Anda di halaman 1dari 16
Mitigasi Bencana Alam s dan gambar berikut! Lm discs 021772018, pk 0.44 WB tanah longsor asing lagi dengan gambar di atas. Tanah longsor encana alam yang sering terjadi baik di Indonesia atnya semua jenis bencana, baik yang disebabkan keduanya, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gsor, kekeringan, kebakaran hutan, wabah hama an industri serta kegagalan teknologi, selalu Indonesia. Bencana mengakibatkan penderitaan ‘kerusakan lingkungan, sarana dan prasarana, aman, sikap, dan kecakapan masyarakat iko bencana, serta upaya-upaya yang harus ana merupakan hal penting yang perlu . Bencana alam memang merupakan a alam dapat diminimalisir dengan tural maupun nonstruktural. Oleh sungguh! oF: Bab Il: Mitigas! Bencana Alam NRE (4) sBencana Alam f Perhatikanlah daerah sekitarmu! Adakah bencana alam yang baru saja terjadi? aukah dulu pernah terjadi bencana alam di daerahmu? Dalam kenyataan hidup sehari-hari peristiwa di bumi dapat dikaji dari sumber penyebabnya. Ada dua sumber penyebab yang berkaitan dengan asal usulnya, yaitu adanya gaya endogen dan gaya eksogen. Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi itu sendiri. Sedangkan gaya eksogen adalah gaya yang berasal dari luar bumi yang dapat mengubah keadaan di permukaan bumi. ‘Apa perbedaan gaya endogen dan gaya eksogen? Ayo, lakukan kegiatan berikut! f Kegiatan 2.1 J Judul Kegiatan : Mengidentifikasi Peristiwa di Bumi Berdasarkan Sumber Penyebabnya Jenis Kegiatan _ : Kerja Kelompok Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik dapat menyebutkan perbedaan sumber bencana alam di bumi dengan benar. (KD 3) Peserta didik dapat membuat simulasi sumber penyebab peristiwa di bumi dengan tepat. (KD 4) aa 2) Kegiatan yang terdiri atas 4-6 temanmu! yang diperlukan, yaitu hidrogen peroksida, fermipan, al, pewarna merah, tanah secukupnya, gelas plastik, sedang (kotak tempat makanan), cutter, styrofoam, berupa simulasi tentang erupsi gunung berapi. Tuang, air mineral sebanyak seperempat tinggi botol! dan sabun cair secukupnya (kira-kira satu sendok tuang larutan fermipan ke dalam botol air kegiatan ini! Jangan lupa gunakan Bencana alam merupakan rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh gaya endogen dan gaya eksogen yang mungkin terjadi secara tiba-tiba atau perlahan-lahan yang dapat mengakibatkan timbulnya kerusakan di muka bumi. Gaya endogen adalah gaya yang berasal dari dalam bumi itu sendiri. Misalnya gempa bumi, erupsi gunung berapi, tsunami, tanah dan batuan yang retak, lapisan tanah terbelah, dan sebagainya. Sedangkan gaya eksogen adalah gaya yang berasal dari luar bumi yang dapat mengubah keadaan di permukaan bumi. Contohnya adalah terjadinya erosi, angin puting beliung, sedimentasi, cuaca ekstrem, pelapukan, dan sebagainya. Bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor, maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta _ psisio»2 wis amb (a) Bencana ee ceenpak peikologis i kekeringan dan (b) banjir bandang, Bencana alam terbagi menjadi 3 jenis, yaitu —merupakan contoh bencana alam dl Klimatotogis it. Geologis disebabkan oleh gaya-gaya lam bumi (gaya endogen). uk dalam bencana alam a bumi, letusan gunung atologis limatologis merupakan babkan oleh faktor angin cana alam klimatologis