Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO A BLOK 10 TAHUN 2018

Tidak Sembuh

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun (BB: 30 kg ; TB: 140 cm), dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan
demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai mual dan BAB lunak. Setelah dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik oleh dokter, pasien didiagnosis demam tifoid. Dokter meresepkan obat tanpa
menjelaskan lebih lanjut tentang resep tersebut (terlampir).

Setelah obat anitibiotik habis, ibu pasien membawa pasien berobat ke puskesmas. Ibu pasien
mengatakan kepada dokter puskesmas bahwa pasien masih tidak ada perbaikan setelah minum obat
dari dokter sebelumnya. Dokter puskesmas melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui
penyebab kegagalan terapi.

Berdasarkan wawancara, diketahui bahwa ibu pasien memberikan obat sesuai dengan instruksi yang
tertera pada resep. Dokter juga menanyakan riwayat pangan 1 hari sebelumnya (terlampir). Menurut
ibu pasien, apa yang dikonsumsi anaknya selama 5 hari terakhir mirip dengan riwayat pangan tersebut.

Dr. Abdullah
Jl. Selamat No.1
Telp. 0711-820543
Praktek: Senin-Jumat (16.00-20.00 WIB)

Palembang, 10 Oktober 2017

R/ Ciprofloxacin tab 500 mg No. V


2 dd ½ tab (pc)

R/ Paracetamol tab 500 mg No. X


3 dd ½ tab (pc)

R/ Antasida tab 500 mg No. X


3 dd ½ tab (pc)

Pro : Andi
Umur : 10 tahun
Jenis Kelamin : L / P
Alamat : Jl. Palahilang No.376
1. Mual = Sensasi tidak menyenangkan yang samar pada epigastrium dan abdomen dengan
kecenderungan untuk muntah. (Dorland)
2. BAB lunak =
3. Demam Tifoid = Infeksi Salmonella typhii yang terutama mengenai folikel limfoid ileum, ditandai
dengan menggigil, demam, sakit kepala, batuk, lemah, distensi abdomen, splenomegaly dan
ruam makulo popular; perforasi usus dapat terjadi pada kasus yang tidak diobati. (Dorland)
4. Resep = Ambil; digunakan dibagian kepala resep, ditandai dengan symbol (& salah symbol)
. Formula untuk membuat preparat yang terbuat dari kombinasi spesifik bahan-bahan baku.
(Dorland)
5. Antibiotik = Zat kimiawi biasanya dihasilkan oleh suatu mikroorganisme atau secara semi
sintetis, yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan
mikroorganisme; antibiotic yang kurang toksisk bagi pejamu digunakan untuk mengobati
penyakit menular. (Dorland)
6. Investigasi = Penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta melakukan peninjauan
percobaan dst dengan tujuan memperoleh jawaban. (KBBI)
7. Terapi = Penatalaksanaan dan perwatan pasien atau melawan penyakit atau kelainan. (Dorland)
8. Ciprofloxacin = Antibakteri sintetik yang efektif terhadap banyak bakteri gram positif dan gram
negative digunakan dalam bentuk garam hidroklorida. (Dorland)
9. Paracetamol = Paracetamol/Acetaminophen adalah obat pereda nyeri dan penurun panas.
(Drugs.com). Analgesik dan antipireutik yang mempunyai efek serupa dengan aspirin tapi hanya
sedikit memiliki efek antiinflamasi (Dorland)
10. Antasida = Melawan keasaman; agen yang melawan keasaman. (Dorland)

II. IDENTIFIKASI MASALAH

1. Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun (BB: 30 kg ; TB: 140 cm), dibawa ibunya ke klinik dengan
keluhan demam sejak 5 hari yang lalu disertai mual dan BAB lunak. Setelah dilakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik oleh dokter, pasien didiagnosis demam tifoid. (VV)
2. Setelah obat anitibiotik habis, ibu pasien membawa pasien berobat ke puskesmas. Pasien masih
tidak ada perbaikan setelah minum obat dari dokter sebelumnya.
Berdasarkan wawancara-resep.
Dokter meresepkan obat tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang resep tersebut (terlampir).
Lampiran resep (VVV)
3. Dokter juga menanyakan riwayat pangan – riwayat pangan tsb.
Tabel
(V)

