Anda di halaman 1dari 25

PROPOSAL SKRIPSI

Nama : Wiranda
Nim : 305171467
Jurusan : Jurnalistik Islam
Fakultas : Dakwah
Judul : Kredibilitas Media Kompas Online Dalam Pandangan
Mahasiswa Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah UIN
STS Jambi.

A. Latar Belakang Masalah.


Perkembangan teknologi informasi pada saat ini semakin maju dan
berinovasi, dan itu mempengaruhi seluruh aspek kehidupan baik dikalangan
pekerja maupun mahasiswa. Seiring berkembang pesatnya teknologi
membuat kebutuhan akan informasi menjadi semakin penting dan semakin
dibutuhkan. Pada era globalisasi saat ini tentunya akan memberi banyak
manfaat dalam kemajuan berbagai aspek sosial dan tentunya akan
mempermudah segala aktivitas.
Adapun bentuk dari perkembangan teknologi informasi salah satunya
adalah berkembangnya media online dikalangan masyarakat. Media online
hadir sebagai salah satu bentuk media baru yang perkembangannya tergolong
sangat cepat bahkan sebagian besar masyarakat menggemari media online
untuk mengakses berita dan informasi.
Di Indonesia sendiri media online dikenal sejak tahun 1994. Seiring
berdirinya media online atau daring memberi dampak yang cukup signifikan,
terhadap kurangnya minat masyarakat terhadap media cetak. Kerena
masyarakat lebih memilih informasi yang disediakan secara gratis oleh media
online.1 Pengelolaan media online juga sangat berbeda dengan media cetak,
manajemen redaksi dan model bisnisnya diprediksi akan selalu dinamis, tidak

1
Wendratama Engelbertus, Jurnalisme Online, (jogjakarta:PT Bentang Pustaka, 2017).
Hlm. 2

1
2

ada resep manjur yang berlaku secara tetap dan universal, berbeda dari model
bisnis cetak dan penyiaran yang sudah mapan.
Pemakaian bahasa menjadi keunggulan utama jurnalis. Jurnalis sudah
seharusnya lebih hebat dalam menggunakan bahasa tulis dibandingkan
dengan professional lainnya.2 Berita yang disajikan dengan abahasa yang
baiak secara online diakui dapat cepat sampai kepada pembaca, mereka dapat
mudah mengakes informasi dan berita dimanapun dan kapanpun sebelum
media lain mengabarkan. Situs online yang mengutamakan kecepatan
informasi dalam menyampaikan berita tak jarang justru melakukan berbagai
kekeliruan dalam penulisan.3
Pada zaman sekarang informasi mengenai suatu kegiatan, misalnya
seminar atau diskusi publik dapat diketahui tidak lama setelah acara itu
selesai. Bahkan saking cepatnya, berita mengenai kegiatan tersebut sudah
dipublikasikan saat kegiatannya masih berlangsung. Tidak membutuhkan
waktu lama untuk mengetahuinya.4
Berita juga memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat,
karena dengan adanya berita masyarakat dapat mempelajari tentang
lingkungan sekitar, memperbarui kualitas hidup, mengembangkan budaya,
selain itu juga dapat menambah wawasan. Karena besarnya harapan
mayarakat terhadap sebuah berita, maka diharapkan portal berita online
senantiasa menyajikan berita dengan kualitas informasi yang baik bagi
masyarakat. Disatu sisi poral berita online dituntut untuk senantiasa cepat
dalam menyampaikan suatu informasi, akan tetapi disisi lain, portal berita
online dituntut untuk bersikap objektif dengan mengutamakan kredibilitas
suat berita. Bibalik portal berita online yang selalu memperbarui berita secara
cepat bahkan dengan hitungan menit, muncul isu terkait kurangnya
kredibilitas berita pada portal berita online.

