Anda di halaman 1dari 15

Capaian Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di


lingkungan sekitarnya dilihat dari aspek zat dan perubahannya (klasifikasi
materi dan pemisahan campuran). Peserta didik juga mengaitkan fenomena-
fenomena tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya
2. Peserta didik dapat menentukan dan mengikuti prosedur yang tepat untuk
melakukan penyelidikan ilmiah, menjelaskan cara penyelidikan yang tepat
bagi suatu pertanyaan ilmiah, serta diharapkan dapat mengidentifikasi
kekurangan atau kesalahan pada desain percobaan ilmiah pada aspek zat dan
perubahannya

Tujuan Pembelajaran

Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:


1. Mengklasifikasikan zat menjadi unsur, senyawa, campuran.
2. Menganalisis sifat zat yang dibedakan secara kimia dan fisika.
3. Menganalisis ciri-ciri dari perubahan zat secara fisika dan kimia.
KLASIFIKASI, SIFAT DAN PERUBAHAN MATERI

A. KLASIFIKASI MATERI
Perhatikan semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela,
pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut? Semua benda yang ada di
bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan
sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat

Gambar 1. Klasifikasi Materi

Berdasarkan tabel 2, materi dibagi menjadi dua kelompok yaitu zat tunggal
dan campuran. Zat tunggal terdiri dari unsur, molekul dan ion. Mari perhatikan tabel
Gambaran Klasifikasi Materi berikut ini!
Tabel 1 Gambaran Klasifikasi Materi

No. Klasifikasi Materi Penjelasan Contoh Gambaran


1. Unsur Unsur adalah nama untuk Unsur
kumpulan/himpunan atom Alumunium
yangpunya karakter yang pada
sama. Atom adalah satu buah Alumunium
unsur Foil (Al)
2. Molekul Molekul Molekul unsur adalah ikatan Tabung
Unsur dari unsur-unsur yang sejenis. berisi gas
oksigen
(O2)
Molekul Molekul senyawa adalah ikatan Tabung
Senyawa dari unsur-unsur yang berbeda Pemadam
berisi gas
CO2

3. Ion Kation Kation adalah atom yang Na+ Ion berasal dari
bermuatan listrik positif. dari garam yang
senyawa kemudian dalam
NaCl yang pelarut. sehinga ion
terlarut hanya ada dalam
dalam air bentuk larutan
Anion adalah atom yang Cl-
bermuatan negatif. dari
senyawa
NaCL yang
terlarut
dalam air
4. Larutan Larutan adalah campuran Cuka,
homogenyang terdiri dari Minuman
dua atau lebih zat. Zat yang Isotonik
jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut,sedangkan
Sumber:
zat yang jumlahnyalebih
tokopedia.com
banyak daripada zat-zat lain
dalam larutan disebut Pelarut
atau solven
5. Koloid Koloid adalah campuran Mentega
heterogendari dua zat atau
lebih di mana partikel-partikel
zat berukuran antara 1
hingga 1000 nm terdispersi
(tersebar) merata dalam Sumber:
medium zat lain. Zat yang bukalapak.com
terdispersi sebagai partikel
disebut fase terdispersi,
sedangkan zatyang menjadi
mediummendispersikan
partikel disebut medium
pendispersi. Kolid berada
No. Klasifikasi Materi Penjelasan Contoh Gambaran
diantara Larutan dan Suspensi
6. Suspensi Suspensi adalah suatu Kopi
campuran heterogen dari zat
cair dan zat padat yang
dilarutkan dalam zat cair
tersebut. Partikel padat dalam
sistem suspensi umumnya
lebih besar dari 1 mikrometer
sehingga cukup besar untuk
memungkinkan terjadinya
sedimentasi
Sumber:
ottencoffee.co.id

PENJELESAN LEBIH MENDETAIl TENTANG UNSUR, SENYAWA, dan CAMPURAN


Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana melalui
reaksikimia biasa. Bagian terkecil dari unsur adalah atom. Unsur terdiri atas 1 jenis atom. Unsur
ada 3 macam yaitu :
– Unsur logam contohnya besi, tembaga, emas, alumunium, perak, tembaga dan sebagainya.
– Unsur nonlogam contohnya belerang, hidrogen, oksigen dan sebagainya
– Unsur semilogam contohnya germanium dan silikon
Unsur logam dan non logam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia yaitu :

Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan reaksi kimia.
Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut :
1. Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latin besi yaitu Ferum, ditulis Fe
2. Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh: Oksigen
ditulis O
3. Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf, dengan huruf
pertamanyakapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen ditulis dengan N, Nikel
ditulis dengan Ni
Selanjutnya, unsur disusun dalam bentuk sistem periodik unsur yaitu :
Molekul adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Jika terdiri dari unsur
yang sama disebut molekul unsur. Sedang jika terbuat dari dua unsur atau lebih yang berbeda
disebut molekul senyawa. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimiayang lebih
sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu
 Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur, garam,
amoniak, dan air.
 Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan
sebagainya.

Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat dari unsur
dan senyawanya tidak hilang. Bedanya campuran dengan senyawa yaitu senyawa merupakan
hasil dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia. Ada 2 jenis
campuran, yaitu :
Campuran Homogen adalah campuran
yang komposisi zat penyusunnya merata.
Contohnya air dengan garam, air dengan
gula, ait teh, dan sebagainya. Campuran
homogen disebut juga dengan larutan.
Larutan asam, basa dan garam juga
merupakan campuran homogen.

Campuran Heterogen adalah campuran


yang komposisi zat penyusunnya tidak
merata. Suspensi dan koloid termasuk ke
dalam campuran heterogen. Contoh
suspensi air dengan kopi, bensin dengan
minyak tanah, sedangkan koloid contohnya
asap, agar-agar, keju dan sebagainya.

pembuatan garam dapur.


B. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Coba perhatikan kursi yang kamu duduki, air yang kamu minum, dan udara yang
kamu hirup! Apakah wujud zat-zat tersebut? Kursi berupa zat padat, air minum
berupa zat cair, dan udara yang kamu hirup setiap saat berupa zat gas. Wujud zat
tergolong sifat fisika. Tahukah kamu bahwa paku yang kamu diamkan di udara
terbuka lama kelamaan akan berkarat? Perkaratan menunjukkan sifat kimia.

1. SIFAT FISIKA

Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan
indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih,
massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan. Kamu akan
mempelajari beberapa sifat fisika tersebut.
a. Wujud zat Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Kamu telah
mempelajari sifat-sifat zat padat, cair, dan gas. Untuk mengingat
kembali, coba perhatikan sifat-sifat dari ketiga wujud zat tersebut ada
berikut: :

No Zat Padat Zat Cair Zat Gas


1. Mempunyai bentuk dan Bentuk tidak tetap Tidak mempunyai bentuk
volume tertentu. bergantung dan
wadahnya, volume tertentu. volume tertentu,
bergantung
tempatnya.
2. Jarak antarpartikel sangat Jarak antarpartikel agak Jarak antarpartikel sangat
rapat renggang. renggang.
3. Partikel-partikelnya tidak Partikel-partikelnya dapat Partikel-partikelnya dapat
dapat bergerak bebas bergerak bebas. bergerak sangat cepat.

Padatan memiliki bentuk tetap karena partikel-partikelnya diikat erat


bersama, sering dalam pola teratur yang disebut dengan kisi (lattice). Dalam
suatu cairan, gaya antarpartikel terlalu lemah untuk menahannya dalam
formasi yang tetap sehingga partikel-partikel ini dapat bergeser dengan
mudah dan saling melewati satu sama lain. Energi kinetik partikelpartikel gas
cukup besar. Gas juga memiliki energi kinetic yang cukup untuk menyebar
dan memenuhi seluruh tempat atau wadahnya. Perhatikan susunan partikel-
partikel zat padat, cair dan gas padagambar berikut.
(a) Susunan partikel zat padat, (b) zat cair, dan (c) zat gas.

b. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel
suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh maka
intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung
konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang
keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.
c. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir.
Untuk mengetahuikekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan viskometer.
Flow rate digunakan untuk menghitung indeks iskositas. Aliran atau viskositas
suau cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk
cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairandisebut dengan indeks
viskositas. Indeks viskositas dapat dirumuskan seperti berikut.

