Anda di halaman 1dari 31

TUGAS

COMPOUNDING AND DISPENSING

Disusun oleh :

Sucita Dwi Ananda 41191097000017


Riski Trimouli Gusti 41191097000044
Yetika Alvionita 41191097000050
Raaflyan Wahyu Putra 41191097000073

Dosen :

OFA SUZANTI BETHA M.Si

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
Soal

INSTRUKSI:
dr. Marlina, SP.A.
SIP: 503/1497/IV/2009 1. Kerjakan resep di atas.
Alamat: Jl. W.R. Supratman No. 86, (Note: untuk sirup becombion
Tanggerang Selatan
dan transpulmin anda hanya
Telp. 021-74175478
25 Juli 2017 perlu menyiapkan etiket saja)
R/ Amoxicilin fls I 2. Susun dan jelaskan materi
Stdd cth I
informasi untuk pasien pada saat
========
R/ GG ¾ tab anda menyerahkan obat.
Hexilon 3 mg 3. Bekerja dengan rapi.
Claritin 4 mg
Mf pulv dtd No. XX
Stdd pulf I
======== Keterangan:
R/ Becombion forte Syr. Fls I
Sbdd cth 1 ½ a.c.
 Amoxicillin
======== Cek dan periksa terlebih
R/ transpulmin baby balsam 20 g No. I dahulu ketersediaan obat ini di
Sue
======== apotek anda!!!
Pro: SARAH (5 tahun) BB: 28 kg  Tiap GG tablet mengandung
gliseril guajacol 100 mg.
Kerjakan soal di atas dengan kasus
Cek dan periksa terlebih
sebagai berikut:
dahulu ketersediaan obat ini di
a. Pasien minta dibuatkan antibiotik
apotek anda!!!
menjadi sediaan puyer. Setelah
 Hexilon tablet tersedia dalam 2
dikonfirmasi dokter
kekuatan sediaan: 4 mg dan 8
menyarankan dibuat puyer
mg. cek ketersediaan obat yang
sebanyak 12 bungkus dan minta
terdapat di apotek anda.
agar dosis disesuaikan dengan
Cek dan periksa terlebih
bobot badan pasien. Diketahui
dahulu ketersediaan obat ini di
dosis amoxicillin 30
apotek anda!!!
mg/kgBB/hari.
b. Pasien minta puyer batuk
dibuatkan 10 bungkus saja.
Skenario Kasus

Pemeran :
1. Dokter : Sucita Dwi Ananda
2. Pasien : Yetika Alvionita
3. Apoteker : Riski Trimouli Gusti
4. TTK : Raaflyan Wahyu Putra

Alat Peraga :
1. Lumpang Alu
2. Obat Racikan
3. Jas Apoteker
4. Jas Lab TTK
5. Resep
6. Copy Resep
7. Puyer
8. Botol Obat
9. Plastik Obat

Percakapan :
Dokter : Pasien selanjutnya silahkan masuk.
Pasien : (Pasien masuk ke ruang praktik dokter.)
Permisi dok.
Dokter : Iya bu, silahkan duduk.
Pasien : (Pasien duduk di kursi yang disediakan.)
Dokter : Siapa yang sakit bu?
Pasien : Anak saya dok.
Dokter : Namanya siapa bu? umurnya berapa? berat badannya berapa?
Pasien : Sarah, 5 tahun, 28 kg dok
Dokter : Apa keluhannya?
Pasien : Batuk dan nggak mau makan dok
Dokter : Sudah berapa hari bu?
Pasien : Sudah 4 hari dok
Dokter : Badannya panas nggak bu?
Pasien : Iya dok panas
Dokter : Batuknya berdahak atau kering?
Pasien : Berdahak dok
Dokter : Bersin-bersin nggak?
Pasien : Iya dok
Dokter : Coba buka mulutnya dek
Pasien : Buka mulutnya nak (membantu anaknya membuka mulut)
Dokter : Sebelumnya sudah minum obat apa? Ada alergi obat nggak?
Pasien : Sudah minum paracetamol dok, masih sisa di rumah, anak saya
tidak ada alergi obat dok
Dokter : (Membuat resep)
Ini saya resepkan obt buat diminum, dihabiskan ya bu, ada
balsamnya juga. Untuk paracetamolnya dilanjutin aja ya bu.
Obatnya silahkan ditebus di apotek.
Pasien : Baik dok terimakasih.
Dokter : Sama-sama bu.

