Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

HALUSINASI

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Jiwa

Disusun oleh;

AJIJ 32722001D18006
RISVI SRI AYU 32722001D18092
SINDI RAHMADHANI 32722001D18103
SRI RAHAYU 32722001D18108
WINDA HANDAYANI 32722001D18119

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2021
1. Latar Belakang
Pada pasien gangguan jiwa dengan kasus Schizoprenia selalu diikuti dengan
gangguan persepsi sensori; halusinasi. Terjadinya halusinasi dapat
menyebabkan klien menjadi menarik diri terhadap lingkungan sosialnya,
hanyut dengan kesendirian dan halusinasinya sehingga semakin jauh dari
sosialisasi dengan lingkungan disekitarnya.
Atas dasar tersebut, maka kami menganggap dengan Therapy Aktivitas
Kelompok (TAK) klien dengan gangguan persepsi sensori dapat tertolong
dalam hal sosialisasi dengan lingkungan sekitarnya, tentu saja klien yang
mengikuti therapy ini adalah klien yang sudah mampu mengontrol dirinya dari
halusinasi sehingga pada saat TAK klien dapat bekerjasama dan tidak
mengganggu anggota kelompok yang lain.
2. Pengertian/ Landasan teori
A. Pengertian halusinasi
Halusinasi adalah gangguan persepsi pasien dimana mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi (Muhith, 2015).
B. Klasifikasi halusinasi
Pada klien dengan gangguan jiwa ada beberapa jenis halusinasi dengan
karakteristik tertentu, diantaranya :
C. Halusinasi pendengaran
Karakteristik ditandai dengan mendengar suara, teruatama suara – suara
orang, biasanya klien mendengar suara orang yang sedang membicarakan
apa yang sedang dipikirkannya dan memerintahkan untuk melakukan
sesuatu. 
D. Halusinasi penglihatan
Karakteristik dengan adanya stimulus penglihatan dalam bentuk pancaran
cahaya, gambaran geometrik, gambar kartun dan/atau panorama yang luas
dan kompleks. Penglihatan bisa menyenangkan atau menakutkan.
E. Halusinasi penghidung
Karakteristik ditandai dengan adanya bau busuk, amis dan bau yang
menjijikkan seperti: darah, urine atau feses. Kadang–kadang terhirup bau
harum. Biasanya berhubungan dengan stroke, tumor, kejang dan dementia.
F. Halusinasi peraba
Karakteristik ditandai dengan adanya rasa sakit atau tidak enak tanpa
stimulus yang terlihat. Contoh: merasakan sensasi listrik datang dari tanah,
benda mati atau orang lain.
G. Halusinasi pengecap
Karakteristik ditandai dengan merasakan sesuatu yang busuk, amis dan
menjijikkan.
H. Halusinasi sinestetik
Karakteristik ditandai dengan merasakan fungsi tubuh seperti darah
mengalir melalui vena atau arteri, makanan dicerna atau pembentukan urine
Tanda dan gejala
 Mayor
Subjektif :
1) Mendengar suara orang bicara tanpa ada orangnya
2) Melihar benda, orang, atau sinar tanpa ada objeknya
3) Menghidu bau-bauan yang tidak sedap, seperti bau badan padahal tidak
4) Merasakan pengecapan yang itdak enak
5) Merasakan rabaan atau gerakan badan
Objektif
1) Bicara sendiri
2) Tertawa sendiri
3) Melihat kesatu arah
4) Mengarahkan telinga ke arah tertentu
5) Tidak dapat memfokuskan pikiran
 Minor
Subjektif
1) Sulit tidur
2) Khawatir
3) Takut
Objektif
1) Konsentrasi buruk
2) Disorientasi waktu, tempat orang atau situasi
3) Afek datar
4) Curiga
5) Menyendiri, melamun
3. Topik Dan Tujuan Terapi Aktivitas Kelompok
Topik : Halusinasi
Tujuan
1. Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya.
2. Klien mampu mengontrol halusinasinya.
4. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
a. Hari/ tanggal : Juni 2021
b. Waktu : WIB
c. Alokasi waktu :
1) Pengenalan dan pengarahan (5 menit)
2) Terapi Aktivitas Kelompok (10 menit)
3) Penutup (5 menit)
d. Tempat : Ruang merpati
e. Nama dan jumlah Klien :
5. Pengorganisasian
a. Leader : Ajij
b. Co Leader : Winda Handayani
c. Obsever : Sindi Rahmadhani
d. Fasilitaor : sri rahayu dan risvi sri ayu
6. Uraian Tugas Pelaksanaan
a. Leader : Ajij
Tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co leader : Winda Handayani
Tugas :
1) Membacakan peraturan
2) Membacakan Do.a
3) Memimpin permainan
c. Observer : Sindy Rahmadhani
Tugas :
1) Mengamati dan mencatat semua proses kegiatan yang berkaitan
dengan waktu, tempat, dan jalannya acara
2) Menyimpulkan dan melaporkan hasil pengamatan pada leader dan
semua anggota kelompok dengan evaluasi kelompok
d. Fasilitator 1 : Risvi Sri Ayu
Tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok lingkungan untuk pelaksanaan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
e. Fasilitator 2 : Sri Rahayu
Tugas :
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok lingkungan untuk pelaksanaan kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
7. Metode Dan Media
a. Metode
1) Diskusi dan tanya jawab
2) Mempraktekan cara menghardik
b. Media
1) Name tag
2) Lembar Balik.
8. Mekanisme Kegiatan