Angka indeks viskositas suatu cairan di bawah 1 berarti viskositasnya di bawah


viskositas air. Adapun angka indeks viskositas di atas 1 berarti viskositasnya di
atas viskositas air. Viskositas cairan terjadi arena gesekan antara molekul-
molekul. Viskositas sangat dipengaruhi oleh struktur molekul cairan. Jika
struktur molekulnya kecil dan sederhana maka molekul tersebut dapat bergerak
cepat, misalkan air. Jika molekulnya besar dan saling bertautan maka zat tersebut
akan bergerak sangat lambat, misalkan oli dan madu. Molekul-molekul cairan
yang bergerak cepat dikatakan memiliki viskositas atau kekentalan rendah
sedangkan molekul cairan yang bergerak lambat dikatakan memiliki kekentalan
tinggi.
d. Titik Didih

Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda
dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih
sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di awah titik didih. Misal
pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih.
Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
Perhatikan titik didih beberapa zat pada tekanan 1 atm pada berikut. Titik didih
berbagaizat pada tekanan 1 atm.
No Nama Zat Titik Didih
(°C)
1. Nitrogen -196
2. Oksigen -183
3. Alkohol 78
4. (etanol) Air 100
5. Tembaga 2595

Aplikasi pengetahuan titik didih suatu zat, misalnya pada penggunaan oli dan pelumas
mesin kendaraan bermotor. Kenapa mesin kendaraan bermotor memerlukan oli pelumas?
Saat mesin kendaraan bermotor bekerja komponen mesin akan bergerak sehingga
dihasilkan panas yang sangat tinggi. Jika mesin tidak diberi pelumas, akan mengalami
kerusakan pada komponen mesin akibat mesin terlalu panas.
Oleh karena itu zat yang digunakan sebagai pelumas harus mampu bertahan atau tidak
menguap pada suhu yang sangat tinggi. Agar memenuhi kebutuhan ini digunakanlah oli
sebagai pelumas.
Oli adalah senyawa hidrokarbon yang etrsesun sekitar 36 atom karbon. Susunan atom
karbon yang panjang inilah yang membuat oli mempunyai titik didih tinggi hingga
3000C.
e. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misal
garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini
dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga
memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
Perhatikan titik leleh beberapa zat pada berikut. Titik leleh berbagai
zat pada tekanan 1 atm.
No Nama Zat Titik leleh (°C)

1. Nitrogen -210
2. Oksigen -216
3. Alkohol -117
4. (etanol) Air 0
5. Tembaga 1083
6. Besi 1535

Mengapa alat-alat masak di dapur rumahmu terbuat dari logam?

Pemilihan alumunium sebagai bahan pembuatan alat untuk masak dikarenakan


alumunium memiliki daya hantar yang baik dan memiliki titik leleh yang tinggi
dibandingkan dengan plastik. Selain itu juga alumunium memiliki stabilitas yang
tinggi terhadap panas, ringan, tidakreaktif dan tidak mudah berkarat.
f. Kelarutan
Tahukah kamu contoh larutan? Contoh larutan gula, dan larutan garam.
Larutan merupakan campuran homogen. Dalam larutan terdapat dua
komponen yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan
dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang
terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat
terlarutnya garam dan pelarutnya air. Pada umumnya larutan berupa cairan
tetapi larutan juga terjadi dalam bentuk gas dan padat. Contoh larutan gas
adalah udara yang terdiri dari oksigen, nitrogen, karbon dioksida dan gas-gas
lain. Contoh larutan padatan adalah stainless steel. Kelarutan menerangkan
tingkat suatu zat saling melarutkan. Ahli kimia menerangkan kelarutan
dengan istilah berupa banyaknya zat terlarut tertentu yang akan melarut ke
dalam larutan tertentu pada suhu tertentu. Kemampuan melarut bergantung
pada gaya tarik partikel zat terlarut dengan partikel pelarutnya. Misal dalam
proses pelarutan garam dalam air, maka molekul air pertama-tama menarik
molekul garam menjauh satu dengan lain hingga suatu saat tercapai suatu
keadaan molekul air tidak mampu memisahkan molekul garam dari yang lain
atau disebut jenuh. Perhatikan gambar berikut.

a. Molekul-molekul air (H2O), ion Na+ dan ion Cl¯.