Pasien tiba di Apotek


TTK : Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu.
Pasien : Selamat siang mas, ini resepnya ditaruh dimana ya mas?
TTK : Silahkan ditaruh di keranjang ini saja bu, nanti tunggu dipanggil
ya bu.
Pasien : Baik Mas
TTK : (Skrining resep, mengecek stok obat, menghitung dosis dan harga
obat)
TTK : (TTK menghadap ke apoteker)
Bu, ini ada resep tidak ada ttd dari dokter bu, lalu untuk
Becombion forte sirup kita nggak punya bu, adanya Becombion
sirup biasa sama Becombion forte tablet, terus untuk dosis Claritin
nya kelebihan bu.
Apoteker : Saya konfirmasi ke dokternya dulu ya
TTK : Baik bu.

Apoteker menelpon dokter


Apoteker : Selamat siang dok saya apoteker dari apotek mau konfirmasi
resep obat, atas nama pasien sarah umur 5 tahun, resep obat yang
kami terima kekurangan kelengkapan administrasi ttd dok. Selain
itu obat Becombion forte sirupnya juga tidak tersedia, kita adanya
Becombion sirup yang biasa dan Becombion forte tablet , kira-kira
mau diganti yang mana dok ? terus untuk racikan nya, dosis
claritinnya kelebihan dok, gimana kalo claritinnya dikeluarkan dari
racikan diganti sediaan sirup aja dok kayak Alloris sirup?
Dokter : Ya sudah tolong resep dilayani terlebih dahulu nanti untuk
kelengkapan administrasi saya lengkapi ya bu, untuk
Becombionnya ganti Becombion sirup yang biasa aja dan untuk
Claritinnya silahkan diganti sediaan sirup saja 1 x sehari 5ml bu.
Apoteker : Ok dok terima kasih
Apoteker : (Menjelaskan kepada TTK mengenai masalah administrasi dan
bahwa Becombion forte sirup diganti Becombion sirup yang biasa
dan Claritin tablet dikeluarkan dari racikan (diganti jadi alloris
sirup 1 x sehari 5ml).
TTK : Baik bu
TTK : Pasien atas nama Sarah (5 tahun)
Pasien : (Berdiri) iya saya ibu nya Sarah
TTK : (Menjelaskan resep)
Pasien : Mas, antibiotiknya diganti puyer aja bisa nggak ?
TTK : Sebentar ya bu, saya konfirmasi dulu.
Pasien : (Duduk Kembali)
TTK : Bu, pasien minta diganti sediaan sirup antibiotiknya jadi puyer
Apoteker : (Menelpon dokter) selamat siang dok, maaf sebelumnya, saya
mau konfirmasi resep atas nama pasien sarah lagi dok, pasien
minta sediaan sirup antibiotiknya diganti puyer, gimana dok ?
Dokter : Ok, ganti saja jadi 12 puyer dibuat untuk 4 hari
Apoteker : maaf dok, kalau boleh tau diagnosanya apa ya dok ?
Dokter : ISPA Faringitis
Apoteker : Maaf dok berdasarkan literature untuk penyakit ISPA Faringitis
Penggunaan antibiotiknya sebaiknya 10 hari
Dokter : Ohh, boleh silahkan diubah kalau begitu
Apoteker : Baik dok, terima kasih

Apoteker ke TTK
Apoteker : Jadi resep amoxicillin nya dibuat 30 puyer untuk 10 hari, yang
Lainnya tetap sama
TTK : Ok bu.
TTK : (Menghitung dosis dan harga obat)
TTK : (Konfirmasi harga obat ke pasien)
Pasien : Mas untuk puyer batuknya saya tebus setengah dulu aja boleh
tidak?
TTK : Baik bu, klo begitu (menjelaskan harga puyer obat batuk)
silahkan di tunggu lagi ya bu.
Pasien : Ok mas.
TTK : (Konfirmasi obat kepada Apoteker dan meminta ttd apoteker)

TTK meracik obat dan setelah diracik diserahkan ke Apoteker untuk di cek,
apabila sudah sesuai maka Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dan
menjelaskan kepada pasien mengenai aturan pemakaian, fungsi obat dan
bagaimana penyimpanan obat yang baik
Identifikasi Peran :
1. Dokter
 Dokter - Pasien
- Pemeriksaan pasien
- Mendiagnosa pasien
- Menulis resep

 Dokter – Apoteker
- Apoteker menginformasikan kepada dokter bahwa :
1. Sediaan Becombion forte sirup tidak ada
2. Pasien minta untuk diganti sediaan sirup antibiotiknya menjadi
puyer.
3. Dosis Claritin melebihi ketentuan, menyarankan untuk
mengeluarkan Claritin dari racikan dan diganti jadi sediaan sirup
yang mengandung loratadin (Alloris sirup)
- Dokter setuju untuk
1. Mengganti menjadi Becombion sirup biasa
2. Untuk sediaan antibiotiknya dibuat puyer sebanyak 12 bungkus
untuk 4 hari
3. Mengeluarkan Claritin tablet dari racikan dan diganti dengan
sediaan sirup yang mengandung loratadin (Alloris sirup) dengan
aturan pakai 1 x sehari 5ml
- Apoteker menginformasikan kepada dokter bahwa pengobatan ISPA
Faringitis harus menggunakan antibiotic selama 10 hari (30 bungkus
puyer amoxicillin)
- Dokter menyetujuin saran Apoteker