2
Engelbertus Wendratama, Jurnalisme Online Panduan Membuat Konten Online Yang
Berkualitas dan Menarik, (Jogjakarta: PT. Bentang Pustaka, 2017). Hlm. 12
3
Skripsi Sekar Utami, Kredibilitas Pemberitaan Tentang Aksi Bela Islam 64 Di
Kompas.Com, Semarang, (Jurusan KPI, 2018)
4
Sambo Masriadi dkk, Pengantar Jurnalisme Multiplatform, (Depok Prenada Media
Gruop: Cetakan ke-1 Tahun 2017). Hlm. 8
3

Media merupakan sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang


berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer-dan internet). Pada
masa sekarang ini media online banyak digandrungi oleh setiap kalangan
masyarakat, baik dari kalangan pekerja hingga kalangan mahasiswa.
Bagi masyarakat saat ini perkembangan teknologi informasi dan
konusikasi dianggap sebagai jalan keluar dari permasalahan saat ini.
Pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap
peradaban kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri lagi, tetapi
manusia tidak dapat membohongi diri sendiri akan faktanya bahwa
perkembangan teknologi informasi dan komunkasi juga mengiring pengaruh
negatif bagi manusia.
Teknologi informasi dan komunikasi tidak mengenal moral
kemanusiaan, maka dari itu perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi juga tidak pernah menjadi standar kebenaran ataupun jalan keluar
dari masalah-masalah kemanusiaan. Teknologi memberikan kemudahan
kepada manusia untuk melakukan semua aktivitasnya. Perkembangan internet
yang dirasakan oleh hamper semua penjuru dinia sehingga membuat manusia
mudah sekali untuk memperoleh informasi yang di inginkan.
Dalam Al-quran Allah Swt telah menerangkan tentang penting utuk
membaca, membaca sebagai sumber dari pengetahuan. Pada saat Nabi
Muhammad Saw menerima wahyu pertamanya, perintah pertama yang Allah
berikan adalah membaca, sebagaiman diterangkan dalam Al-quran Surat
Al-‘alaq Ayat 1-5 sebagai Berikut:

َ ُّ‫ َر ۡأ َو َرب‬S‫ ۡٱق‬٢ ‫ق‬


‫ ٱلَّ ِذي عَلَّ َم‬٣ ‫ َر ُم‬S‫ك ٱأۡل َ ۡك‬ َ ٰ ِ ‫ق ٱإۡل‬
ٍ S َ‫نَ ِم ۡن َعل‬S ‫نس‬ َ َ‫ خَ ل‬١ ‫ق‬ َ َ‫ٱس ِم َربِّكَ ٱلَّ ِذي َخل‬ ۡ ِ‫ۡٱق َر ۡأ ب‬
٥ ۡ‫ َعلَّ َم ٱإۡل ِ ن ٰ َسنَ َما لَمۡ يَ ۡعلَم‬٤ ‫بِ ۡٱلقَلَ ِم‬
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang
menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar
4

(manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia


apa yang tidak diketahuinya (QS. Al-‘alaq: Ayat 1-5)5

Dari ayat di atas menjelaskan bahwa perintah membaca, karena Allah


Swt mengajarkan atau memberikan pemahaman kepada manusia terhadap apa
yang tidak ia ketahui. Untuk itu sebagai seorang calon cendikiawan maka
sudah sepantasnya mahasiswa memiliki banyak bahan bacaan, termasuk
membaca berita-berita atau informasi yang ada di media online yang dapar
bermanfaat dan menambah pengetahuan.
Dikalangan mahasiswa sendiri media online untuk saat ini media
online sangat diminati. Saat sekarang ini beredar isu tentang kurangngnya
kredibilitas pemberitaan, khususnya di media online dikarena jurnalis sebagai
seorang profesional semakin melenceng dari etika keprofesionalannya. Kuat
dugaan terjadinya hal-hal seperti itu karena pemenuhan terhadap kebutuhan
khalayak akan kecepatan pemberitaan, sehingga jurnalistik online berasumsi
bahwa kecepatan berita menjadi hal yang paling utama dalam media online.
Namun jurnalis justru mengabaikan kualitas dan kredibilitas berita, serta
kurangnya tanggung jawab jurnalis tehadap isi berita sebagai produk
jurnalistik.6
Wartawan tidak diperbolehkan untuk memasuki opini atau
interpretasinya sendiri kedalam berita yang ditulis, karena apabila hal
teersebut terjadi maka wartawan telah mengaburkan kebenaran suatu
peristiwa dan melakukan kebohongan terhadap publik, ini beradt wartawan
mengingkari etika media. Wartawan dituntut untuk cermat dalam proses
peliputan, penulisan berita, serta melakukan veripikasi terlabih dahulu.7