jir bandang, angin puting kebakaran alami hutan won alam Ekstra Terest ” alam ekstra tere Buat Lesimpulan tentang bencana knoe peso Toten Scare = ‘ oti Fer etye act tie es Sem he Pode pete aaah ete eeiaiant ™ Z ‘angan orang tua sebagai bukti i kamu & {2 ini! EEE mengetahui tentang mitigasi. Untuk lebih detailnya, f Kegiatan2.2 Judul Kegiatan : Mempraktikkan Mitigasi Bencana Alam Jenis Kegiatan _ : Kerja Kelompok Tujuan Kegiatan :1) _ Peserta didik dapat menjelaskan prosedur mitigasi bencana alam dengan tepat. (KD 3) 2) Peserta didik dapat memperagakan simulasi mitigasi bencana alam dengan terampil. (KD 4) Langkah Kegiatan 1. Bentuklah kelompok dengan anggota 3-4 orang temanmu! 2. Pilihlah salah satu topik di bawah ini! a. Gempa Bumi d. Kekeringan b. Tsunami e. Banjir c. Gunung Meletus f. Tanah Longsor 3. Carilah artikel di internet dan buku referensi mengenai mitigasi bencana alam! Judul artikel Sumber ‘ 4, _Jelaskan prosedur mitigasi bencana alam sesuai topik yang kelompokmu pi Prosedur Mitigasi Bencan: a. crys dan seterusnya. 5. _Peragakan simulasi mitigasi bencana alam yang kamu pilih di depan kelas! Peragakanlah mulai dari sebelum terjadi bencana, saat bencana, dan setelah terjadi bencana! 6. Kumpulkan hasil kegiatanmu kepada guru! Setelah melakukan kegiatan di atas, kamu telah materi di bawah ini dengan cermat! i upaya penanggulangan kepada masyarakat, gulangan bencana di tanggung jawab yarakat sejak dini, ia sekolah. Karena ji masyarakat yang depan bumi. Sumber: htps://lmugeograf.com!, diakses (02/07/2018, pukul 1427 WIB Gambar 2.4 Buoy diletakkan di aut untuk mendeteksi datangnya tsunami sebagai bentuk mitigasi struktural Blas ko Teguh Paripurno oe sane: ha frm ates ‘wppoin ows. Sambar 25 Eko Teguh Paripurno ada Juni 2009 lalu, geolog ‘asal indonesia bernama Eko Teguh Paripurno menerima Sasakowa ‘Award for Disaster Reduction dat PBB. Penghargaan itu diberikan ‘atas komitmennya menanggul ddampakbencana dan membangun kesiagaan masyarakat di tingkat komunitas. Eko akrab ‘dengan lebih dari 12 komunitas masyarakat di kawasan rawan bencana, terutama di kawasan ertian Mitigas! de east adalah ee eon yang dilakukan untuk mengurangi rest : pea secara struktural melalui pembuatan bangunan, n fisik, maupun nonstruktural melaly, ccghadapi ancaman bencand- Mitigasi pada prinsipnya fharus dilakukan untuk seals ini peneana, baik yang termasuk ke dalam bencana alam maupun bencana sebaga akibat dari perbuatan manusia. Contoh kegiatannya antara lain pembuatan bangunan tahan gempa, memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan gempa. 2. Jenis-Jenis Mitigasi Mitigasi bencana terbagi menjadi dua macam yaitu mitigasi struktural dan mitigast nonstruktural. a. Mitigasi Struktural Mitigasi struktural adalah serangkaian upaya untuk meminimalkan bencana yang dilakukan melalui pembuatan bangunan-bangunan fisik serta dengan menggunakan pendekatan teknologi. Contoh dari mitigasi struktural adalah pembuatan kanal khusus untuk pencegahan banjir dan alat pendeteksi aktivitas gunung yang masih aktif. Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan terhadap bencana dengan cara rekayasa teknis bangunan tahan bencana. Bangunan tahan bencana adalah bangunan dengan struktur yang direncanakan sedemikian rupa ingga bangunan tersebut mampu bertahan atau mengalami kerusakan yang tidak membahayakan apabila bencana yang bersangkutan terjadi, b. Mitigasi Nonstruktural Mitigasi nonstruktural adalah serang) upaya mengurangi dampak bencana selain mitigasi struktural. Seperti upaya pemb: kebijakan dan pembuatan suatu peraturan. Undang-Undang Penanggulangan Bencana, F infopa | pembuatan tata ruang kota yang baik, capacity building masyarakat, ataupun menghidupkan berbagai aktivitas lain yang berguna untuk menambah pengetahuan masyarakat. Kebijakan mitigasi baik yang bersifat struktural maupun yang bersifat nonstruktural harus saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Pemanfaatan teknologi untuk memprediksi, mengantisipasi, dan mengurangi risiko terjadinya suatu bencana harus diimbangi dengan penciptaan dan penegakan perangkat peraturan yang memadai yang didukung oleh rencana tata ruang yang sesuai. Langkah-Langkah yang Di n Mitigasi Bencana Banyak sekali bencana-bencana yang diakibatkan oleh alam di belahan dunia manapun. Bencana tersebut sangat merugikan. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam mitigasi bencana, agar risiko dari bencana dapat i di antaranya sebagai berikut. Banjir ir dapat dilakukan atau Kebijakan nonstruktural meliputi legislasi, perenca wilayah, dan asuransi. Kebijakan nonstruktural lebih berkal dengan kebijakan yang bertujuan untuk menghindari risiko yang tidak perlu dan merusak. Tentu, sebelumnya perlu dilakukan identifikasi risiko terlebih dahulu. Penilaian risiko fisik meliputi proses identifikasi dan evaluasi tentang kemungkinan terjadinya bencana dan dampak yang mungkin ditimbulkannya, © nees//d wikipedia. or8/ éakees 26/08/2018, putul 15.50.Wi8 ber tp lime realestatedecse ne! iakses 29/082018, pukul 15 84 WIB Gembar 26 Desain rumah anti ewaspadaan tethad, tkan F 6) Selalu mening a seperti penggundula, lingkungan - pencairan hutan. 4 ang kewaspada iulfaksi tanah 2 7) Membuat pelatihan tentan& a ‘rau setapen banjir. uasi, jangan h ge jenuh atau set ; evakuasi re da tans Kehipat scary 9) Jika harus melakukan © jaringan listrik day, Bu tceongan, sore ‘untuk mematikan 57 econ 6) N Yong bergetar atau perubahan i ‘ntuh peralatan gD atan 7) ane cara tata dalam kondst tidak menyen™™” dant perada di atas air menegang, menyebabkan tanah listrik apabila s© ang at bar, y fersebut berperilaku seperti 9) Ap, bila ingin m¢ rm galkanrens . ir, - cee Jebih baik abaikan fpeaemeaemcen Perel ke \ a eae en tempat yang lebih tings! * ah Longsor b. Mitigasi Bencana Tan é Mitigasi bencana alam tanah longsoT “apat dilakukan dengan cara berikut- 9) yrmukiman dan fasilitas 1) Membuat pe! utama lainnya yang, mendukung di 10) daerah rawan bencana. 2) Menyarankan untuk merelokasi tempat tinggal ke tempat yang, lebih dil aman dan jauh dari tebing. ‘ 3) Menyarankan pembangunan fondasi , tiang pancang di setiap bangunan untuk menghindari bahaya soil liquefation (pencairan tanah). 2) 3 d Mitigasi bencana alam gu id a dilakukan dengan cara berikut, a Menghindari tempat-tem bakal menjadi aliran lava. Membuat struktur bang gunung api yang didukung dengan peta geologi ununs api. } 5) Melakukan penyelidikan dan penelitian | geologi, geotisika, dan geokimia di | gunung api- {| 6). Melakukan pemantauan secara rutin. 