PRODI KEPERAWATAN WAINGAPU TAHUN 2021/2022 1. Konsep biopsikologi Konsep dasar Bio psikologi Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dan non fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Sebagai contoh : • Fisik • Non Fisik Proses sensorik proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan input sensorik yang diterima. Biasanya proses ini terjadi secara otomatis, misalnya ketika mendengar suara kicauan burung, otak langsung menterjemahkan sebagai bahasa atau suara binatang. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Proses awal dari pengamatan disebut dengan perhatian, sedangkan proses akhir disebut persepsi yang menyebabkan kita mempunyai pengertian tentang situasi sekarang atas dasar pengalaman yang lalu. Persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum di sadari sebelumnya sehingga individu belum mampu membedakan dan melakukan pemisahan apa yang dihayati Proses Awal :Perhatian Persepsi : Proses Akhir Proses sensorik disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat indera. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan pikiran. Respon yaitu proses terjadinya kesan dari pikiran setelah stimulus tidak ada. Contoh Secara fisiologis jarak Tarakan-Tanjung Selor kurang lebih 10 km, kita rasakan jauh karena dimanapun berada memiliki jarak yang tetap, yaitu 10km. Secara psikologis jarak 10 km dapat memiliki arti dekat maupun jauh. Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses 1) Proses fisik, stimulus mengenai alat indera. 2) Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke otak. 3) Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat indera. Alat-alat tubuh Sensorik Di dalam tubuh manusia terdapat bermacam – macam reseptor untuk mengetahui rangsangan dari luar atau disebut juga ekstraseptor. Ekstraseptor sering disebut juga alat indera. Ada 5 panca indra : Mata/Visual Sumber cahaya → kornea →aquos humor pada kamera okuli anterior → pupil → aquos humor pada kamera okuli posterior →lensa kristalina → korpus vitreum → retina →nervus optikus → otak → terjadi kesan-kesan apa yang kita lihat. Ada tiga bentuk pengamatan melalui indera penglihatan sebagai berikut: 1) Pengamatan warna, terdiri atas warna dasar (merah, kuning, dan biru) dan warna yang memengarui perasaan ke jiwaan. Contoh: Warna hijau memberi suasana tenang Warna orange menimbulkan suasana riang Pengamatan bentuk, yaitu benda terlihat bulat, lonjong, runcing, kubus, dan balok. Orang yang mudah menerima kesan melalui mata tersebut disebut tipe visul. 3) Pengamatan ruang, meliputi tempat dan jarak ( misal : berada di ruang kelas, ruang,terbuka, dan tempat yang berjarak dari satu tempat ke tempat lain). Hidung/Olfaktori Indera pembau yang terdapat pada mukosa ( selaput lendir ) hidung hanya dapat di rangsan oleh gas. Manusia dapat mengenal 2000 sampai 4000 bau yang berbeda. Saraf yang menerima rangsangan pembau, yaitu Nervus olfactorius, rangsangannya adalah wangi- wangian, bensol, lisol, dan gas yang busuk. Nervus trigeminus, rangsangannya adalah minyak kayu putih, kamper, kloroform dan ether. Bau dapat mempengaruhi perilaku sesorang, misalnya : dekat orang yang wangi, menimbulkan keinginan mendekat atau sebaliknya. Kulit/Taktil Kulit merupakan indera untuk stimulus mekanik (raba dan tekan), panas, dingin, dan nyeri. Menurut hasil penelitian tiap rasa mempunyai tempat yang berbeda-beda pada kulit kita. Rasa panas, dingin, nyeri, tidak tedapat satu pada kulit kitaMacam-macam Reseptor Kulit. 1. Corpus cula tactus dari meisner, terdapat pada papilla terutama pada puncak bibir,puncak jari, dan papilla mamae. Rangsangan yang diterima adalah tactil,(rabaan). 2. Corpus cula Ruffini, terdapat pada batas subkutis (bawah kulit) dan corium (kulit jagat). Rangsangan yang diterima adalah panas. 3. Corpus cula bullo idea Krousa, terdapat pada corium. Rangsangan yang diterima adalah panas. 4. Corpus cula Lamellasa paceni, terdapat di subkutis terutama di ujung jari yang berfungsi untuk meraba benda. 