Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

EVALUASI SISTEM PELAYANAN KESEHATAN


“Menjelaskan kerangka konsep UTAUT berdasarkan jurnal penelitian”

Dosen :
Gamasiano Alfiansyah, S.KM, M.Kes
Nama :
Dewi Candra Agustin
(G41181346/15)

Golongan A / Semester 6

PROGRAM STUDI REKAM MEDIK


JURUSAN KESEHATAN
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
Kerangka konsep UTAUT secara umum

Dalam kerangka konsep secara umum metode UTAUT diatas dijelaskan bahwa niat untuk
berperilaku (behvioral intention) dan perilaku untuk menggunakan teknologi (use behavior)
dipengaruhi oleh persepsi orang terhadap beberapa variabel yaitu
1. Ekspetasi kinerja (performance expectancy)  kemampuan untuk memperoleh
manfaat yang signifikan setelah menggunakan sebuah system.
2. Ekspetasi usaha (effort expectancy)  tingkatan upaya setiap individu dalam
penggunaan sebuah sistem untuk mendukung melakukan pekerjaannya.
3. Pengaruh social (social influence) tingkat dimana seseorang menganggap penting
untuk orang lain meyakinkan dirinya dalam menggunakan system baru.
4. Kondisi yang mendukung (facilitating conditions)  tingkat keyakinan seseorang
bahwa infrastruktur perusahaan dan teknis tersedia untuk mendukung penggunaan
system.
Dari keempat variable dimoderatori oleh jenis kelamin, usia, pengalaman, dan
kesukarelaan pengguna.
Dalam artikel yang berjudul analisis penerapan system informasi manajemen rumah sakit
(SIMRS) di TPPRJ menggunakan UTAUT di RS TK.III. DR. Reksodiwiryo Padang.
Permasalahan yang ada dalam sebuah penelitian tersebut adalah dalam SIMRS terlalu banyak
isian data sosial yang harus dientrikan ke aplikasi sehingga mengakibatkan waktu yang
Panjang untuk mendaftarkan pasien. Kemudian lamanya waktu petugas untuk mendaftarkan
secara langsung dan didapati dari 10 pasien yang didaftarkan membutuhkan waktu kurang
lebih satu jam, dengan rata-rata per pasien membutuhkan 6 sampai 7 menit. Sehingga dari 10
(100%) pasien yang mendaftar diamati, terdapat 7 (70%) pasien harus menunggu dengan
waktu jangka Panjang saat proses pendaftaran, dan 3 (30%) pasien yang tidak menunggu
dengan waktu jangka Panjang saat proses pendaftaran. (Putra and Vadriasmi, 2020)
Hal tersebut dikaitkan dengan kerangka konsep metode UTAUT yaitu pada variabel
performance expectancy yang diidentifikasi melalui sub tema kurang disiplin dalam mengisi
data sosial pasien, serta petugas kerja dua kali untuk menginput data pasien dan no SEP
pasien. Dan dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan SIMRS di TPPRJ belum berjalan
dengan lancer dimana masih terdapat petugas kurang disiplin dalam mengisi data social
pasien dimana tanggal lahir dan umur pasien tidak diisi sehingga berpengaruh kepada
kelengkapan data social pasien, hal ini dikarenakan beban kerja petugas yang banyak tidak
sebanding dengan jumlah pasien perharinya.
Pada variabel effort expectancy proses penerapan SIMRS di TPPRJ di rumah sakit,
dimana dari segi pelaksanaannya pekerjaan petugas kurang tercover atau
terlaksana dengan maksimal karena banyaknya kerjaan lain yang harus dilakukan
oleh petugas, dan terlalu banyaknya item pada database yang harus diisi oleh
petugas sehingga petugas membutuhkan waktu yang lama untuk menginput data
pasien.
Kemudian dalam variabel social influence reward belum diterapkan tapi motivasi sudah
diterapkan dalam penerapan SIMRS di TPPRJ di rumah sakit untuk meningktakan kinerja
setiap petugas.
Selanjutnya pada komponen Facilitating Condition dalam penerapan SIMRS di TPPRJ
di rumah sakit, terdiri dari kualitas informasi, kualitas sistem, dan kualitas
layanan, dimana dlam penerapannya masih terdapat kendala. Pada kualitas
informasi terlalu banyak isian item pada database tetapi memang sudah sesuai
kebutuhan, hanya saja penenerapannya masih ada beberapa petugas yang belum
disiplin dalam menginputkan data pasien ke sistem. Pada kualitas sistem jaringan
sering bermasalah, jika jaringan bermasalah petugas akan menginputkan data
secara manual dulu kemudian jika jaringan membaik makan akan diinputkan
kesistem kembali.

Referensi :
Putra, D. M. and Vadriasmi, D. (2020) ‘Analisis Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS) di TPPRJ Menggunakan Metode UTAUT di RS Tk.III dr.
Reksodiwiryo Padang’, Administration & Health Information of Journal, 1(1), pp. 55–
67.

Anda mungkin juga menyukai