Klasifikasi Materi
Klasifikasi Materi
Tujuan Pembelajaran
A. KLASIFIKASI MATERI
Perhatikan semua benda di sekitarmu. Ada pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela,
pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apakah benda-benda tersebut? Semua benda yang ada di
bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan komposisi dan
sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat
Berdasarkan tabel 2, materi dibagi menjadi dua kelompok yaitu zat tunggal
dan campuran. Zat tunggal terdiri dari unsur, molekul dan ion. Mari perhatikan tabel
Gambaran Klasifikasi Materi berikut ini!
Tabel 1 Gambaran Klasifikasi Materi
3. Ion Kation Kation adalah atom yang Na+ Ion berasal dari
bermuatan listrik positif. dari garam yang
senyawa kemudian dalam
NaCl yang pelarut. sehinga ion
terlarut hanya ada dalam
dalam air bentuk larutan
Anion adalah atom yang Cl-
bermuatan negatif. dari
senyawa
NaCL yang
terlarut
dalam air
4. Larutan Larutan adalah campuran Cuka,
homogenyang terdiri dari Minuman
dua atau lebih zat. Zat yang Isotonik
jumlahnya lebih sedikit di
dalam larutan disebut (zat)
terlarut atau solut,sedangkan
Sumber:
zat yang jumlahnyalebih
tokopedia.com
banyak daripada zat-zat lain
dalam larutan disebut Pelarut
atau solven
5. Koloid Koloid adalah campuran Mentega
heterogendari dua zat atau
lebih di mana partikel-partikel
zat berukuran antara 1
hingga 1000 nm terdispersi
(tersebar) merata dalam Sumber:
medium zat lain. Zat yang bukalapak.com
terdispersi sebagai partikel
disebut fase terdispersi,
sedangkan zatyang menjadi
mediummendispersikan
partikel disebut medium
pendispersi. Kolid berada
No. Klasifikasi Materi Penjelasan Contoh Gambaran
diantara Larutan dan Suspensi
6. Suspensi Suspensi adalah suatu Kopi
campuran heterogen dari zat
cair dan zat padat yang
dilarutkan dalam zat cair
tersebut. Partikel padat dalam
sistem suspensi umumnya
lebih besar dari 1 mikrometer
sehingga cukup besar untuk
memungkinkan terjadinya
sedimentasi
Sumber:
ottencoffee.co.id
Unsur memiliki lambang tersendiri agar mudah digunakan dalam penulisan reaksi kimia.
Lambang unsur memiliki sistem penulisan sebagai berikut :
1. Nama unsur diambil dari Bahasa Latin, contoh : nama latin besi yaitu Ferum, ditulis Fe
2. Diambil dari huruf pertama dan ditulis dengan huruf kapital (besar), contoh: Oksigen
ditulis O
3. Apabila huruf pertamanya sama maka ditulis menggunakan 2 huruf, dengan huruf
pertamanyakapital dan huruf keduanya kecil. Contoh : Nitrogen ditulis dengan N, Nikel
ditulis dengan Ni
Selanjutnya, unsur disusun dalam bentuk sistem periodik unsur yaitu :
Molekul adalah gabungan antara 2 unsur atau lebih dari hasil reaksi kimia. Jika terdiri dari unsur
yang sama disebut molekul unsur. Sedang jika terbuat dari dua unsur atau lebih yang berbeda
disebut molekul senyawa. Senyawa juga dapat diuraikan lagi menjadi unsur kimiayang lebih
sederhana. Senyawa ada 2 jenis yaitu
Senyawa alam dapat ditemukan di alam sebagai mineral, contohnya : kapur, garam,
amoniak, dan air.
Senyawa buatan sengaja dibuat oleh manusia, contohnya : alkohol, gula, vitamin, dan
sebagainya.
Campuran adalah zat yang tersusun dari 2 atau lebih unsur dan senyawa, yang mana sifat dari unsur
dan senyawanya tidak hilang. Bedanya campuran dengan senyawa yaitu senyawa merupakan
hasil dari reaksi kimia, sedangkan campuran bukan hasil dari reaksi kimia. Ada 2 jenis
campuran, yaitu :
Campuran Homogen adalah campuran
yang komposisi zat penyusunnya merata.
Contohnya air dengan garam, air dengan
gula, ait teh, dan sebagainya. Campuran
homogen disebut juga dengan larutan.
Larutan asam, basa dan garam juga
merupakan campuran homogen.
Coba perhatikan kursi yang kamu duduki, air yang kamu minum, dan udara yang
kamu hirup! Apakah wujud zat-zat tersebut? Kursi berupa zat padat, air minum
berupa zat cair, dan udara yang kamu hirup setiap saat berupa zat gas. Wujud zat
tergolong sifat fisika. Tahukah kamu bahwa paku yang kamu diamkan di udara
terbuka lama kelamaan akan berkarat? Perkaratan menunjukkan sifat kimia.
1. SIFAT FISIKA
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat secara langsung dengan
indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih,
massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan. Kamu akan
mempelajari beberapa sifat fisika tersebut.
a. Wujud zat Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Kamu telah
mempelajari sifat-sifat zat padat, cair, dan gas. Untuk mengingat
kembali, coba perhatikan sifat-sifat dari ketiga wujud zat tersebut ada
berikut: :
b. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan disebabkan adanya partikel
suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan pada sampel keruh maka
intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini bergantung
konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat cair yang
keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.
c. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat cair untuk mengalir.