5
Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemahannya (Surabaya: Mekar Surabaya, 2014).
Hlm. 8
6
Skripsi Rahmat Widodo, Kredibilitas Pemberitaan Pada Portal Berita Online
Vivanews.com, Universitas Deponegoro Semarang (Jurusan Ilmu Komunikasi, 2012).
7
Ardianto Elvinaro dan Lukiati Komala, Komunikasi Masa: Suatu Pengantar, (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2004). Hlm. 202.
5

Dari latar belakang yang di atas maka penulis tertarik untuk


mengangkat tema penelitian yaitu, Kredibilitas Media Kompas Online
Dalam Pandangan Mahasiswa Jurnalistik Islam Fakultas Dakwah UIN
STS Jambi.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang yang ditulis diatas, maka yang menjadi


fokus penelitian ini adalah bagaimana Pandangan Mahasiswa Terhadap
Kredibilitas Media Online? Adapun identifikasi masalah dalam proposal ini
adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kredibilitas media online dalam pandangan mahasiswa


Juralistik Islam UIN STS Jambi?
2. Bagaimana kredibilitas pemberitaan pada media online menurut
pandangan mahasiswa Jurnalistik Islam UIN STS Jambi?
3. Apa Saja Hambatan Dalam Penyebaran Berita Online di UIN STS Jambi?

C. Batasan Masalah.

Agar penelitian ini tidak simpang siur dalam pembahasan atau


pengumpulan data, serta tepat sasaran dalam penulisan, maka untuk
menghindari adanya perluasan masalah tentu akan menyebabkan pembahasan
ini menjadi tidak konsisten dengan rumusan masalah yang ditulis
sebelumnya. Maka penulis memberi batasan masalah yang hanya terfokus
pada Kredibilitas Media Online Dalam Pandangan Mahasiswa Jurnalistik
Islam fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian.


1. Tujuan Penelitian.
Bertolak dari latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka
penelitian ini bertujuan untuk:
6

a. Untuk mengetahui bagaimana pemahaman mahasiswa Jurnalistik


Islam UIN STS Jambi tentang kredibilitas media online.
b. Untuk mengetahui tentang bagaimana pemahaman mahasiswa
Juralistik Islam UIN STS Jam bi tentaang kredibilitas pemberitaan
pada media online.
c. Untuk Mengetahui Apa Saja Hambatan Dalam Penyebaran Berita
Online di UIN STS Jambi.

2. Manfaat Penelitian.

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas maka


hasil penelitian diharapkan bermanfaat secara teoritis dan praktis yaitu:
a. Secara Teoritis.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
Mahasiswa Jurnalistik Islam dan Mahasiswa UIN STS Jambi tentang
pentingnya membaca berita untuk menambah pengetahuan
Mahasiswa.
b. Secara Praktis.
Bagi Mahasiswa media online merupakan salah satu sarana
untuk memperoleh informasi. Mengenal media online judapa dapat
bermanfaat bagi mahsiswa. Semakin banyak sumber informasi yang
dapat diakses oleh mahasiswa semakin banyak pula ilmu yang
didapat.

E. Kerangka Teori.
Keranangka teori merupakan landasan teori yang berguna sebagai
pendukung pemecahan masalah. Untuk itu perlu disusun keranga teori yang
memuat pokok-pokok pikiran, menggambarkan dari sudut masalah penelitian
ini harus disoroti. Supaya tulisan yang dihasilkan peneliti jelas, tepat sasaran
dan lebih terarah, penulis menganggap diperlukan adanya kerangka teori
7