5. Rangsangan nyeri, terdapat pada ujung-ujung saraf (reseptor) yang terdapat hampir seluruh jaringan tubuh. Telinga/auditori Di dalam telinga terdapat dua reseptor sensorik untuk pendengaran dan keseimbangan. Proses pengamatan suara melalui tiga bagian di telinga ,yaitu telinga bagian luar (Acusticus eksternus) telinga bagian tengah (Acusticus medialis) telinga bagian dalam (Meatus acusticus internus). cth Perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh bunyi atau suara yaitu mendengar lagu-lagu mars membuat kita jadi semangat, mendengar lagu-lagu dangdut membuat kita ingin berjoget, mendengar lagu-lagu slow membuat kita jadi tenang, mendengar lagu-lagu melayu membuat kita menjadi ngantuk, mendengar ledakan keras membuat kita jadi terkaget Lidah/Gustatori Rangsangan kimia yang berasal dari luar tubuh kita diterima oleh reseptor kimia atau disebut kemoreseptor. Kemoreseptor kita terhadap lingkungan luar adalah berupa tunas pengecap yang berupa lidah. Agar suatu zat dapat dirasakan, zat itu harus larut dalam kelembaban mulut sehingga dapat menstimulasi kuncup rasa atau tunas pengecapan. macam papil di lidah. 1. Papil bentuk benang, merupakan papil peraba dan tersebar diseluruh permukaan lidah. 2. Papil seperti huruf V, tersusun dalam lengkungan yang dilingkari oleh suatu saluran pada daerah dekat pangkal lidah dan merupakan papil pengecap. 3. Papil berbentuk palu, terdapat pada daerah tepi-tepi lidah, juga merupakan papil pengecap.tahap-tahap proses sensorik Proses sensorik diawali dengan penerimaan input (registration), yaitu individu menyadari akan adanya input. Proses selanjutnya adalah orientation, yaitu tahap dimana individu memperhatikan input yang masuk. Tahap berikutnya, kita mulai mengartikan input tersebut (interpretation). Selanjutnya adalah tahap organization, yaitu tahap dimana otak memutuskan untuk memperhatikan atau mengabaikan input ini. Tahap terakhir adalah execution, yaitu tindakan nyata yang dilakukan terhadap input sensorik tadi. Faktor yang mempengaruhi proses sensorik. 1. Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan mempengaruhi kesempurnaan proses sensorik. 2. Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensorik tidak sempurna. 3. Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensorik. 4. Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat.Gangguan Mental Karena Faktor Proses Sensorik Terhadap Perilaku1. Osilasi (ayunan), osilasi terjadi karena perhatian atau pengamatan yang mudah beralih sehingga menyebabkan kesan yang selalu berubah. 2. Ilusi, terjadi karena kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan kesan. Dalam ilusi terjadi kesalahan pengamatan. Penyebab terjadinya ilusi adalah Keadaan fisik,adapun penyebab rangsangan yang keliru dan kebiasaan mempercayai suatu objek yang serupa, harapan-harapan tertentu sehingga menimbulkan berbagai prasangka, tidak adanya analisis terhadap kesan yang diterima dan adanya kesan secara keseluruhan.Proses motorik Istilah motor menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak banyak melibatkan aspek- aspek kognitif dan perseptual. Tetapi kenyataannya adalah keterampilan-keterampilan yang dilakukan biasanya merupakan sesuatu yang kompleks dan melibatkan penditeksian terhadap rangsang, evaluasi dan pengambilan keputusan serta respon nyata yang berwujud gerakan.Motorik dapat didefinisikan sebagai suatu peristiwa laten yang meliputi keseluruhan proses-proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh, baik secara fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya suatu gerakan. Peristiwa-peristiwa laten yang tidak dapat diamati tersebut meliputi : penerimaan informasi, pemberian makna terhadap informasi, pengolahan informasi, proses pengambilan keputusan,dan dorongan untuk melakukan berbagai bentuk aksi- aksi motorik. Setelah itu dilanjutkan dengan peristiwa fisiologis yang meliputi pemberian, pengaturan dan pengendalian impuls kepada organ-organ tubuh yang terlibat dalam melaksanakan akssi-aksi motorik.Jadi proses motorik merupakan keseluruhan yang terjadi pada tubuh manusia, yang meliputi proses pengendalian (koordinasi) dan proses pengaturan (kondisi fisik) yang dipengaruhi oleh faktor fisiologi dan faktor psikis untuk mendapatkan suatu gerakan yang baik.Dalam proses motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak. Ketiga unsur itu melaksanakan masing- masing peranannya secara “interaksi positif”, artinya unsurunsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur yang lainnya untuk mencapai kondisi motoris yang lebih sempurna keadaannya. komponen utama motorik 1. Analisator adalah alat penerima rangsangan. Alat analisator meliputi mata (optik), akustik (pendengaran), taktil (alat persa atau kulit) 2. Kinestetik adalah alat penerima rangsangan yang berbentuk saraf dan otot yang terdapat pada tubuh manusia. 