2. Pasien
- Nama : Sarah
- Umur : 5 tahun
- Riwayat Penyakit : Demam
- Diagnosa : ISPA Faringitis
Analisis Resep Validasi – Skrining Kelengkapan Resep

Nomor Kode Resep : 001


Tanggal : 19 Juli 2019

Skrining 1
Asal Usul Resep Ket. Ada / Tidak

dr. Sucita Dwi Ananda, Sp.A Ada


Dari dokter
Alamat dokter Jl. WR. Supratman No 86 Ada
Telp dokter 021-74175478 Ada
SIP dokter 503/1497/IV/2009 Ada
TTD Dokter - Tidak Ada
Tanggal Penulisan
19 juli 2019 Ada
Resep

Skrining 2
Asal Usul Resep Keterangan
Nama Pasien Sarah Ada
Umur Pasien 5 Tahun Ada
Jenis Kelamin - Tidak ada
Berat Badan 28 kg Ada
Alamat - Tidak ada

Skrining 3
Kekuatan
Nama Nama Bentuk
Sediaan Jumlah Dosis Terapi
dagang Generik Sediaan
dosis
3x1 hari
- Amoxicillin Tablet 500mg
1bungkus
Glyceril
- Tablet 100mg 7,5 tab
Guanikolat
3x1 hari
Hexilon Methylpred
Tablet 4mg 7,5 tab 1bungkus
nisolon
Claritin Loratadin Tablet 10mg 4 tab
Becombin 2x1hari 1,5
Forte - Sirup 1 Botol cth/sebelum
makan
Transpulmin
- Balsem 20g 1 Tube Bila Perlu
Balsem
Perhitungan Jumlah Sesuai Resep

Nama Obat Perhitungan


Amoxicillin 28 kg x 30mg/kgBB = 840 mg
840 mg x 4 = 3360 mg (Untuk 4 hari)
3360 mg : 500mg(sediaan amoxicillin) = 6,72 tablet
Glyceril Guanikolat 3
𝑥 20 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠 = 15 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
4
Hexilon 3mg x 20 bungkus = 60 mg : 4 mg (sediaan hexilon) = 15 tablet
Claritin 4mg x 20bungkus = 80mg :10 mg(sediaan Claritin) = 8 tablet

Perhitungan Jumlah Sesuai peracikan

Nama Obat Perhitungan


Amoxicillin 28 kg x 30mg/kgBB = 840 mg
840 mg x 10= 8400 mg (Untuk 10 hari)
8400 mg : 500mg(sediaan amoxicillin) = 16,8 tablet
Glyceril 3
𝑥 10 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠 = 7,5 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
Guanikolat 4

Hexilon 3mg x 10 bungkus = 30 mg : 4 mg (sediaan hexilon) = 7,5 tablet


Alloris sirup 1 x sehari 5 ml
Pengkajian Farmasetik Resep

Nama Pengkajian Farmasetik Resep


Obat Bentuk Kekuatan Stabilitas Inkompatibilitas
Amoxicillin Amoxicillin Tiap tablet Stabil disimpan pada
Trihidrat / 1 mengandung suhu ≤20⁰ C
-
strip - 10 Amoxicillin
tablet 500 mg
Glyceril Tiap tablet Stabil disimpan pada
GG (Glyceril
Guanikolat mengandung GG 100 suhu ruangan,
Guaiacolate)
/ 1 stip - 10
mg jauhkan dari cahaya -
langsung dan tempat
tablet
yang lembab.
Hexilon Methylpredn Tablet 4 mg & Tablet Stabil disimpan di
isolone / 1 8 mg tempat yang sejuk
strip - 10 dan kering, terhindar -
tablet dari paparan sinar
matahari langsung
Claritin Bentuk
Awalnya
tablet dibuat
puyer di -
ubah
menjadi
sirup (Tepat)
Becombion Vitamin B Per 5 mL sirup Stabil disimpan di
Sirup Kompleks / Vitamin B1 5 mg, B2 tempat yang kering
110 ml Sirup 2 mg, B3 20 mg, B5 3 dan terlindung dari -
mg, B6 2,5 mg, B12 3 cahaya
mcg
Traspulmin Krim dengan Per g Balsam Stabil disimpan di
Balsem kemasan 10 mengandung tempat sejuk dan
g & 20 g Eucalyptus oil 100 kering, terlindung
mg, menthol 50 mg, dari cahaya matahari
-
champor 25 mg, sage
oil 25 mg, extractive
subs from camomile
flowers 2 mg
Pengkajian Klinis Resep