sebagai landasan berfikir agar dapat mendapatkan konsep dasar yang benar,
tepat dan jelas dalam penyusunan skripsi ini.
1. Kredibilitas.
Media berita tidak lepas dari aspek kredibiltas yang harus
dipertahankan. Kredibilitas media atau sumber sangat penting bagi
audiens. Ada dua macam kredibilitas, yaitu kredibilitas terhadap sumber
dan kredibilitas terhadap media.
Kredibilitas sendiri memiliki arti suatu keadaan atau kondisi yang
dapat dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya.
Media masa yang memiliki konsentrasi menyampaikan informasi harus
memahami bahwa berita yang disampaikan mempunai kredibilitas. Arti
dari kredibilitas itu sendiri adalah apabila informasi tersebut dapat
dipercaya oleh pengguna informasi dan jika dalam informasi tersebut
terdapat kesalahan, maka kesalahan tersebut tidaklah banyak serta sumber
informasi tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.8
Selain dari pengertian di atas pegetian kredibilitas juga
dikemukakan oleh pakar komunkasi Jalaluddin Rakhmat dalam bukunya
yang berjudul psikologi komunikasi, mengartikan kredibilitas adalah
seperangkat persepsi komunikate atau khalayak mengenai sifat-sifat
komunikator. Adapun dalam hal ini Rahmad menegaskan bahwa
kredibilitas mengandung dua hal: pertama kredibilitas merupakan persepsi
khalayak jadi dalam konteks ini kredibilitas tidak inhem atau melekat
dalam diri komnikator, kedua kredibilitas berkenaan dengan sifat-sifat
komunkator.9
Faktor Kredibilitas suatu media tidak hanya dilihat dari kontenya
namun juga bagaimana media tersebut mampu menyabarkan informasi
dengan cepat mudah untuk digunakan atau diakses, dan juga menampilkan
fitur tambahan dari sebuah berita pada khalayak. Faktor kredibilitas media
8
Jurnal Sholihul Abidi dkk, Kredibilitas Media Dalam Pemberitaan Implementasi
Kawasan Ekonomi Khusus Kota Batam (Survei Koran Harian Batam Pos, tribun Batam, Sindo
batam, Haluan Kepri, dan Pos Metro) (Jurusan Studi Ilmu Komunikasi, 2017).
9
Rahmat, Jalaluddin, psikologi komunikasi, (bandung : PT Remaja Rosdakarya, 1998).
Hlm. 257
8

online yaitu faktor tidak bias dalam pemberitaan hal ini menyiratkan
bahwa responden melihat media online seringkali melakukan bias dalam
pemberitaannya. Dengan pertimbangan yang lebih berat pada aktualitas
maka pemberitaan seringkali bertopang kepada oponi dan fakta yang
dilihat pada saat kejadian oleh juranalis tanpa dilakukannya konfirmasi
kepada pihak-pihak terkait terlebih dahulu.10 Lebih lengkapnya mengenai
faktor dalam mengukur kredibilitas media online adalah sebagai berikut:
a. Pemberitaan yang dapat dipercaya
b. Kekinian dal pemberitaan yang mencakup dimensi currency, up to
date, timeliness. Ketiga dimensi memliki proporsi yang lebih seimbang
dalam menentukan faktor ini.
c. Tidak bias dalam pemberitaan yang mencakup dimensi bias dan
objektive. Dimensi bias memiliki kontribusi lebih besar dalam
menentukan faktor ini.
Kredibilitas berita menjadi aspek utama yang harus dimiliki oleh
sebuah perusahaan media masa. Kepercayaannya khalayak terhadap
informasi-informasi dan pemberitaan yang dimuat oleh media masa
banyak dipengaruhi oleh faktor kredibilitas.11
Kredibilitas yang berasal dari satu set nilai merupakan hal yang
cukup banyak membangun media dalam berbagai macam gaya, bentuk,
dan genre. Klaim tentang nilai yang tidak berkepihakan, obyektvitas, dan
kebenaran tampaknya terlihat jelas secara historis dan juga budaya. Nilai-
nilai tersebut ditentukan oleh tuntutan sosial dan budaya saat itu,
teknologi, dan juga oleh institusi medianya.
Dari bergagai pendapat fakar komunikasi,dalam kredibilitas
terdapat tiga faktor yakni :
a. Keahlian (expertise) yang merupakan kesan yang dibentunk penerima
tentang kemampuan sumber komunikasi persuasi berkaitan dengan
sumber yang dibicarakan.

