Anda di halaman 1dari 7

Seperti Ini Cara Mudah Melakukan Analisis Laporan Keuangan

04 April, 2020

Istilah “Analisis” itu diartikan dengan mengidentifikasi, mengolah, menilai,


mempelajari bahkan hingga membandingkan. Begitu pula dengan laporan
keuangan itu harus di analisis dengan baik sehingga anda dapat mengetahui
keadaan finansial atas kinerja perusahaan dalam periode tertentu yakni
dengan membandingkan laporan keuangan dari tahun ke tahun dikenal
dengan istilah rasio. Sedangkan dalam laporan keuangan ada 5 format
laporan keuangan yang biasanya dijadikan sumber yang dianalisa seperti
laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas
dan catatan atas laporan keuangan.

“Dengan analisis rasio laporan keuangan, Anda akan mengetahui bagaimana


kelangsungan perusahaan di masa akan datang”. clik to tweet

Cermati juga : Cara mudah laporan keuangan dengan aplikasi pembukuan.

https://www.freepik.com/premium-photo/businessman-analyzing-company-financial-report-balance-with-digital-augmented-reality-graphics_4944185.htm#page=1&query=analysis
%20financial&position=46
Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio keuangan difungsikan untuk menilai kondisi keuangan dan
prestasi perusahaan, analis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur.
Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks, yang
menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya.

Adapun 5 langkah menganalisis Laporan Keuangan, sebagai berikut:


1. Meyakini bahwa Laporan Keuangan telah disusun Sesuai Standar
Laporan keuangan yang anda miliki itu mesti anda yakini, mengingat laporan
keuangan ini dapat disusun dengan berbagai asumsi, Metode, professional
adjustment yang menghasilkan laporan keuangan berbeda-beda. Laporan
keuangan yang mesti anda yakini seperti laporan neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan
keuangan.

2. Menentukan Rasio Analisis


Anda dapat menentukan dimensi kerja apa yang akan dipakai, dimensi kerja
yang sering digunakan, sebagai berikut:
 Rasio likuiditas, seberapa mampu perusahaan memenuhi kewajiban
jangka pendeknya?
 Rasio Solvabilitas, seberapa mampu perusahaan memenuhi semua
kewajiban baik jangka pendek maupun jangka panjangnya?
 Rasio Profitabilitas, seberapa mampu perusahaan menghasilkan laba
dalam periode tertentu?
 Rasio Aktivitas, sebarapa mampu perusahaan dalam memanfaatkan
sumber daya yang dimilikinya?

3. Menentukan Komponen dari Setiap Rasio Analisis


anda harus menentukan penggunaan komponen mana dari setiap rasio
analisis keuangan yang mana yang akan dipakai. Adapun komponen dari
setiap rasio analisis, sebagai berikut:
 Rasio likuiditas, ada beberapa komponen rasio likuiditas antara lain:
o Current Ratio, rasio untuk mengukur dalam membayar kewajiban
jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar.
Rumus menghitung Current Ratio:
Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%

o Cash Ratio, rasio untuk mengukur dalam membayar kewajiban finansial


jangka pendek dengan mengunakan kas yang tersedia.
Rumus menghitung Cash Ratio:
Cash Ratio = Kas / Hutang Lancar X 100%

o Quick Ratio atau Acid Test Ratio, rasio untuk mengukur dalam
membayar kewajiban jangka pendek dengan mengunakan aktiva lancar
yang lebih likuid (Liquid Assets).rasio cepat dan rasio kas.
Rumus menghitung Quick Ratio:
Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar X 100%

 Rasio Solvabilitas, ada beberapa komponen rasio solvabilitas antara lain:


o Total Debt to Assets Ratio, rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menjamin hutang-hutangnya dengan sejumlah
aktiva yang dimilikinya.
Rumus menghitung Total Debt to Assets Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Total Aktiva X 100%

o Total Debt to Equity Ratio, rasio untuk mengukur seberapa besar


perusahaan dibiayai oleh pihak kreditur dibandingkan dengan equity.
Rumus menghitung Total Debt to Equity Ratio:
Total Debt to Assets Ratio = Total Hutang / Modal Sendiri X 100%
 Rasio Profitabilitas, ada beberapa komponen rasio profitabilitas antara lain:
o Gross Profit Margin, rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba kotor dari penjualan.
Rumus menghitung Gross Profit Margin:
Gross Profit Margin = (Laba Kotor/ Total Penjualan) x 100%

o Net Profit Margin, rasio profitabilitas memiliki tujuan mengukur sejauh


mana selisih antara laba bersih dengan penjualan yang dihasilkan.
Rumus menghitung Net Profit Margin:
Net Profit Margin = (Laba Bersih / Total Penjualan) x 100%

o Operating Profit Margin, rasio ini menampilkan keuntungan


perusahaan setelah pembayaran biaya-biaya produksi sebelum
dikurangi pajak dan bunga.
Rumus menghitung Operating Profit Margin: 
OPM = (Laba Bersih sebelum Pajak/ Total Penjualan) x 100%

o Return on Asset, rasio memiliki tujuan seberapa jauh pengembalian


yang dihasilkan sehingga bisa terlihat efektivitas manajemen dalam
mengelola investasinya.
Rumus menghitung ROA
ROA = (Laba Bersih setelah Pajak/ Total Aktiva) x 100%

o Return on Equity, rasio ini juga menunjukkan efisiensi penggunaan


modal sendiri.
Rumus menghitung Return on Equity
ROE = (Laba Bersih setalah Pajak/ Total Equity) x 100%
o Earning Per Share (EPS), rasio antara laba bersih yang didapatkan
oleh perusahaan di periode tertentu dengan jumlah saham yang
beredar.
Rumus menghitung Earning Per Share:
EPS = Laba Bersih Setelah Pajak - Dividen Saham Preferen /
Jumlah Saham Biasa yang Beredar.

 Rasio Aktivitas, ada beberapa jenis rasio Solvabilitas antara lain:


o Total Assets Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran total
aktiva terhadap penjualan.
Rumus menghitung Total Assets Turn Over Ratio:
Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Total Aktiva X 100%

o Working Capital Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran


modal kerja bersih (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) terhadap penjualan
selama suatu periode siklus kas dari perusahaan.
Rumus menghitung Working Capital Turn Over Ratio:
Working Capital Turn Over Ratio = Penjualan / Modal Kerja X 100%

o Fixed Assets Turn Over, rasio untuk mengukur perbandingan antara


aktiva tetap yang dimiliki terhadap penjualan.
Rumus menghitung Fixed Assets Turn Over Ratio:
Fixed Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Aktiva Tetap X 100%

o Inventory Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat efisiensi pengelolaan


perputaran persediaan yang dimiliki terhadap penjualan.
Rumus menghitung Inventory Turn Over Ratio:
Inventory Turn Over Ratio = Penjualan / Persediaan X 100%
o Average Collection Period Ratio, rasio untuk mengukur berapa lama
waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menerima seluruh
tagihan dari konsumen.
Rumus menghitung Average Collection Period Ratio:
Average Collection Period = Piutang X 365/ Penjualan X 100%

o Receivable Turn Over, rasio untuk mengukur tingkat perputaran piutang


dengan membagi nilai penjualan kredit terhadap piutang rata-rata.
Rumus menghitung Receivable Turn Over Ratio:
Receivable Turn Over = Penjualan / Piutang Rata-Rata X 100%

4. Menentukan Batasan Nilai


Menyepakati Batasan nilai yang di terima, anda harus menentukan
Batasan nilai bersifat subyektif. Adapun contoh menentukan batasan nilai
pada setiap rasio analisis, sebagai berikut :
Kurang Sedang Baik
No Rasio di Pakai
Nilai = 1 Nilai = 2 Nilai = 3
Likuiditas <1 1 sd 2 >2 sd 3
1
CR=CA/CL >4 >3 sd 4
Solvabilitas >100% 80 sd 100% <80%
2
DER=D/TE
Profitabilitas <5% 5 sd 15% >15%
3
ROS=PL/S
Aktivitas >90 Hari 60 sd 90 Hari < 60 Hari
4
ARDOH=365/ARTO

5. Membuat Kesimpulan Analisis


Anda harus menjumlahkan masing-masing komponen dari setiap rasio
analisis, sehingga dapat menciptakan nilai total keseluruhan.

Itulah penjelasan cara melakukan analisis laporan keuangan. Kini Anda tidak
usah bingung menghitung satu per satu dari komponen rasio analisis, Anda
dapat menggunakan alat bantu seperti software akuntansi online.
Harmony Accounting Software, solusi mengelola keuangan Anda yang mana
dapat menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-time yang
bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan mengembangkan bisnis
Anda. Harmony merupakan software akuntansi praktis dan mudah, yang
merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis yang ingin memiliki
laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki background sebagai
keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari Software Harmony
disini.

Referensi
https://www.jurnal.id/id/blog/analisis-laporan-keuangan-dan-jenisnya/

https://www.jurnal.id/id/blog/5-langkah-melakukan-analisis-rasio-keuangan/

https://jojonomic.com/blog/analisis-laporan-keuangan-perusahaan/

http://fadhilanalisis.blogspot.com/2011/10/analisis-laporan-keuangan.html

https://manajemenkeuangan.net/laporan-keuangan/

Last Notes
Image ok

Tweet ok

Hanya saja : Judulnya kan Cara Mudah (ini materinya terlalu panjang, terlalu detail ke contoh atau
jenis masing2 rasio,)

info ke saya sumber materi dari 5 langkah ini dimana ya? soalnya tidak menemukan di sumber link
yang dikasih.

Link Sumber : https://klc.kemenkeu.go.id/pusku-metode-analisis-laporan-keuangan/

JIka panjang artikelnya, usahakan related artikel lebih dari 3

Anda mungkin juga menyukai