Anda di halaman 1dari 25

HOUSING AND

HEALTH

dr. Anita Masidin,MS Sp.OK


PENDAHULUAN
Kebutuhan
Dasar
Manusia

RUMA
H
Pemukiman Rumah Sehat
Kumuh adalah adalah bangunan
tempat tinggal yang
pemukiman yang memenuhi syarat
tidak layak huni kesehatan (Depkes,
(Suparto, 2014) 2005)
Rumah sehat
 Sebuah rumah yang dekat
dengan air bersih, berjarak lebih
dari 100 meter dari tempat
pembuangan sampah, dekat
dengan sarana pembersihan,
serta berada di tempat dimana
air hujan dan air kotor tidak
menggenang (Notoatmodjo,
2003)
Fungsi Rumah

Tempat untuk melepaskan lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan


kewajiban sehari-hari.

Tempat untuk bergaul dengan keluarga atau membina rasa kekeluargaan


bagi segenap anggota keluarga yang ada.

Tempat untuk melindungi diri dari bahaya yang datang mengancam.

Lambang status sosial yang dimiliki yang masih dirasakan hingga saat ini.

Tempat untuk meletakan atau menyimpan barang-barang berharga yang


dimiliki, yang terutama masih ditemui pada masyarakat pedesaan.
Kriteria Rumah Sehat
Kebutuhan Fisik

Melindungi diri
Kriteria
Rumah Kebutuhan
dari kecelakaan,
Psikologi
dan gas beracun Sehat

Melindungi
dari penyakit
menular
Pesyaratan Perumahan dan Pemukiman

Lokasi
Tidak terletak pada
Tidak terletak pada
Tidak terletak pada daerah rawan
daerah rawan bencana
daerah bekas TPA kecelakaan dan daerah
alam
kebakaran

Kualitas Udara, bebas dari


Gas H2S dan Debu dengan Gas SO2 Debu maksimum
NH3 maksimum diameter kurang maksimum 0,10 350 mm3 /m2
150 dari 10 g/m3 ppm per hari.

Sumber: Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999


Kualitas tanah di
Kebisingan dan
daerah perumahan
getaran
dan pemukiman
Kandungan Timah hitam (Pb)
maksimum 300 mg/kg
Kebisingan dianjurkan
45 dB, maks. 55 dB
Kandungan Arsenik (As) total
maksimum 100 mg/kg

Kandungan Cadmium (Cd)


maksimum 20 mg/kg
Tingkat getaran maks. 10
mm/detik Kandungan Benzo(a)pyrene
maksimum 1 mg/kg
• Taman bermain yang aman dari kecelakaan,
Sarana jalan lingkungan
Prasarana dan • Sarana drainase, Pengelolaan pembuangan
tinja, limbah rumah tangga, Pengelolaan
sarana pembuangan sampah rumah tangga
• Tersedia cukup air bersih, Pengaturan instalasi
lingkungan listrik
• Akses terhadap sarana pelayanan kesehatan
• Tempat pengelolaan makanan (TPM)

• Indeks lalat harus memenuhi


Vektor penyakit syarat
• Indeks jentik nyamuk dibawah
5%
• Pohon sebagai pelindung,
Penghijauan kesejukan, keindahan dan
kelestarian alam.
Persyaratan Kesehatan Rumah
Tinggal
Bahan bangunan

• Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan bahan yang dapat
membahayakan kesehatan (debu total <150 g/m2, asbestos <0,5
serat/m3/24 jam, Pb <300 mg/kg bahan)
• Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan
berkembangnya mikroorganisme patogen

Komponen dan penataan ruangan

• Lantai kedap air dan mudah dibersihkan


• Dinding rumah memiliki ventilasi,
• Langit-langit rumah mudah dibersihkan
• Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir
• Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya
• Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap
Sumber: Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999
Persyaratan Kesehatan Rumah
Tinggal
Pencahayaan

• Dapat menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux


dan tidak menyilaukan mata

Kualitas udara

• Suhu udara nyaman antara 18-30°C


• Kelembaban udara 40-70 %
• Gas SO2 kurang dari 0,10 ppm/24 jam
• Pertukaran udara 5 kali 3 /menit/penghuni
• Gas CO kurang dari 100 ppm/8 jam
• Gas formaldehid kurang dari 120 mg/m3
• Ventilasi dg luas lubang ventilasi alamiah yang permanen minimal 10% luas
lantai.

Vektor penyakit

• Tidak ada lalat/tikus

Sumber: Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999


Persyaratan Kesehatan Rumah
Tinggal
Penyediaan air

• kapasitas minimal 60 liter/ orang/hari


• Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih
dan/atau air minum

Sarana penyimpanan makanan

Pembuangan Limbah

• Limbah cair tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau,


dan tidak mencemari permukaan tanah
• Limbah padat dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak mencemari
permukaan tanah dan air tanah.

