Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Problem sosial saat ini yang menjadi beban berat pembangunan nasional salah
satunya adalah gelandangan (Rohman, 2010). Masalah sosial gelandangan diduga
telah ada sejak ciri-ciri kehidupan kota mulai timbul. Dampak modernisasi,
industrrialisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi telah mengubah
tatanan kehidupan masyarakat, sehingga berpengaruh langsung terhadap timbul dan
berkembangnya gejala yang disebut gelandangan. Gelandangan boleh jadi dampak
sosial, ketika orang tidak mampu beradaptasi dengan perubahan yang dapat
menimbulkan ketegangan (stress) pada dirinya.Ketegangan merupakan faktor
pencetus, penyebab atau akibat dari suatu penyakit mental sehingga taraf kesehatan
mental akan menurun (Hawari, 2010). Salah satu jenis gelandangan adalah
gelandangan psikotik.
Gelandangan psikotik adalah mereka yang hidup dijalan karena suatu sebab
mengalami gangguan kejiwaan yaitu mental dan sosial, sehingga mereka hidup
menggembara, berkeliaran atau mengelandang dijalan.Fenomena sosial mengenai
gelandangan psikotik dapat ditemui secara langsung di sepanjang jalan, trotoar,
jembatan, di pasar ataupun di pusat pertokoan. Gelandanggan psikotik yang hidupnya
secara nomaden (berkeliaran di lingkungan masyarakat) dan serta memiliki
keterbelakangan mental (gangguan jiwa) ini sangat merugikan masyarakat sekitar dan
pemerintah. Tekanan kehidupan dan ketidaksiapan dalam perubahan sosial salah satu
penyebab utama terhadap pertambahan.gelandangan psikotik. Sehingga jumlah dari
gelandangan psikotik semakin bertambah. (Ningtyas, 2013).
Gelandangan psikotik adalah mereka yang hidup menggelandang dengan
berpenampilan fisik yang kurang terpelihara, berperilaku aneh yang tidak lazim,
sering tertawa sendiri, seperti berbicara sendiri atau berinteraksi pada sesuatu yang
tidak jelas, melakukan gerakan-gerakan yang hanya dirinyalah yang mengetahui
alasannya dan bahkan beberapa diantaranya mengamuk tanpa sebab yang logis dan
banyak dari mereka yang bertelanjang tanpa sehelai pakaian yang menempel menutupi
tubuhnya.
Gelandangan psikotik ini oleh masyarakat seringkali dianggap sebagai
penyebab keresahan dan kerusuhan dalam masyarakat, sering juga dianggap sampah
masyarakat, pengacau atau perusak keindahaan disuatu daerah. Mereka jarang
diperhitungkan dan sering kali diabaikan dan terpinggirkan dalam suatu lingkungan
masyarakat dan tidak dianggap keberadaanya. Padahal disisi lain mereka adalah
warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama, sehingga mereka perlu
diberikan perhatian yang sama untuk mendapatkan penghidupan yang layak.
Gelandangan psikotik tidak memiliki rumah atau tempat bernaung dan yang berjuang
untuk merawat diri mereka sendiri sementara mereka mengalami cacat fisik dan
mental. Kategori umum dari gelandangan yang berpenyakit jiwa sering didefinisikan
sebagai deinstitusionalisasi, tidak pernah diinstitusionalisasi dan dirawat semantara
dirumah sakit. Sering kali orang-orang ini hanya mendapatkan perawatan darurat,atau
mereka dapat tinggal di pusat krisis tidak lebih dari 72 jam, setelah itu mereka dilepas
kembali ke masyarakat.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apa definisi gelandangan psikotik ?
2. Apa saja karakteristik gelandanngan psikotik ?
3. Apa saja faktor penyebab gelandangan psikotik ?
4. Apa saja masalah yang dihadapi gelandangan psikotik ?
5. Bagaimana penanggulangan gelandangan psikotik?
6. Apa saja faktor penyebab gangguan psikotik ?
7. Apa saja masalah yang dihadapi gelandangan psikotik ?
8. Bagaimana tinjauan umum pembinaan gelandangan psikotik ?
C. Tujuan Masalah
Tujuan masalah pada penulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi gelandangan psikotik
2. Untuk mengetahui karakteristik gelandanngan psikotik
3. Untuk mengetahui faktor penyebab gelandangan psikotik
4. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi gelandangan psikotik
5. Untuk mengetahui penanggulangan gelandangan psikotik
6. ntuk mengetahui faktor penyebab gangguan psikotik
7. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi gelandangan psikotik
8. Untuk mengetahui tinjauan umum pembinaan gelandangan psikotik

D. Manfaat
1. Bagi Pemerintah, agar lebih memperhatikan permasalahan psikomatik gelandang di
Indonesia.
2. Bagi Masyarakat, agar lebih memahami tentang psikomatik gelandang di
Indonesia.
3. Bagi Penulis, sebagai bahan penelitian lanjutan.

Anda mungkin juga menyukai