No. Nama Obat Pengkajian Klinis


1. Amoxicillin  Indikasi : Infeksi saluran kemih, otitis media,
(awalnya di sinusitis, bonkitis kronis, salmonellosis, invasif,
kasih sirup di gonore, profilaksis endocarditis, ISPA (Depkes
ganti menjadi RI, 2000)
bentuk puyer  Dosis Obat : dewasa: 250-500mg tiap 8 jam,
serbuk) anak kurang dari 10 tahun : 125-250mg tiap 8
jam, 25-45 mg/kgBB/hari (dosis yang di berikan
30mg/KgBB/Hari, berarti sudah tepat) (Depkes
RI, 2000)
 Aturan pakai : setiap 8 jam (aturan pakai yang
di resepkan 3x1, sudah tepat) (Depkes RI, 2000)
 Lama Penggunaan : 10 hari untuk penyakit
ISPA faringitis (yang diresepkan 4 hari, kurang
tepat) (depkes, 2006)
 Polifarmasi : tidak ada
 Efek samping : mual, diare, ruam, kadang-
kadang terjadi colitis (Depkes RI, 2000)
 Kontraindikasi : hipersensitifitas terhadap
penisilin
 Interaksi :
-Antasid : menurunkan absorbsi amoxicillin
-Antikoagulan : efek antikoagulan dikurangi
(Depkes RI, 2000)
(tidak ada interaksi yang berarti)
2. Glyceril  Indikasi : Ekspektoran (mengencerkan dahak)
Guanikolat  Dosis Obat :
Dewasa : 2-4 x 200 – 400 mg sehari
Anak 6 bulan-2 tahun :25-50 mg tiap 4 jam.
Dosis maksimal 300 mg/hari
Anak 2-6 tahun : 50-100 mg tiap 4 jam.
Dosis maksimal 600 mg/hari
Anak 6-12 tahun : 100-200 mg tiap 4 jam.
Dosis maksimal 1200 mg/hari
 Aturan pakai dan lama penggunaan : Peroral
tiap 4 jam sekali, tidak lebih dari 2,4 g/hari
 Polifarmasi :
 Efek samping : Pusing, mengantuk, sakit kepala,
kulit kemerahan, mual muntah, nyeri perut
 Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap GG
 Interaksi : -
3. Hexilon  Indikasi : Sebagai anti inflamasi atau
imunosupresi
Pada beberapa penyakit hematologi, alergi,
inflamasi, neoplasma maupun autoimun
 Dosis Obat :
Dewasa : 4-48 mg/hari dalam dosis terbagi
(disesuaikan dengan jenis penyakit dan respon
pasien)
Anak : antiinflamasi : IM 0,5-1,7 mg/KgBB/Hari
diberikan dalam dosis terbagi
 Aturan pakai dan lama penggunaan :
Umum : Peroral terbagi tiap 6-24 jam
Alergi : secara peroral dosis disesuaikan dibagi
menjadi : sebelum sarapan, setelah makan siang,
setelah makan malam, dan sebelum tidur
 Polifarmasi :
 Efek samping : Efek samping umum
kortikosteroid
 Kontraindikasi : relative terhadap pasien DM,
tukak peptik/duodenu, infeksi berat,
hipertensi,atau gangguan sistem kardiovaskular
lainnya
 Interaksi : Umumnya terganggu dengan adanya
antibiotik golongan makrolida
4. Alloris  Indikasi : Rinitis Alergi
 Dosis Obat :
Dewasa&Anak >12 tahun 1tab/hari atau
2sdt(10ml)/hari
Anak 2-12 tahun dengan BB>30kg 2sdt/hari,
BB <30kg 1sdt/hari
 Aturan pakai : Dapat diberikan bersama atau
tanpa makanan
 Polifarmasi :
 Efek samping : Lesu, nyeri kepala; sedasi dan
mulut kering jarang
 Kontraindikasi : Hipersensitivitas terhadap
loratadine
 Interaksi : Terganggu dengan adanya
karbamazepin, simetidin, eritromisin, rifampisin,
ketokonazol
5. Becombion  Indikasi : Suplementasi Vitamin B-compleks
Forte  Dosis Obat :
Dewasa : 5 mL 2 x/hari
Anak >12tahun : 1 sdt (5mL) 2 x /hari
Anak 6-12 tahun : 1 sdt (5mL)/hari
Anak 1-6 tahun : ½ sdt (2,5 mL)/hari
 Aturan pakai : Dapat diberikan bersama atau
tanpa makanan
 Polifarmasi : -
 Efek samping : -
 Kontraindikasi : -
 Interaksi : -
6. Traspulmin  Indikasi : Digunakan Untuk membantu
Balsem meringankan hidung tersumbat karena flu, nyeri
di punggu, sakit kepala, sakit perut,
menghangatkan badan (Tepat penggunaan)
 Dosis Obat : 2-4xsehari, digosok pada dada,
punggung dan leher (informasi dari resep kurang)
 Aturan pakai : 2 – 4 x sehari
 Polifarmasi : tidak ada
 Efek samping : iritasi ringan berupa kemerahan
pada kulit
 Kontraindikasi : jangan di berikan pada anak-
anak yang hipersensitifitas pada Eucalypton dan
Chamomile concentrate (Tepat karena pasien
tidak hipersensitifitas terhadap salah satu dari
kandungan obat)
 Interaksi : -
Jumlah Obat Yang Diperlukan Dalam Pengerjaan

