Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat

yang diberikannya sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini sebagai pemenuhan

tugas mata kuliah .

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan penulis yang telah

membantu dalam memberikan motivasi, semangat dan juga pendapat-pendapat sehingga

menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis

berharap semoga makalah ini sudah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dan juga dapat

bermanfaat bagi pembaca nantinya terutama bagi penulis, penulis juga berharap tugas ini

dapat menambah wawasan serta pengetahuan agar dalam tugas selanjutnya penulis dapat

menyelesaikannya dengan baik lagi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan didalam makalah ini. Oleh

karena itu, Penulis berharap pembaca dapat memberikan saran dan kritik yang membangun

agar dapat menyeleaikan tugas berikutnya dengan lebih bagus lagi.

Medan 04 Mei 2021

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang................................................................................................

B. Tujuan Penulisan.............................................................................................

C. Manfaat Penulisan...........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................

A. Sejarah Manajemen........................................................................................

B. Perkembangan teori manajemen....................................................................

BAB III PENUTUP..........................................................................................

A. Kesimpulan...................................................................................................

B. Saran.............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam
meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick
W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan.
Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.

Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911)
yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu. Di samping itu ilmu
manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 

1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih. 
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut. 
3. Adanya kegiatan/proses/usaha 
4. Adanya tujuan

Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang


mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana
fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan
terhadap organisasi.
Oleh karena itu makalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teori
manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa
lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan
perkembangan ilmu manajemen. Makalah ini juga membahas tentang terjadinya
perkembangan (evolusi) ilmu manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada
beberapa aliran sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran organisasiklasik,
aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori
manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.

Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produk,
sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya

3
manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan
memahami secara keseluruhan tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah
rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer
dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan
demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat
mencari solusi atau membuat keputusan yang baik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah manajemen?
2. Apa saja perkembangan teori manajemen?

C. Manfaat Pembahasan
1. Agar kita dapat mengetahuin sejarah manajemen
2. Agar kita dapat mengetahuinperkembangan teori manajemen

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. SEJARAH  MANAJEMEN
            Manajemen sebenarnya sudah ada semenjak keberadaan manusia. Hal ini dapat dilihat
dari keberadaan bangunan-bangunan ataupun monumen-monumen yang dibangun oleh
peradaban kuno. Seperti dibangunnya Piramid Cheops oleh arsitek Mesir kuno pada tahun
3000 SM. Di Indonesia, manajemen sudah dipraktikkan semenjak masa prasejarah. Adanya
Candi Borobudur pada abad ke-8 dan Candi Prambanan pada abad ke-9 merupakan salah satu
bukti bahwa manajemen sudah lama dipraktikkan di Indonesia.
            Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400an di
kota Venesia, Italia yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan. Penduduk
Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan
yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Pada masa berikutnya, manajemen mulai
dikenal luas ketika tahun 1776 Adam Smith, seorang pemikir ekonomi Inggris, menerbitkan
bukunya yang berjudul:”An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nations”. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh
organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-
tugas yang spesifik dan berulang.
            Dalam dua abad setelah zaman Adam Smith dunia telah menjadi sangat berkembang.
Dalam masa hidup Adam Smith, Revolusi industri baru saja akan bermula. Sekarang ini
keguatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakaan sudah sangat berbeda.
Juga organisasi perusahaan sudah jauh lebih rumit. (Sukirno, 3:2009).

B. PERKEMBANGAN TEORI MANEJEMEN


Secara garis besar, dalam perkembangannya teori manajemen dapat dibagi menjadi 4
jenis aliran. Yaitu aliran Manajemen ilmiah (1870-1930), aliran Teori Organisasi Klasik
(1900-1940), aliran Hubungan Manusiawi (1930-1940), dan aliran Manajemen Modern
(1940- sekarang). Pembahasan perkembangan teori-teori dan prinsip-prinsip manajemen
selanjutnya dapat dilakukan dengan menguraikan para tokoh dan gagasan-gagasan mereka.

