Secara etimologis, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari dua
kata, panca berarti lima, sila berarti prinsip atau dasar.
Jadi Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang didalamnya terdapat lima sila sebagai
pandangan hidup bangsa Indonesia.
Kelima sila tersebut tercantum pada alinea ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-Undang
Dasar 1945.
Tanggal Penting
1 Juni Hari Lahirnya Pancasila
1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila
LAMBANG NEGARA
Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan
oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali
pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat Tanggal 11 Februari 1950.
Garuda Pancasila ini berbentuk burung Garuda dengan ciri :
Burung Garuda berwarna kuning emas.
Kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang garuda).
Memiliki perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda.
Mencengkram sebuah pita yang berisi semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3. Persatuan Indonesia
1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
. sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
.
3 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
.
4 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
.
5 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
.
6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
.
7 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
.
Bhinneka Tunggal Ika merupakan moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila.
Asal-usul
Frasa Bhinneka Tunggal Ika ini berasal dari bahasa Jawa Kuno.
Artinya, berbeda-beda tetapi tetap satu.
Frasa ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuno yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu
Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.
Kakawin ini dibuat untuk mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha.
Jadi, secara harfiah, Bhinneka Tunggal Ika berarti "beraneka satu itu", yang bermakna
meskipun beranekaragam tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan.
Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras,
suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Moto Bhinneka Tunggal lka secara lebih jelas dan konstitusional dituangkan dalam konsep
wawasan nusantara, melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat (Tap MPR No.
IV/MPR/1973).
Lambang Negara indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal
Ika. Hal ini ditegaskan dalam pasal 36a UUD 1945.
Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain.
Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat yang luas dan
mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan
perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan
undang-undang.
Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.
Tugas Lainnya
Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.
Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat.
Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan undang-undang.
Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan
kepada Presiden, yang selanjutnya diatur dalam undang-undang.
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat
lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
Usul pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat
kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada
Mahkamah Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus pendapat Dewan Perwakilan Rakyat
bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan
terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela; dan/atau
pendapat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau
Wakil Presiden.
Pendapat Dewan Perwakilan Rakyat bahwa Presiden dan/atau Wakil Presiden telah melakukan
pelanggaran hukum tersebut ataupun telah tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden adalah dalam rangka pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat.
Pengajuan permintaan Dewan Perwakilan Rakyat kepada Mahkamah Konstitusi hanya dapat dilakukan
dengan dukungan sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat yang hadir
dalam sidang paripurna yang dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 dari jumlah anggota Dewan Perwakilan
Rakyat.
Kekosongan Jabatan
Jika Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa
jabatannya, ia digantikan oleh Wakil Presiden sampai habis masa jabatannya.
Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu enam puluh hari, Majelis
Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden dari dua calon yang
diusulkan oleh Presiden.
Jika Presiden dan Wakil Presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan
kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas kepresidenan adalah Menteri
Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya
tiga puluh hari setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyelenggarakan sidang untuk memilih
Presiden dan Wakil Presiden dari dua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh
partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calon Presiden dan Wakil Presidennya meraih
suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum sebelumnya, sampai berakhir masa
jabatannya.
Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Dalam melaksanakan fungsinya, DPR mempunyai hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan
pendapat.
Setiap anggota DPR mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat serta
hak imunitas.
Pembentukan Undang-Undang
Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD, sesuai dengan kewenanga
Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang
BPK berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
Anggota BPK
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden.
Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi
atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah,
yang diatur dengan undang-undang.
Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki DPRD yang anggota-anggotanya
dipilih melalui pemilihan umum.
Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi, kabupaten,
dan kota dipilih secara demokratis.
Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh
undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat.
Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota, atau a
kekhususan dan keragaman daerah.
Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara pem
undang-undang.
Daerah Khusus
Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat
istimewa yang diatur dengan undang-undang.
Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia, yang diatur dalam undang-undang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai wujud dari pengelolaan keuangan
negara ditetapkan setiap tahun dengan undang-undang dan dilaksanakan secara terbuka dan
bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Rancangan undang-undang APBN diajukan oleh Presiden untuk dibahas bersama DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD.
Apabila DPR tidak menyetujui rancangan APBN yang diusulkan oleh Presiden, Pemerintah menjalankan
APBN tahun yang lalu.
Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan
independensinya diatur dengan undang-undang.
Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan
utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.
Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat
negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
Proklamasi Kemerdekaan RI dibacakan di jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada hari Jum’at
17 Agustus 1945 atau 17 Agustus 2605 menurut tahun jepang.
6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan oleh Amerika serikat dikota Hirosima (Sumber : E-
book Sejarah Indonesia )
6 Agustus 1945 bom atom dijatuhkan dikota Nagasaki
7 Agustus 1945 Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau
nama lain Doskuritsu Junbi Cosakai Berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) Doskuritsu Junbi Inkai
UUD 1945 di Amandemen 4 Kali
- 19 Oktober 1999
- 18 Agustus 2000
- 9 November 2001
- 11 Agustus 2002
Dasar Hukum Pembentukan MK adalah UU No 24 Tahun 2003
Menurut pasal UUD 1945 Amandemen MPR tidak lagimelakukan sepenuhnya kedaulatan
rakyat karena kedaulatan berada di tangan rakyat
8. Pokok-pokok pikiran dalam UUD 1945
- Persatuan
- Keadilan
- Kedaulatan rakyat
- Ketuhanan dankemanusiaan
Hak-hak DPR :
- Interpelasi
- Hak angket
- Hak budget
- Hak menyatakan pendapat
Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 yang isinya mengolah SDA dan kesejahteraan masyarakat
Pasala 31 ayat 1 : Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
Pasal 31 ayat 2 : Setiap warga wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya
Menurut pasal 24 ayat 1 UUD 1945 kekuasaan kehakiman dilakukan oleh mahkamah agung
dan lain-lain badan kehakiman
4 pokok pikiran yang merupakan pancaran dari sila-sila pancasila terdapatdalam pembukaan
UUD 1945
Pada alinea ke 4 pembukaan UUD 1945 termuat asas politik negara yaitu republic yang
berdaulat
Politik luar negeri yang bebas aktif termuat dalam alinea ke 4 pembukaan UUD 1945. Selain
itu juga berisi pengakuan hak asasi atas kemerdekaan yang diwujudkan dalam satu negara
hokum berdasar pancasila
Makna setiap alinea pembukaan UUD 1945 :
a. Alinea I
Terkandung motivasi, dasar dan pembenaran perjuangan (kemerdekaan adalah hak segala
bangsa dan penjajahan bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan)
b. Alinea II
Mengandung cita-cita bangsa Indonesia (Negara yang merdeka bersatu, berdaulat, adil dan
makmur)
c. Alinea III
Memuat petunjuk atau tekad pelaksanaannya (menyatakan bahwa kemerdekaan atas berkat
rahmat Allah yang maha kuasa)
d. Alinea IV
- Merumuskan tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian
abadi dan keadilan social
- Ketentuan adanya UUD, hal ini menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara
hokum konstitusional
- Meyatakan asas politik negara “Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat”
- Memuat rumusan kerohanian negara pancasila
Dalam kehidupan bernegara berdasarkan UUD 1945 kita mengenal adanyahukum dasar yang
tidak tertulis yang kedudukannya sejajar dengan UUD
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat yang ditetapkan dalam pasal 28 UUD 1945
mengandung arti bahwa kemerdekaan menyalurkan pendapat berarti menyalurkan pendapat
melalui jalur yang tersedia.
Pengesahan UUD 1945 dilakukan oleh PPKI
Hak-hak anggota DPR :
a. Hak inisiatif : hak mengajukan RUU
b. Hak angket : hak menyelidiki sesuatu hal
c. Hak bertanya : hak untuk mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada pemerintah
d. Hak interpelasi : hak bertanya / minta penjelasan atau pertanggung jawaban kepada
pemerintah sesuatu hal, yang biasanya diajukan secara lisan.
e. Hak Petisi : Hak mengajukan sesuatu (usul atau aturan ) kepada yang berwajib
Sampai dengan amandemen ke 4 dalam UUD 1945 telah terjadi banyak perubahan dalam
pasal-pasalnya. Tetapi dalam pasal 29 tidak terjadi perubahan karena berhubungan dengan
agama
Pasal 29 : negara menjamin setiap warga negara untuk memeluk agama dan beribadah sesuai
kepercayaanya
Pasal 17 ayat 2 UUD 1945 telah diamandemen selengkapnya menjadi menteri-menteri itu
diangkat dan diberhentikan oleh presiden
Pasal 21 ayat 1 “Anggota-anggota DPR berhak mengajukan RUU” Diubah menjadi
“Anggota-anggota DPR berhak mengajukan usul RUU”.
Pada tanggal 27 Desember 1949 sampai 17 Agustus 1950 Indonesia pernah menerapkan
tatanan sistem pemerintahan federasi dalam naungan Republik Indonesia Serikat (RIS). Dan
berideologi Pancasila