Keterampilan personal Praktik professional, legal dan etik Komunikasi, informasi dan edukasi 2 Tinjauan- 2 Domain Kompetensi Aspek soal ini antara lain: Kognitif Pengetahuan Prosedural Konatif 3 Tinjauan- 3 Tingkat Pemahaman Aspek Soal ini antara Iain: Recall of knowledge 4 Tinjauan- 4 Praktik Kefarmasian Aspek soal ini antara lain: Pelayanan sediaan farmasi dan alat Kesehatan Pelayanan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan 5 Tinjauan- 5 Farmakoterapi: (1) mengidentifikasi, menganalisis dan mengevaluasi informasi terkait obat, kondisi dan berbagai faktor spesifik pasien dalam menentukan pilihan terapi, pengaturan regimen dosis, serta pemberian informasi yang tepat dan akurat untuk meningkatkan keberhasilan terapi. (2) mengidentifikasi gejala ringan, menilai kebutuhan pasien, menetapkan tindakan (merujuk atau memberikan terapi), dan rekomendasi pilihan obat-obat sesuai kebuthan dan memperhatikan ketentuan regulasi Distribusi aspek farmakoterapi: Tulang dan persendian (Gout) 6 Tinjauan- 6 Penyelesaian Masalah Kefarmasian Distribusi Aspek dalam tinajuan: Penggalian data dan informasi Analisis, interpretasi data dan penetapan masalah Penetapan penyelesaian masalah 7 Vignette Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke apotek untuk membeli allupurinol 100 mg tanpa resep dokter untuk mengatasi keluhan nyeri pada kakinya, berdasarkan informasi yang berdasarkan informasi yang disampaikan riwayat penyakit asam urat dan pernah menggunakan obat tersebut atas resep dokter.
8 Pertanyaan Apakah Tindakan apoteker yang tepat dilakukan
9 Piihan a. Memberikan pasien tablet allupurinol sebanyak 20 tablet jawaban b. Memberikan pasien tablet allupurinol maksimal hanya 3 tablet c. Segera menolak permintaan pasien d. Memberikan tablet allupurinol sebanyak 10 tablet e. Meminta pasien untuk memeriksakan kondisinya kepada dokter sebelum membeli lagi tablet allupurinol 10 Kunci d. Memberikan tablet allupurinol sebanyak 10 tablet jawaban 11 Penulis soal Mirna Wulansari (N014202014) 12 Department Pengobatan sendiri kelas B Farmasi 13 Asal institusi Universitas Hasanuddin 14 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : literatur 1176/Menkes/SK/X/1999 Tentang Daftar Obat Wajib Apotik No. 3 15 Pembahasaa a. Memberikan pasien tablet allupurinol sebanyak 20 tablet n Salah Menurut Kepmenkes no 1176 tahun 1999 zat aktif allupurinol termasuk ke dalam obat wajib apotek 3 (OWA 3) dimana apoteker dapat memberikan kepada pasien tanpa resep dokter. Maksimal yang dapat diberikan adalah 10 tablet dan tidak diperkenankan untuk memberikan allupurinol lebih dari 10 tablet.
b. Memberikan pasien tablet allupurinol maksimal hanya 3 tablet
Salah Menurut Kepmenkes no 1176 tahun 1999 zat aktif allupurinol termasuk ke dalam obat wajib apotek 3 (OWA 3) yang dapat diberikan apoteker kepada pasien maksimal 10 tablet.
c. Segera menolak permintaan pasien
Salah Permintaan pasien berupa tablet allupurinol dapat dilakukan apoteker. Karena pasien tersebut memiliki riwayat penyakit asam urat yang sebelumnya pernah diresepkan allupurinol oleh dokter. Pada ketentuan obat wajib apotek 3 (OWA 3) bahwa pemberian obat dapat diberikan atas dasar pengobatan ulang dari dokter.
d. Memberikan tablet allupurinol sebanyak 10 tablet
Benar Menurut Kepmenkes no 1176 tahun 1999 zat aktif allupurinol termasuk ke dalam obat wajib apotek 3 (OWA 3). Maksimal yang dapat diberikan adalah 10 tablet yang pemberian obat tersebut hanya atas dasar pengobatan ulang dari dokter.
e. Meminta pasien untuk memeriksakan kondisinya kepada dokter sebelum
membeli lagi tablet allupurinol Salah Diperkenankan pasien tersebut diberikan tablet allupurinol tanpa harus memeriksakan kembali kondisi dirinya kepada dokter karena sebelumnya pasien pernah diresepkan allupurinol. Sebab allupurinol termasuk obat wajib apotek 3 (OWA 3) sehingga apoteker dapat memberikan allupurinol tanpa resep dokter dengan ketentuan bahwa terhadap pengobatan ulang dan hanya memberikan maksimal 10 tablet kepada pasien.