Nama Obat Perhitungan Jumlah


Amoxicillin 28 kg x 30mg/kgBB = 840 mg
840 mg x 10= 8400 mg (Untuk 10 hari) 17 Tablet
8400mg : 500mg(sediaan amoxicillin)=16,8 tablet
Glyceril 3
𝑥 10 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑘𝑢𝑠 = 7,5 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡 7,5 tablet
Guanikolat 4

Hexilon 3mg x 10 bungkus = 30 mg : 4 mg (sediaan


7,5 tablet
hexilon) = 7,5 tablet
Alloris Sirup - 1 fls
Becombion
- 1 fls
forte
Tranpulmin
- 1 tube
balsam
Prosedur Pengerjaan Resep

1. Skrinning resep
a. Persyaratan administratif :
- Nama,SIP dan alamat dokter
- Tanggal penulisan resep
- Tanda tangan/paraf dokter penulis resep
- Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien
- Nama obat, potensi, dosis, jumlah yang minta
- Cara pemakaian yang jelas
- Informasi lainnya.
b. Kesesuaian farmasetik:
Bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama
pemberian.
c. Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian
(dosis, durasi, jumlah obat dan lain-lain).
Pada saaat skrinning resep juga dilakukan penjumlahan harga obat yang
tertera pada resep, yang kemudian di konfirmasikan kepada pasien mengenai
total harga obat, jika pasien tidak setuju atau keberatan dengan harga obat,
maka obat dapat diganti dengan yang lebih murah setelah dilakukan
konfirmasi kepada apoteker, selain dapat diganti pasien juga bisa menebus
setengah obatnya saja untuk sediaan puyer ataupun tablet.
2. Penyiapan obat
a. Setelah pasien mengkonfirmasi obat apa saja yang akan ditebus, maka
dilakukan penyiapan obat, yaitu Amoxicilin 500 mg 17 tab, Gliseril
Guaiakolat 7,5 tab, Hexilon 7,5 tab, Alloris Syrup 1 botol, Becombion Forte
1 botol, Transpulmin Balsam 1 tube.
b. Peracikan, merupakan kegiatan menyiapkan, menimbang, mencampur,
mengemas dan memberikan etiket pada wadah. Dalam melaksanakan
peracikan obat harus dibuat suatu prosedur tetap dengan memperhatikan
dosis, jenis dan jumlah obat serta penulisan etiket yang benar.
1) Peracikan Amoxicilin
- Siapkan amoxicillin sebanyak 17 tablet
- Siapkan alat, seperti: mortar dan stamper, sudip, kertas perkamen,
bungkus puyer / handbond berlogo, alat press bungkus puyer,
lap/serbet yang bersih, plastik klip obat.
- Amoxicillin tab digerus hingga halus.
- Sediaan dibuat untuk 30 bungkus puyer.
2) Peracikan Gliseril Guaiakolat + Hexilon
- Siapkan GG 7,5 tab, Hexilon 7,5 tab (untuk setengahnya, tablet
dibagi dua)
- Siapkan alat, seperti: mortar dan stamper, sudip, kertas perkamen,
bungkus puyer / handbond berlogo, alat press bungkus puyer,
lap/serbet yang bersih, plastik klip obat.
- GG tab digerus hingga halus, tambahkan Hexilon tab gerus halus ad
homogen
- Sediaan dibuat untuk 10 bungkus puyer.
c. Etiket. Memberikan etiket pada masing-masing obat, dimana etiket harus
jelas dan dapat dibaca.
d. Pengemasan obat, obat yang diserahkan hendaknya dikemas dengan rapi
dalam kemasan yang cocok sehingga terjaga kualitasnya.
e. Penyerahan obat, sebelum obat diserahkan pada pasien harus dilakukan
pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara obat dengan resep. Penyerahan
obat dilakukan oleh apoteker disertai pemberian informasi obat dan konseling
kepada pasien dan tenaga kesehatan.