7 Mensosialisasikan kepada masyarakat ermukim di sekitar gunung yang b api, tentang cara menghindar serta tindakan yang harus dilakukan ketika Py rewshoe il, Sak terjadi letusan gunung api. eae een (i van tahan api merupaken da masyarakat, tentang, bangury salah satu mi i jgasi bencana erikan oleh ee gunung berapi 8) Mensosialisasikan kepas arti dari peringatan dini yang diby petugas atau pengamat gunung api. 4) Memberikan penataan kawasan jangka pendek dan jangka panjang. 10) Memperbaikifasilitas pemantauan yang rusak. gd. Mitigasi Bencana Gempa Bum! Mitigasi bencana alam gempa bumi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. 1) Memastikan bangunan harus dibangun dengan konstruksi tahan getaran atau gempa- 2) Mengikuti standar kualitas bangunan agar bangunan kuat terhadap getaran ee. B at fasilitas umum dengan Sumber: hrtps://ww.konsi 2/07/2018, pukul 1608 WIB Gambar 2.9Rumah tahan gempa di Yogyakarta ncana Keker! si Be mitigas! as hele e pencana kekeringan , sagagi terhadap FAN Mitigas! \ 1) M perl pakukan penselotaen sir M bijaksan?* evasitanah dan ee se anah dan meng i lery konservas} i ; 1?) shat eros dengan pembuatay,,° 3) dam ataupun es, aM wo i pengg' ma 3) Mengganti pen8é Sai Mn bay , kayu menjadi bahan bakar min,, untukmenghindaripenebanganhy, 5) atau tanaman- fathsemarangho re eT + Memberikan sotalisat Det pe ey es ng merupakan salah satu tindakan pelatihan terkait dengan keke e pencegahanterhadapkeleringsn 5) -Mfemperbaiki daerah yang tandus denp, memaksimalkan pengelolaan lah pengelolaan hutan, peresapan waduk, d: irigasi. 6) Menyediakan anggaran khusus unty pengembangan/perbaikan jaringan pengamat: iklim pada daerah-daerah rawan kekeringan f. Mitigasi Bencana Kebakaran Hu ! Mitigasi terhadap bencana kebakaran huta sebagai berikut. q I | 1) Tidak meninggalkan bekas api unggw ae tokok yang membati Melarang pembuk, laharypebay aan ladang ata: butane an dengan cara membak: 2 3) 4) 1) Meningkatkan kesiapsiagaan serta ee E kewaspadaan terhadap bahaya tsunami: eensrstalans svat 2) Memberikan penyuluhan kepada masyarakat istem peringatan 4 buns) yang Komprehensif, dan d! tentang pengenalan bahaya tsunami. er a aide aignya telah diterapkan 3) Membuat alat peringatan tsunami atau Early aa bara yang dikenal Warning System dengan Decision ‘Support System et (035). DSS adalah sebuah sistem shan tsunami pada en Paetmputkan sams ryan hail sistem 4) Membangun tembok pen garis pantai yang berpotensi mengakibatkan _informas bahaya. ‘monitoring gempa, simulast E . ” tsunami, monitoring tsunami 5) Menanam mangrove dan tumbuhan lainnya di Gan deformasi kerak bumi sepanjang garis pantai untuk meredam ombak _ setengerpatededt ramon informasi ini merupakan faktor-faktor pendukung untuk tsunami. 6) Membuat bangunan tempat evakuasi yang menyiarkan berita paren ce eas : sunami dan evalua peringatan aman disekitar daerah pemukiman. Bangunan aoe Sino sr hipn/awhind oa harus cukup tinggi dan mudah diakses untuk Bee ee eee onan ule w menghindari ketinggian tsunami. © Kelembagaan Penanggulangan Bencana Alam Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di Lingkaran ApiPasifik. Lingkaran Api Pasifik merupakan daerah yang sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mn gi cekungan Samudra di jalur Sumber: htps/iuwu.hipwee-com/, diakses 26/08/2018, pukul 16.05 WIB. Gambar 2.12 Sebanyak 81% gempa-gempa terbesar yang pernah terjadi di bumi tercatat di kawasan Lingkaran Api Pasifik seperti gempa 9,1 SR di Tohoku Jepang i hasil kegiatanmu! jah ini untuk melengkap gan bencana dilakukan lembaga penanggulan: sebut dan jelaskan! 