosit: 9.200 mm3

- Trombosit : 307.000 /mm3


Manajemen
Promotif Preventif

● Menjelaskan kepada pasien ● Tidak mengorek telinga sendiri, jika


tentang penyakit yang diderita. ingin dibersihkan hanya pada bagian
● Menjelaskan kepada pasien luar dari liang telinga saja
menggunakan ujung tissue yang
untuk tidak mengorek atau dipeluntir.
membersihkan telinga pasien
sendiri dengan cotton bud.
● Menganjurkan pasien untuk
datang minimal 1 bulan sekali
ke puskesmas untuk
membersihkan telinga.
Manajemen
Kuratif Rehabilitatif

● Non farmakologis : ● Usahakan untuk datang ke


pelayanan kesehatan atau
○ Jika serumen lunak, bisa puskesmas minimal 1 bulan
dilakukan ear toilet atau sekali untuk membersihkan
pembersihan telinga. telinga.
● Jika ingin membersihkan telinga

Jika serumen keras harus hanya pada bagian luar dari
diberikan obat tetes telinga liang telinga saja.
terlebih dahulu untuk ● Jangan sampai mengorek
melunakkan serumen, telinganya sendiri karena takut
selama 2-5 hari. mendorong kotoran telinganya
● Farmakologis : atau melukai dendang telinga,
serta memasukkan barang
○ R/ Klorampenikol tetes
kedalam telinganya sendiri.
telinga 3x2 gtt dex
ANALISIS MASALAH
● Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan
hubungan keluarga :
○ Di dalam hubungan diagnosis dan aspek psikologis dikeluarga tidak ada
hubungannya dengan penyakit pasien, karena didalam keluarga pasien
hubungan pasien dengan keluarga baik.

● Hubungan diagnosa dengan perilaku kesehatan dalam


keluarga dan lingkungan sekitar :
○ Pada kasus ini ada hubungannya dengan perilaku kesehatan dan lingkungan
sekitar. Dalam keluarga pasien memiliki kebiasaan jarang membersihkan
telinga. Hal ini dapat membuat kotoran telinga menumpuk dan menjadi
keras, sehingga terbentuk serumen yang padat didalam telinga.
ANALISIS MASALAH
● Analisis kemungkinan faktor resiko atau etiologi penyakit
pada pasien :
○ Dari anamnesa yang dilakukan terhadap berbagai faktor yang bisa
menyebabkan terjadinya kasus ini didapatkan kesimpulan kemungkinan
faktor yang menjadi pencetus terjadinya serumen prop adalah kebiasan
jarang membersihkan telinga.
● Analisis untuk mengurangi paparan dengan faktor risiko
atau etiologi :
○ Pasien di edukasi dalam cara membersihkan telinga yang baik dan benar.

○ Jaga kebersihan telinga, jangan memasukkan benda asing kedalam liang


telinga.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai