WAHIDIN SUDIROHUSODO
SISTEM VENTRIKEL
MEI 2015
MARINA MUSYAWWIRINA
SUPERVISOR :
ANATOMI
CSS dibentuk di dalam system ventrikel serebrum, terutama oleh pleksus koroideus.
Masing-masing dari keempat ventrikel mempunyai jaringan pleksus koroideus, yang terdiri atas
lipatan vilosa dilapisi oleh epitel dan bagian tengahnya mengandung jaringan ikat dengan banyak
pembuluh darah. Cairan dibentuk melalui sekresi dan difusi aktif. Terdapat sumber CSS
nonkonroid, tetapi aspek pembentukan cairan ini masih belum diketahui sebelumnya.
Sistem ventrikel terdiri atas sepasang ventrikel lateral, masing-masing dihubungkan oleh
akuaduktus Sylvii ke ventrikel keempat tunggal yang terletak di garis tengah dan memiliki tiga
lubang keluar, sepasang foramen Luschka di sebelah lateral dan sebuah foramen magendie di
tengah. Lubang-lubang ini berjalan menuju ke sebuah system yang saling berhubungan dan
ruang subaraknoid yang mengalami pembesaran fokal dan disebut sisterna.
Sisterna pada fosa posterior berhubungan dengan ruang subaraknoid diatas konveksitas
serebrum melalui jalur yang melintasi tentorium. Ruang subaraknoid spinalis berhubungan
dengan
ruang
subaraknoid
intrakranium
melalui
sisterna
basalis.
Sistem ventrikel
Ventrikel-ventrikel otak adalah ventrikeculus lateralis, ventriculus tertius, dan ventriculus
quartus. Kedua ventriculus lateralis berhubungan dengan ventriculus tertius melalui foramen
inferius ke dalam lobus temporalis. Ventriculus lateralis berhubungan dengan rongga ventriculus
tertius melalui foramen interventriculare.
Cornu inferius ventriculi lateralis meluas ke anterior ke dalam lobus temporalis. Cornu
inferius memiliki atap yang dibentuk oleh permukaan inferior tapetum corporis callosi dan oleh
cauda nuclei caudate. Lantai di bagian lateral dibentuk oleh eminentia collateralis yang dibentuk
oleh fissure collateral dan sebelah medial oleh hippocampus.
Ventriculus tertius
Ventriculus tertius adalah celah sempit diantara kedua thalamus. Di anterior, ventrikel ini
berhubungan dengan ventrikulus lateralis melalui foramen interventriculare (monro), sedangkan
di posterior berhubungan dengan ventriculus quartus melalui aquaductus cerebri (sylvii).
Ventriculus quartus
Ventriculus quartus merupakan rongga berbentuk tenda yang berisi cairan serebrospinal.
Ventrikel ini terletak di anterior cerebellum dan di posterior pons serta setengah bagian atas
medulla oblongata. Rongga ini dilapisi ependima dank ke atas berlanjut pada aquaductus cerebri
di mesencephalon serta ke bawah pada canalis centralis di dalam medulla oblongata dan medulla
spinalis. Ventriculus quartus memiliki atap berbentuk seperti tenda menonjol ke dalam
cerebellum. Bagian atap ini ditembus di garis tengah oleh aperture besar, aperture mediana atau
foramen magendie. Recessus lateralis meluas ke lateral di sepanjang pinggir medulla oblongata
dan terbuka ke anterior sebagai aperture lateralis ventriculus quartus atau foramina luschka.
Pada orang dewasa normal, volume total CSS adalah sekitar 150 mL, yang 25 % nya
terdapat di dalam sistem ventrikel. CSS terbentuk dengan kecepatan sekitar 20 mL/jam, yang
mengisyaratkan bahwa perputaran CSS terjadi tiga sampai empat kali sehari.
Hidrosefalus
Produksi LCS normal berkisar antara 0,20-0,50 mL/menit. Sebagian besar diproduksi
oleh plexus choroideus yang terletak diantara sistem ventrikuler terutama pada ventrikel lateral
dan ventrikulus IV. Kapasitas ventrikel laeral dan III pada orang sehat sekitar 20 ml. Total
volume LCS pada orang dewasa adalah 150 ml.
Tekanan intra kranial meningkat jika produksi melebihi absorbsi. Ini terjadi jika adanya
over produksi LCS, peningkatan tahanan aliran LCS, atau peningkatan tekanan sinus venosus.
Produksi LCS menurun jika tekanan intrakranial meningkat. Kompensasi dapat terjadi melalui
penyerapan LCS transventrikuler dan juga dengan penyerapan pada selubung akar saraf.
Lobus temporal dan frontal melebar lebih dulu, biasanya asimetris. Ini dapat
menyebabkan kenaikan corpus callosum, penarikan atau perforasi septum pelucidum, penipisan
selubung serebral, atau pelebaran ventrikel tertius ke bawah menuju fosa hipofisis.
Terdapat beberapa tempat yang merupakan predileksi terjadinya hambatan aliran CSS :
a.
b.
c.
d.
Sumbatan pada tempat-tempat ini akan menyebabkan pelebaran pada kedua ventrikel
lateralis, ventrikel III, akuaduktus serebri dan ventrikel IV. Keadaan ini dikenal
sebagai sindrom Dandy-Walker.
Ruang Sub Arakhnoid di sekitar medulla-oblongata, pons, dan mesensefalon
e.
Penyumbatan pada tempat ini akan menyebabkan pelebaran dari seluruh sistem
ventrikel. Akan tetapi apabila obstruksinya pada tingkat mesensefalon maka
pelebaran ventrikel otak tidak selebar seperti jika obstruksi terjadi di tempat lainnya.
Hal ini terjadi karena penimbunan CSS di sekitar batang otak akan menekan ventrikel
otak
Produksi
Meningkat
-
dari
luar.
Sirkulasi
Normal
Absorpsi
Normal
Terhambat
Menurun
Papiloma
plexus
choroideus
Normal
Aquaductus Silvii
Foramen
Magendi
dan
Trauma
SAH
Luscha
-
Sind.
Dandy
Walker)
Ventrikel III
Ventrikel IV
Ruang Sub Arakhnoid
Gangguan
pembentukan
villi
arakhnoid
Post meningitis
Protein CSS >>
Gejala yang menonjol pada hidrosefalus adalah bertambah besarnya ukuran lingkar
kepala anak dibanding ukuran normal. Di mana ukuran lingkar kepala terus bertambah besar,
sutura-sutura melebar demikian juga fontanela mayor dan minor melebar dan menonjol atau
tegang. Beberapa penderita hidrosefalus kongenital dengan ukuran kepala yang besar saat
dilahirkan sehingga sering mempersulit proses persalinan, bahkan beberapa kasus memerlukan
operasi seksio sesaria. Tetapi sebagian besar anak-anak dengan hidrosefalus tipe ini dilahirkan
dengan ukuran kepala yang normal. Baru pada saat perkembangan secara cepat terjadi perubahan
proporsi ukuran kepalanya.
Akibat penonjolan lobus frontalis, bentuk kepala cenderung menjadi brakhisefalik,
kecuali pada sindrom Dandy-Walker di mana kepala cenderung berbentuk dolikhosefalik, karena
desakan dari lobus oksipitalis akibat pembesaran fossa posterior.
Sering dijumpai adanya Setting Sun Appearance / Sign, yaitu adanya retraksi dari
kelopak mata dan sklera menonjol keluar karena adanya penekanan ke depan bawah dari isi
ruang orbita, serta gangguan gerak bola mata ke atas, sehingga bola mata nampak seperti
matahari terbenam.
Kulit kepala tampak tipis dan dijumpai adanya pelebaran vena-vena subkutan. Pada
perkusi kepala anak akan terdengar suara cracked pot, berupa seperti suara kaca retak. Selain itu
juga dijumpai gejala-gejala lain seperti gangguan tingkat kesadaran, muntah-muntah, retardasi
mental, kegagalan untuk tumbuh secara optimal.