Sesi Waktu Jenis kegiatan


Pengenalan dan 5 menit a. Salam tarapeutik
pengarahan “ Assalamualaikum,
selamat pagi
semuanya”
b. Perkenalan perawat
dan pasien
“ Perkenalkan Kami
dari Stikes Sukabumi”
c. Menanyakan kabar
“ Apa kabar kalian
hariini? Bagaimana
perasaannya saat ini?
d. Perkenalan perawat
dan pasien
“ perkenalkan saya …
sebagai leader atau
yang memimpin acara
ini,”
“ Saya …. Sebagai
Observer tugasnya
untuk mengamati
mencatat dan
menyimpulkan semua
proses kegiatan”
“Saya … sebagai
Fasilitator tujuannya
untu memotivasi
teman teman semua
untuk aktif dalam
aktvitas kelompok ini”
e. Menjelaskan tujuan
“ tuju kami disini
yaitu akan
mengajarkan
mengontrol halusinasi
dengan cara
menghardik
f. Kontrak waktu, topik,
dan tempat
“ untuk waktunya
kurang lebih 10-15
menit, topiknya yaitu
mengetahui pengertian
halusinasi, lalu cara
menghardiknya,
tempatnya disini saja
bagaimana?
g. Membacakan tata
tertib
“ tata tertib sebelum
memulai kegiatan
yaitu..
-Peserta harus hadir 10
menit sebelum acara
dimulai
-Bagi peserta yang
akan ke toilet
diharapkan sebelum
acara dimulai
-Selama acara dimulai
semua anggota tidak
saling mengganggu
-Setiap anggota yang
ingin bertanya harap
acungkan tangan
-Setiap anggota tidak
diperkenankan
meninggalkan acara
sebelum dimulai
h. Membaca doa
Fase kerja 10 menit Tahap 1 :
a. Memberikan materi
TAK sesuai dengan
kebutuhan
b. Melakukan apersepsi
dan memberikan
reinforcemen positif
pada peserta jika
dapat menjawab saat
sesi tanya jawab
Tahap 2 :
Games/ permainan

Fase terminasi 5 menit a. Evaluasi subjektif


“ Bagaimana perasaan
teman-teman setelah
tahu cara
menghardik?”
b. Evaluasi objektif
“Coba siapa saja yang
dapat mempraktikkan
menghardik seperti
apa”
c. Rencana tindak lanjut
“besok kita akan
kesini lagi untuk
menanyakan kembali
apakah teman-teman
semua masih ingat
dengan teknik
menghardik”
d. Kontrak yang akan
datang
“ untuk waktu dan
tempatnya sama disini
juga ya”
e. Salam penutup
“ Wassalamualaikum
wr wb, teman-teman
lekas sembuh ya”

9. Evaluasi Dan Dokumentasi


Evalusi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan halusinasi Sesi 5, kemampuan
klien yang diharapkan adalah menyebutkan lima benar cara minum obat,
keuntungan minumobat, dan akibat tidak patuh minum obat. Gunakan formulir
evaluasi yang ada.
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien pada catatan proses
keperawatantiap klien. Contoh: klien mengikuti Sesi 5 benar cara minum obat,
manfaat minumobat, dan akibat tidak patuh minum obat (kambuh). Anjurkan
klien minum obat dengan cara yang benar.

Anda mungkin juga menyukai