b. Molekul-molekul air menarik ion-ion dari kristal.
c. Molekul-molekul air mengelilingi ion-ion dalam larutan
Butiran garam terdiri atas ion natrium dan klorida yang terikat bersama dalam formasi yang
disebut kisi kristal. Air melarutkan garam dengan menarik ion dari kisi kristal dan
mengelilinginya. Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain seperti berikut.
1) suhu
2) volume pelarut
3) ukuran zat terlarut
4) jenis zat terlarut
5) jenis pelarut

2. SIFAT KIMIA
Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar,
mudah busuk, dan korosif. Sifat-sifat ini karakteristik.
a. Mudah terbakar
Pernahkah kamu menyalakan kembang api? Saat kamu membakar kembang api maka
dengan segera akan terjadi nyala warna-warni yang indah. Pada peristiwa ini terjadi
perubahan kimia. Pada mulanya kembang api dibuat dari campuran antara kalium nitrat
(KNO3) , belerang dan arang kayu. Namun sekarang kembang api telah dibuat dengan
warna-warni, yaitu dari strontium dan litium (warna merah), natrium (warna kuning),
barium (warna hijau), dan tembaga (warna biru). Contoh lain yang mudah terbakar adalah
fosfor. Fosfor dapat terbakar bila kena udara, membentuk senyawa fosfor oksida. Oleh
karena itu fosfor disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk membuat korek api.

b. Mudah busuk
Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur
tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak
sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
c. Korosif
Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan,
yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam yang mudah
berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang
tampak pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif
kecuali emas, platina, dan air raksa.
C. Perubahan Materi

Berbagai perubahan materi kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.


Misalnya air menguap, kertas terbakar, besi berkarat, es mencair, makanan
menjadi basi. Berbagai macam perubahan materi tersebut dapat
digolongkan ke dalam perubahan fisika dan perubahan kimia.

1. Perubahan fisika
Perubahan materi yang tidak
menghasilkan zat baru, tetapi hanya
sifat Fisika saja yang berubah.
Contoh:
a. Perubahan fisika karena
perubahan bentuk, antara lain:
beras menjadi tepung, kayu
menjadi kursi dan sebagainya.
Beras adalah bahan makanan
pokok penduduk di Indonesia.
Beras yang ditumbuk atau
digiling menjadi tepung
hanya menunjukkan
perubahan bentuk dan
ukuran saja. Sifat molekul
yang dimiliki tepung beras
masih sama seperti sifat
molekul pada beras, tidak ada
penambahan zat yang sifatnya
baru, warna zat juga tetap
dan tidak mengalami
perubahan.
b. Perubahan fisika karena
perubahanwujud, antara lain : air
menjadi es, daun menjadi layu dan
sebagainya
c. Perubahan fisika karena pelarutan,
antara lain: gula menjadi karamel,
nasi menjadi bubur dan melarutkan
gula dalam air.Gula yang semula
berbentuk kristal/butiran setelah
dilarutkan akan hilang tetapi tetap
berasa manis. Sifat gula semula
masih tetap dimiliki larutan gula
hanya bentuk dan wujud yang
berubah. Jika larutan gula
diproses dengan cara kristalisasi, maka kristal/butiran gula
diperoleh kembali seperti semula
1. Perubahan kimia

Perubahan materi yang


menghasilkan zat baru. Contoh :
a. Perubahan kimia karena proses
pembakaran, antara lain : bensin
terbakar, mercon meledak dan
sebagainya

b. kimia karena proses peragian, antara


lain : kedelai jadi kecap, singkong
c. jadi tape dan sebagainya
d. Perubahan kimia karena proses
kerusakan, antara lain : besi berkarat,
makanan membusuk dan sebagainya
e. Perubahan kimia karena proses
makhluk hidup, antara lain : proses
pencernaan makanan, proses
fotosintesis dansebagainya

Perubahan kimia selalu terjadi dari hasil


reaksi kimia yang ditandai dengan;
a. Terbentuknya gas (gelembung gas)

misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid disiram air, sampah


membusuk,dan lain-lain.
b. Terbentuknya endapan
misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi tengik, batu kapur disiram air,
danlain-lain.
c. Perubahan warna
misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat, roti menjadi gosong, dan lain-
lain.
d. Perubahan suhu kalor

e. misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid disiram air,
dan lain-lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai