3. Pasien usia 68 tahun riwayat HT sejak 10 tahun yang lalu dan berkembang
menjadi angina pectoris sejak 3 tahun yang lalu akibat ketidakpatuhannya.
Obat yang digunakan saat dirawat di RS bisoprolol, clopidogrel dan
atorvastatin. TD: 158/90 mmHg, nadi 90x/menit, LDL: 180 mg/dL, HDL:
45 mg/dL, TC: 190 mg/dL, TG 140 mg/dL. Bagaimana cara
menyampaikan/mendiskusikan terapi pasien kepada dokter.
Dokter dan apoteker sedang makan siang bersama, sambil mendiskusikan
kasus pasien ny. NT
Apt : dok, ada ini yang mau saya tanyakan ke dokter
Dok : iya apa?
Apt : itu yang pasien dokter diruangan mawar paling ujung dekat wc
Dok : iya kenapa dia?
Apt : iyaa dok, itu dokter memang gak kasih kah obat untuk penanganan
anginanya dok?
Dok : kenapa harus dikasih obat angina kah memang?
Apt : iyaa dok kalau saya lihat di riwayatnya dia sudah 3 tahun kena
angina dok
Dok : oh iya putri saya ingat. Perasaan ada sudah saya kasih obat untuk
anginanya.
Apt : oh iya kah dok, obat apa yang dokter kasih dok?
Dok : ISDN saya kasih itu pasiennya
Apt : maaf ini dok, tapi dokter tidak ada tulis obatnya itu dok
Dok : ah gak mungkin, jelas-jelas saya kasih itu obat ISDN untuk
pasiennya
Apt : iya dokter, tapi memang tidak ada resep untuk ISDN nya. Ini dok
resepnya
Dok : oh iya astaga, lupa saya putri tulis ISDN bearti. Tambah saja ISDN
Apt : oke dok, jadi saya tambah ini ya dok obat untuk anginanya pakai
ISDN
Dok : iya tambahkan
Apt : iya dok, terus ada lagi ini dok mungkin ini sedikit saran atau
pertanyaan juga ke dokter untuk pasiennya ini kita berikan terapi dengan
ACEI dokter
Dok : iya, kenapa mau dikasih ACEI, kan sudah juga saya berikan
bisoprolol disitu kan golongan betabloker?
Apt : iya sih dok, memang sudah diberikan bisoprolol dok. Tapi ada saya
baca di pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskular dok
pada pasien hipertensi usia lanjut ini direkomendasikan untuk menggunakan
ACEI
Dok : iyaa kah, tapi kayanya tidak perlu deh karna sudah ada bisoprolol
Apt : iya sih dok, walaupun dia sudah diberikan bisoprolol, tapi dia tetap
membutuhkan terapi tambahan ACEI dok sebagai obat untuk pencegahan
kardiovaskulernya
Dok : oh begitu kah
Apt : iyaa dok, jadi bagaimana dok. Mau ditambahkan atau tidak dok?
Dok : iya sudah kasih tambah saja golongan ACEI, karena dia juga lebih
efektif untuk menurunkan risiko kardiovaskuler kan
Apt : iyaa dok, apa ini dok obatnya lisinopril atau apa ini dok?
Dok : apa yang bagus menurut apoteker
Apt : mungkin dikasih lisinopril saja kali ya dok, karena kalau captopril
efek sampingnya batuk dok
Dok : iya oke tambah saja
Apt : oke dok, tanda tangan dulu dok
Dok : okee
Apt : yak terimakasih dok.
4. Pasien DM tipe 2 dengan ulkus, dirawat oleh DPJP penyakit dalam dan
konsult ke bedah untuk debridement. Oleh dr penyakit dalam diberikan
levofloxacin 750 mg/iv/24 jam. Oleh dr bedah diberikan ciprofloxacin 400
mg/iv/12 jam. Bagaimana cara menyampaikan kepada dokter?
Pasien dengan AP yang diketahui atau dicurigai terinfeksi harus menerima
antibiotik spektrum luas yang mencakup berbagai bacilli negatif aerobik
enterik dan organisme anaerobik. Imipenem–cilastatin (500 mg IV setiap 8
jam) telah banyak digunakan tetapi telah digantikan pada banyak formulasi
oleh karbapenem yang lebih baru (misalnya, meropenem). Fluoroquinolone
(misalnya, ciprofloxacin atau levofloxacin) dikombinasikan dengan
metronidazole harus dipertimbangkan untuk pasien alergi penisilin.
