Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE

SEKRETARIAT DAERAH
Jl. ElTari No. 2,8(0381) 21053 Email : bkpsdm.kab.ende@smail.com

Ende , 24 Agustus 2021

Kepada

Yth. 1. Para Staf Ahli Bupatidan Para Asisten


Setda Kabupaten Ende
2^Para Pimpinan Perangkat Daerah
se Kabupaten Ende
3. Para Pimpinan lnstansiVertikal
Kabupaten Ende
4. Pimpinan BUMNlDaerah/Swasta
5. Para Camat se Kabupaten Ende
6. Para Lurah se Kabupaten Ende
masing-masing
di-
Tempat

SURAT EDARAN BUPATI ENDE


Nomor : BKPSDM.8S8 /371 4 lKespenA/l[ftAz1

TENTANG

PEMBERISKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT


LEVEL 3 CORO,VA vrRUS DESEASE ( COVTD-I9) DALAM RANGKA
PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA ytRUS DTSEASE ( COV/ID-19)
DI KABUPATEN ENDE

Menindaklanjuti lnstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2021 tentang


Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Serta
Mengoptimalkan Posko Penanganan Carona Virus Desease 2019 di Tingkat Desa dan
Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Penyebaran Carona Vrnrs Desease
(COVID-l9), dimana wilayah Kabupaten Ende termasuk dalam wilayah dengan kriteria
Level 3 (tiga), maka perlu disampaikan kepada saudara-saudara agar memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :

a). Pelaksanaan Pembelajaran di


satuan pendidikan dapat dilakukan melalui
pembelajaran tatap muka terbatas dan/latau pembelaiaran jarak jauh
berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri
Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor A3IKWZA?1,
Nomor 384 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES|2O21, Nomor MA-717
Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pernbelajaran di Maqp
Pandemi Corona Virus Desease (COVID-l9) dan bagi satuan pendidikan yang
melaksanakan pmbelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan
kapasitas maksimalS0 0/o (lima puluh persen), kecuali untuk:
1) $DLB, MILB, SMPLB, SMLB dan MALB maksimal 62 ( enam puluh dua
olo

persen) sampai dengan 100 % ( seratus persen) dengan meniaga jarak


minimal 1,5 m (satu koma lima meter) dan maksimal 5 (lima) peserta didik
perkelas dan
2) PAUD maksimat 33 (tiga puluh tiga persen) dengan menjaga jarak
o/o

minimal 1,5 m (satu koma lima meter) dan maksimal 5 (lima) peserta didik
perkelas.
b). pelaksanaan Kegiatan ditempat kerja/perkantoran diberlakukan 75 o/o (tujuh
o/o (dua puluh lima persen)
puluh tima persen) WorR From Home (WFH) dan 25
Wqk From Office WFO) dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih
ketat;
c). Petaksanaan Kegiatan pada sektor esensial seperti Kesehatan, bahan pangan,
makanan, minuman, energi, komunikasi dan teknologi informasi, keuangan,
perbankan, sistem pembayaran, pasar modal, logistik, perhotelan, konstruksi,
industri shategis, palayanan dasar, utilitas publik, proyek vital nasional dan
industri yang ditetapkan sebagai obyek vital nasional serta obyek tertentu,
tempat yang menyediakan kebutuhan sehari-hari yang berkaitan dengan
kebutuhan pokok masyarakat (pasar, toko, swalayan dan supermarket) baik
yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang berlokasi pada pusat
perbelanjaan/ mall tetap dapat beroperasi 100 % (seratus persen) dengan
pengaturan jam operasional, kapasitas dan penerapan protokol kesehatan
secara lebih ketat;
d). lndustri dapat beroperasi 100 % (sertaus persen) dengan protokol kesehatan
secara lebih ketat, namun apabila diketemukan klaster penyebaran COVID-19,
maka industribersangkutan ditutup selama 5 (lima) hari;
e). Pasar tradisional, pedagang kaki lima, toko kelontong; agen/ouilet voucer,
barbershopfiangkas rambu! laundry, pedagang asongan, pasar loak, pasar
burung/unggas, pasar basah, pasar batik, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan
lain-lain yang sejenis diijinkan buka dengan protokol kesehatan secara ketat,
memakai masker, mencuci tangan serta menggunakan handsanitize4
0. Pelaksanaan kegiatan makanlminum ditempat umum :

1) warung makanAararteg, pedagang kaki rima, rapak jajanan dan sejenisnya


diijinkan buka dengan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker,
mencuci tangan serta menggunakan handsanitizer;
2\ Restoran/rumah makan dan kafe dengan skala kecil, sedang atau besar
baik yang berada pada lokasi sendiri maupun yang berlokasi pada pusat
perbelanjaan lmall dapat melayani makan ditempaUdine in dan dibatasijam
operasinal sampai pukul 20.00 wita. dengan kapasitas 25 yo (dua puluh
lima persen), 2 (dua) orang permeja dan menerima makanan dibawa
pulangldelivery/take awaydengan protokol kesehatan secara lebih ketat;
s). Kegiatan pada pusat perbelanjaan/malUpusat perdagangan diizikan beroperasi
50 o/o (lima puluh persen) dari pukul 10.00 sampai dengan pukul 20.00 Wta.
dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi atau penerapan protokol
kesehatan secara lebih ketat;
h). Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) dapat
beroperasi 1AO o/o (seratus persen) dengan penerapan protokol kesehatan
seqlra lebih ketat;
i). Tempat ibadah (Masjid, Mushalla, Gereja, Pura, Vihara, dan Klenteng serta
tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) dapat mengadakan
kegatan peribadatanfteagamaan berjamaah dengan pengaturan kapasitas
maksimal 25 olo (dua puluh lima persen) atau maksimal 50 o/o (lima puluh
persen) dan mengoptimalkan pelaksanaan ibadah dirumah dengan
memperhatikan pengaturan teknis dari kementrian Agama;

