Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KOTA DEPOK

SATUAN TUGAS PENANGANAN


CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Gd. Balaikota Depok Lt. 5 Jl. Margonda Raya No. 54 Depok 16431
Telp./Fax. (021) 7773610-7762960

SIARAN PERS
Nomor : 8.02/ 506 /SATGAS/2021
Tanggal : 2 Juli 2021

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Jawa Dan Bali,
dengan ini kami Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok menyatakan dukungan penuh atas
keputusan pemerintah, demi untuk keselamatan warga dalam menghadapi ancaman pandemi Covid-
19.
1. PPKM Darurat COVID-19 dilakukan dengan menerapkan pembatasan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100% (seratus persen) Work From
Home (WFH);
b. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (Sekolah, Perguruan Tinggi, Akademi, Tempat
Pendidikan/Pelatihan) dilakukan secara daring/online;
c. Pelaksanaan kegiatan pada sektor:
1) esensial seperti keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi
informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina COVID-19, industri
orientasi ekspor diberlakukan 50% (lima puluh persen) maksimal staf Work From Office
(WFO) dengan protokol kesehatan secara ketat; dan
2) kritikal seperti energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan,
minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan
bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri
pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari diberlakukan 100% (seratus persen)
maksimal staf Work From Office (WFO) dengan protokol kesehatan secara ketat;
3) untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual
kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 waktu setempat
dengan kapasitas pengunjung 50% (lima puluh persen); dan
4) untuk apotik dan toko obat dapat buka selama 24 jam,
d. Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan ditutup;
e. Pelaksanaan kegiatan makan/minum ditempat umum (warung makan, rumah makan, kafe,
pedagang kaki lima, lapak jajanan) baik yang berada pada lokasi tersendiri maupun yang
berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall hanya menerima delivery/take away dan tidak
menerima makan ditempat (dine-in), beroperasi sampai dengan pukul 21.00;
f. Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100%
(seratus persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat;
g. Tempat ibadah (Masjid, Mushola, Gereja, Pura, Vihara dan Klenteng serta tempat umum lainnya
yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup sementara;
h. Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya)
ditutup sementara;
i. Kegiatan seni/budaya, olahraga, komunitas dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya,
sarana olahraga dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan)
ditutup sementara;
j. Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi (konvensional dan online) dan
kendaraan sewa/rental) diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70% (tujuh puluh
persen) dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat;
k. Resepsi pernikahan dan khitanan, pernikahan dihadiri maksimal 30 (tiga puluh) orang dan
khitanan 20 (dua puluh) orang, dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan
tidak menerapkan makan ditempat resepsi, penyediaan makanan hanya diperbolehkan dalam
tempat tertutup dan untuk dibawa pulang;
l. Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan transportasi jarak jauh (pesawat, bis dan kereta
api) harus menunjukkan kartu vaksin (minimal vaksin dosis I) dan PCR H-2 untuk pesawat serta
Antigen (H-1) untuk moda transportasi jarak jauh lainnya;
m. Tetap memakai masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan kegiatan diluar rumah
serta tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa menggunakan masker; dan
n. Pelaksanaan PPKM Mikro di RT/RW Zona Merah tetap diberlakukan.

Beberapa tambahan pembatasan aktivitas di Kota Depok, meliputi :


o. Kegiatan rapat/pertemuan/ bimtek/ workshop dan sejenisnya, dilaksanakan secara daring.
p. Kunjungan kerja dihentikan sementara, perjalanan dinas keluar Kota Depok dihentikan
sementara, kunjungan keluarga hanya untuk kepentingan kedaruratan
q. Penyebaran Informasi, dilarang menyebarkan informasi yang bersifat hoax dan provokatif, baik
yang mengatasnamakan agama, budaya, dan yang lainnya
r. Aktivitas warga, dibatasi sampai dengan pukul 21.00 WIB, kecuali untuk kepentingan kedaruratan
dan perjalanan pulang kerja di sektor kritikal (dengan menunjukan ID Card)
s. Kegiatan-kegiatan lainnya yang mengumpulkan massa dan yang menimbulkan kerumunan,
dihentikan sementara

2. Sanksi terhadap pelanggaran pelaksanaan PPKM Darurat merujuk kepada peraturan yang berlaku
dan Peraturan Wali Kota Depok Nomor 60 Tahun 2020 Tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan
Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease
2019.

3. Selain melaksanakan kebijakan Pengetatan PPKM Darurat yang telah ditetapkan pemerintah, Forum
Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Depok telah menyepakati untuk pelaksanaan pembelajaran
Tahun Ajaran 2021, dilaksanakan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), untuk sementara
dalam 1 (satu) Triwulan dari tanggal 18 Juli 2021 sampai dengan 18 Oktober 2021.
Demikian saya sampaikan, mari kita bersama-sama melaksanakan kebijakan yang sudah ditetapkan,
senantiasa kita tetap berikhtiar dan berdo’a kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Menolong, semoga
ujian ini dapat segera berakhir.

Wassalamu’alaikum Wrwb
Salam Sehat,
ATAS NAMA FORKOPIMDA KOTA DEPOK
WALI KOTA DEPOK
TTD
KH.MOHAMMAD IDRIS

Anda mungkin juga menyukai