Pada pasien-pasien tipe ini biasanya tidak dijumpai adanya papil edema, tapi pada tahap
akhir diskus optikus tampak pucat dan penglihatan kabur. Secara pelan sikap tubuh anak menjadi
fleksi pada lengan dan fleksi atau ekstensi pada tungkai. Gerakan anak menjadi lemah, dan
kadang-kadang lengan jadi gemetar.
Diagnosis
Selain dari gejala-gejala klinik, keluhan pasien maupun dari hasil pemeriksaan fisik dan
psikis, untuk keperluan diagnostik hidrosefalus dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan penunjang,
yaitu :
1. Rontgen foto kepala
kurun waktu 2-4 minggu. Pada anak yang besar lingkaran kepala dapat normal hal ini disebabkan
oleh karena hidrosefalus terjadi setelah penutupan suturan secara fungsional.
Tetapi jika hidrosefalus telah ada sebelum penutupan suturan kranialis maka penutupan
sutura tidak akan terjadi secara menyeluruh.
4. Ventrikulografi
Yaitu dengan memasukkan konras berupa O2 murni atau kontras lainnya dengan alat
tertentu menembus melalui fontanela anterior langsung masuk ke dalam ventrikel. Setelah
kontras masuk langsung difoto, maka akan terlihat kontras mengisi ruang ventrikel yang melebar.
Pada anak yang besar karena fontanela telah menutup untuk memasukkan kontras dibuatkan
lubang dengan bor pada kranium bagian frontal atau oksipitalis. Ventrikulografi ini sangat sulit,
dan mempunyai risiko yang tinggi. Di rumah sakit yang telah memiliki fasilitas CT Scan,
prosedur ini telah ditinggalkan.
5. Ultrasonograf
Dilakukan melalui fontanela anterior yang masih terbuka. Dengan USG diharapkan dapat
menunjukkan system ventrikel yang melebar. Pendapat lain mengatakan pemeriksaan USG pada
penderita hidrosefalus ternyata tidak mempunyai nilai di dalam menentukan keadaan sistem
ventrikel hal ini disebabkan oleh karena USG tidak dapat menggambarkan anatomi sistem
ventrikel secara jelas, seperti halnya pada pemeriksaan CT Scan.
6. CT Scan kepala
Pada hidrosefalus obstruktif CT Scan sering menunjukkan adanya pelebaran dari
ventrikel lateralis dan ventrikel III. Dapat terjadi di atas ventrikel lebih besar dari occipital horns
pada anak yang besar. Ventrikel IV sering ukurannya normal dan adanya penurunan densitas oleh
karena terjadi reabsorpsi transependimal dari CSS.
Pada hidrosefalus komunikans gambaran CT Scan menunjukkan dilatasi ringan dari semua
sistem ventrikel termasuk ruang subarakhnoid di proksimal dari daerah sumbatan.
Terapi medikamentosa
Ditujukan untuk membatasi evolusi hidrosefalus melalui upaya mengurangi sekresi cairan
dari pleksus khoroid atau upaya meningkatkan resorpsinya. Dapat dicoba pada pasien yang tidak
gawat, terutama pada pusat-pusat kesehatan dimana sarana bedah saraf tidak ada.
Obat yang sering digunakan adalah:
Asetasolamid
25-100
mg/kg/bb/hari Acetazolamide
bekerja
dengan
cara
merintangi
enzym
Diuretik ini mengurangi air yang direabsorbsi kembali ke darah berakibat pada penurunan
volume darah. Loop diuretik juga menyebabkan vasodilatasi vena pembuluh darah ginjal
sehingga menurunkan tekanan darah.
Efek samping lainnya dapat menyebabkan jaundice, tinitus, fotosensitif, rash,
pankreatitis, mual, sakit perut, pusing, anemia.
Terapi Operatif pada Pasien Hidrosefalus
endoskopi. Selanjutnya dibuat lubang sehingga CSS dari ventrikel III dapat mengalir keluar.
Operasi pintas/Shunting
o Eksternal
CSS dialirkan dari ventrikel ke luar tubuh, dan bersifat hanya sementara. Misalnya:
DAFTAR PUSTAKA