1. Manajemen Ilmiah (1870-1930)


            Airan manajemen ini mencapai namanya berdasar filsafat dasar bahwa: Semua tugas
yang berkaitan dengan produksi fisik atau fungsi-fungsi manajerial dapat dan harus dianalisis

5
melalui metode ilmu pengetahuan yang mencakup: Pengumpulan data atau observasi,
perumusan hipotesis, pengujian dan implementasi aktual. Sedangkan cirri-ciri pokoknya
adalah : penerapan metode ilmiah terhadap problem-problem produksi, studi tentang waktu,
studi tentang gerakan, organisasi fungsional. (Winardi 49:1995). Tokoh-tokohnya
adalah:Frederick W. Taylor (1856-1915) ialah orang pertama yang mengembangkan
manajemen ilmiah. Ia seorang ahli teknik mesin yang memulai pekerjaannya di pabrik baja
Midvale Steel Company Philadelpia (USA). Pada tahun 1886, ia meneliti usaha-usaha untuk
meningkatkan kerja berdasarkan waktu dan gerak. ( Husaini, 33:2013).
            Taylor kemudian menuangkan gagasannya dalam tiga judul makalah, yaitu The
Principles of Scientific Management, Testimony Before the Special House Committee dan
Shop Management yang kemudian dirangkum dalam bukunya berjudul Scientific
Management.Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar penerapan pendekatan ilmiah
pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai
efisiensi. (Handoko, 43:2009).
Empat prinsip dasar pemikiran Taylor adalah sebagai berikut ini.
 Setiap pekerjaan yang dilakukan seseorang harus diuraikan menurut bagian-
bagiannya,dan cara ilmiah untuk melakukan setiap bagian dari pekerjaan tersebut
harus ditentukan
 Harus ada kerjasama yang baik antara manajer dengan pekerja
 Harus ada pembagian kerja antara manajer dan pekerja
 Manajer harus melakukan kegiatan supervise, memberikan perintah dan merancang
apa yang harus dikerjakan sedangkan pekerja harus bebas mengerjakan pekerjaan
yang ditugaskan kepada mereka.
                Frank dan Lillian Gilbreth (1868-1924 dan 1878-1972)  merupakan kontributor
utama aliran manajemen ilmiah. Frank Gilbreth adalah pelopor pengembangan study
gerakdan waktu, menciptakan berbgai teknik manajemen yang diilhai oleh Taylor.
            Henry L. Gantt (1861-1919). Seperti Taylor, Gantt mengemukakan gagasan-gagasan
(1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen, (2) seleksi
ilmiah pekerja, (3) sistem bonus untuk merangsang pekerja, (4) instruksi-instruksi kerja yang
rinci harus digunakan. (Husaini, 35:2013).
            Harrington Emerson (1853-1931) yang terkenal dengan 12 prinsip-prinsip efisiensi,
yang secara ringkas adalah sebagai berikut: Tujuan dirumuskan dengan jelas, kegiatan yang
dilakukan masuk akal,adanya staf yang cukup, disiplin, balas jasa yang adil, pemberian

6
perintah,adanya standar-standar dan skedul-skedul, kondisi yng distandardisasi, operasi yang
distandardisasi, instruksi-intruksi praktis tertulis yang standar, dan balas jasa efisiensi.
(Handoko, 45:2009).

