Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Puja dan puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat Beliau-lah kami dapat menyelesaikan makalah saya yang
berjudul“Metode Karyawisata”. Pada makalah ini kami membahas khusus
mengenai metode karyawisata dalam pembelajaran yang diterapkan di dunia
pendidikan
Terselesaikannya paper ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak yang
terlibat di dalamnya. Kami mengucapkan rasa terimakasih kepada semua pihak
yang terlibat di dalam proses pembuatan makalah ini baik yang terlibat langsung
maupun tidak.
Kami sebagai manusia menyadari bahwa dalam penyampaian dan
penyajian materi dalam makalah ini tidak terlepas dari kesalahan. Kami pun
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya
Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar saya
dapat lebih menyempurnakan lagi makalah ini.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca sekalian terutama bagi para pendidik maupun calon pendidik yang
sedang menjalani pendidikan guna mempersiapkan diri dalam dunia pendidikan
terutama dunia mendidik pelajar.

         
Makassar, 5 April 2019

                                              

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses melakukan bimbingan, pembinaan atau
pertolongan yang diberikan oleh orag dewasa kepada perkembangan anak
untuk mencapai kedewasaaanya dengan tujuan agar anak cukup mampu untuk
melaksanakan tugas hiduppnya sendiri secara mandiri tidak terlalu
bergantung terhadap bantuan dari orang lain .Proses pembelajaran merupakan
tahapan-tahapan yang dilalui dalam mengembangkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik seseorang, dalam hal ini adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh siswa atau peserta didik.
Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai
edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didi.
Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belaar mengajar yang
dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan
sebelum pengajaran dilakukan. Uru dengan sadar merencanakan kegiatan
pengajarannya secara sistematis dengan memanfatkan segala sesuatunya guna
kepentingan pengajaran.
Metode mengajar merupakan suatu pengetahuan tentang cara cara
mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian lain ialah
sebagai teknik pengajian yang dikuasai oleh guru untuk mengajar atau
menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas, agar pelajaran
tersebut dapat ditangkap, dipahami dn digunakan oleh siswa dengan baik.
Didalam kenyataan cara atau metode mengajar atau teknik penyajian yang
digunakan guru untuk menyampaikan informasi kepada siswa yang berbeda
dengan cara yang ditempuh untuk memantapkan siswa dalam menguasai
pengetahuan, keterampilan serta sikap. Metode yang diigunakan untuk
mmotifasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk
memcahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun untuk menjawab suatu
pertanyaan akan berbeda dengan metode yang digunakan untuk tujuan agar
siswa mampu berfkir dan mengemukakan pendapatnya sendiri di dalam
menghadapi segara persoalan.
Metode karya wisata merupakan salah satu metode yang sering
diterapkan .dalam pembelajaran sejarah yang merupakan metode pengajaran
yang lakukan dengan jalan mengajak anak-anak keluar kelas untuk dapat
memperlihatkan hal-hal atau peristiwa yang ada hubungannya dengan bahan
pelajaran.
B.  Perumusan Masalah

Apa itu Metode Karya Wisata?


Apa tujuan dan manfaat Metode Karyawisata ?
Bagaimana langkah langkah penggunaan Metode Karyawisata?
Apa kelebihan dan kekurangan Metode Karyawisata?

C. Tujuan dan Manfaat

Untuk mengetahui pengertian Metode Karyawisata.


Untuk mengetahui tujuan dan manfaat Metode Karyawisata
Untuk mengetahui langkah langkah Metode Karyawisata
Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan  Metode Karyawisata
BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Metode Karya Wisata
1. Pengertian Karya Wisata

Karya wisata dapat dikatakan sebagai kegiatan perjalanan atau


kunjungan lapangan dalam suatu perjalanan oleh sekelompok orang ke
tempat yang jauh dari lingkungan normal. Tujuan perjalanan biasanya
pengamatan untuk pendidikan, non-eksperimental penelitian atau untuk
memberikan pengalaman siswa di luar kegiatan sehari-hari mereka

2. Pengertian karya wisata menurut para ahli

a. Menurut Roestiyah (2001)


Karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau
memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu
dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan
dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar
sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau
pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
b. Menurut Checep (2008)
Metode karya wisata atau widya wisata adalah cara penyajian
dengan membawa siswa mempelajari materi pelajaran di luar kelas.
Karyawisata memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar, dapat
merangsang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luas dan aktual,
siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi
karyawisata memerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan
perencanaan dan persiapan yang tidak sebentar
c. Menurut Mulyasa (2005)
Metode field trip atau karya wisata merupakan suatu perjalanan
atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh
pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan
bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun karya wisata
memiliki banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum
pendidikan dapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan
pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia luar
d. Menurut Djamarah (2002).
Teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang
dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek
tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu
seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada
metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan
sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula
yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.

3. Pengertian metode karya wisata

Metode karyawisata merupakan suatu cara penguasaan bahan


pelajaran oleh para anak didik dengan jalan membawa mereka langsung
ke objek yang terdapat di luar kelas atau dilingkungan kehidupan nyata,
agar mereka dapat mengamati atau mengalami secara langsung. Metode
karyawisata diterapkan antara lain karena objek yang akan dipelajari
hanya terdapat di tempat tertentu. Selain itu pengalaman langsung dapat
membuat setiap anak didik lebih tertarik kepada pelajaran yang disajikan
sehingga anak didik lebih ingin mendalami ikhwal yang diminati dengan
mencari informasi dari buku buku sumber lainnya serta menumbuhkan
rasa cinta kepada alam sekitar sebagai ciptaan Tuhan. Metode
karyawisata berfungsi pula memberikan hiburan kepada anak didik dan
rekreatif.

B. Tujuan dan Manfaat Metode Karya Wisata

1. Tujuan Metode Karya Wisata


 Siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang
dilihatnya.
 Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolah atau kelas
 Dapat bertanya jawab mungkin dengan  demikian mereka mampu
memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, ataupun
pengetahuan umum,
 Bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya,
agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu
yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran

2. Manfaat metode Karya wisata


Adapun manfaat dari metode karyawisata yaitu;
 karyawisata bagi anak dapat dipergunakan untuk merangsang minat
mereka terhadap sesuatu,
 memperluas informasi yang telah diperoleh di kelas,
 memberikan pengalaman mengenai kenyataan yang ada,
 dapat menambah wawasan, serta karyawisata dapat menjadi batu
loncatan untuk melakukan kegiatan yang lain,
 karyawisata dapat membantu mengembangkan aspek perkembangan
sosial anak.

C. Langkah Langkah Penggunaan metode karya wisata

Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya


perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Masa persiapan guru perlu menetapkan:
1) Perumusan tujuan instruksional yang jelas.
2) Pertimbangkan pemilihan teknik itu.
3) Keperluan menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi, untuk
merundingkan segala sesuatunya.
4) Penyusunan perencanaan yang masak, membagi tugas-tugas da
menyiapkan sarana.
5) Pembagian siswa dalam kelompok, mengirim utusan.

b. Perencanaan
Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama dalam
rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata,
pembagian objek sesuai dengan tujuan,jenis objek sesuai dengan tujuan,
jenis objek serta jumlah siswa.
1) Hasil kunjungan pendahuluan dibicarakan bersama dalam rangka
menyusun perencanaan yang meliputi : tujuan karya wisata, pembagian
obyek sesuai dengan tujuan, jenis obyek, dan jumlah siswa.
2) Dibentuk panitia secara lengkap.
3) Menentukan metode mengumpulkan data yaitu dengan cara wawancara,
pengamatan langsung, dokumentasi.
4) Penyusunan acara selama karya wisata berlangsung.Kepada para siswa
harus ditanamkan disiplin dan menaati jadwal yang telah direncanakan
sehingga pelaksanaan lancer sesuai dengan rencana.
5) Mengurus perizinan.
6) Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang
diperlukan.

c. Masa pelaksanaan karya wisata:


1) Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas
lainnya.
2) Memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama.
3) Mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi dan juga tugas-tugas
kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya.
4) Memberi petunjuk bila dipandang perlu.
d. Masa kembali dari karya wisata:
1) Mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil dari karya wisata itu.
2) Menyusun laporan, paper atau kesimpulan yang diperoleh.
3) Tindak lanjut dari hasil kegiatan karya wisata seperti; membuat grafik,
gambar, model-model, diagram, alat-alat lain dan sebagainya.

e. Pembuatan Laporan
Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi
mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper yang
memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya
wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-
alat lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata
ditulis dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.

