Anda di halaman 1dari 3

SOAL Pasien dengan kondisi fisiologis khusus

Nama : Rika Sri Anggraini

NIM : 3105061

Judul Febris
station
Waktu 10 menit
yang
dibutuhkan
Tujuan Mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kefarmasian kepada masyarakat dan menjelaskan
station penggunaan obat khusus pada orang tua anak

Kompetens 1. Praktik pofesionalisame, legal, dan etis


i Standar 2. Optimalisasi penggunaan obat
3. Dispensing sediaan farmasi dan alat kesehatan
4. Formulasi dan pembuatan sediaan farmasi
5. Komunikasi dan kolaborasi
6. Upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat
7. Pengelolaan sedian farmasi dan alat kesehatan
8. Kepemimpinan dan manajemen diri
9. Peningkatan kompetensi profesi
Kategori 1. Asesmen
kompetensi 2. Menetapkan dan memberikan solusi kebutuhan terapi obat pasien
3. Compounding (penimbangan, peracikan, etiket, apograph)
4. Komunikasi, informasi obat dan konseling
5. Monitoring dan evaluasi
6. Pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
7. Perilaku profesional
Kategori 1. Obat pada pelayanan swamedikasi
obat 2. Obat pada pasien dengan kondisi fisiologis khusus
3. Obat pada pasien dengan kondisi patologis khusus
4. Obat dengan formulasi khusus
5. Obat dengan indeks terapi sempit dan obat bersifat inducer/inhibitor enzim
6. Obat dalam Resep Racikan
7. Obat dalam Resep Polifarmasi
8. Obat dengan alat bantu dan tehnik khusus
9. Obat-obatan Program Pemerintah
10. Obat khusus
11. Obat antiinfeksi
12. Obat dan alat kesehatan yang rusak dan kadaluarsa
Instruksi Skenario Klinik:
untuk Seorang pasien perempuan usia 7 tahun di rawat di bangsal anak dengan diagnose kejang
kandidat demam. Pasien mendapatkan resep yang berisi parasetamol rectal tube. Sebagai apoteker saudara
harus mampu menjelaskan penggunaan obat secara detail.
.
Tugas:
1. Lakukan komunikasi / diskusi pembukadengan pasien
2. Lakukanlah assessment pada pasien (data diri, penyakit dan obat)
3. Jelaskan indikasi penggunaan parasetamol dan aturan pakai yang tepat
4. Berikanlah informasi terkaitcara menggunakan sediaan rectal tube yang benar
5. Lakukan verifikasi akhir
6. Lakukan komunikasi / diskusi penutup dengan pasien
Pustaka - Leflet / informasi untuk obat kasus swamedikasi
yang perlu - MIMS
disediakan - ISO
- DIH

JAWABAN :
Pasien datang ke apotik dengan membawa ressep yang berisi parasetamol rectal tube,
Ibu pasien : Assalamualaikum bu,
Apoteker : Waalaikumsalam, perkenalkan nama saya rika, saya selaku
apoteker di apotik ini, adakah yang bisa saya bantu?
Ibu Pasien : Begini bu, saya ingin menebus resep yang saya peroleh dari
dokter.
Apoteker : Boleh saya lihat resepnya bu?
Ibu pasien : Sebentar
(Ibu pasien menyerahkan resep)
Ibu pasien : Ini bu,
Apoteker : Sebentar bu, saya cek dulu resepnya.
(Apoteker menerima resep dan melakukan skrining resep terlebih dahulu, untuk
melihat kelengkapan resep dan reasional atau tidak rasionalnya resep yang diberikan
oleh ibu tadi kemudian mengambil obat pada resep)
Apoteker : Baik ibu, anak ibu di diagnose kejang demam, dan mendapatkan
resep rectal tube, ini obatnya sudah saya ambilkan. Ibu obat nya
adalah paracetamol adalah obat untuk meredakan rasa sakit dan
demam pada dewasa dan anak-anak. Karena anak ibu kejang maka
digunakan paracetamol rectal tube untuk hasil yang cepat.
Aturan pakai anak ibu 10-15mg/kg BB, tiap 4-6 jam sekali atau
sesuai dengan anjuran dokter. Dosis maksimal 5 kali pemberian
dalam 24 jam ya bu.
Untuk cara penggunaan rectal tube
 Cuci tangan dengan sabun
 Buka penutup dengan cara dipatahkan ujungnya secara hati-hati.
 Baringkan pasien pada posisi nungging.
 Masukkan mulut pipa kedala anus (lubang dubur).
 penggunaan. Jangan memencet tube terlebih sebelum pipa dimasukkan.
 Pada saat memasukkan cairan, kosongkan tube dengan cara memencet dengan
telunjuk dan ibu jari.
 Tetap menekan tube ketika menariknya. Rapatkan bokong selama beberapa
detik agar cairan tidak keluar.
 Apa bila masih ada sisa di dalam tube, tidak akan mempengaruhi dosis
 Setelah selesai kembali cuci tangan dengan sabun
Sampai disini ada yang kurang jelas atau kurang dimengerti ibu? Silakan ditanyakan?
Ibu pasien : Baik bu sudah paham, terimakasih atas penjelasannya
Apoteker : Baiklah, jika ibu sudah paham boleh saya minta untuk diulangi?
(Ibu pasien menjelaskan kembali apa yang apoteker jelaskan)
Apoteker : Saya rasa ibu sudah paham dengan penjelasan penggunaan obatnya, jika ada
yang ingin ibu tanyakan kembali, ibu bisa temui saya untuk diskusi lagi.
Terimakasih ibu semoga anaknya cepat sembuh.

Anda mungkin juga menyukai