1.

Prioritas Masalah

Secara umum dapat disimpulkan bahwa kondisi yang didapat cakupan Vitamin A
dan D/S pada masing-masing puskesmas berada pada :
- Kuadran 1 : Berdasarkan distribusi pencapaian D/S terhadap cakupan Vitamin
A di Kabupaten Gianyar yang termasuk dalam Kuadran I yaitu Puskesmas
Gianyar II, Puskesmas Tampaksiring I, Puskesmas Payangan I, Puskesmas
Sukawati I dan Puskesmas Tampaksiring II menunjukkan cakupan D/S dan
Vitamin A tidak perlu mendapat prioritas namun perlu dipertahankan dan
ditingkatkan
- Kuadran 2 : Puskesmas Tegalalang I, Adapun Puskesmas Tegalalang I
memiliki tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu (D/S) adalah
65,5% dan cakupan Vitamin A adalah 75,2% menunjukkan cakupan Vitamin A
baik namun perlu dipertahankan dan ditingkatkan dan terhadap D/S masih
rendah sehingga perlu mendapat tindak lanjut terhadap cakupan D/S pada
puskesmas tersebut
- Kuadran 3 : Puskesmas Blahbatuh II, menandakan pencapaian tingkat
partisipasi tidak menjadi prioritas dalam penanggulangan atau intervensi
sedangkan cakupan Vitamin A dibawah rata-rata Kabupaten Gianyar yang
menandakan cakupan Vitamin A perlu di tindaklanjuti atau diintervensi.
- Kuadran 4 : Puskesmas Blahbatuh 1 dan Gianyar 1, menunjukan baik cakupan
Vitamin A maupun D/S sangat rendah sehingga wilayah tersebut perlu
mendapat prioritas penanggulangan vitamin A dan D/S.

2. Desiminasi Informasi

a. Umpan Balik

Pengelola kegiatan gizi pada tingkat desa /posyandu memberikan umpan balik
bulanan berbentuk absensi laporan terkait capaian (d/s) dengan cakupan balita
 yang mendapatkan vitamin A ke puskesmas. Terkait hasil yang didapat yaitu
tinggi rendahnya cakupan d/s dan balita yang mendapatkan vitamin A.
b. Pertemuan Lintas Program dan Lintas Sektor

Diseminasi informasi dilakukan kepada lintas sektor, lintas program dan

puskesmas melalui pertemuan koordinasi dan rapat konsultasi di tingkat
Kabupaten/Kota terhadap tindak lanjut cakupan d/s dan balita yang
mendapatkan vitamin A yang masih rendah.

3. Strategi Program Gizi terhadap Cakupan D/S dan Vitamin

A Strategi operasional Pembinaan gizi dengan tujuan :
a. Meningkatkan pendidikan gizi masyarakat melalui penyediaan materi KIE dan
Kampanye, bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan
keterampilan masyarakat untuk berperilaku sadar gizi.
b. Memenuhi kebutuhan obat program gizi terutama kapsul vitamin A, tablet Fe,
mineral mix melalui optimalisasi sumber daya Pusat dan daerah.
c. Memperkuat peran masyarakat dalam pembinaan gizi melalui posyandu.

4. Tindak Lanjut Terhadap Cakupan Balita Ditimbang

Indikator Masalah Tindak Lanjut

Posyandu Puskesmas / Kabupaten / Kota

(Desa/Kelurahan) Kecamatan
Balita D/S a. Menggerakkan a. Koordinasi a. Melakukan
ditimbang rendah masyarakat untuk dengan Camat koordinasi dengan
datang ke dan PKK Camat dan PKK
posyandu b. Pembentukan tingkat kecamatan
forum-forum di untuk
b. Merujuk balita
desa menggerakkan
yang tidak naik
c. Promosi masyarakat datang
berat badannya
ke posyandu
c. Sweeping manfaat
b. Memanfaatkan
kerumah tangga kegiatan
kegiatan desa pada
balita yang tidak posyandu
forum-forum yang
hadir ke posyandu
ada di desa, yang
bertujuan untuk
 menggerakkan
masyarakat datang
ke posyandu
c. Melakukan
promosi tentang
manfaat kegiatan
di posyandu