Anda di halaman 1dari 18

KONSEP HOSPITALISASI

PADA ANAK

oleh :
SUPANJIONO
Pengertian Hospitalisasi

 adalah pengalaman yang penuh tekanan,


karena perpisahan dengan lingkungan normal,
perilaku koping terbatas, dan perubahan status
kesehatan.
 Merupakan pengalaman yang mengancam
bagi setiap orang, khususnya pada anak
 Merupakan stressor baik pada anak maupun
pada keluarga
FAKTOR PENYEBAB STRES (STRESSOR)
HOSPITALISASI PADA ANAK :
1. Lingkungan
2. Berpisah Dengan Keluarga (Cemas)
3. Kurang Informasi
4. Masalah Pengobatan
5. Kehilangan Kendali (Loss Of Control) 
6. Injury Dan Nyeri Pada Tubuh
7. Isolasi
8. Perubahan Gambaran Diri 
9. Privasi Yang Terhambat
10. Rasa Takut
FAKTOR RESIKO ANAK MUDAH TERSINGGUNG
PADA STRES HOSPITALISASI :
1. TEMPERAMEN YANG SULIT
2. KETIDAK COCOKAN ANTARA ANAK
DENGAN ORANG TUA
3. USIA ANTARA 6 BULAN – 5 TAHUN
4. ANAK DENGAN JENIS KELAMIN LAKI-
LAKI
5. INTELEGENSI DIBAWAH RATA-RATA
6. STRESS YANG BERKALI-KALI DAN
TERUS MENERUS
(WHALEY&WONG, 1999)
Reaksi anak dipengaruhi oleh :
1. Perkembangan Usia
2. Pengalaman Sebelumnya
Terhadap Sakit Dan Dirawat Di
Rumah Sakit
3. Support Sistem Yang Tersedia
4. Ketrampilan Koping Dalam
Menangani Stress.
Mempersiapkan anak untuk mendapat perawatan di rumah sakit
Pada tahap sebelum masuk rumah sakit dapat dilakukan;
1. Siapkan ruang rawat sesuai dengan tahap usia anak dan jenis
penyakit dengan peralatan yang di perlukan,
2. Apabila anak harus dirawat secara berencana, 1-2 hari sebelum
dirawat diorientasikan dengan situasi rumah sakit dengan bentuk
miniature bangunan rumah sakit.
Pada hari pertama dirawat dilakukan tindakan ;
3. Kenalkan perawat dan dokter yang akan merawatnya
4. Orientasikan anak dan orang tua pada ruang rawat yang ada
beserta fasilitas yang dapat digunakannya.
5. Kenalkan dengan pasien anak lain yang akan menjadi teman
sekamarnya
6. Berikan identitas apada anak, misalnya pada papan nama anak
7. Jelaskan aturan rumah sakit yang berlaku pada jadwal kegiatan
yang akan di ikuti
8. Laksanakan pengkajian sesuai yang di programkan,
Reaksi anak Pada Hospitalisasi
1. Masa bayi (0-1 tahun)
a) Dampak perpisahan, usia anak >6 bulan terjadi stanger anxiety
(cemas)
b) Menangis keras
c) Pergerakan tubuh yang banyak
d) Ekspresi wajah yang tidak menyenangkan

2. Masa todler (1-3 tahun)


e) Tahap protes menangis, menjerit, menolak perhatian orang
lain
f) Putus asa menangis berkurang, anak tidak aktif, kurang
menunjukkan minat bermain, sedih, apatis.
g) Pengingkaran / denial
h) Mulai menerima perpisahan
i) Membina hubungan secara dangkal
j) Anak mulai menyukai lingkungannya
Lanjutan…..
3. Masa prasekolah (3-6 tahun)
a) Menolak makan
b) Sering bertanya
c) Menangis perlahan
d) Tidak kooperatif terhadap petugas
kesehatan
4. Masa sekolah (6-12 tahun)
e) Kwatir p’pisahan dg sekolah dan teman
sebayanya,
f) takut kehilangan ketrampilan, merasa
kesepian
5.Masa remaja (12-18 tahun)
a) Menolak perawatan / tindakan yang
dilakukan
b) Bertanya-tanya
c) Menarik diri/Menolak kehadiran orang lain
d) perpisahan dengan teman-teman
sebaya/kelompok
Reaksi orang tua (Keluarga) terhadap hospitalisasi dan
perasaan yang muncul dalam hospitalisasi