Penggunaan empirik rejimen antimikroba dengan aktivitas spektrum luas
terhadap organisme Gram negatif termasuk Pseudomonas spp., seperti
meropenem, imipenem–cilastatin, doripenem, piperacillin–tazobactam,
ciprofloxacin atau levofloxacin yang dikombinasikan dengan metronidazole,
atau ceftazidime atau cefepime yang dikombinasikan dengan metronidazole,
direkomendasikan untuk pasien dengan intra-perut yang diperoleh
masyarakat.
Obati seseorang dengan infeksi kaki diabetes dengan agen antibiotik yang
telah terbukti efektif dalam uji coba terkontrol acak yang diterbitkan dan
sesuai untuk pasien individu. Beberapa agen yang perlu dipertimbangkan
termasuk penisilin, sefalosporin, karbapenem, metronidazole (dalam
kombinasi dengan antibiotik lainnya, clindamycin, linezolid, daptomycin,
fluoroquinolones, atau vancomycin, tetapi tidak tigecycline. (Kuat; tinggi).
PICO 6: Pada seseorang dengan diabetes dan infeksi kaki, apakah rejimen
antibiotik tertentu (agen tertentu, rute, durasi) lebih baik daripada yang lain
untuk mengobati jaringan lunak atau infeksi tulang?
Obati seseorang dengan DFI dengan agen antibiotik yang telah terbukti
efektif dalam uji coba terkontrol acak (RCT) yang diterbitkan dan sesuai
untuk pasien individu. Beberapa agen yang perlu dipertimbangkan termasuk
penisilin, sefalosporin, karbapenem, metronidazole (dalam kombinasi
dengan antibiotik lainnya, clindamycin, linezolid, daptomycin,
fluoroquinolones, atau vancomycin, tetapi tidak tigecycline. (Kuat; tinggi)
5. Pasien geriatri diagnosis LBP diberikan terapi ketorolac 30 mg/iv/8 jam dan
meloxicam 15 mg/po/24 jam. Bagaimana cara menyampaikan kepada
dokter?
Apt : dokterrr, ih pas betul dokter datang ini kesini
Dok : kenapa apotekerku
Apt : mau bertanya dulu dokter
Dok : iya
Apt : jadi tadi saya lihat resepnya tn. Xp saya lihat dokter kasih dua obat
ketorolac sama meloxicam dok
Dok : iyaa saya kasih 2 itu lansgung untuk pasiennya
Apt : iya dok, kalau boleh tahu kenapa dokter langsung kasih 2 obat begitu
dok?
Dok : iya karena itu pasien mengalami nyeri yang hebat, makanya saya
kasih 2 lansung karena pasiennya ini mau cepat sembuh
Apt : oh iya dok, soalnya saya pernah baca kalau tidak salah ingat untuk
dosis ketorolac untuk geriatri itu 15 mg/6 jam dok terus untuk dosis
maksimalnya sendiri 60mg/hari. Nah disini dokter kasih 30 mg/8 jam dok.
Apa memang ada pertimbangan lain selain karena nyerinya hebat dok?
Dok : terus bagaimana?
Apt : iya dok tapi kan takutnya saja malah timbul efek samping yang lain
dok. Apalagi disini juga diberikan 2 obat dengan golongan yang sama dan
untuk indikasi yang sama dok. Mungkin kalau memang mau digunakan dua-
duanya bisa diturunkan saja dosisnya dok
Dok : Yang saya mau ini pasiennya cepat sembuh dan pasiennya juga
sangat cerewet. Makanya saya kasih dosis tinggi. Jadi harusnya bagaimana
menurut apoteker? Lagian kan juga si pasiennya tidak mengalami masalah
setelah mengkonsumsi kan
Apt : iya belum terjadi masalah sih dok
Dok : nah yasudah kalau biar saja, tidak perlu diturunkan dosisnya atau
diganti obatnya.
Apt : oke dok, tapi kalau kita gunakan dua NSAID begini dok apa tidak
menyebabkan masalah pada lambungnya ya dok, apa perlu ditambah lagi
obat untuk atasi lambungnya dok?
Dok : ya tidak usah karena kan tidak ada gejala yang muncul di pasiennya
setelah penggunaan obat yang saya berikan, jadi dibiarkan saja dulu. Tetap
gunakan saja obat sesuai dengan yang saya berikan
Apt : oke deh dok. Maaf ya dok, supaya bisa saling sharing ilmu juga dok.
Karena takutnya saya yang salah dok.
Dok : iyaa.
Note: Dokter yang Anda hadapi, adalah dokter senior dan susah diajak diskusi.