Anda di halaman 1dari 19

PA N D E M I C

COVID-19

HANDBOOK PENERAPAN PSBB


DI KABUPATEN SUMEDANG
BERLAKU MULAI TANGGAL 22 APRIL 2020
Latar Belakang
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia telah meluas di
berbagai wilayah Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek yang
menjadi epicentrum atau pusat penyebaran virus tersebut dan menyebar
sangat cepat ke kota/daerah lainnya antara lain ke wilayah Bandung.
Kabupaten Sumedang sebagai salah satu daerah yang berbatasan
dengan wilayah Bandung sebagai bagian dari kawasan Bandung Raya
dan daerah penyangga Ibukota Provinsi Jawa Barat sangat rentan akan
resiko penyebaran virus tersebut.
POTENSI
PENINGKATAN
KASUS COVID-19
DI KABUPATEN SUMEDANG

Kabupaten Sumedang termasuk ke


dalam 1 dari 5 kabupaten/kota di
wilayah Bandung Raya yang SUMEDANG
memiliki resiko peningkatan
jumlah kasus Covid-19.

Faktor tingginya peningkatan dan persebaran kasus


Covid-19 di Wilayah Kota Bandung & Kabupaten Bandung
menjadi peluang akan meningkatnya kasus Covid-19 di
Sumedang karena tingginya angka pergerakan orang,
transportasi dan pekerjaan dari Kabupaten Sumedang ke
wilayah Bandung dan Daerah Pandemic lainnya dan
sebaliknya.
DEFINISI PSBB

Pembatasan Sosial Berskala Besar


adalah pembatasan kegiatan tertentu
penduduk dalam suatu wilayah yang
diduga terinfeksi Covid-19
untuk mencegah penyebarannya

Dilaksanakan selama masa inkubasi


terpanjang (14 hari )dan dapat diperpanjang
jika masih terdapat bukti penyebaran
DASAR PELAKSANAAN PSBB
1. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
2. Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
3. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19)
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar
Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
6. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 Tahun 2020 Tentang Pengendalian
Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/MENKES/259/2020 tentang Penetapan PSBB di Wilayah
Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Sumedang Prov
Jabar dalam rangka Percepatan Penanganan COVID-19
8. Pergub Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam
Penanganan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Daerah Kota Bandung, Daerah Kota Cimahi, Daerah
Kabupaten Bandung, Daerah Kabupaten Bandung Barat dan daerah Kabupaten Sumedang
9. Perbup Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan
Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
TUJUAN PSBB

01 02 03 04

MEMBATASI MENINGKATKAN MEMPERKUAT MENANGANI


KEGIATAN ANTISIPASI UPAYA DAMPAK SOSIAL
TERTENTU DAN
PERGERAKAN
PERKEMBANGAN PENANGANAN DAN EKONOMI
ORANG DAN/ATAU EKSKALASI KESEHATAN DARI PENYEBARAN
BARANG DALAM PENYEBARAN AKIBAT CORONA CORONA VIRUS
RANGKA MENEKAN CORONA VIRUS VIRUS DISEASE DISEASE 2019
PENYEBARAN DISEASE 2019 2019 (COVID-19) (COVID-19)
CORONA VIRUS (COVID-19)
DISEASE 2019
(COVID-19).
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPEDOMANI SELAMA PSBB

Pembatasan Pembatasan
Pembatasan Aktivitas Pembatasan Kegiatan Di
Pembelajaran Sekolah Kegiatan
Bekerja Di Tempat Tempat Atau Fasilitas
Dan Instansi Keagamaan,
Kerja Umum,
Pendidikan,

Pembatasan Kegiatan Pembatasan Pergerakan Orang


Sosial Dan Budaya dan barang dalam menggunakan
Moda Transportasi
PEMBATASAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH DAN INSTIUSI
PENDIDIKAN
11.Proses Belajar Di Sekolah dan
Institusi Pendidikan Di
Hentikan Diganti Belajar
Dirumah Dengan Media Yang
Efektif.
22. Dikecualikan Bagi Lembaga
Pendidikan, Pelatihan, Melakukan penerapan protokol
pencegahan penyebaran Corona
Penelitian yang Berkaitan Virus Disease 2019 (COVID-19) di
Dengan Pelayanan Kesehatan. lingkungan terkait
PEMBATASAN AKTIVITAS BEKERJA DI TEMPAT KERJA

Penghentian sementara aktivitas bekerja


di tempat kerja/kantor

Dikecualikan Bagi : perangkat daerah yang


menyelenggarakan fungsi pelayanan langsung kepada
masyarakat : kebencanaan, kesehatan, perhubungan,
persampahan, damkar, trantib, ketenagakerjaan,
ketahanan pangan, sosial, pemakaman & keuangan
daerah

Termasuk Pengecualian : seluruh kantor instansi pemerintahan


berdasarkan pengaturan dari kementerian & LPNK terkait, BUMN/BUMD
yang turut serta dlm penanganan Covid-19, Pelaku usaha yang bergerak
pada sektor kesehatan, bahan pangan, energy, komunikasi & TI, keuangan,
logistic, perhotelan, konstruksi, industry strategis, pelayanan dasar , utilitas
publik & industry yg ditetapkan sebagai objek vital nasional serta kebutuhan
sehari-hari. Ormas yg bergerak di sektor kebencanaan & sektor pertanian
PEMBATASAN KEGIATAN KEAGAMAAN