5, Jawablah pertanyaan di baw: a. Adakah tugas lain yang alam selain mitigasi bencana? Jika ada, & Jawab: b. Sebutkan departemen pemerintah Indonesia yang turut berperan dalam y penanggulangan bencana beserta tugasnya! Jawab: 6. Kemukakan hasil kegiatanmu di depan kelas! Setelah melakukan kegiatan di atas, kamu telah mengetahui macam-macam lembaga penanggulangan bencana alam beserta tugasnya. Untuk lebih detailnya, bacalah materi di bawah ini dengan saksama! Lembaga penanggulangan bencana ala Indonesia sangat beragam. Selain itu, departemen pemerintah Indonesia juga turut membantu seperti departemen kehutanan, departemen dalam negeri, dan lain-lain. Berikut merupakan beberapa contoh lembaga penanggulangan bencana alam di Indonesia. m di 1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (disingkat BNPB) adalah sebuah Lembaga Pemerintah Nondepartemen yang mempunyai tugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan penanganan bencana dan kedaruratan secara terpadu; serta melaksanakan bencana dan kedaruratan mulai dari dan setelah terjadi bencana yang jagaan, penanganan ‘Sumber: htps/id ok 8, pukul 0931 WIB, Gambar 2.13 Logo BNPB bertugas untuk dan kebutuhan enyampaikan t, melaporkan ngan bencana menggunakan sumbangan/ ia REE: a asional MauPUN inte;, uan 1 « wabkan penggunaay i pant ungjaw Beer tangs in pedoman pembentyj ‘ulangan Bencana Dae;,; enyust! dan mi penangs gan ber b. adan enanggulangan bencans ; be 23 aa paupun Kabupaten/K; baik ET pada kebijakan yang ditetany berpe | BNPB. : palang Merah Indonesia 2. ‘Merah Indonesia (PMI) adaian,. an thimpunan nasional di Indone, bidang sosial kemanusia,, Pal: anisasi pe’ ore erak dalam bidang sosi: itujuh prinsipdasaryaitukeman. mempuny kesukarelaan, kemandirian, ke. ee dan kesemestaan.— | Palang Merah Indonesia tidak mep, Jongan politik, as, suku ataupun agama tr | suneramerrengetaeel = Palang Merah Indonesia dalam pelaksanaann Gonna tidak melakukan pembedaan tetapi mengut, korban yang paling membutuhkan pertolon: segera untuk keselamatan jiwanya. Tugas pokok PMI adalah membantu pemeri Indonesia di bidang sosial kemanusiaan tery ! tugas-tugas kepalangmerahan yang melip wi Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulan bencana, pelatihan pertolongan pertama w' sukarelawan, pelayanan kesehatan dan kesejahi masyarakat, dan Pelayanan transfusi darah 3. Badan Meteorologi i 9 i, Klimat G 8 nate 2 Klimatologi, dan Geotis IKG) adalah Lembaga Pemerin' Indonesia yang memp Pemerintahan di bid" dan geofisika. Tvs" Sebagai berikut usunan kebijakan "0s" ti, Klimatologi, kus!” __ att | b. Koordinasi kegiatan fungsional di bidang ee meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan fisik Sejarah pengamatan et meteorclogi dan geofisika di c Memfasilitasi dan pembinaan terhadap Indonesia dimutal pada tahun it i i i 1841 diawali dengan pengamatan kegiatan instansi pemerintah dan swasta li Yonlinukan scar perorangan pidang meteorologi, klimatologi, kualitas