3. Informasi Obat.
Apoteker harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah
dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana, dan terkini. Informasi obat pada
pasien sekurang-kurangnya meliputi: cara pemakaian obat, cara penyimpanan
obat, jangka waktu pengobatan, aktivitas serta makanan dan minuman yang harus
dihindari selama terapi.
Lembar Materi Edukasi Ke Pasien

A. Memberi informasi tentang obat-obat yang diterima secara baik dan


menggunakan bahasa yang mudah dipahami, serta menjelaskan bagaimana
cara pakai dari obat tersebut.

1. Amoxicilin
a. Indikasi : Digunakan sebagai antibiotik untuk infeksi
saluran pernafasan atas (ISPA)
b. Aturan pakai : Diminum 3 kali sehari tiap 8 jam sekali satu
bungkus, sesudah makan, dan harus
dihabiskan.

2. Racikan obat batuk (mengandung Gliseril Guaiakolat + Hexilon)


a. Indikasi : Digunakan untuk mengencerkan dahak dan
untuk meringankan pilek.
b. Aturan pakai : Diminum 3 kali sehari satu bungkus sesudah
makan

3. Alloris syrup
a. Indikasi : Sebagai antihistamin, untuk mengatasi reaksi
alergi yang terjadi ketika pasien terpapar
alergen (penyebab alergi).
b. Aturan pakai : Diminum 1 kali sehari satu sdt (5 ml) sesudah
makan

4. Becombion Forte syrup


a. Indikasi : Mengandung vitamin B, untuk menambah
nafsu makan.
b. Aturan pakai : Diminum 1 kali sehari satu sdt (5 ml)

5. Transpulmin Balsam
a. Indikasi : Untuk membantu meringankan hidung
tersumbat karena flu.
b. Aturan pakai : Dioleskan pada bagian dada, punggung dan
leher beberapa kali sehari (2-4 kali sehari).

B. Memberikan informasi terkait terapi non-farmakologi yang dapat


menunjang kesembuhan pasien.
1. Terapi Non Farmakologi
 Minum banyak air untuk mencegah dehidrasi
 Makan kaldu hangat
 Berkumur dengan air garam hangat (1sendok the garam dilarutkan
dalam gelas 1 gelas air)
 Menggunakan penyarig kelembaban udara
 Beristirahat sampai anda merasa lebih baik

2. Pencegahan faringitis
 Menghindari berbagai makanan, minuman dan peralatan makan
 Menghindari individu yang sakit
 Mencuci tangan dengan sering, terutama sebelum makan dan
setelah batuk atau bersin
 Menggunakan pembersih tangan berbasis alcohol ketika sabun dan
air tidak tersedia
 Meghindari merokok dan menghirup asap rokok
Lembar Penempelan Etiket

1.Etiket Puyer Amoxicilin


APOTEK CERIA
Jl. WR. Supratman No 86, Jakarta Telp: (021) 2683949
Apoteker : Riski Trimouli Gusti, S. Farm., Apt.
N0. 516/IPA/151/DPMPTSP-PPK/2019
No: 01 Tgl: 12 Juli 2019
Nama Pasien : Sarah(5 th)

........3........
X sehari .......1........ Bungkus
sebelum / sesudah makan
Nama Obat : amoxicillin
Khasiat : antibiotic
Jumlah : 30 bungkus BUD : Okt 2019

2.Etikt Puyer Racikan


APOTEK CERIA
Jl. WR. Supratman No 86, Jakarta Telp: (021) 2683949
Apoteker : Riski Trimouli Gusti, S. Farm., Apt.
N0. 516/IPA/151/DPMPTSP-PPK/2019
No: 01 Tgl: 12 Juli 2019
Nama Pasien : Sarah (5 th)

........3........
X sehari .......1........ Bungkus
sebelum / sesudah makan
Nama Obat : Racikan
Khasiat : Batuk & Radang
Jumlah : 10 bungkus BUD : Sep 2019
3.Etiket Alloris Sirup
APOTEK CERIA
Jl. WR. Supratman No 86, Jakarta Telp: (021) 2683949
Apoteker : Riski Trimouli Gusti, S. Farm., Apt.
N0. 516/IPA/151/DPMPTSP-PPK/2019
No: 01 Tgl: 12 Juli 2019
Nama Pasien : Sarah (5 th)

........1....
X sehari .......5 ml...
sebelum / sesudah makan
Nama Obat : Alloris
Khasiat : Pilek
Jumlah : 1 botol BUD : Des 2022

4.Etiket Becombion Sirup


APOTEK CERIA
Jl. WR. Supratman No 86, Jakarta Telp: (021) 2683949
Apoteker : Riski Trimouli Gusti, S. Farm., Apt.
N0. 516/IPA/151/DPMPTSP-PPK/2019
No: 01 Tgl: 12 Juli 2019
Nama Pasien : Sarah (5 th)