Sumber: Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999


Parameter Rumah Sehat

1. Kelompok Komponen Rumah


2. Kelompok Sarana Sanitasi
3. Kelompok Perilaku Penghuni
Komponen Rumah
• Dapat menahan debu, harus menutup rata
Langit-langit kerangka atap serta mudah dibersihkan. Tinggi
langit-langit sekurang-kurangnya 2,40m dari
permukaan lantai.
• Tegak lurus, terpisah dari pondasi oleh 3 lapisan
Dinding kedap air agar air tanah tidak meresap naik

• Kuat untuk menahan beban diatasnya, tidak licin,


stabil waktu dipijak, permukaan lantai mudah
Lantai dibersihkan. Untuk mencegah masuknya air ke
dalam rumah, lantai ditinggikan ± 20 cm dari
permukaan tanah.

Pembagian • Ruang tidur: luas ruangan sekurangnya 8 m2


ruangan / tata • Ruang dapur: memiliki ventilasi yang baik
ruang • Kamar mandi dan jamban keluarga

Sumber: Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999


• rapat air serta padat, letaknya tidak
Atap mudah bergeser, tidak mudah terbakar
dan bobotnya ringan dan tahan lama.

• Luas lubang ventilasi tetap, min. 5% dari luas


lantai ruangan. Sedangkan luas lubang

Ventilasi ventilasi insidentil min. 5%.


• Udara yang masuk harus udara bersih
• Aliran udara diusahakan Cross Ventilation

• Pencahayaan alamiah melalui jendela


Pencahayaan • Pencahayaan buatan

Luas Bangunan • Kriteria Permenkes tentang rumah sehat,


dikatakan memenuhi syarat jika ≥ 8 m2/
Rumah orang
Sarana Sanitasi
Sarana Air Bersih
• Syarat fisik
• Syarat kimia
• Syarat bakteriologis

Jamban (sarana pembuangan kotoran)


• Tidak mencemari permukaan tanah.
• Tidak mencemari air permukaan / air tanah.
• Tidak dijamah lalat.
• Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
• Konstruksi jamban tidak menimbulkan kecelakaan
Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Tempat Sampah
• Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan, kuat sehingga
tidakmudah bocor, kedap air.
• Harus ditutup rapat sehinga tidak menarik serangga atau binatang-
binatang lainnya
Perilaku Penghuni
Perilaku Pemeliharaan Kesehatan (Health Maintanance)
• Pencegahan penyakit, dan penyembuhan penyakit bila sakit, serta
pemulihan kesehatan jika telah sembuh dari penyakit.
• Peningkatan kesehatan,
• Perilaku gizi, makanan dan minuman dapat memelihara dan meningkatkan
kesehatan seseorang,
Perilaku Pencarian Pengobatan (Health Seeking
Behavior).
Perilaku Kesehatan Lingkungan
• sehubungan dengan air bersih
• sehubungan dengan pembuangan air kotor
• sehubungan dengan limbah
• sehubungan dengan rumah yang sehat
• sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk (vektor), dan
sebagainya.
Pemukiman Kumuh
 Pemukiman Kumuh: tidak layak huni
 ketidakteraturan bangunan

 tingkat kepadatan bangunan yang tinggi

 kualitas bangunan, sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat

(UU Nomor 1 Tahun 2011)


Kriteria Penilaian Kawasan Kumuh
Contoh Pemukiman Kumuh

1. Contoh Kawasan Belawan Medan Sumatera Utara


Con’t...
2. Daerah aliran sungai Ciliwung di Jakarta.
MASALAH DI PERUMAHAN KUMUH

 Ukuran bangunan yang sangat sempit dan tidak


memenuhi standard untuk bangunan layak huni
 Rumah yang berhimpitan satu sama lain membuat
wilayah pemukiman rawan akan bahaya kebakaran
 Sarana jalan yang sempit dan tidak memadai
 Tidak tersedianya jaringan drainase
 Kurangnya suplai air bersih
 Jaringan listrik yang semrawut
 Fasilitas MCK yang tidak memadai
Penanganan Pemukiman Kumuh

UU No 1 Tahun 2011 tentang


Perumahan dan Kawasan Permukiman,
pada pasal 13

• Pemerintah disamping merumuskan dan


menetapkan kebijakan dan strategi
bidang perumahan dan kawasan
permukiman, juga memfasilitasi
pelaksanaan kebijakan dan strategi pada
tingkat nasional
Langkah-langkah
Kebijakan
konsep 1/3
Prasarana,
sarana, &
utilitas
perumahan
Rusunawa mendukung
penangan
Pemukima kawasan kumuh
perkotaan
n kumuh

Subsidi ↓ urbanisasi, ↓
perumahan pemukiman
(BLM kumuh
&PTP)

Anda mungkin juga menyukai