3. Vestibular adalah perasaan gerak yang terletak didalam telinga. Jenis-jenis motorik 1. motorik sehari-hari 2. motorik bekerja atau pekerjaan 3. motorik olahraga 4. motorik ekspresi 2. Definisi Psikologi Konsep dasar psikologi juga akan memperkenalkan kamu untuk mendalami pengertian psikologi itu sendiri.Istilah lama, psikologi sebagai ilmu jiwa. Menurut Greek istilah psikologi diambil dari kata Psyche yang berarti jiwa dalam bahasa Yunani. Sedangkan Logos bermakna sebagai ilmu.Terbentuknya dan kematangan ilmu psikologi ini memang tidak serta merta begitu saja. Butuh yang namannya proses dan tahapan. Hingga sampai saat ini, ilmu psikologi bisa dibilang lebih matang dibandingkan berpuluh-puluh tahun sebelumnya. Proses yang panjang inilah, kini melahirkan banyak definisi atau sudut pandang tentang ilmu psikologi. Seperti yang dipendapatkan oleh Bruno (1987) yang menegaskan bahwa ilmu psikologi terbagi menjadi tiga bagian yang sebenarnya saling berhubungan. Yaitu terdapat psikologi adalah studi yang mempelajari ruh. Kedua, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelejari kehidupan mental dan yang terakhir, psikologi sebagai cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme.Seperti yang telah disinggung di paragraph sebelumnya bahwa konsep dasar psikologi akan memaparkan juga tentang beberapa pengertian psikologi dari berbagai macam tokoh dan para ahli.Misalnya menurut Watson, yang mengartikan bahwa psikologi sebagai ilmu yang mempelejari kehidupan mental dan sebagai tingkah laku organisme. 3. Tingkah laku manusia Perilaku manusia adalah suatu respons organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subyek tersebut.Berdasarkan buku Psikologi untuk Keperawatan (2002) oleh Sunaryo, perilaku manusia hakekatnya ,erupakan proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai manifestasi hayati bahwa dia adalah makhluk hidup.Perilaku manusia timbul karena adanya stimulus dan respons serta dapat diamati secara langsung atau tidak langsung.Teori perilaku manusia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat empat determinan seseorang dalam berperilaku, yaitu:Teori ini menyatakan bahwa adanya sebuah reaksi atay respon karena adanya stimulan atau rangsangan terhadap manusia. Proses perubahan perilaku ini menggambarkan proses belajar paa individu, teridiri dariStimulus, diterima atau tidaknya stimulus emnandakan efektif dan tidaknyanya rangsangan untuk menimbulkan suatu respons.Apabila stimulus mendapat perhatian maka diterima secara efektif, dapat dimengerti, menarik, dan kemudian membawa individu ini untuk melakukan sebuah tindakan.Dari stimulus yang direspon individu akhirnya terhjadi sebuah perubahan perilaku. 4. Metode ilmiah Metode ilmiah merupakan suatu orientasi di kalangan masyarakat ilmiah yang ditandai dengan adanya sikap kritis terhadap temuan-temua, pernyataan-pernyataan, suatu pencarian yang aktif untuk menemukan kasalahan, sikap skeptic pada pengetahuan yang diperoleh karena didasari pandangan akan adanya kelemahan dan inkonsistensi pemikiran seseorang, serta melihat penjelasan-penjelasan yang ada pada tahap tentatif dari proses yang adaIlmiah adalah laporan tertulis yang berisi hasil sebuah kegiatan ilmiah yang dilakukan peneliti. Atau definisi karya tulis ilmiah yaitu tulisan yang membahas permasalahan berdasarkan dari penyelidikan, pengamatan, maupun pengumpulan data yang berkaitan dengan permasalahan tersebut dan di tulis menggunakan bahasa yang baku. Karya tulis ilmiah merupakan suatu karya penelitian, penelitian tersebut misalnya dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dll. data yang didapatkannya melalui kajian pustaka, mengumpulan pengalaman penelitian, dan bisa juga dari pengetahuan orang lain yang di sajikan dengan fakta maupun dengan tulisan yang menggunakan bahasa baku.Karya ilmiah juga merupakan suatu sikap pernyataan ilmiah seorang peneliti. Karya tulis ilmiah tujuan utamanya yaitu untuk memberitahukan kepada para pembaca mengenai suatu masalah dan untuk menemukan jawaban mengenai masalah tersebut serta membuktikan kebenarannya. 