2. Teori Organisasi Klasik (1900-1940)


            Aliran manajemen ini memusatkan pemikiran pada: masalah- masalah
departementasi, koordinasi dan organisasi yang tercakup dalam dalam desain dan manajemen
organisasi-organisasi. Ciri-ciri utama aliran manajemen ini adalah: Orientasi makro untuk
desai administrative dan mengandalkan diri pada pengalaman dan intuisi dan bukan pada data
empiric.
Teori organsasi klasik dibedakan atas dua perspektif manajemen, yaitu manajemen
ilmiah dan manajemen adinistratif. Teori organisasi klasik disebut juga teori administrasi atau
teori manajemen administrative. Salah seorang tokohnya bernama Henri Fayol. Fayol
terkenal sebagai “Bapak Teori Ilmiah”.
            Fayol juga membagi operasi perusahaan menjadi enam kegiatan yaitu (1)  teknik:
produksi dan manufacturing produk, (2) komersial : pembelian bahan baku dan penjualan
produk, (3) keuangan : perolehan dan penggunaan modal, (4) keamanan : perlindungan
karyawan dan kekayaan, (5) akuntansi : pelaporan dan neraca keuangan, pencatatan laba,
serta pencatatan statistic, (6) Manajerial dan teknik-teknik kepemimpinan.
            James D. Mooney, eksekutif General Motors, mengkategorikan prinsip-prinsip
manajemen tertentu. Dia mendifinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih,
orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney, untuk merancang sebuah
organisasi perlu diperhatikan empat kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi, syarat-syarat adanya
koordinasi meliputi wewenang,saling melayani, doktrin dan disiplin, (2) prinsip scalar, proses
scalar mempunyai prinsip, prospek dan pengaruh sendiri yang tercermin dari kepemiminan,
delegasi dan definisi fungsional, (3) prinsip fungsional, adanya fungsionalisme bermacam-
macam tugas yang berbeda, dan (4) prinsip staf,kejelasan perbedaan antara staf dan lini.
            Urwick (1891-1983) adalah seorang konsultan manajemen. Ia adalah seorang murid
yang sangat rajin, yang keudian menulis buku yang komprehensif tentang pengetahuan
manajemen dengan judul, The Element of Administration. Dalam buku tersebut, ia
mengumpulkan dan menggabungkan pendapat para ahli sepertiTaylor, Fayol, dan
seterusnya.Oleh karena itu, ia bukanlah seorang innovator administrasi, tetapi seorang
kolektor pendapat tentang administrasi.

7
            Mary Parker Follet (1868-1933) dan juga Barnard bertindak sebagai jembatan antara
teori klasik dan hubungan manusiawi, karena pemikiran mereka berdasarkan kerangka kasik,
tetapi memperkenalkan beberapa unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi.
(Handoko, 47:2009). Esensi dari pemikran Follet adalah hubungan kerja yang baik tercipta
dari kebersamaan orang-orang bukan dibawah perintah seseorang. Idenya ialah mengganti
power over dengan power with dan menekankan pentingnya pengendalian diri sendiri
daripada pengendalian oleh orang lain. Pendapat Follet yang terkenal mengenai manajemen
adalah “bekerja melalui orang lain. (Husaini, 44:2013).
            Chaster I. Barnard (1886-1961), presiden perusahaan Bell Telephone di New Jersey,
menulis bermacam-macam subyek manajemen dalam bukunya The Functions Of the
Executive pada tahun 1938. Dia memandang organisasi sebagai system kegiatan yang
diarahkan pada tujuan. Fungsi-fungsi utama manajemen, menurut pandangan Barnard, adalah
perumusan tujuan dan pengadan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan.

3. Aliran Hubungan Manusiawi


Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi organisasi melihat pada
hakikatnya adalah sumber daya manusia. Aliran ini mernandang aliran klasik kurang lengkap
karena terlihat kurang mampu rnewujudkan efisiensi produksi yang sempurna dengan
keharmonisan di tempat kerja. Manusia dalam sebuah organisasi tidak selalu dapat dengan
mudah diramalkan prilakunya karena sering juga tidak rasional. Oleh sebab itu para manajer
perlu dibantu dalam menghadapi rnanusia, melalui antar lain ilmu sosiologi dan psikologi.