Untuk mengetahuikekuatan mengalir (flow rate) zat cair digunakan viskometer.
Flow rate digunakan untuk menghitung indeks iskositas. Aliran atau viskositas
suau cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas relatif untuk
cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairandisebut dengan indeks
viskositas. Indeks viskositas dapat dirumuskan seperti berikut.
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih. Mendidih berbeda
dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu pada titik didih
sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di awah titik didih. Misal
pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan mendidih.
Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat bahan.
Perhatikan titik didih beberapa zat pada tekanan 1 atm pada berikut. Titik didih
berbagaizat pada tekanan 1 atm.
No Nama Zat Titik Didih
(°C)
1. Nitrogen -196
2. Oksigen -183
3. Alkohol 78
4. (etanol) Air 100
5. Tembaga 2595
Aplikasi pengetahuan titik didih suatu zat, misalnya pada penggunaan oli dan pelumas
mesin kendaraan bermotor. Kenapa mesin kendaraan bermotor memerlukan oli pelumas?
Saat mesin kendaraan bermotor bekerja komponen mesin akan bergerak sehingga
dihasilkan panas yang sangat tinggi. Jika mesin tidak diberi pelumas, akan mengalami
kerusakan pada komponen mesin akibat mesin terlalu panas.
Oleh karena itu zat yang digunakan sebagai pelumas harus mampu bertahan atau tidak
menguap pada suhu yang sangat tinggi. Agar memenuhi kebutuhan ini digunakanlah oli
sebagai pelumas.
Oli adalah senyawa hidrokarbon yang etrsesun sekitar 36 atom karbon. Susunan atom
karbon yang panjang inilah yang membuat oli mempunyai titik didih tinggi hingga
3000C.
e. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair. Misal
garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi cairan. Perubahan ini
dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat cair dan zat gas juga
memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat diamati pada suhu kamar.
Perhatikan titik leleh beberapa zat pada berikut. Titik leleh berbagai
zat pada tekanan 1 atm.
No Nama Zat Titik leleh (°C)
1. Nitrogen -210
2. Oksigen -216
3. Alkohol -117
4. (etanol) Air 0
5. Tembaga 1083
6. Besi 1535
2. SIFAT KIMIA
Sifat kimia merupakan sifat yang dihasilkan dari perubahan kimia, antara lain mudah terbakar,
mudah busuk, dan korosif. Sifat-sifat ini karakteristik.
a. Mudah terbakar
Pernahkah kamu menyalakan kembang api? Saat kamu membakar kembang api maka
dengan segera akan terjadi nyala warna-warni yang indah. Pada peristiwa ini terjadi
perubahan kimia. Pada mulanya kembang api dibuat dari campuran antara kalium nitrat
(KNO3) , belerang dan arang kayu. Namun sekarang kembang api telah dibuat dengan
warna-warni, yaitu dari strontium dan litium (warna merah), natrium (warna kuning),
barium (warna hijau), dan tembaga (warna biru). Contoh lain yang mudah terbakar adalah
fosfor. Fosfor dapat terbakar bila kena udara, membentuk senyawa fosfor oksida. Oleh
karena itu fosfor disimpan di dalam air. Fosfor dimanfaatkan untuk membuat korek api.
b. Mudah busuk
Jika buah dan sayur dibiarkan di udara terbuka maka lama kelamaan buah dan sayur
tersebut akan membusuk. Buah dan sayur yang busuk akan menimbulkan bau yang tidak
sedap. Proses pembusukan ini karena adanya mikroorganisme.
c. Korosif
Perkaratan atau korosi merupakan peristiwa rusaknya logam oleh pengaruh lingkungan,
yaitu adanya oksigen dan kelembapan. Besi adalah salah satu contoh logam yang mudah
berkarat. Pada proses korosi terbentuk zat yang jenisnya baru yaitu karat. Gejala yang
tampak pada korosi adalah terjadi perubahan warna. Pada umumnya logam bersifat korosif
kecuali emas, platina, dan air raksa.
C. Perubahan Materi
1. Perubahan fisika
Perubahan materi yang tidak
menghasilkan zat baru, tetapi hanya
sifat Fisika saja yang berubah.
Contoh:
a. Perubahan fisika karena
perubahan bentuk, antara lain:
beras menjadi tepung, kayu
menjadi kursi dan sebagainya.
Beras adalah bahan makanan
pokok penduduk di Indonesia.
Beras yang ditumbuk atau
digiling menjadi tepung
hanya menunjukkan
perubahan bentuk dan
ukuran saja. Sifat molekul
yang dimiliki tepung beras
masih sama seperti sifat
molekul pada beras, tidak ada
penambahan zat yang sifatnya
baru, warna zat juga tetap
dan tidak mengalami
perubahan.
b. Perubahan fisika karena
perubahanwujud, antara lain : air
menjadi es, daun menjadi layu dan
sebagainya
c. Perubahan fisika karena pelarutan,
antara lain: gula menjadi karamel,
nasi menjadi bubur dan melarutkan
gula dalam air.Gula yang semula
berbentuk kristal/butiran setelah
dilarutkan akan hilang tetapi tetap
berasa manis. Sifat gula semula
masih tetap dimiliki larutan gula
hanya bentuk dan wujud yang
berubah. Jika larutan gula
diproses dengan cara kristalisasi, maka kristal/butiran gula
diperoleh kembali seperti semula
1. Perubahan kimia
e. misalnya; singkong menjadi tape, kedelai menjadi tempe, karbid disiram air,
dan lain-lain
TERIMA KASIH