10
Derrymayendra.blogspot.com/2013/06/Teori-Kredibilitas-media.html
11
Anwar Arifin, opini publik, (Pustaka Indonesia, 2010). Hlm. 120.
9

b. Dapat dipercaya (trustworthiness) yang merupakan kesan penerima


tentang sumber komunikasi yang berkaitan dengan wataknya seperti
kejujran, ketulusan, bersikap adil, bersikap sopan, berperilaku etis atau
sebaliknya.
c. Faktor daya tarik Komunikator (attractiveness) yang menurapakan
daya tarik fisik maupun non fisik dari komunikator.

2. Media.
Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa arti media
yaitu, alat (sarana) komunukasi, seperti koran, majalah, radio, televisi, flm,
poster, dan spanduk. Kemudian media massa merupakan sarana dan
saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan
pesan kepada masyarakat luas.12
Menurut Leslie J. Biggest, media adalah alat yang secara fisik
digunakan untuk menyampaikan isi suatu materi. Media bisa berupa video,
gambar, buku televisi, dan lain sebagainya. Menurut Arif S. Sardiman,
media adalah segala perangkat fisik yang dapat menyampaikan pesan dan
merangsang siswa untuk belajar. Sedangkan menurut Ahmad Rohani,
media adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap dan difungsikan oleh
indra manusia sebagai perantara, sarana atau alat untuk proses
komunikasi.13

3. Media online.
Berfikir dari segi sebuah sistem media berarti menegaskan
pembagian kerja antara berbagai alat komunukasi yang terdapat di

12
Rulli Nasrullah, Teori Dan Riset Media Siber (Cybermedia), (Jakarta: Prenada Media
Group, 2014). Hlm. 4
13
Diakses Melalui Lama: Kotakpintar.com/Pengertian/media, Pada tanggal 1 Februari
Jam 01:01 Wib.
10

suatutempat tertentu dan pada waktu tertentu, tanpa melupakan bahawa


media yang lama dan yang baru dapat dan memang telah hidup bersama
dan bahwa media yang bernacam-macam itu dapat bersaing antara
sessmanya atau menggemakan serta saling melengkapi satu sama lain.
Perubahan dalam sistem medi ajuga perlu dihubungkan dengan perubahan
sistem transportasi, pergerakan barang-barang dan manusia diruang, baik
didaratan maupun di air (sungai, terusan, dan laut). Komunikasi pesan,
sekarang ini, atau sekurang-kurangnya dahulu, adalah bagian dari
komunikasi fisik.14
Seiring berjalannya waktu teknologi berkembang dengan begitu
pesat, teknologi juga merupakan gabungan dari berbagai cara, peralatan,
metode, informasi, dan secara umum bertujuan untuk memecahkan
masalah tertentu, yang pada mulanya diciptakan untuk mempermudah
pekerjaan manusia. Adapun teknologi yang dimaksud termasuk teknologi
komunikasi yang berbasis online. Pada dasarnya teknologi memiliki
pengaruh yang positif maupun negatif dalam kehidupan manusia,
tergantung dari bagaimana cara penggunaan teknologi tersebut.
Media online merupakan hasil dari kajian teknologi komunikasi
yang menawarkan kepada pengguna sebagai media yang perperan sebagai
alat kamunikasi interpersonal tau disebut juga media interaktif, dimana
media memungkinkan partisipasi aktif baik penerima maupun pengirim.
Online dapat didefisikan sebagai sebagai bahasa internet yang berarti
informasi dapat di akses dimana saja da kapan saja selama terhubung
dengan jaring internet.15
Menurut Romli dalam bukunya yang berjudul jurnalistik online
disebut juga cybermedia (siber media), internet mdia (media internet), dan
new meidia (media baru) dapat diartikan sebagai media yang disajikan

14
Asa Briggs, Peter Burke.2006. Sejarah Media Sosial . A Rahman Zainuddin,
Penerjemah. Jakarta. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Terjemahan Dari : A Social History Of
The Media
15
Aisyah s Pantouw J T dan Koagouw F, Peran media online dalam menigkatkan
prestasi belajar, (E- Journal Acta Diurna Ilmu Komunikasi Fispol Universitas Sam Ratulangi,
2015). Hlm. 1-9.
11