.......7,5
........1.... X sehari ml...
Sebelum/sesudah makan
Nama Obat : Becombion
Khasiat : Vitamin
Jumlah : 1 botol BUD : Des 2022
5.Etiket Transpulmin Balsam
APOTEK CERIA
Jl. WR. Supratman No 86, Jakarta Telp: (021) 2683949
Apoteker : Riski Trimouli Gusti, S. Farm., Apt.
N0. 516/IPA/151/DPMPTSP-PPK/2019
No: 01 Tgl: 12 Juli 2019
Nama Pasien : Sarah (5 th)

Aturan Pakai : Oles Tipis


OBAT LUAR
Nama Obat : Transpulmin
Khasiat : Melegakan pernafasan
Jumlah : 1 tube BUD : Des 2022
Lembar Penempelan Copy Resep

APOTEK CERIA
Jl. WR. Supratman No 86, Jakarta Telp : (021)2683949
Apoteker : Riski Trimouli Gusti, S.Farm, Apt
NO.516/IPA/151/DPMPTSP-PPK/2019

SALINAN RESEP
Tgl : 12 Juli 2019
Dari Dokter : dr. Sucita Dwi Ananda, SP.A
No. Resep : 01
Tgl Resep : 12 Juli 2019
Nama Pasien : Sarah
Umur : 5 Tahun

R/ Amoxicillin fls I
Stdd cth 1
det da Amoxicillin tab 500 mg
No.XVII
m.f pulv dtd. No.XXX
Stdd I
det
R/ GG ¾ tab
Hexilon 3 mg
Claritin 4 mg
m.f pulv dtd No. XX Stdd
pulv I
det da GG ¾ tab
Hexilon 3 mg
m.f pulv dtd No. XX
Stdd pulv I
det 10
det da Alloris Sirup
S1dd 5 ml
det
R/ Becombion Forte Syr fls 1
Sbdd cth 1 1/2 a.c
det da Becombion Syr fls 1
S 1 dd cth 1 1/2 ac
det

R/ Transpulmin Baby Balsem 20 g No I Sue


Det
PCC
Riski Trimouli Gusti, S.Farm, Apt
Dokumen Administrasi Peracikan

PERACIKAN PUYER
MENGGUNAKAN LUMPANG
MORTIR
No. Dokumen: 001
No. Revisi : -
SOP
Tgl. Terbit : 01/08/2019
Halaman : 01
UPT PUSKESMAS dr. Sucita Dwi Ananda, SP.A
CANGKREP NIP. 198109202009022002

1. Pengertian Meracik obat puyer adalah suatu bentuk sediaan obat yang
biasanya didapat dengan menghaluskan atau
menghancurkan sediaan obat tablet atau kaplet yang akan
menjadi bentuk serbuk dan dapat dibungkus dengan kertas
perkamen.
2. Tujuan Tercapai mutu pelayanan obat di puskesmas.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah peracikan dan
atau pengemasan kembali obat sesuai dengan standard baku
peracikan obat.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas No. 001 tentang pelayanan
farmasi.
4. Reverensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur Alat dan Bahan:
1. Lumping dan Mortir.
2. Sudip.
3. Kertas puyer.
4. Sak Obat.
5. Etiket.
6. Obat.
6. Langkah- 1. Petugas farmasi menerima resep dan melakukan
langkah pengkajian resep.
2. Petugas mengambil obat pad arak sesuai dengan jenis
dan jumlah obat yang sesuai dengan resep
3. Petugas menyiapkan pembungkus dan alat racikan
sesuai dengan kebutuhan, sebelum digunakan alat
dibersihkan terlebih dahulu.
4. Petugas farmasi menggerus obat menggunakan
lumpang dan mortar sampai halus dan homogen.
5. Petugas farmasi memindahkan puyer yang jadi dengan
sudip kedalam kertas puyer.
6. Petugas farmasi menata kertas puyer sesuai jumlah
puyer yang tertera dalam resep.
7. Petugas farmasi membagi puyer ke dalam kertas puyer.
8. Petugas farmasi melipat kertas puyer kemudian
dimasukkan kedalam sak untuk diberi label dan etiket
sesuai dengan permintaan pada resep.
9. Sebelum diserahkan kepada pasien obat diperiksa
kembali.
10. Obat diserahkan kepada pasien disertai PIO.
7. Petugas Terkait 1. Petugas Farmasi
2. Petugas PUSTU
3. Petugas poli 24 jam
LEMBAR KERJA PERACIKAN RESEP APOTEK CERIA FARMA

Hari/ Tanggal : 12 Juli 2019


No Resep : 001
Nama Pasien : Sarah
Umur Pasien : 5 tahun
Nama dokter : dr. Sucita Dwi Ananda, SP.A
Nama TTK pelaksana : Raaflyan wahyu Putra
peracikan resep
Nama Apoteker yang : Riski Trimouli Gusti, S.Farm., Apt.
memeriksa lembar kerja

Nama Racikan
puyer : Antibiotik
Jumlah puyer : 30 bungkus

Komposisi Racikan Kekuatan


Jumlah
Jumlah total obat sediaan obat
tablet yang
yang pada resep yang tersedia
dipakai
No Nama Obat (per tablet)
1 Amoxicilin 8400 mg 500 mg 17 tablet

Lembar kerja telah peracikan telah diperiksa dan validasi oleh :

Riski Trimouli Gusti, S.Farm., Apt.


