Anda di halaman 1dari 3

SUDUT PANDANG BAHASA

Disusun oleh:

Nama : Fauziyyah Kania Wulandari


NIM : 2100421
Kelas : 1B

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


KAMPUS TASIKMALAYA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsep dasar bahasa dapat dijelaskan dari sudut pandang tertentu hasil dari
penalaran seseorang. Konsep dasar bahasa dapat digunakan untuk peningkatan
pengetahuan, pembentukan sikap, pengembangan keterampilan seseorang dalam satu
bahasa. Oleh karena itu, konsep dasar bahasa sajian dalam uraian berikut dipapar
sajian rumusan atau konsep dari hasil penalaran seseorang dari hasil bahasa.

B. Pembahasan

Konsep dasar bahasa secara konseptual dirumuskan dalam hasil penalaran


seseorang. Dalam pembahasan ini Fauziyyah Kania Wulandari (23-09-2021)
menjelaskan rumusan konsep dasar bahasa yakni bahasa sebagai sistem, kompetensi
kebahasaan dan keterampilan bahasa.
Bahasa sebagai sistem dijelaskan dengan adanya menganut sebagai sistem
bahasa. Sistem bahasa didukung oleh bunyi, bentuk, struktur, arti dan sistem sosial.
Konsep dasar bahasa berisikan rumusan atau pandangan tentang bahasa berdasarkan
kepada cara sudut pandang tertentu dari hasil penalaran pemikiran seseorang. Konsep
dasar bahasa menurut Fauziyyah Kania Wulandari (23-09-2021) terdapat 17 sudut
pandang yakni: (1) bahasa sebagai sistem dengan menganut sistem bunyi, sistem
bentuk, sistem struktur, sistem arti, dan sistem sosial. (2) sistem bunyi mendukung
sebuah sistem bahasa dengan dilengkapi sistem bentuk. (3)sistem bentuk memperjelas
adanya sistem bunyi melalui sistem lain yaitu sistem struktur, sistem arti, dan sistem
sosial. (4) sistem struktur tidak lepas dari sistem bentuk untuk memadukan sistem
bunyi dan sistem bentuk. (5) sistem arti membuktikan adanya perpaduan antara sistem
bunyi, sistem bentuk, sistem struktur untuk membentu suatu sistem sosial. (6) sistem
sosial mengikuti sistem pendahulunya yakni sistem bunyi, sistem bentuk, sistem
struktur, dam sistem arti. Kemudian pada kompetensi kebahasaan yaitu, (7)
kompetensi kebahasaan memposisikan kompetensi pragmatik dan kompetensi
organisasional sehingga terbentuklah fungsi gramatikal, tekstual, fungsional, dan
sosio linguistik. (8) kompetensi pragmatik dan kompetensi organisasional saling
berkaitan untuk melaksanakan sosio linguistik dan fungsional melalui kompetensi
kebahasaan serta berkaitan dengan kompetensi gramatikal dan tekstual. (9)
kompetensi organisasional menyampurnakan kompetensi kebahasaan untuk
menghasilkan fungsi gramatikal, tekstual, fungsional, dan sosio linguistik. (10)
kompetensi pragmatik menggabungkan fungsi sosio linguistic dan fungsional dalam
kompetensi kebahasaan melalui kompetensi organisasional. (11) kompetensi sosio
linguistik menentukan adanya kompetensi tekstual dalam sebuah kompetensi
kebahasaan disertai kompetensi pragmatic didalamnya. Lalu pada keterampilan
bahasa dijelaskan (12) keterampilan bahasa menjelaskan kemampuan membaca,
menyimak, berbicara, menulis dan menyimak. (13) keterampilan reseptif
menguraikan beberapa keterampilan yaitu keterampilan lisan, keterampilan
menyimak, keterampilan produktif dan keterampilan menulis. (14) keterampilan lisan
dalam keterampilan bahasa menentukan adanya keterampilan menyimak dan
keterampilan menulis. (15) keterampilan menyimak menegaskan adanya keterampilan
bahasa saling berkaitan untuk mencakup keteramoilan reseptif, keterampilan lisan
akan menghasilkan keterampilan produktif dan keterampilan menulis. (16)
keterampilan produktif memproyeksikan melalui keterampilan menulis sehingga
menjadi salah satu sebuah keterampilan bahasa. (17) keterampilan menulis
menciptakan sebuah kebahasaan melalui keterampilan reseptif, keterampilan lisan,
keterampilan menyimak dan keterampilan produktif.
Berdasarkan uraian diawal perihal tiga sudut pandang tentang bahasa dapat
dirumuskan konsep dasar dari suatu bahasa ternyata terdapat 17 konsep dasar perihal
bahasa. Fauziyyah Kania Wulandari (23-09-2021) merumuskan konsep dasar sebagai
berikut: bahasa sebagai sistem, sistem bunyi, sistem bentuk, sistem struktur, sistem
arti, sistem sosial, kompetensi kebahasaan, kompetensi pragmetik, kompetensi
organisasional, kompetensi tekstual, kompetensi sosiolinguistik, keterampilan bahasa,
keterampilan reseptif, keterampilan lisan, keterampilan menyimak, keterampilan
produktif, dan keterampilan menulis. Dengan demikian, konsep dasar bahasa
didasarkan hasil penalaran dapat diterima sebagai landas tumpu untuk memahami
suatu bahasa, bahasa Indonesia.

C. PENUTUP

Konsep dasar bahasa dapat dilihat dari tiga sudut pandang yang berbeda
sehingga dapat menghasilkan tujuh belas konsep dasar Bahasa dapat dirumuskan oleh
penalaran seseorang, yakni Fauziyyah Kania Wulandari. Oleh karena itu, setiap orang
harus mampu memahami bahasa karena sangat penting dalam keterampilan bahasa.
Penelitian ini terdapat kekurangan, penulis mengharapkan adanya kritik serta saran
mengenai penelitian ini demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai