Anda di halaman 1dari 3

PERTANYAAN PRESENTASI MATERNITAS

1. Boleh dijelaskan kembali penggunaan metode ini dan berapa tingkat


keberhasilan dalam menggunakan metode Senggama Terputus?
Coitus interruptus adalah Metode keluarga berencana tradisional, di mana pria
mengeluarkan alat kelaminnya (penis) dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi.
metode kontrasepsi alami yang sangat bergantung pada kewaspadaan laki-laki saat
akan ejakulasi. Metode ini sudah sering digunakan oleh banyak pasangan dengan
keberhasilan sekitar 65 persen. Jadi metode ini benar-benar memerlukan ketepatan
waktu bagi pria untuk menarik penis saat bersenggama.
2. Apakah ada prinsip dan upaya untuk meningkatkan bonding
attachment?
Jawaban:
a. Menit pertama jam pertama
b. Sentuhan orang tua pertama kali
c. Adanya ikatan yang baik & sistematisTerlibat proses persalinan
e. Persiapan PNC sebelumnya
f. Adaptasi
g. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membantu dalam memberi kehangatan pada
bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman.
h. Fasilitas untuk kontak lebih lama
i. Penekanan pada hal-hal positif
j. Perawat maternitas khusus (bidan)
k. Libatkan anggota keluarga lainnya
l. Informasi bertahap mengenai bonding attachment
3. Adakah Perilaku orang tua yang dapat mempengaruhi ikatan kasih
sayang antara orang tua terhadap bayi baru lahir?
1. Perilaku Memfasilitasi
a. Menatap, mencari ciri khas anak.
b. Kontak mata.
c. Memberikan perhatian.
d. Menganggap anak sebagai individu yang unik.
e. Menganggap anak sebagai anggota keluarga.
f. Memberikan senyuman.
g. Berbicara/bernyanyi.
h. Menunjukkan kebanggaan pada anak.
i. Mengajak anak pada acara keluarga.
j. Memahami perilaku anak dan memenuhi kebutuhan anak.
k. Bereaksi positif terhadap perilaku anak.
2. Perilaku Penghambat
a. Menjauh dari anak, tidak memperdulikan kehadirannya, menghindar, menolak
untuk menyentuh anak.
b. Tidak menempatkan anak sebagai anggota keluarga yang lain, tidak
memberikan nama pada anak.
c. Menganggap anak sebagai sesuatu yang tidak disukai.
d. Tidak menggenggam jarinya.
e. Terburu-buru dalam menyusui.
f. Menunjukkan kekecewaan pada anak dan tidak memenuhi kebutuhannya.
4. Tadi pada adaptasi kakek nenek bahwa harus menawarkan untuk
mengikuti kelas-kelas persiapan, yang ingin saya tanyakan kelas seperti
apa yang harus diikuti?
Kelas yang dimaksud meliputi pemberian informasi tentang praktik kehamilan yang
baru terutama cara merawat yang berpusat pada keluarga, perawatan bayi, pemberian
makan, dan tindakan keselamatan (tempat duduk khusus di dalam mobil), dan
penggalian peran yang dimaiknkan orangtua dalam unit keluarga. Hal ini dapat
membatu diskusi terbuka antar generasi tentang perasaan dan kebutuhan orangtua
serta kakek-nenek.
5. Kontraindikasi seperti apa yang akan terjadi saat dilakukan MOW?
Kontra indikasi dalam melakukan MOW yaitu dibagi 2 yang meliputi indikasi mutlak
dan indikasi relatif. Kontraindikasi mutlak meliputi: peradangan dalam rongga
panggul, peradangan liang senggama, kavum duaglas tidak bebas, ada perlekatan,
kontraindikasi relative, obesitas berlebihan, bekas laparotomi.
6. Apa saja keuntungan dan kerugian dari proses MOW?
Keuntungan dari kontrasepsi mantap ini antara lain: perlindungan terhadap
terjadinya kehamilan sanggat tinggi, tidak menggangu kehidupan suami istri, tidak
mempengaruhi ASI, lebih aman (keluhan lebih sedikit), praktis (hanya memerlukan
satu kali tindakan), lebih efektif (tingkat kegagalan sangat kecil), lebih ekonomis.
Kerugian dalam menggunakan Kontrasepsi mantap yaitu antara lain, harus di
pertimbangkan sifat permanen metode kontrasepsi ini tidak dapat dipulihkan kembali,
klien dapat menyesal dikemudian hari, resiko komplikasi kecil meningkat apabila
digunakan anastesi umum, rasa sakit/ketidaknyamanan dalam jangka pendek setelah
tindakan, tidak melindungi diri dari IMS (Forcepta & Rodiani, 2017).
7. Adakah cara mengatasi Sibling Livalry?
Beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua untuk mengatasi sibling rivalry,
sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain:
1. Tidak membandingkan antara anak satu sama lain.
2. Membiarkan anak menjadi diri pribadi mereka sendiri.
3. Menyukai bakat dan keberhasilan anak-anak Anda.
4. Membuat anak-anak mampu bekerja sama daripada bersaing antara satu sama
lain.
5. Memberikan perhatian setiap waktu atau pola lain ketika konflik biasa terjadi
6. Mengajarkan anak-anak Anda cara-cara positif untuk mendapatkan perhatian dari
satu sama lain.
7. Bersikap adil sangat penting, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan anak. Sehingga
adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
8. Merencanakan kegiatan keluarga yang menyenangkan bagi semua orang.
9. Meyakinkan setiap anak mendapatkan waktu yang cukup dan kebebasan mereka
sendiri.
10. Orang tua tidak perlu langsung campur tangan kecuali saat tanda-tanda akan
kekerasan fisik.
11. Orang tua harus dapat berperan memberikan otoritas kepada anak-anak, bukan
untuk anak-anak.
12. Orang tua dalam memisahkan anak-anak dari konflik tidak menyalahkan satu
sama lain.
13. Jangan memberi tuduhan tertentu tentang negatifnya sifat anak.
14. Kesabaran dan keuletan serta contoh-contoh yang baik dari perilaku orang tua
sehari-hari adalah cara pendidikan anak-anak untuk menghindari sibling rivalry
yang paling bagus

Anda mungkin juga menyukai