1. Rasa takut
2. Perasaan cemas
3. Perasaan sedih
4. Perasaan frustrasi

Perasaan orang tua tidak boleh diabaikan


Manfaat Hospitalisasi pada anak
1. M’bantu p’kembangan keluarga & pasien dg cara
m’beri kesempatan keluarga m’pelajari reaksi kx thd
stressor selama perawatan di RS.
2. Perawatan dpt m’berikan kesempatan keluarga utk
belajar ttg penyakit, prosedur, penyembuhan, terapi,
dan perawatan pasien.
3. Memberi kesempatan pasien utk mengambil
keputusan, shg tdk t’lalu bergantung pada orang lain
dan menjadi percaya diri.
4. Fasilitasi klien utk tetap menjaga sosialisasinya dg
sesama klien yang sebaya.
5. M’dpt kesempatan untuk saling kenal dan berbagi
pengalaman.
PERAN PERAWAT DALAM
MENGURANGI STRESS

1. Mencegah/meminimalkan dampak
dari perpisahan.
Tujuan utama adalah mencegah
perpisahan terutama anak dengan usia
kurang dari 5 tahun
 Rooming in
 Partisipasi Orang tua
 Ruang perawatan seperti situasi
dirumah, misal : mendekorasi
dinding
 Membantu anak mempertahankan
kontak dengan kegiatan sekolah
2. Mencegah Perasaan Kehilangan
Kontrol
a. Physical restriction
Pembatasan fisik/immobilisasi pada
ekstremitas untuk mempertahankan
aliran infus dapat dicegah jika anak
kooperatif..
b. Gangguan dalam Memenuhi
Kegiatan harian
Respon anak terhadap kehilangan
kegiatan rutinitas dapat dilihat dengan
adanya masalah dalam makan, tidur,
berpakaian, madi, toileting dan
interaksi sosial.
3. Meminimalkan rasa takut terhadap
perlukaan tubuh dan rasa nyeri
Persiapan anak terhadap prosedur yang
menimbulkan rasa nyeri adalah penting
untuk mengurangi ketakutan
4. Memaksimalkan manfaat
Hospitalisasi
a. M’bantu perkembangan orang tua dan
anak
b. memberi kesempatan untuk pendidikan
c. Meningkatkan self mastery
d. Memberi kesempatan untuk Sosialisasi
5. Memberi Support Pada anggota
Keluarga
a. Memberikan Informasi
b. Melibatkan Sibling
 Keterlibatan sibling sangat penting
untuk mengurangi stress pada
anak, misal keterlibatan dalam
program RS (program bermain),
mengunjungi saudara yang sakit
secara teratur dsb.
BERMAIN UNTUK MENGURANGI
STRESS
Bermain penting untuk kesehatan mental,
emosional dan sosial. Oleh karena itu
sangat penting adanya ruang bermain bagi
anak untuk memberi rasa aman dan
menyenangkan.
keterlibatan orang tua dalam aktifitas
bermain sangat penting karena anak akan
merasa aman
Tujuan bermain di Rumah Sakit

1. Dapat melanjutkan tumbuh kembang


2. Dapat mengekspresikan pikiran dan
fantasi melalui bermain
3. Dapat mengembangkan kreatifitas
4. Agar anak dapat beradaptasi lebih
efektif terhadap stress
Ada pertanyaan .....???

Sekian .....
Dan terimakasih

Anda mungkin juga menyukai