III. ANALISIS MASALAH


1. Anak laki – laki berusia 10 tahun, BB 30 kg TB 140 cm dibawa berobat ke dokter dan diberi
Ciprofloxacin, Paracetamol, Antasida (resep terlampir).
Setelah obat anitibiotik habis, ibu pasien membawa pasien berobat ke puskesmas. Pasien
masih tidak ada perbaikan setelah minum obat dari dokter sebelumnya.
Berdasarkan wawancara-resep.
Dokter meresepkan obat tanpa menjelaskan lebih lanjut tentang resep tersebut (terlampir).
Lampiran resep (VVV)
a. Apa saja golongan antibiotic?
Ampicilin, Beta Laktam, Aminoglikosida, Cefalosphorin. Dll
b. Bagaimana bentuk sediaan antibiotic?
c. Bagaimana indikasi, kontra indikasi, dan efek samping dari Ciprofloxacin?
Efek samping ; mual, muntah, banyak flatus.
d. Bagaimana Farmakokinetik dan Farmakodinamik dari Ciprofloxacin ?
e. Bagaimana indikasi, kontra indikasi, dan efek samping dari Paracetamol?
f. Bagaimana Farmakokinetik dan Farmakodinamik dari Paracetamol ?
g. Bagaimana indikasi, kontra indikasi, dan efek samping dari Antasida?
Efek samping ; konstipasi
h. Bagaimana Farmakokinetik dan Farmakodinamik dari Antasida ?
i. Bagaimana bentuk sediaan, dosis, cara dan waktu pemberian dari Ciprofloxacin?
Bentuk sediaan : tablet dan kapsul
Dosis : 250 mg, 500 mg
j. Bagaimana bentuk sediaan, dosis, cara dan waktu pemberian dari Paracetamol?
Bentuk sediaan : tablet, syrup, supositoria
Dosis : 10-15 mg/kg BB/hari
k. Bagaimana bentuk sediaan, dosis, cara dan waktu pemberian dari Antasida?
Bentuk sediaan : Tablet, syrup,
Dosis :
l. Bagaimana cara penulisan resep secara umum yang benar?
Prescription, Signatura, Subscription, Proscription.
m. Bagaimana interpretasi dari resep yang diberikan dr. Abdullah? (cara penulisan dan
dosis yang benar)
n. Apakah pemberian kombinasi obat sudah tepat ? Jika belum, jelaskan
o. Bagaimana interaksi antar obat yang diberikan ?
p. Mengapa walaupun sudah diberi obat tidak ada perubahan?
q. Bagaimana komunikasi, informasi, dan edukasi yang seharusnya dijelaskan oleh dokter
kepada pasien tentang resep obat yang diberikan?

2. Pasien dibawa ibunya ke klinik dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu disertai mual
dan BAB lunak. Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik oleh dokter, pasien
didiagnosis demam tifoid. (VV)
a. Bagaimana standard gizi pada anak – anak?
b. Bagaimana status gizi dari pasien? (IMT,BMR, TEE)
IMT : 15,3 (ideal)
c. Bagaimana kebutuhan gizi anak laki – laki berusia 10 tahun? (Kalori, protein, lemak)
d. Bagaimana patofisiologi demam tifoid?
e. Apa beda tifoid pada dewasa dengan tifoid pada anak – anak?
f. Bagaimana hubungan demam dengan mual dan BAB lunak?
g. Bagaimana terapi dari demam tifoid? ( Terapi farmakolgi dan non farmakologi)

3. Dokter juga menanyakan riwayat pangan 1 hari sebelumnya (terlampir). Menurut ibu
pasien, apa yang dikonsumsi anaknya selama 5 hari terakhir mirip dengan riwayat pangan
tersebut. Tabel terlampir
a. Bagaimana kandungan gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi pasien?
b. Bagaimana angka kecukupan gizi (AKG) pada kasus?
c. Apakah ada perbedaan AKG antar RAS?
d. Bagaimana interaksi obat dengan makanan pada kasus?

LEARNING ISSUE

1. Antibiotik = aldo, putri, hilda, yuda


2. Ciprofloxacin = roro, fernaldy, Nabila,syifa
3. Paracetamol = deva, ulfa, nurul,
4. Antasida = alya’, putri, hilda
5. Demam tifoid = roro, Nabila, lenny
6. Penulisan Resep = yudha, aldo, ulfa
7. Gizi = alya’ syifa, fernaldy
8. Interaksi obat dengan makanan = nurul, lenny, deva

Anda mungkin juga menyukai