i). Pelaksanaan kegiatan pada area publik (fasilitas umum, taman umum, tempat
wisata umum atau area publik lainnya) diizinkan beroperasi 50 % (lima puluh
persen) dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi atau penerapan
protokol kesehatan secara lebih ketat;
k). Pelaksanaan kegiatan seni, budaya dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni,
budaya dan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan)
diizinkan beroperasi 50 o/o (lima puluh persen) dengan menggunakan aplikasi
Peduli Lindungiatau penerapan protokol kesehatan se@ra lebih ketat;
r). Kegiatan olahraga/pertandingan olahraga dibolehkan, antara lain:
1) diselenggarakan oleh Pemerintah tanpa penonton atau suporfer dengan
penerapan protokolkesehatan secara lebih ketat; dan
2l olahraga mandiri/individual dengan penerapan protokol kesehatan secara
lebih ketat;
m) Untuk kegiatan resepsi pemikahan dan hajatan (kemasyarakatan) maksimal 50
o/o (lima puluh persen)
% (lima puluh persen) dari kapasitas atau maksimal 50
orang dan tidak ada hidangan makanan ditempat dengan penerapan protokol
kesehatan secara lebih ketat;
n). Pelaksanaan kegiatan rapat, seminar dan pertemuan luring (lokasi
rapaUseminar/pertemuan ditempat umum yang dapat menimbulkan keramaian
dan kerumunan) ditutup sementara waktu, sampai dengan wilayah dimaksud
dinyatakan aman berdasarkan penetapan Pemerintah Daerah setempat;
o). Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan massal, taksi (konvensional
olo (tujuh puluh persen)
dan online) dengan pengaturan kapasitas maksimal 70
dengan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat;
p). Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor
dan tranportasi umum jarak jauh ( pesawat udara, bis, kapal Iaut dan kereta api)
harus:
1) Menunjukan kartu vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama);
2) Menunjukan PCR H-2 untuk pesawat udara serta Antigen (H-1) untuk moda
transportasi pribadi, sepeda motor, bis, kereta apidan kapal laut;
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1) dan angka 2) hanya
berlaku untuk kedatangan dan keberangkatan dari dan ke wilayah yang
ditetapkan sebagai PPKM Level 3 (tiga);
4) Untuk sopir kendaraan logistik dan transporasi barang lainnya dikecualikan
dari ketentuan memiliki kartu vaksin,
q). Tetap memakai masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan
kegiatan diluar rumah serta tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa
menggunakan masker; dan
r). Para camat dan lurah melarang setiap bentuk aktif,taslkegiatan yang dapat
menimbulkan kerumunan;
s). Melaksanakan pengetatan aktifitas dan edukasidengan prinsip sebagaiberikut:
a. COVID-l9 paling menular pada kondisi tertutup, pertemuan-pertemaun
panjang (lebih dari 15 meni$, interaksi jarak dekat, keramaian, aktif,rtas
dengan bemapas kuat misalnya menyanyi, tertawa dan tidak memakai
masker seperti pada saat makan bersama;
b. Penggunaan masker dengan benar dan konsisten adalah protokol
kesehatan paling minimalyang harus diterapkan setiap orang;
c. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer secara berulang
terutama setelah menyentuh benda yang disentuh orang lain (seperti
gagang pintu atau pegangan tangga), menyentuh daerah wajah dengan
tangan perlu dihindari;
d. Jenis masker yang lebih baik akan lebih melindungi, penggunaan masker
sebanyak 2 (dua) lapis merupakan pilihan yang baik. Masker sebaiknya
perlu diganti setelah digunakan (>4 (ebih dari empat) jam);
e. Penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan mempertimbangkan jarak
interaksi, durasi, dan faktor ventilasi udara, untuk meminimalisir resiko
penularan dalam beraktifitas;
f. Pertimbangan jarak dapat dilakukan sebagai berikut:
1) Beraktifitas dari rumah saia, dan berinteraksi hanya dengan orang-
orang yang tinggal serumah;
2) Jika harus meninggalkan rumah, maka harus selalu mengupayakan
jarak minimal 2 (dua) meter dalam berinteraksi dengan orang lain.
Mengurangi/menghindari kontak dengan orang lain yang tidak tinggal
serumah;
3) Mensosialisasikan berbagai petunjuk visual di tempat umum terkait
pencegahan dan penanganan Covid-l 9;
0. Hal- hallain :

a) melakukan penyemprotan disinfektan pada Perangkat Daerah dan


BUMN/BUMD masing-masing bila ada staf yang te*onfimrasi positip Covid-
19;
b) seluruh ASN dan karyawan BUMN/Daerah/Swasta di Kabupaten Ende
yang melaksanakan " Worl< From Home" atau bekeria dari rumah agar
mempedomani semua protokol yang terkait dengan Penanganan Covid-
19.
c) para Pimpinan Perangkat Daerah, BUMN/Daerah/Swasta menjabad<an
lebih lanjut pelaksanaan semua protokol dimaksud pada unit kerjanya
masing-masing
d) pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat untuk pengendalian
penyebaran Corona Virus .Desease (Covid-l9) Level 3 ini berlaku sejak
tanggal 24 Agustus 2O21 sampai dengan tanggal 6 September 2021 dan
akan dievaluasi lebih lanjut sesuaidengan kebutuhan

Demikian Surat Edaran diterbitkan untuk dilaksanakan dengan


penuh tanggungjawab.

an. BUPATI ENDE

Tembusan : disampaikan dengan hormat kepada :


1. Menteri Dalam Negeri RldiJakarta;
2. Menteri Pendayagunaan Aparatu Negara dan Reformasi Biroktrasi Rl di Jakarta;
3. Gubenur Nusa Tenggara Timur di Kupang;
4. Pimpinan DPRD Kabupaten Ende di Ende

Anda mungkin juga menyukai