LEMBAR KERJA PERACIKAN RESEP APOTEK CERIA FARMA

Hari/ Tanggal : 12 Juli 2019


No Resep : 001
Nama Pasien : Sarah
Umur Pasien : 5 tahun
Nama dokter : dr. Sucita Dwi Ananda, SP.A
Nama TTK pelaksana : Raaflyan wahyu Putra
peracikan resep
Nama Apoteker yang : Riski Trimouli Gusti, S.Farm., Apt.
memeriksa lembar kerja

Nama Racikan
puyer : Obat batuk &radang
Jumlah puyer : 10 bungkus

Komposisi Racikan Kekuatan


Jumlah
Jumlah total obat sediaan obat
tablet yang
No Nama Obat yang pada resep yang tersedia
dipakai
(per tablet)
Glycerol
1 guanikolat ¾ tablet Mg 7,5 tablet
2 Hexilon 30 mg 4 mg 7,5 tablet

Lembar kerja telah peracikan telah diperiksa dan validasi oleh :

Riski Trimouli Gusti, S.Farm., Apt.


BUD
(Beyond Use Date)

A. Penetapan BUD produk non-steril


1. Racikan puyer
Cek ED masing-masing obat :
 ED <6 bulan maka BUD maksimal = ED
 ED >6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu penggunaan obat
sebelum ED, jika hasilnya <6 bulan, maka BUD maksimal = hasil
perhitungan tersebut. Jika hasilnya >6 bulan maka BUD maksimal =
6 bulan.
 Contoh :
Obat merek X diracik pada bulan Desember 2012.
ED obat yaitu Desember 2013.
Perhitungan BUD: 25% x 12 bulan = 3 bulan, maka BUD maksimal
= 3 bulan
2. Larutan oral (oral solution), suspensi oral, emulsi oral
 Larutan yang mengandung air, BUD maksimal = 14 hari.
 Larutan yang tidak mengandung air:
Cek ED masing-masing obat,
- Jika ED >6 bulan maka BUD maksimal = ED,
- Jika ED <6 bulan maka hitunglah 25% dari sisa waktu
penggunaan obat sebelum ED, jika hasilnya <6 bulan maka
BUD maksimal = hasil perhitungan tersebut, jika hasil >6 bulan
maka BUD maksimal = 6 bulan.

3. Sediaan semipadat (salep, krim, gel, pasta)


 BUD maksimal untuk obat racikan sediaan semipadat adalah 30 hari.
No. Nama Obat ED Tanggal Perhitungan BUD
Peracikan BUD
1 Amoxicilin Agustus 12 juli 2019 25% x 12 bulan Oktober
2020 = 3 bulan 2019
2 GG Maret 12 juli 2019 25% x 8 bulan September
2020 = 2 bulan 2019
3 Hexilon April 12 juli 2019 25% x 9 bulan
2020 = 2,25 bulan
4 Alloris syrup Desember - ED = BUD Desember
2022 2022
5 Becombion Januari - ED = BUD Januari
forte syrup 2021 2020
6 Transpulmin Maret - 30 hari
Balsam 2024 setelah
dibuka
Daftar Pustaka

Anonim. 2012. Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia. Volume 47. Jakarta: PT.
Isfi.

Anonim. 2014. Informasi Spesialite Obat (ISO) Indonesia. Volume 48. Jakarta: PT.
Isfi.

Artikel. 2012. Buletin Rasional Beyond Use Date., ISSN 1411-8742 Volume 10
Nomor 3.
Depkes RI. 2000. Informatorium Obat Nasional Indonesia. Jakarta.
https://2.bp.blogspot.com/-
dD4nsBd1i9o/WJ25BAmpquI/AAAAAAAAAn8/aUUZJbRr4Yw8VuRJX
2JlvX-u6Y_v5OmmwCLcB/s1600/Logo%2BPuskesmas%2BBaru.png
https://qwerty.co.id/formasi-dan-jabatan-cpns-2018-pemerintah-kab-purworejo/
Kepmenkes No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 Standar Pelayanan Kefarmasian di
Apotek
Medical Mini Notes (MMN). 2019. Basic Pharmacology and Drugs Notes revisi
2017.
Standar Prosedur Operasional Pelayanan Kefarmasian Peracikan Obat UPT
PUSKESMAS DTP BEBER, Cirebon
Sukandar dkk. 2008. WHO

Anda mungkin juga menyukai