Anda di halaman 1dari 6

1

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang......................................................................................1

1.2 Perumusan Masalah..............................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................2

1.4 Batasan Masalah....................................................................................2

1.5 Manfaat Penelitian................................................................................2

2
3
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang

menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas

dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia

melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan

keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24 tahun 2008 tentang

pedoman pemeliharaan bangunan gedung, fungsi dari bangunan gedung meliputi

fungsi hunian, keagamaan, usaha, sosial dan budaya serta fungsi khusus adalah

ketetapan mengenai pemenuhan persyaratan administratif dan persyaratan teknis

bangunan gedung.

Beton bertulang merupakan gabungan dari bahan atau material yang mana

mampu menahan gaya tekan dan tarik. Kolom merupakan batang tekan vertikal

dari suatu struktur yang memikul beban dari balok lalu meneruskan beban ke

pondasi.

Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan

penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan

lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang

bersangkutan dan juga keruntuhan total struktur (Sudarmko, 1996).

Kerusakan pada beron bertulang disebabkan oleh banyak faktor seperti

beban yang berlebihan, kesalahan desain, dan mutu yang tidak tercapai.

1
Kerusakan pada beton bertulang khususnya pada kolom perlu dilakukan

perbaikan, perbaikan pada kolom dilakukan dengan menggunakan dua metode

yaitu metode perluasan dimensi dan perkuatan menggunakan FRP (Fibre

reinforced polymer).

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apa itu kerusakan pada beton bertulang?

2. Bagaimana cara perkuatan pada kolom?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari pembuatan tugas besar ini adalah agar mahasiswa mampu

merencanakan perkuatan pada kolom yang tidak mampu menahan beban.

1.4 Batasan Masalah

Dari perumusan masalah diatas dapat dibatasi batasan masalah pada tugas besar

ini hanya membahas kerusakan beton bertulang, dan analisis perkuatan kolom

dengan metode perluasan dimensi dan perkuatan menggunakan FRP.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari tugas besar ini ialah sebagai berikut:

1. Agar mahasiwa mengetahui jenis jenis kerusakan pada beton.

2. Agar mahasiswa mampu merencanakan perbaikan atau perkuatan kolom

dengan metode perluasan dimensi dan FRP

2
1

Anda mungkin juga menyukai