5. Pengertian Psikologi Ilmu pengetahuan yang lebih dikenal dengan psikologi pendidikan berasal dari dua kata psikologi dan pendidikan, Psikologi berasal dari dua kata bahasa yunani psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu, secara harfiah psikologi dapat diartikan yaitu ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Psikologi juga dapat diartikan sebagai berikut : 1. Ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan proses mental dan perilaku. 2. Ilmu pengetahuan tentang pikiran dan bagaimana ia bekerja. 3. Ilmu pengetahuan tantang pikiran dan perilaku. Studi sistematik terhadap perilaku dan proses mental seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti serta mempelajari tentang perilaku atau aktivitas- aktifititas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa itu. Dilihat dari sejarahnya, pada awal psikologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala- gejala jiwa. Akan tetapi, karena jiwa bersifat abstrak sehingga sulit dipelajari secara objektif dank arena jiwa termanifestasi dalam bentuk perilaku, maka dalam perkembangannya kemudian psikologi menjadi ilmu yang mempelajari perilaku. Psikologi sebagai ilmu berupaya mencari kebenaran ilmia pada hasil penelitian ilmiah yang dilakukan secara sistematis, berdasarkan atas data empiris, dan dapat diuji kebenrannya. Psikologi memiliki : 1. Objek tertentu 2. Metode pendekatan atau penelitian tertentu 3. Sistematika tertentu 4. Riwayat atau sejarah tertentu ( dalam walgito, 2003:3) Psikologi sebagai ilmu, psikologi juga mempunyai tugas-tugas atau fungsi teretntu seperti ilmu-ilmu pada umumnya. Adapun tugas psikologi yaitu ( dalam walgito, 2003:3) Mengadakan deskripsi yaitu menggambarkan secara jelas hal-hal yang dipersoalkan atau dibicarakan. Menerangkan yaitu menerangkan tugas keadaan atau kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa tersebut.Menyusun teori yaitu mencari dan merumuskan hukum-hukum atau ketentuan mengenai hubungan antara peristiwa satu dengan peristiwa yang lain.Prediksi yaitu membuat ramalan ( prediksi ) mengenai hal – hal yang mungkun terjadi yang akan munculPengendalian yaitu mengendalikan atau mengatur peristiwa. Secara lebih khusus psikologi lebih banyak dikaitkan dengan kehidupan manusia , psikologi didefinisikan sebagai sebagai ilmu pengetahuan yg berusaha memahami prilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu dan bagai mana mereka berpikir dan berperasaan (Gleitman, 1986)Umumnya para ilmuan membagi psikologi menjadi 2 golongan yaitu: 1. psikologi metafisika yang menyelidiki hakikat jiwa seperti yang dilakukan oleh plato dan aris toteles 2. psikologi Empiri yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan mengunakan pengamatan, percobaan dan eksperimen dan pengumpulan berbagai data yang dihubungkan dengan gejala-gejala kejiwaan manusia 6.Ruang Lingkup Psikologi Psikologi dilihat dari segi objeknya, psikologi dapat dibedakan dalam dua golongan yang besar, 1. Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia 2. Psikologi yang diteliti dan dipelajari dalam psikologi disini adalah tentang perilaku sesorang atau perilaku manusia. 3. Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan atau yang disebut dengan psikologi hewan. 4. Psikologi ini meneliti dan mempelajari perilaku hewan dan dari hasil penelitian tersebut dapat berguna untuk mengerti tentang keadaan manusia.Dengan demikian, maka dalam psikologi itu fokusnya adalah manusia. Banyak penelitian yang dilakukan pada hewan, yang akan hasilnya kemudian diarahkan pada manusia. 5. Psikologi umum adalah psikologi meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan psikis manusia yang tercemin dalam perilaku pada umumnya, yang dewasa, yang normal dan yang berkultur.