oleh or nner, Keoala Rumah ara, dan geofisika. ‘Sakit di Bogor. Tahun demi tahun BY 5 kegiatannya berkembang sesual d. Penyelenggaraan pengamatan, pengumpulan, dengan semakin diperlukannya penyebaran, pengolahan, dan analisis serta data hasil pengamatan cuaca dan pelayanan di bidang meteorologi, klimatologi, Be oases) tantsean kualitas udara, dan geofisika. pengamatan perorangen i j tersebut olen Pemerintah e. Penyelenggaraan kegiatan kerja sama di {india Belanda diresmikan pidang meteorologi, klimatologi, kualitas menjadi instant! pemerintah udara, dan geofisika. dengan nama Magnetisch en Bei Meteorologisch Observatorium f, Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan atau Observatorium ‘Magnetik Gdctinistrasitumumidibidang perencanaan faieere OE” oleh aa Dr. Bergsma. umum, ketatausahaan, organisasi, tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga- Disarion 80 peasy bmkg 90 14/ tases 28/08/2018, pul! 16.19 WI. 4, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (disingkatBASARNAS) adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pencarian dan pertolongan (Search And Rescue/ SAR). es RNAS mempunyai tugas pokok 1a inasian, dan ‘Sumber jugps/id wikipedia org/twikv, diakses 43907208, pukul 10.26 WIB Gambar 2.15 Logo BASARNAS elaksanakan tugas p, a penerban Jam ran dan F Ban a polar dan ICAO IMO ine, siPengan | bertugas Mengoor,4, ng n a PBB Pe eritim internasi, 1 nb ya: Sedangkan ICG a aa ertugas mengen, ksa ng ber! Semb, Ppeeaee 72"e prinsip navig,.." insip- Basi Bae acta membantu perken jon sit engembangan ,, interna! dan P' ‘Bk aaeeencanaall untuk mem, nternasional terencana dan udara } hannya an pertumbu d t Vulkanologi d Pusat bawah dan bertaneaunt 5, . reside dan dipimt ologi h iti tepode ee Vulkanologi dan Mitigasi p.,, , “A MBG) adalah sai), Senta Geologi (disingkat ae Geologi eres. unit di foeee Daya Mineral yang din Energi dan Sumber Day: eee. © ben berdasarkan Keputusan Menteri Energi danSy, Daya Mineral tentang Organisasi dan Tata , Departemen Energi dan Sumber Daya \j, bertugas melaksanakan perumusan kebijaksan, standardisasi, bimbingan teknis dan eyaly bidang vulkanologi dan mitigasi benc geologi. Lembaga ini bertujuan dal informasi potensi kegunungapian dan pengelo! mitigasi bencana als: Beologi. Sedangkanm yang diemban ada! meminimalkan kor) Jiwa manusia di Kerugian harta beni dari bencana geolog) dan Mitigasi Bencas Melaksanakan penelitia Pulkanolog: saan dan pelayanan ‘ Sedangkan dan Mitigasi bencana geol! Penyiapar adalah sebagai beri Sunan kebijakan tekt* ‘ur, dan kriteria, se" ana al am pengelola Pusat Vulkanologi Penyeligi penal tugas Sy ie idikan, Perekaya, program di bidang vulkanologi it : penelitian, pegmeldiken, pemetaan tematik, dan analisis geologi, serta peringatan dini dan potensi gerakan endasi teknis pengamat pelaporan yelidikan, Pada tanggal 16 September 1920 dibentuk Vulkoan Bewakings Dients (Dinas Penjagaan Gunung Api) di bawah Dients ‘Van Het Mijnwezen. Pa tahun 1922 diresmikan menjadi Voleanologische Onderzoek (VO), kemudian pada tahun 1939 nal sebagai Volcanological Pada tahun 2001, urusan ung api, gerakan tanah, ‘bumi, tsunami, erosi entasi ditangani oleh Nalkanologi dan \Geologiberubah menjadi Pusat

Anda mungkin juga menyukai