Anda di halaman 1dari 9

RESUME

Psikologi

DISUSUN

O
L
E
H

NAMA:NIA ATA NDEWA


NIM :PO5303203211191
KELAS :TINGKAT 1/C

DOSEN PENGAMPU:YOHANA BABANG ATAMEHA SST,M,KES

POLITEKNIK KEMENKES KUPANG


PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU
TAHUN 2021/2022
1. Konsep biopsikologi
Konsep dasar Bio psikologi Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek
biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dan non fisik dari orang tuanya, atau
juga nenek dan kakeknya secara genetik. Sebagai contoh : • Fisik • Non Fisik Proses sensorik
proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan input sensorik
yang diterima. Biasanya proses ini terjadi secara otomatis, misalnya ketika mendengar suara
kicauan burung, otak langsung menterjemahkan sebagai bahasa atau suara binatang. Secara
umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat
indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan
perbuatan. Proses awal dari pengamatan disebut dengan perhatian, sedangkan proses akhir
disebut persepsi yang menyebabkan kita mempunyai pengertian tentang situasi sekarang atas
dasar pengalaman yang lalu. Persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum di sadari
sebelumnya sehingga individu belum mampu membedakan dan melakukan pemisahan apa yang
dihayati Proses Awal :Perhatian Persepsi : Proses Akhir Proses sensorik disebut juga
pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat indera.
Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki perbedaan. Pengamatan terjadi pada
saat stimulus atau rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan pikiran. Respon
yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran setelah stimulus tidak ada. Contoh Secara fisiologis
jarak Tarakan-Tanjung Selor kurang lebih 10 km, kita rasakan jauh karena dimanapun berada
memiliki jarak yang tetap, yaitu 10km. Secara psikologis jarak 10 km dapat memiliki arti dekat
maupun jauh. Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses 1) Proses fisik,
stimulus mengenai alat indera. 2) Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke otak.
3) Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat
indera.
Alat-alat tubuh Sensorik Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam – macam reseptor
untuk mengetahui rangsangan dari luar atau disebut juga ekstraseptor. Ekstraseptor sering
disebut juga alat indera. Ada 5 panca indra : Mata/Visual Sumber cahaya → kornea →aquos
humor pada kamera okuli anterior → pupil → aquos humor pada kamera okuli posterior →lensa
kristalina → korpus vitreum → retina →nervus optikus → otak → terjadi kesan-kesan apa yang
kita lihat. Ada tiga bentuk pengamatan melalui indera penglihatan sebagai berikut: 1)
Pengamatan warna, terdiri atas warna dasar (merah, kuning, dan biru) dan warna yang
memengarui perasaan ke jiwaan. Contoh: Warna hijau memberi suasana tenang Warna orange
menimbulkan suasana riang Pengamatan bentuk, yaitu benda terlihat bulat, lonjong, runcing,
kubus, dan balok. Orang yang mudah menerima kesan melalui mata tersebut disebut tipe visul.
3) Pengamatan ruang, meliputi tempat dan jarak ( misal : berada di ruang kelas, ruang,terbuka,
dan tempat yang berjarak dari satu tempat ke tempat lain). Hidung/Olfaktori Indera pembau yang
terdapat pada mukosa ( selaput lendir ) hidung hanya dapat di rangsan oleh gas. Manusia dapat
mengenal 2000 sampai 4000 bau yang berbeda. Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu
Nervus olfactorius, rangsangannya adalah wangi- wangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk.
Nervus trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih, kamper, kloroform dan ether. Bau
dapat mempengaruhi perilaku sesorang, misalnya : dekat orang yang wangi, menimbulkan
keinginan mendekat atau sebaliknya. Kulit/Taktil Kulit merupakan indera untuk stimulus
mekanik (raba dan tekan), panas, dingin, dan nyeri. Menurut hasil penelitian tiap rasa
mempunyai tempat yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa panas, dingin, nyeri, tidak tedapat
satu pada kulit kitaMacam-macam Reseptor Kulit.
1. Corpus cula tactus dari meisner, terdapat pada papilla terutama pada puncak bibir,puncak
jari, dan papilla mamae. Rangsangan yang diterima adalah tactil,(rabaan).
2. Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis (bawah kulit) dan corium (kulit jagat).
