Ya badrotim-min haza kulla Ku tak pantas berada dalam
kamali surga Mu Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka Namun tak kuasa bila ku maqali masuk ke neraka Mu Ya badrotim-min haza kulla Aku datang mengharap belas kamali kasih dari Mu Madza yu’abbiru ‘an ‘ulaka Kepada siapa aku meminta maqali selain pada Mu
ِ ُْذنُو Syaikhonaa لي تَوْ بَةً يَا َذا ْال َجالَ ِل ِ ْفَهَب Allahu Robbi-rham murobbii ruuhinaa (Ya Robbanaa) Engkau pengasih maha Solla ‘alaikallahu robbi daa i pengampun dosa – dosa man Beriku taubat atas segala Abada ma’al ibkari wal asoli kesalahanku Solla ‘alaikallahu robbi daa i man ًس أَ ْهال ِ ْْت لِ ْلفِرْ دَوُ إِلَ ِهي لَس Abada ma’al ibkari wal asoli َار ْال َج ِحي ِْم ِ َوالَ أَ ْق َوى عَل َى ن ِ ْلي تَوْ بَةً َوا ْغفِرْ ُذنُو بي ِ ْفَهَب Ma'as salaamah fii amaanih ب ْال َع ِظي ِْم ِ ك غَافِ ُر ال َّذ ْنَ َّفَإِن Syaikhonaa KOPI ASMARA Api asmara yang dahulu Kala ku pandang kerlip pernah membara bintang nun jauh di sana Semakin hangat bagai Sayup kudengar melodi cinta ciuman yang pertama yang menggema Detak jantungku seakan ikut Terasa kembali gelora jiwa irama mudaku Karena terlena oleh pesona Karena tersentuh alunan lagu alunan kopi dangdut semerdu kopi dangdut Karena terlena oleh pesona Api asmara yang dahulu alunan kopi dangdut pernah membara Semakin hangat bagai CELENGAN RINDU ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut Aku kesal dengan jarak yang irama sering memisahkan kita Karena terlena oleh pesona Hingga aku hanya bisa alunan kopi dangdut berbincang denganmu di WA Aku kesal dengan waktu yang Irama kopi dangdut yang tak pernah berhenti bergerak ceria Barang sejenak agar aku bisa Menyengat hati menjadi menikmati tawamu gairah Inginku berdiri di sebelahmu Membuat aku lupa akan Menggenggam erat jari-jarimu cintaku yang telah lalu Mendengarkan lagu sheila on 7 Api asmara yang dahulu Seperti waktu itu pernah membara Saat kau di sisiku
Dan tunggulah aku di sana
Semakin hangat bagai memecahkan celengan ciuman yang pertama rinduku Detak jantungku seakan ikut Berboncengan denganmu irama mengelilingi kota Karena terlena oleh pesona Menikmati surya perlahan alunan kopi dangdut menghilang Sampai nanti sayangku Hingga kejamnya waktu Hingga kita bertemu menarik paksa kau dari pelukku SEPANJANG HIDUP Lalu kita kembali menabung aku bersyukur kau di sini rasa rindu, saling mengirim kasih doa di kalbuku mengiringi Sampai nanti sayangku dan padamu ingin ku Jangan matikan HP-mu sampaikan Kau tahu aku benci khawatir kau cahaya hati Saat kau tak mengabari dulu ku palingkan diri dari Aku tak suka bertanya-tanya cinta Inginku bakar dia yang sering hingga kau hadir ubah Mention-mention-an segalanya denganmu di Twitter oh inilah janjiku kepadamu Namun kau selalu sepanjang hidup bersamamu menyakinkanku tuk kesetiaanku tulus untukmu tumbuhkan percaya hingga akhir waktu kaulah Bukan rasa curiga cintaku cintaku sepanjang hidup seiring waktu Dan tunggulah aku di sana aku bersyukur atas hadirmu memecahkan celengan kini dan selamanya aku rinduku milikmu Berboncengan denganmu yakini hatiku kau anugerah mengelilingi kota Sang Maha Rahim Menikmati surya perlahan semoga Allah berkahi kita menghilang kekasih penguat jiwaku Hingga kejamnya waktu berdoa kau dan aku di Jannah menarik paksa kau dari ku temukan kekuatanku di pelukku sisimu Lalu kita kembali menabung kau hadir sempurnakan rasa rindu saling mengirim doa seluruh hidupku oh inilah janjiku kepadamu sepanjang hidup bersamamu Malu aku malu kesetiaanku tulus untukmu Pada semut merah hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku Yang berbaris di dinding sepanjang hidup seiring waktu Menatapku curiga aku bersyukur atas hadirmu Seakan penuh tanya kini dan selamanya aku milikmu Sedang apa di sini? yakini hatiku bersamamu ku Menanti pacar jawabku sadari inilah cinta tiada ragu dengarkanlah Sungguh aneh tapi nyata kidung cintaku yang abadi Takkan terlupa
sepanjang hidup bersamamu Kisah kasih di sekolah
kesetiaanku tulus untukmu Dengan si dia hingga akhir waktu kaulah Tiada masa paling indah cintaku cintaku sepanjang hidup seiring waktu Masa-masa di sekolah aku bersyukur atas hadirmu Tiada kisah paling indah kini dan selamanya aku milikmu Kisah kasih di sekolah
KISAH KASIH DI SEKOLAH Malu aku malu Resah dan gelisah Pada semut merah Menunggu di sini Yang berbaris di dinding Di sudut sekolah Menatapku curiga Tempat yang kau janjikan Seakan penuh tanya Ingin jumpa denganku Sedang apa di sini? Walau mencuri waktu Menanti pacar jawabku Berdusta pada guru
Sungguh aneh tapi nyata Takkan terlupa Kisah kasih di sekolah Tiada masa paling indah Masa-masa di sekolah Tiada kisah paling indah Kisah kasih di sekolah
Tiada masa paling indah Masa-masa di sekolah Tiada kisah paling indah Kisah kasih di sekolah Masa-masa paling indah Masa masa di sekolah Kisah kasih di sekolah Kisah kasih di sekolah