PENGHENTIAN SEMENTARA GIAT KEAGAMAAN


KEGIATAN KEAGAMAAN DI TEMPAT
IBADAG ATAU TEMPAT TERTENTU DILAKSANAKAN DIRUMAH
MASING MASING

PEMBIMBING/GURU AGAMA DAPAT SELAMA PENGHENTIAN SEMENTARA


MELAKUKAN KEGIATAN KEAGAMAAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI RUMAH
SECARA VIRTUAL ATAU SECARA IBADAH DAN/ATAU DI TEMPAT TERTENTU,
LANGSUNG DENGAN MENERAPKAN KEGIATAN PENANDA WAKTU IBADAH
KETENTUAN MENGENAI JAGA JARAK SEPERTI ADZAN, LONCENG, DAN/ATAU
SECARA FISIK (PHYSICAL DISTANCING) PENANDA WAKTU LAINNYA
DILAKSANAKAN SEPERTI BIASA
PEMBATASAN KEGIATAN DI TEMPAT/FASILITAS UMUM

❑ Pengelola tempat atau fasilitas umum wajib Dikecualikan Untuk :


menutup sementara tempat atau fasilitas umum
untuk kegiatan penduduk selama pemberlakuan A) memenuhi kebutuhan pokok
PSBB. dan/atau kebutuhan sehari-hari.
❑ Dilarang melakukan kegiatan lebih dari 5 B) memenuhi kebutuhan pelayanan
orang di tempat atau fasilitas umum. kesehatan, obat-obatan dan alat
kesehatan.
C) melakukan kegiatan olahraga secara
mandiri.
D) Bahan pokok dimaksud meliputi :
bahan pangan/makanan/minuman,
BBM & gas, Komunikasi dan TI,
obat-obatan & peralatan medis,
keuangan, perbankan, logistic.
Jam Operasional
1. Pasar rakyat : pukul 03.00 -12.00 WIB. Pengaturan lainnya :
✓ Mengutamakan pemesanan barang secara
2. Pusat Perbelanjaan : pukul 10.00 -18.00 WIB daring dan/atau jarak jauh dengan fasilitas
3. Toko swalayan, supermarket, minimarket dan layanan antar
perkulakan) : pukul 10.00 - 18.00 WIB ✓ tidak menyediakan area tempat duduk (seating
area) baik didalam maupun diluar toko
✓ Melakukan penerapan protokol pencegahan
penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19)
PEMBATASAN KEGIATAN
SOSIAL BUDAYA
▪ Penghentian sementara atas kegiatan sosial dan budaya
yang menimbulkan kerumunan orang, termasuk
perumpulan atau pertemuan politik, olahraga, hiburan,
akademik dan budaya.

▪ Dilarang berkerumun lebih dari 5 orang di tempat atau


fasilitas umum dan pemda bekerjasama dengan TNI
Polri untuk menindak dan mensosialisasikan PSBB

▪ Selama masa PSBB dikecualikan untuk khitanan,


pernikahan & pemakaman tetapi dilarang menggelar
Melakukan penerapan protokol
resepsi seperti resepsi khitanan, resepsi pernikahan,
dan pernikahan hanya dilaksanakan akad di KUA
pencegahan penyebaran Corona
dengan maksimal dihadiri 5 orang diluar calon Virus Disease 2019 (COVID-19) di
pengantin) lingkungan terkait

▪ Dilarang berunjuk rasa


PEMBATASAN KEGIATAN
MODA TRANSPORTASI

✓ Digunakan hanya untuk pemenuhan


kebutuhan pokok dan/atau aktivitas lain yang
diperbolehkan selama PSBB
✓ Melakukan disinfeksi kendaraan setelah
selesai digunakan
✓ Menggunakan masker di dalam kendaraan,
juga sarung tangan (khusus pengendara
motor)
Melakukan penerapan protokol
✓ Membatasi jumlah orang paling banyak 50% pencegahan penyebaran Corona
(lima puluh persen) dari kapasitas kendaraan Virus Disease 2019 (COVID-19) di
✓ Tidak berkendara jika sedang mengalami suhu lingkungan terkait
badan diatas normal atau sakit
CHECK POINT ZONA PSBB KABUPATEN SUMEDANG

Untuk mengoptimalkan PSBB di


Kabupaten Sumedang check point dibuat
3 bagian :

CHECK POINT A
Tersedia di 26 Kecamatan dibawah Koordinasi
Forkopimcam

CHECK PINT B
Check Point Pengamanan oleh Tim Kabupaten :
Unsur Pol PP, Polri & TNI

CHECK POINT C
Check Point Pengawasan Moda Transportasi yang
digunakan pergerakan orang dan barang di wilayah
perbatasan
RENCANA LOKASI CHECK POINT
PERBATASAN
ADA 10 TITIK POSKO PEMANTAUAN

1. GAPURA MASUK SUMEDANG JATINANGOR


2. JALAN MASUK/PERBATASAN CIMANGGUNG
(PARAKANMUNCANG)
3. CIKARAMAS-TANJUNGMEDAR
4. CIAWITALI-BUAHDUA
5. CIBULUH UJUNGJAYA
6. TOLENGAS-TOMO
7. CILENGKRANG-WADO
8. KIRISIK-JATINUNGGAL
9. BUANAMEKAR-CIBUGEL
10. SONGGOM-SURIAN

DARI 10 POSKO CHECK POINT BISA DITAMBAH LOKASI POSKO


SUB CEK POINT DI TITIK TERTENTU SESUAI KEBUTUHAN
JANGAN SEBAR BERITA HOAX !!
JANGAN MENOLAK JENAZAH COVID-19 !!

KARENA KONSEKWENSINYA BISA TERKENA SANKSI PIDANA


IMPLEMENTASI PSBB DI KABUPATEN SUMEDANG
AKAN EFEKTIF APABILA SEMUA PIHAK SADAR &
BERDISIPLIN MENERAPKAN ATRAN PSBB

BERSAMA KITA BISA LAWAN CORONA !!


TERIMA KASIH
#SumedangLawanCorona

Anda mungkin juga menyukai