Rangsangan yang diterima adalah panas.
3. Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada corium. Rangsangan yang diterima adalah
panas.
4. Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis terutama di ujung jari yang berfungsi
untuk meraba benda.
5. Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf (reseptor) yang terdapat hampir seluruh
jaringan tubuh. Telinga/auditori Di dalam telinga terdapat dua reseptor sensorik untuk
pendengaran dan keseimbangan.
Proses pengamatan suara melalui tiga bagian di telinga ,yaitu telinga bagian luar
(Acusticus eksternus) telinga bagian tengah (Acusticus medialis) telinga bagian dalam (Meatus
acusticus internus). cth Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh bunyi atau suara yaitu
mendengar lagu-lagu mars membuat kita jadi semangat, mendengar lagu-lagu dangdut membuat
kita ingin berjoget, mendengar lagu-lagu slow membuat kita jadi tenang, mendengar lagu-lagu
melayu membuat kita menjadi ngantuk, mendengar ledakan keras membuat kita jadi terkaget
Lidah/Gustatori Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh kita diterima oleh reseptor kimia
atau disebut kemoreseptor. Kemoreseptor kita terhadap lingkungan luar adalah berupa tunas
pengecap yang berupa lidah. Agar suatu zat dapat dirasakan, zat itu harus larut dalam
kelembaban mulut sehingga dapat menstimulasi kuncup rasa atau tunas pengecapan. macam
papil di lidah.
1. Papil bentuk benang, merupakan papil peraba dan tersebar diseluruh permukaan lidah.
2. Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan yang dilingkari oleh suatu saluran pada
daerah dekat pangkal lidah dan merupakan papil pengecap.
3. Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi lidah, juga merupakan papil
pengecap.tahap-tahap proses sensorik Proses sensorik diawali dengan penerimaan input
(registration), yaitu individu menyadari akan adanya input.
Proses selanjutnya adalah orientation, yaitu tahap dimana individu memperhatikan input
yang masuk. Tahap berikutnya, kita mulai mengartikan input tersebut (interpretation).
Selanjutnya adalah tahap organization, yaitu tahap dimana otak memutuskan untuk
memperhatikan atau mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah execution, yaitu tindakan
nyata yang dilakukan terhadap input sensorik tadi. Faktor yang mempengaruhi proses sensorik.
1. Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan mempengaruhi kesempurnaan proses
sensorik.
2. Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian
kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensorik tidak sempurna.
3. Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensorik.
4. Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat.Gangguan Mental Karena Faktor
Proses Sensorik Terhadap Perilaku1. Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian atau
pengamatan yang mudah beralih sehingga menyebabkan kesan yang selalu berubah. 2.
Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi
terjadi kesalahan pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah Keadaan fisik,adapun
penyebab rangsangan yang keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang serupa,
harapan-harapan tertentu sehingga menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya analisis
terhadap kesan yang diterima dan adanya kesan secara keseluruhan.Proses motorik Istilah
motor menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak banyak melibatkan aspek-
aspek kognitif dan perseptual.
Tetapi kenyataannya adalah keterampilan-keterampilan yang dilakukan biasanya
merupakan sesuatu yang kompleks dan melibatkan penditeksian terhadap rangsang, evaluasi dan
pengambilan keputusan serta respon nyata yang berwujud gerakan.Motorik dapat didefinisikan
sebagai suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan
pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara fisiologis maupun secara psikis yang
menyebabkan terjadinya suatu gerakan. Peristiwa-peristiwa laten yang tidak dapat diamati
tersebut meliputi : penerimaan informasi, pemberian makna terhadap informasi, pengolahan
informasi, proses pengambilan keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai bentuk aksi-
aksi motorik. Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang meliputi pemberian,
pengaturan dan pengendalian impuls kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam
melaksanakan akssi-aksi motorik.Jadi proses motorik merupakan keseluruhan yang terjadi pada
tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi
fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan
yang baik.Dalam proses motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak.
Ketiga unsur itu melaksanakan masing- masing peranannya secara “interaksi positif”, artinya
unsurunsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur yang
lainnya untuk mencapai kondisi motoris yang lebih sempurna keadaannya. komponen utama
motorik
1. Analisator adalah alat penerima rangsangan. Alat analisator meliputi mata (optik), akustik
(pendengaran), taktil (alat persa atau kulit)
2. Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat
pada tubuh manusia.
3. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga.
Jenis-jenis motorik 1. motorik sehari-hari 2. motorik bekerja atau pekerjaan 3. motorik
olahraga 4. motorik ekspresi
2. Definisi Psikologi
Konsep dasar psikologi juga akan memperkenalkan kamu untuk mendalami pengertian
psikologi itu sendiri.Istilah lama, psikologi sebagai ilmu jiwa. Menurut Greek istilah psikologi
diambil dari kata Psyche yang berarti jiwa dalam bahasa Yunani. Sedangkan Logos bermakna
sebagai ilmu.Terbentuknya dan kematangan ilmu psikologi ini memang tidak serta merta begitu
saja. Butuh yang namannya proses dan tahapan. Hingga sampai saat ini, ilmu psikologi bisa
dibilang lebih matang dibandingkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Proses yang panjang
inilah, kini melahirkan banyak definisi atau sudut pandang tentang ilmu psikologi.
Seperti yang dipendapatkan oleh Bruno (1987) yang menegaskan bahwa ilmu psikologi
terbagi menjadi tiga bagian yang sebenarnya saling berhubungan. Yaitu terdapat psikologi adalah
studi yang mempelajari ruh. Kedua, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelejari kehidupan
mental dan yang terakhir, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku
organisme.Seperti yang telah disinggung di paragraph sebelumnya bahwa konsep dasar psikologi
akan memaparkan juga tentang beberapa pengertian psikologi dari berbagai macam tokoh dan
para ahli.Misalnya menurut Watson, yang mengartikan bahwa psikologi sebagai ilmu yang
mempelejari kehidupan mental dan sebagai tingkah laku organisme.
3. Tingkah laku manusia
Perilaku manusia adalah suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari
luar subyek tersebut.Berdasarkan buku Psikologi untuk Keperawatan (2002) oleh Sunaryo,
perilaku manusia hakekatnya ,erupakan proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai
manifestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.Perilaku manusia timbul karena adanya
stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung atau tidak langsung.Teori perilaku
manusia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat empat determinan seseorang
dalam berperilaku, yaitu:Teori ini menyatakan bahwa adanya sebuah reaksi atay respon karena
adanya stimulan atau rangsangan terhadap manusia. Proses perubahan perilaku ini
menggambarkan proses belajar paa individu, teridiri dariStimulus, diterima atau tidaknya
stimulus emnandakan efektif dan tidaknyanya rangsangan untuk menimbulkan suatu
respons.Apabila stimulus mendapat perhatian maka diterima secara efektif, dapat dimengerti,
menarik, dan kemudian membawa individu ini untuk melakukan sebuah tindakan.Dari stimulus
yang direspon individu akhirnya terhjadi sebuah perubahan perilaku.
4. Metode ilmiah
Metode ilmiah merupakan suatu orientasi di kalangan masyarakat ilmiah yang ditandai
dengan adanya sikap kritis terhadap temuan-temua, pernyataan-pernyataan, suatu pencarian yang
aktif untuk menemukan kasalahan, sikap skeptic pada pengetahuan yang diperoleh karena
didasari pandangan akan adanya kelemahan dan inkonsistensi pemikiran seseorang, serta melihat
penjelasan-penjelasan yang ada pada tahap tentatif dari proses yang adaIlmiah adalah laporan
tertulis yang berisi hasil sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan peneliti. Atau definisi karya tulis
ilmiah yaitu tulisan yang membahas permasalahan berdasarkan dari penyelidikan, pengamatan,
maupun pengumpulan data yang berkaitan dengan permasalahan tersebut dan di tulis
menggunakan bahasa yang baku.
Karya tulis ilmiah merupakan suatu karya penelitian, penelitian tersebut misalnya
dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dll. data yang
didapatkannya melalui kajian pustaka, mengumpulan pengalaman penelitian, dan bisa juga dari
pengetahuan orang lain yang di sajikan dengan fakta maupun dengan tulisan yang menggunakan
bahasa baku.Karya ilmiah juga merupakan suatu sikap pernyataan ilmiah seorang peneliti. Karya
tulis ilmiah tujuan utamanya yaitu untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai suatu
masalah dan untuk menemukan jawaban mengenai masalah tersebut serta membuktikan
kebenarannya.
5. Pengertian Psikologi
Ilmu pengetahuan yang lebih dikenal dengan psikologi pendidikan berasal dari dua kata
psikologi dan pendidikan, Psikologi berasal dari dua kata bahasa yunani psyche yang berarti jiwa
dan logos yang berarti ilmu, secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu ilmu tentang jiwa atau
ilmu jiwa.
Psikologi juga dapat diartikan sebagai berikut :
1. Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental dan perilaku.
2. Ilmu pengetahuan tentang pikiran dan bagaimana ia bekerja.
3. Ilmu pengetahuan tantang pikiran dan perilaku.
Studi sistematik terhadap perilaku dan proses mental seseorang. Jadi dapat disimpulkan
bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti serta mempelajari tentang perilaku atau
aktivitas- aktifititas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa itu.
Dilihat dari sejarahnya, pada awal psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala-
gejala jiwa. Akan tetapi, karena jiwa bersifat abstrak sehingga sulit dipelajari secara objektif
dank arena jiwa termanifestasi dalam bentuk perilaku, maka dalam perkembangannya kemudian
psikologi menjadi ilmu yang mempelajari perilaku.
Psikologi sebagai ilmu berupaya mencari kebenaran ilmia pada hasil penelitian ilmiah yang
dilakukan secara sistematis, berdasarkan atas data empiris, dan dapat diuji kebenrannya.
Psikologi memiliki :
1. Objek tertentu
2. Metode pendekatan atau penelitian tertentu
3. Sistematika tertentu
4. Riwayat atau sejarah tertentu ( dalam walgito, 2003:3)
Psikologi sebagai ilmu, psikologi juga mempunyai tugas-tugas atau fungsi teretntu seperti
ilmu-ilmu pada umumnya. Adapun tugas psikologi yaitu ( dalam walgito, 2003:3)
Mengadakan deskripsi yaitu menggambarkan secara jelas hal-hal yang dipersoalkan atau
dibicarakan.
Menerangkan yaitu menerangkan tugas keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya
peristiwa tersebut.Menyusun teori yaitu mencari dan merumuskan hukum-hukum atau ketentuan
mengenai hubungan antara peristiwa satu dengan peristiwa yang lain.Prediksi yaitu membuat
ramalan ( prediksi ) mengenai hal – hal yang mungkun terjadi yang akan munculPengendalian
yaitu mengendalikan atau mengatur peristiwa. Secara lebih khusus psikologi lebih banyak
dikaitkan dengan kehidupan manusia , psikologi didefinisikan sebagai sebagai ilmu pengetahuan
yg berusaha memahami prilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu dan bagai
mana mereka berpikir dan berperasaan (Gleitman, 1986)Umumnya para ilmuan membagi
psikologi menjadi 2 golongan yaitu:
1. psikologi metafisika yang menyelidiki hakikat jiwa seperti yang dilakukan oleh plato dan
aris toteles
2. psikologi Empiri yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia
dengan mengunakan pengamatan, percobaan dan eksperimen dan pengumpulan berbagai
data yang dihubungkan dengan gejala-gejala kejiwaan manusia
6.Ruang Lingkup Psikologi
Psikologi dilihat dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar,
1. Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia
2. Psikologi yang diteliti dan dipelajari dalam psikologi disini adalah tentang perilaku
sesorang atau perilaku manusia.
3. Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan atau yang disebut dengan psikologi
hewan.
4. Psikologi ini meneliti dan mempelajari perilaku hewan dan dari hasil penelitian tersebut
dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan manusia.Dengan demikian, maka dalam
psikologi itu fokusnya adalah manusia. Banyak penelitian yang dilakukan pada hewan,
yang akan hasilnya kemudian diarahkan pada manusia.
5. Psikologi umum adalah psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan psikis
manusia yang tercemin dalam perilaku pada umumnya, yang dewasa, yang normal dan
yang berkultur.

Anda mungkin juga menyukai