D. Kelebihan dan Kelemahan metode karya wisata

1. Kelebihan
a. Karyawisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan  nyata dalam pengajaran.
b. Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan
dan kebutuhan di masyarakat.
c. Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
d. Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
e. Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan
menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin
diperoleh di sekolah, sehingga kesempatan tersebut dapat
mengembangkan bakat khusus atau keterampilan mereka.
f. Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu
maupun secara kelompok dan dihayati secara langsung yang akan
memperdalam dan memperluas pengalaman mereka.
g. Dalam kesempatan ini, siswa dapat bertanya jawab, menemukan
sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan
yang dihadapinya, sehingga mungkin mereka menemukan bukti
kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek.
h. Dengan objek yang ditinjau itu siswa daoat memperoleh bermacam
macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak
terpisah pisah dan terpadu.
b. Kelemahan
a.  Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang dipergunakan sulit untuk
disediakan oleh siswa atau sekolah.
b. Sangat memerlukan persiapan atau perencanaan yang matang
c. Memerlukan koordinasi dengan guru serta bidang studi lain agar tidak
terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karyawisata
d. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi lebih prioritas
daripada tujuan utama, sedang unsur studinya menjadi terabaikan
e. Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan
mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan, sehingga
perlu dijelaskan adanya aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun
hal-hal yang berbahaya.
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Metode karyawisata merupakan suatu cara penguasaan bahan pelajaran oleh
para anak didik dengan jalan membawa mereka langsung ke objek yang terdapat
di luar kelas atau dilingkungan kehidupan nyata, agar mereka dapat mengamati
atau mengalami secara langsung.
Keunggulan metode karya wisata antara lain: karyawisata memiliki prinsip
pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran,
siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para
petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung
apa pekerjaan mereka.
Kelemahan dari metode ini, antara lain: fasilitas yang diperlukan dan biaya
yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah, sangat
memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang, memerlukan koordinasi
dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan
kegiatan selama karya wisata.

B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan,
karena keterbatasan pengetahuan dan kekurangan rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan makalah ini
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya paper ini. Semoga
berguna bagi penulis pada khusunya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ula P. 2013. Metode Karya


Wisata.http://pembelajaranpattaula.blogspot.com/2013/11/metode-karya-
wisata.html (diakses pada 8 September 2015)

Rahman A. 2012. http://ariefrahmanudin87.blogspot.com/2012/01/contoh-
rpp.html (diakses pada 8 September 2015)

Jhoul. 2012. Belajar Sejarah Dengan Metode Karyawisata Sangat


Mengasyikkan.https://jhoul.wordpress.com/2012/07/20/belajar-sejarah-dengan-
metode-karyawisata-sangat-mengasyikkan/ (diakses pada 8 September 2015)

Ma’rifah N. 2012. http://khoir123.blogspot.com/2012/10/metode-pembelajaran-
resitasi-drill.html (diakses pada 8 September 2015)

Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Asdi Mahasatya

Syaiful. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Asdi Mahasatya

Syaiful. 2000. Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : PT Rineka Cipta


Sobry Sutikno,2005, Pembelajaran Efektif; Apa dan Bagaimana
Mengupayakannya,

  Mataram: NTP Press tersedian di www.pondokmahasiswa.wordpress.com

http://utami-pratiwi.blogspot.com/2013/11/makalah-karya-wisata.html 

https://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/02/07/metode-pembelajaran-
inovatif-karya-wisata/ 

Anda mungkin juga menyukai