4. Aliran Manajemen Modern                                                                            


            Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur yang
pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal dengan
perilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal sebagai
aliran kuantitatif. Ada tiga pendekatan yang sering dipakai dalam aliran manajemen modern
yaitu, pendekatan perilaku organisasi, pendekatan sistem, dan pendekatan kontingensi.
a. Pendekatan Perilaku Organisasi
Pendekatan ini memandang bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh system
sosialnya.
Aliran Kuantitatif

8
Alran kuatitatif atau yang disebut juga aliran management science digunakan
dalam banyak kegiatan seperti penganggaran modal, manajemen aliran kas,
scheduling produksi, dan lain-lain. Langkah-langkah pendekatan management science
biasanya adalah sebagai berikut:
1. Perumusan masalah
2. Penyusunan suatu model matematis
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.
b. Pendekatan Sistem
Pendekatan sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi
sebagai suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.
Pendekatan system member manajer cara memandang organisasi sebagai suatu
keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan ekternal yang lebih luas.
Sebagai suatu pendekatan manajemen, system mencakup baik sitem-sistem
umum maupun khusus dan analisis umum maupun terbuka. Pendekatan system umum
pada manajemen dapat dikaitkan dengan konsep-konsep organisasi formal dan teknis,
filosofis dan sosiopsikologis. Sedangkan analisis system manajemen spesifik meliputi
bidang-bidang seerti struktur organisasi, desain pekerjaan, akuntansi,system informasi
serta mekanisme perencanaan dan pengawasan.
c. Pendekatan Kontingensi
Pendekatan ini mencoba untuk menerapkan berbagai pendekatan manajemen
terdahulu pada kehidupan nyata atau kondisi dan situasi tertentu. Perbedaan kondisi
dan situasi tertentu memerlukan pendekatan tertentu pula.
Hal ini berdasarkan pengalaman bahwa teknik-teknik manajemen yang sangat
efektif diterapkan dalam situasi tertentu ternyata tidak efektif pada situasi lain.
Menurut pendekatan ini, tugas manajer adalah mengidetifikasi teknik tertentu yang
paling cocok diterapkan pada situasi tertentu dalam mencapai tujuan organisasi karena
tidak satupun teknik manajemen yang bersifat universal yang dapat diterapkan dalam
setiap situasi dan kondisi.

9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Keberadaan manajemen telah ditemukan semenjak adanya peradadaban
manusia. Namun secara keilmuan, manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad
18 atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula
memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan
Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari
Inggris adalah di antara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya
manusia di dalam organisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang
ahli matematika dari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya
efisiensi dalam proses produksi.
Perkembangan teori manajemen dimulai dari teori manajemen klasik dengan
pemikiran manajemen ilmiah dari Taylor dan teori organisasi klasik dari Mayo.
Manajemen ilmiah menekankan pada upaya menemukan metode terbaik untuk
melakukan tugas manajemen secara ilmiah. Sedangkan teori organisasi klasik
menekankan pada kebutuhan mengelola organisasi yang kompleks yang menfokuskan
pada upaya menetapkan dan menerapkan prinsip dan keterampilan yang mendasari
manajemen yang efektif. Manajemen yang baik menurut teori neo klasik ini adalah
manajemen yang menfokuskan diri pada pengelolahan staf secara efektif yang
didasari akan pemahaman yang mendalam dari segi sosiologis maupun psikologis.
Perkembangan selanjutnya yaitu dengan menekankan pendekatan sistem yang
dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling
berkaitan.

B. SARAN
Berdasarkan materi makalah ini, maka ada empat unsur pokok yang kami
sarankan agar pembaca memperhatikan, pembahasan tersebut. Karena keempat unsur
inilah, merupakan induk sejarah sehingga terbentuklah ilmu tentang manajemen.
Dengan mempelajari  sejarah perkembangan teori ekonomi dapat menambah
wawasan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Usman, Husaini. 2013. Manajemen, Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Bumi
Aksara,.

Handoko, Hani. 2009. Manajemen. BPFE-Yogyakarta.

Winardi. 2001. sejarah pemikiran dalam bidang manajemen. Mandar maju : Bandung.


https://makalah28.blogspot.com/2015/10/makalah-sejarah-perkembangan-
teori.html. (Diakses pada tanggal 04-05-2021)

11

Anda mungkin juga menyukai