Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Metode Forecasting yang Dapat Anda Terapkan Dalam Bisnis

April 01, 2020

Metode Forecasting mungkin terdengar asing ditelinga anda, akan tetapi


dalam manajemen bisnis itu merupakan bagian vital bagi Anda membutuhkan
forecasting (peramalan) sebagai metode pengambilan keputusan aktivitas
dimasa mendatang, baik forecasting di bidang produksi, pemasaran, maupun
keuangan. Apakah anda tahu istilah forecasting (peramalan) selalu
membandingkan dengan planning (perencanaan)? karena dua hal tersebut
sesuatu yang berbeda.

Baca juga : Artikel Membuat Perencanaan Pajak Untuk Bisnis dan Perseorangan

“Pelajari dan terapkan metode forecasting ini, karena setiap keputusan yang
diambil dapat memengaruhi keadaan Anda di masa yang akan datang”.

https://www.freepik.com/free-photo/group-casually-dressed-business-people-discussing-ideas-office_4691888.htm#page=1&query=planning&position=4
Definisi Forecasting (Peramalan)
Forecasting merupakan suatu estimasi, prakiraan, ekspektasi dan proyeksi
untuk memperkirakan suatu yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Fore
casting lebih sering dikatakan how to analyze bersifat akademis berkaitan
dengan data/informasi, sedangkan planning (perencanaan) how to manage
bersifat manajerial berkaitan dengan uraian tugas yang disusun secara
sistematik dilaksanakan, dipantau lalu dievaluasi sesuai dengan rencana
diawal. Forecasting diperlukan oleh suatu perusahaan karena setiap
keputusan yang diambil dapat memengaruhi keadaan di masa yang akan
datang.
Peramalan jangka panjang digunakan untuk pengambilan keputusan
mengenai forecasting keuangan, pengeluaran biaya perusahaan, studi
kelayakan bisnis, anggaran bisnis, purchase order, perencanaan tenaga kerja
dan perencanaan kapasitas kerja serta pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan kejadian lebih dari 5 tahun yang akan datang.

Cermati juga artikel ini “Contoh Bisnis Plan Yang Mudah Untuk Diterapkan”.

Metode Forecasting (Peramalan)


Forecasting diperlukan perhitungan yang akurat sehingga diperlukaan
peramalan yang tepat. Adapun metode forecasting yang bisa anda terapkan,
sebagai berikut :

Metode Kualitatif
Metode kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh keadaan nyata
dilapangan seperti pendapat langsung konsumen mengenai rencana
pembelian, pendapat orang sudah berpengalaman dalam kondisi pasar dan
cerita pengalaman langsung sesama pemasar dalam lapangan. Meskipun
demikian, peramalan kualitatif dapat menggunakan teknik/metode peramalan,
yaitu :
a. Opini Orang-orang Eksekutif, anda harus mengambil opini dari
sekelompok kecil manajer atau top manager sejenis usahanya
dengan bisnis anda, anda bisa dengan wawancara langsung
menanyakan perihal “bagaimana kondisi saat ini penjualan di
perusahaan?.
b. Tenaga Pemasar, selain mengambil opini dari top manager anda
juga harus mengambil opini langsung pada tenaga pemasar atau
staff marketing. Sehingga anda mengetahui kondisi pasar saat ini,
kendala-kendala yang terjadi saat menawarkan produknya?.
c. Survey Market Pasar, tentu saja anda harus mengambil opini
lansung dari konsumen. Menanyakan apakah produk ini sangat
berguna?.
d. Metode Delphi, dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan
kepada responden, jawabannya kemudian diringkas dan diberikan
kepada para ahli untuk dibuat peramalannya. Metode memakan
waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat
kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli
dalam menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih
akurat dan lebih profesional sehingga hasil peramalan diharapkan
mendekati aktualnya.

Metode Kuantitatif
Metode ini umumnya bersifat objektif, menggunakan satu atau lebih model
matematis data masa lalu dan variabel sebab akibat untuk meramalkan
permintaan. Pada dasarnya model kualitatif dibedakan menjadi dua yaitu
berdasarkan seri waktu (time series) dan kausal (causal metods).
a. Model Kausal (Causal Metods), model ini biasanya menggunakan
variable yang ada hubungan seba-akibat. Metode anda bisa
mengunakan metode analisa regresi, metode input-output, dan
metode ekonometri.
b. Model Time series merupakan model yang digunakan untuk
memprediksi masa depan dengan menggunakan data historis.
Dengan kata lain, model time series mencoba melihat apa yang
terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data
masa lalu untuk memprediksi. Contoh dari model time series ini
antara lain Moving Average, Exponensial Smoothing, dan rata-rata.

Begitulah penjelasan tentang metode forecasting (peramalan), dimana anda


bisa meramalkan keputusan apa yang akan anda ambil untuk mempengaruhi
keuangan bisnis anda di masa yang akan datang. Dalam mengelola
keuangan bisnis perusahaan, Anda dapat menggunakan alat bantu seperti
software akuntansi online.
Perkenalkan Harmony Accounting Software, solusi mengelola keuangan Anda
yang mana dapat menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan secara real-
time yang bisa membantu dalam menganalisa, memeriksa dan
mengembangkan bisnis Anda. Harmony merupakan software akuntansi
praktis dan mudah, yang merupakan pilihan utama bagi ribuan pemilik bisnis
yang ingin memiliki laporan keuangan lengkap walau tanpa memiliki
background sebagai keuangan atau akuntan. Coba GRATIS selama 30 hari
Software Harmony disini.

Sumber
https://zahiraccounting.com/id/blog/forecasting-dalam-sektor-industri/
https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-metode-forecasting-untuk-kepentingan-bisnis-anda/
https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-metode-forecasting-dalam-bisnis/
https://www.dosenpendidikan.co.id/forecasting-adalah/
file:///C:/Users/harmony2/Downloads/MAKALAH_METODE_PERAMALAN.pdf.pdf
http://rankingpertama.blogspot.com/2017/04/makalah-forecasting.html

Anda mungkin juga menyukai