Anda di halaman 1dari 13

PANCASILA

Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari dua
kata, panca berarti lima, sila berarti prinsip atau dasar.
Jadi Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang didalamnya terdapat lima sila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia.
Kelima sila tersebut tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang
Dasar 1945.
Tanggal Penting
1 Juni Hari Lahirnya Pancasila
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila

LAMBANG NEGARA
Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan
oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali
pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat Tanggal 11 Februari 1950.
Garuda Pancasila ini berbentuk burung Garuda dengan ciri :
Burung Garuda berwarna kuning emas.
Kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang garuda).
Memiliki perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda.
Mencengkram sebuah pita yang berisi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Perisai Garuda Pancasila


Perisai adalah tameng dalam peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan,
pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan bangsa.
Perisai Garuda terbagi menjadi lima ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
Ditengah-tengah perisai, terdapat sebuah garis hitam tebal yang maksudnya melukiskan garis khatulistiwa
(ekuator).
Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan
pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.
Ruang pada Perisai Garuda Pancasila
Perisai Garuda terbagi menjadi lima ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
Sila 1 Bintang emas

Sila 2 Rantai emas

Sila 3 Pohon beringin

Sila 4 Kepala Banteng

Sila 5 Kapas dan padi


Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
17 helai bulu pada masing-masing sayap.
8 helai bulu pada ekor.
19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor.
45 helai bulu di leher.

BUTIR-BUTIR PANCASILA pertama kali ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. II/MPR/1978 tentang


Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (Ekaprasetia Pancakarsa).
Di dalamnya, lima sila dalam Pancasila dijabarkan menjadi 36 butir pengamalan, sebagai pedoman praktis
bagi pelaksanaan Pancasila untuk setiap warga negara Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah reformasi 1998, pada tahun 2003, butir-butir pengamalan pancasila diatur kembali berdasarkan
Ketetapan MPR No. I/MPR/2003.
36 butir pedoman pengamalan Pancasila telah diganti menjadi 45 butir Pengamalan Pancasila.
45 butir pengamalan Pancasila tersebut dibagi dalam lima sila Pancasila.
Sila 1 : 7 butir
Sila 2 : 10 butir
Sila 3 : 7 butir
Sila 4 : 10 butir
Sila 5 : 11 butir
Total 45 Butir

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


. a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
. b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan
penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang
lain.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


a.
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa.
b.
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan
sebagainya.
c.
Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d.
Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e.
Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f.Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g.
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h.
Berani membela kebenaran dan keadilan.
i.Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j.Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

3. Persatuan Indonesia
1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
. sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
.
3 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
.
4 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
.
5 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
.
6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
.
7 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan


1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak,
dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha
Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan
persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.
.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotong-royongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
.
11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila.

Asal-usul

Frasa Bhinneka Tunggal Ika ini berasal dari bahasa Jawa Kuno.
Artinya, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Frasa ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu
Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Kakawin ini dibuat untuk mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.

Pengertian dan Makna

Jika diterjemahkan, Bhinneka Tunggal Ika berasal dari tiga kata:

1. bhinneka, berarti beraneka atau beragam.


2. tunggal, berarti satu.
3. ika, berarti itu.

Jadi, secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika berarti "beraneka satu itu", yang bermakna
meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.

Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras,
suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Semboyan Bangsa Indonesia


Dalam proses perumusan konstitusi Indonesia, Muhammad Yamin merupakan orang yang
pertama kali mengusulkan kepada Bung Karno agar Bhinneka Tunggal Ika dijadikan
semboyan sesanti negara.

Moto Bhinneka Tunggal lka secara lebih jelas dan konstitusional dituangkan dalam konsep
wawasan nusantara, melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR No.
IV/MPR/1973).

Lambang Negara indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika. Hal ini ditegaskan dalam pasal 36a UUD 1945.

Pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih:


Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota DPRD, Anggota DPD
Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPR dan anggota DPRD adalah partai politik.
Peserta pemilihan umum untuk memilih anggota DPD adalah perseorangan.
Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan
mandiri.
Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap
lima tahun sekali.

Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain.
Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan
perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
undang-undang.
Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.

Presiden mengangkat duta dan konsul.


Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan
Rakyat.
Duta dan Konsul

Tugas Lainnya

Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan
kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang.

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden


Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari
jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang
tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang
memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara
langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil
Presiden.
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali
dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
Pemberhentian

Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada
Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden.
Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan
dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir
dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan
Rakyat.
Kekosongan Jabatan
Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.
Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari, Majelis
Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden.
Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri
Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya
tiga puluh hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh
partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih
suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa
jabatannya.

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT terdiri atas anggota Dewan Perwakilan


Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum.
Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara yang terbanyak.
Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan
Undang-Undang Dasar.
Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau Wakil Presiden.
Majelis Permus yawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang
Dasar.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT


Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum.
DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Fungsi dan Hak DPR

Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Dalam melaksanakan fungsinya, DPR mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan
pendapat.
Setiap anggota DPR mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta
hak imunitas.

Pembentukan Undang-Undang

DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang.


Anggota DPR berhak mengajukan usul rancangan undang-undang.
Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan undang-undang itu
tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan DPR masa itu.
Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama untuk menjadi undang-
undang.
Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak disahkan oleh Presiden
dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang tersebut disetujui, rancangan undang-
undang tersebut sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan.
Pembentukan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang
Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah sebagai
pengganti undang-undang.
Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan DPR dalam persidangan yang berikut.

DEWAN PERWAKILAN DAERAH


Anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.
Anggota DPD dari setiap provinsi jumlahnya sama dan jumlah seluruh anggota DPD itu tidak lebih dari
sepertiga jumlah anggota DPR.
DPD bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur dalam
undang-undang.
Undang-Undang
DPD dapat mengajukan kepada DPR rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah, serta yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.
DPD ikut membahas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat
dan daerah; pembentukan, pemekaran, dan penggabungan daerah; pengelolaan sumber daya alam dan
sumber daya ekonomi lainnya, serta perimbangan keuangan pusat dan daerah; serta memberikan
pertimbangan kepada DPR atas rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan
agama.
Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam undang-undang.

DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG


Dewan ini berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan Presiden dan berhak mengajukan usul kepada
pemerintah.

DPA ini dihapus pada Amandemen ke-4 UUD 1945.


Dewan ini berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan Presiden dan berhak mengajukan usul kepada
pemerintah.

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan.

Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD, sesuai dengan kewenanga
Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang
BPK berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
Anggota BPK
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden.
Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.

KEKUASAAN KEHAKIMAN merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan


guna menegakkan hukum dan keadilan.
Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di
bawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer,
lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Agung (MA)

Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan


perundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai
wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
Hakim Agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil,
profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
Calon Hakim Agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk
mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh Presiden.
Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.
Komisi Yudisial (KY)
Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,
serta perilaku hakim.
Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki
integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
Anggota Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat.
Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.
Mahkamah Konstitusi (MK)
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat
final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar, memutus sengketa kewenangan
lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai
politik dan memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-Undang Dasar.
Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh
Presiden, yang diajukan masing-masing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan
Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.
Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,
yang diatur dengan undang-undang.
Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki DPRD yang anggota-anggotanya
dipilih melalui pemilihan umum.
Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota dipilih secara demokratis.
Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah

Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau a
kekhususan dan keragaman daerah.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pem
undang-undang.
Daerah Khusus
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat
istimewa yang diatur dengan undang-undang.
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Rancangan undang-undang APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD.
Apabila DPR tidak menyetujui rancangan APBN yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan
APBN tahun yang lalu.
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang.

Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan
utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat
negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan di jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada hari Jum’at
17 Agustus 1945 atau 17 Agustus 2605 menurut tahun jepang.
6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan oleh Amerika serikat dikota Hirosima (Sumber : E-
book Sejarah Indonesia )
6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan dikota Nagasaki
7 Agustus 1945 Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau
nama lain Doskuritsu Junbi Cosakai Berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) Doskuritsu Junbi Inkai
UUD 1945 di Amandemen 4 Kali
-          19 Oktober 1999
-          18 Agustus 2000
-          9 November 2001
-          11 Agustus 2002
Dasar Hukum Pembentukan MK adalah UU No 24 Tahun 2003
Menurut pasal UUD 1945 Amandemen MPR tidak lagimelakukan sepenuhnya kedaulatan
rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat
8.    Pokok-pokok pikiran dalam UUD 1945
-          Persatuan
-          Keadilan
-          Kedaulatan rakyat
-          Ketuhanan dankemanusiaan

Hak-hak DPR :
- Interpelasi
- Hak angket
- Hak budget
- Hak menyatakan pendapat
Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang isinya mengolah SDA dan kesejahteraan masyarakat
Pasala 31 ayat 1  : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
Pasal 31 ayat 2 :  Setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya
Menurut pasal 24 ayat 1 UUD 1945 kekuasaan kehakiman dilakukan oleh mahkamah agung
dan lain-lain badan kehakiman
4 pokok pikiran yang merupakan pancaran dari sila-sila pancasila terdapatdalam pembukaan
UUD 1945
Pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945 termuat asas politik negara yaitu republic yang
berdaulat 
Politik luar negeri yang bebas aktif termuat dalam alinea ke 4 pembukaan UUD 1945. Selain
itu juga berisi pengakuan hak asasi atas kemerdekaan yang diwujudkan dalam satu negara
hokum berdasar pancasila
Makna setiap alinea pembukaan UUD 1945 :
a.    Alinea I
Terkandung motivasi, dasar dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan)
b.    Alinea II
Mengandung cita-cita bangsa Indonesia (Negara yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan
makmur)
c.    Alinea III
Memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa kemerdekaan atas berkat
rahmat Allah yang maha kuasa)
d.    Alinea IV
-     Merumuskan tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan social
-     Ketentuan adanya UUD, hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara
hokum konstitusional
-     Meyatakan asas politik negara “Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat”
-     Memuat rumusan kerohanian negara pancasila
Dalam kehidupan bernegara berdasarkan UUD 1945 kita mengenal adanyahukum dasar yang
tidak tertulis yang kedudukannya sejajar dengan UUD
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat yang ditetapkan dalam pasal 28 UUD 1945
mengandung arti bahwa kemerdekaan menyalurkan pendapat berarti menyalurkan pendapat
melalui jalur yang tersedia.
Pengesahan UUD 1945 dilakukan oleh PPKI
Hak-hak anggota DPR :
a.    Hak inisiatif       : hak mengajukan RUU
b.    Hak angket        : hak menyelidiki sesuatu hal
c.    Hak bertanya     : hak untuk mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada pemerintah
d.    Hak interpelasi : hak bertanya / minta penjelasan atau pertanggung jawaban kepada
pemerintah sesuatu hal, yang biasanya diajukan secara lisan.
e.    Hak Petisi          : Hak mengajukan sesuatu (usul atau aturan ) kepada yang berwajib

Sampai dengan amandemen ke 4 dalam UUD 1945 telah terjadi banyak perubahan dalam
pasal-pasalnya. Tetapi dalam pasal 29 tidak terjadi perubahan karena berhubungan dengan
agama
Pasal 29 : negara menjamin setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah sesuai
kepercayaanya
Pasal 17 ayat 2 UUD 1945 telah diamandemen selengkapnya menjadi menteri-menteri itu
diangkat dan diberhentikan oleh presiden
Pasal 21 ayat 1 “Anggota-anggota DPR berhak mengajukan RUU” Diubah menjadi 
“Anggota-anggota DPR berhak mengajukan usul RUU”.
Pada tanggal 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950 Indonesia pernah menerapkan
tatanan sistem pemerintahan federasi dalam naungan Republik Indonesia Serikat (RIS). Dan
berideologi Pancasila

Anda mungkin juga menyukai