Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA II

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)


HALUSINASI

Disusun Oleh :
Amanda Echa Putrie 1911313043
Kelompok D Kelas 2A’19

Dosen Pembimbing :
Ns. Bunga Permata Wenny, M.Kep
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
Nama : Amanda Echa Putrie
Nim : 1911313043
Matkul : Keperawatan Jiwa II
Kelompok : 2A 2019 D Luring

SP 1 Pasien :
Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi,
mengajarkan
pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama : menghardik halusinasi
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
DS : -Klien mengatakan mendengar suara-suara aneh (tanpa adanya stimulasi
eksternal)
-Klien mengatakan kalau dia mendengar ada suara-suara yang mengatakan
kalau dia jelek dan bodoh
DO : -Klien sering terlihat marah-marah tanpa sebab
- Klien sering menutup telinga
- Mulut klien komat kamit saat klien menutup telinga
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu mengenal halusinasinya ( jenis, isi, waktu terjadinya,
frekuensi, situasi pencetus, dan perasaan saat terjadi halusinasi )
b. Klien mampu menyebutkan jenis, isi, waktu terjadi, frekuensi, situasi
pencetus dan perasaan saat terjadi halusinasi
c. Klien mampu memperagakan cara mengontrol halusinasi cara 1 : menghardik
halusinasi
d. Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara 1 : menghardik halusinasi
4. Tindakan Keperawatan :
a. Mengidentifikasi jenis halusiansi pasien2. Mengidentifikasi isi halusiansi
pasien
b. Mengidentifikasi waktu halusinasi pasien
c. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi pasien
d. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
e. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi
f. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi
g. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam jadwal
kegiatan harian

A. ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
Perawat : Assalammualaikum pak. Perkenalkan pak, nama saya Amanda Echa,
biasanya dipanggil suster echa. Saya perawat yang bertugas pagi ini
di ruangan ini. Saya bertugas dari pukul 08.00 – 13.00 nanti. Saya
perawat yang akan merawat bapak hari ini. Nama bapak siapa? Dan
bapak senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi dan Validasi
Perawat : Bagaimana perasaan bapak daffa hari ini? Dan apa keluhan bapak
saat ini pak?
3. Kontrak
Perawat : Baiklah, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
selama ini bapak daffa dengar tetapi tidak kelihatan wujudnya?
Dimana ibu mau kita berbincang pak? Di taman? Berapa lama?
Bagaimana kalau 20 menit pak?
B. KERJA
Perawat : Percakapan kita ini tujuannya agar ibu bisa mencegah suara-suara itu
muncul dan bapak bisa mengontrol suara-suara yang muncul tersebut ya
pak.
Perawat : Apakah bapak daffa mendengar suara tanpa kelihatan wujudnya ? Apa
yang dikatakan suara itu kepada bapak?
Perawat : Apakah baapak terus menerus mendengar suara itu atau sewaktu-waktu?
Kapan yang paling sering bapak daffa mendengar suara itu ? Berapa kali
sehari bapak mendengar suara-suara tersebu ?
Perawat : Pada keadaan seperti apa suara itu terdengar pak? Apakah pada saat
bapak sedang sendiri ? Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar
suara itu ?
Perawat : Apa yang pak daffa lakukan saat mendengar suara itu ? Apakah dengan
cara itu suara-suara itu bisa hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-
cara untuk mencegah suara-suara itu muncul pak?
Perawat : Baiklah pak, agar bapak bisa mencegah suara-suara itu muncul ada empat
cara. Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, minum obat
secara teratur. Yang ketiga dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain dan yang keempat dengan melakukan kegiatan yang sudah terjadwal.
Perawat : Bagaimana kalau kita belajar cara yang pertama terlebih dahulu, yaitu
dengan menghardik. Caranya adalah sebagai berikut : saat suara-suara itu
muncul, bapak langsung bilang, “pergi.. Saya tidak mau dengar,…. Saya
tidak mau dengar. Kamu suara palsu” Begitu diulang-ulang sampai suara
itu tidak terdengar lagi. Ibu juga bisa menutup telinga. Seperti ini ya pak (
perawat memperagakan bagaimana cara menghardik ). Nah, sekarang
coba bapak yang memperagakan! Nah begitu…. Bagus pak! Pak daffaa
sudah bisa.

C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi Subjektif
Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang dam
peragaan latihan tadi pak?
2. Objektif
Perawat : Coba pak daffa sebutkan lagi bagaimana cara menghardik suara-suara
itu saat muncul pak? Ya, bagus sekali pak.

3. Rencana Tindak Lanjut


Perawat : Kalau suara itu muncul lagi, silakan bapak coba cara tersebut ya pak,
Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya pak? Mau jam berapa
saja latihannya pak? Nah baiklah pak kita latihan di jam 9 ya pak,
Sekarang cara mengisi jadwalnya adalah jika pak daffa melakukan
kegiatan sendiri tanpa diingatkan oleh Perawat atau teman maka pak
daffa isi dengan “M” artinya mandiri, jika pak daffa melakukan
kegiatan diingatkan oleh Perawat atau oleh teman maka di isi “B”
artinya dibantu, jika bapak tidak melakukan kegiatan maka di isi “T”
artinya tidak melakukannya. Apakah bapak mengerti ?
4. Kontrak
Perawat : Nah, bagaimana kalau kita bertemu lagi besok pak untuk belajar dan
latihan mengendalikan suara-suara yang muncul tersebut dengan cara
yang kedua? Yaitu dengan minum obat secara teratur pak? Jam berapa
bapak bisa? Bagaimana kalau besok jam 10 pak? Dimana kita akan
berbincang-bincang pak? Baiklah pak, sesuai dengan permintaan bapak
daffa, kita akan berlatih besok pada jam 10 disini yah pak. Untuk
kegiatan yang telah kita sepakati jangan lupa dilakukan ya pak. Saya
permisi dulu ya pak daffa, selamat istirahat ya pak.

Anda mungkin juga menyukai