secara online di situs web (website) internet. Media online dapat dikatakan
sebagai media generasi ketiga setelah media cetak, (prented media)-koran,
tabloid, majalah, buku, dan media elektronik (eletronic media)-radio,
televisi, dan film/video. Secara teknis atau fisik media online berbasis
telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Termasuk
kategori media online adalah portal, website (situs web, termasuk blog dan
media sosial seperti facebook, Twiter¸ Instagram), Radio online¸ TV
online, Email.16
Secara umum media online atau media cyber adalah saluran
komunikasi yang terjadi secara online, melalui situs web diinternet, baik
itu berupa teks, foto, vidio, atau musik. Atau dengan kata lain media
online adalah semua jenis saluran komunikasi yang ada diinternet. Secara
khusus media online adalah semua yang berhubungan dengan komunikasi
massa.
Media online juga dapat didefinisikan sebagai media yang terbit di
dunia maya dengan bentuk yang sederhana dan tidak terbatas pada ruang
dan waktu, sehingga masyarakat dapat mengaksesnya kapan saja dan
dimana saja, sejauh ada jaringan yang menhubngkan orang tersebut
dengan internet. Yang bersifat real time, actual dan dapat diakses, dibaca
dan dilihat oleh siapapun.17
Berdasarkan penjelasan diatas ada beberapa faktor yang
membedakan media online dan media lainya adalah:
a. Kecepatan informsi, ini adalah karakteristik media online yang sangat
mencolok dibandingkan dengan media konvensional. Peristiwa atau
kejadian di lapangan dapat langsung di upload dalam hitungan detik
atau menit. Tidak seperti media cetak yang membutuhkan waktu lama
dalam hal publikasinya.

Romli Asep Samsul M, Jurnalistik Online ,(Bandung : Nusa Cendikia, 2018). Hlm. 34.
16

Skripsi Agu Ready, Kegunaan Media Online Sebagai Sumber Informasi Akademik
17

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau, (Jurusan
ilmu komunikasi, 2016)
12

b. Informasi dapat di update, Penyampaian informasi di media online


dapat dilakukan secara realtime dan terus menerus. Ketika ada
pembaruan atau update informasi terkait informasi lama, maka dapat
dilakukan perubahan. Proses pembaruan/update ini dapat dilakukan
secara realtime.
c. Dapat berinteraksi dengan audiens, ini merupakan kelebihan dari media
online, fungsi interaktif yang tidak dimiliki oleh media konvesional.
Media online memiliki fitur email, chat, survey, kolom komentar, dan
lain-lain. Yang berfungsi sebagai cara berinteraksi dengan audiens.
d. Personalisasi pengguna media online dapat menentukan atau memilih
informasi seperti apa yang dibutuhkan. Dengan begitu, maka pengguna
hanya membaca informasi yang relevan dengan penggunanya.
e. Kapasitas muatan dapat ditambah, setia media online didukung oleh
media penyimpanan data di server komputer dengan menambah
kapasitas media penyimpanan, maka tidak khawatir informasi lama
yang telah di publish hilang sementara infomasi baru tetap di publish.
f. Terhubung dengan sumber lain, pada media onine semua informasi
yang disajikan dapat di kaitkan dengan sumber lain yang relevan, baik
dari sumber yang sama ataupn dari sumber yang berbeda.18
Dari uraian-uraian dan penjelasan tenang media online, penulis
dapat menyimpulkan dan mendefinisikan bahwa media online itu adalah
media yang berbasis internet yang secara khusus berhubungan dengan
komunikasi masa, yang berita-beritanya dapat diakses dengan mudah,
cepat dan up to date.
Adapun jenis-jenis media online yang kita kenal dapat dibagikan
menjadi beberapa bagian, adapun bagian-bagian tersebut adalah sebagai
berikut:

18
Diakses Melalui Laman: https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-media-
online.html. Diakses 17 Nov 2020, Jam 15:22 Wib
13

a. Mesin pencari (Search Engine), Situs web yang menjadi pintu masuk
segala jenis infoemasi yang di inginkan, contohnya seperti Google,
Bing, dan Yahoo.
b. Portal, Website yang menyedikan berbagai macam informasi, yaitu
portal berita (New Portal) atu situs bearita seperti CNN, BBC, Detik,
Okezon dan lain-lain.
c. Media Sosial (Social Media), situs web menjadi forum online untuk
berinteraksi, berteman, berbagi informasi, berbicara, atau bertegur sapa,
seperti Blog, Facebook, Twitter, Youtube, Istagram, dan lain
sebagainya.
d. Aplikasi chatting, adalah softwere atau program yang memungkinkan
orang-orang berbicara secara online tanpa batas georafis, seperti Sype,
Yahoo, Massengger, Whatsapp dan lain sebagainya.
e. Surat elektronik, adalah akun yang yang menyediakan sarana bertukar
pesan atau informasi melalui internet, seperti Yahoomail, dan lain-lain.
f. Perdagangan elektronik (E-Comerce) merupakan situs jual beli online
yang berupa penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran, serta
transaksi barang dan jasa yang dilakukan secara online.19

4. Pengertian Mahasiswa.
Banyak sekali pengertian tentang mahasiswa. Ada yang
mengatakan, mahasiswa adalah orang yang mempunyai predikat tertinggi
setelah siswa. Ada juga yang mengatakan orang yang sedang menuntut
ilmu di perguruan tinggi. Mahasiswa terdiri dari dua suku kata yaitu maha
yang berarti besar, dan siswa yang berarti orang yang sedang mengikuti
pelajaran.20
Pengertian mahasiswa dalam peraturan pemerintah RI. No. 30
Tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaptar dan belajar diperguruan
tinggitertentu. Menurut Sarwono, mahasiswa adalah setiap orang yang
19
Www. Wikipedia.com. Diakses 19 Nov 2020.
20
Harun Gafur, Mahasiswa dan Dinamika Dunia Kampus, (Bandung: CV. Rasi Terbit,
2015). Hlm. 15
14

secara resmi terdaptar untuk mengikuti pelajaran di perguruan tinggi


dengan batas usia sekitar18-30 Tahun. Mahasiswa merupakan suatu
kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan
dengan perguruan tinggi. Mahsiswa juga merupakan calon intelektual atau
cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat
dengan berbagai predikat. Sedangkan menurut Knopfemacher, mahasiswa
adalah merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya
dengan perguruan tinggi (yang makin menyatu dengan masyarakat),
dididik dan diharapkan menjadi calon-calon intelektual.21
Siswoyo dalam penelitiannya mengatakan bahwa mahasiswa dapat
didefenisikan sebagai individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat
perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lemabaga lain yang
setingkat. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi,
kecerdasan dalam berfikir dan perencanaan dalam bertindak. Dengan
pemikiran yang kritis dan melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat.
Dalam arti luas, mahasiswa bukan hanya pelajar, namun juga dapat
disrtikan sebagai masa atau grade atau tahapan dalam suatu kehidupan.
Pada tahapan ini seorang mahasiswa dapat menggali potensi diri sedalam
mungkin dan semaksimal mungkin, sehingga dapat menemukan potensi
terbesar dalam dirinya22

F. Metode Penelitian.
Metode penelitian adalah suatu sarana pokok dalam pengembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni.23 Metode penelitian merupakan
langkah ilmiah untuk mendapatkan data dengan kegunaan dan tujuan
tertentu. Langkah ilmiah tersebut harus berpedoman pada suatu pengetahuan
untuk suatu tujun dan kegunaan tertentu.
1. Pendekatan penelitian.
21
Ibid. Hlm. 17-18
22
Febriyan Wahyu, Berwirausaha Sejak Mahasiswa, (Jogjakarta: CV. Diandra Primamitra
Media, 2020). Hlm. 25
23
Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, Cet ke-5, (Jakarta: Sinar Grafika, 2014). Hlm.
17
15

Adapun kajian terhadap Kredibilitas Media Online dalam


pandangan mahasiswa menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptip.
Pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang lebih menekankan
analisisnya pada penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analsisi
terhadap dinamika hubungan antar fenomena yang diamati dengan
menggunakan logika ilmiah.24 Adapun analisis deduktif adalah
penetapan kebenaran suatu pernyataan dengan menunjukkan bahwa
pernyataan itu telah tercakup dalam pernyataan lain yang telah
ditetapkan kebenarannya.Adapun pendekatan deskriptif kualitatif
merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data
kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif.25
2. Setting dan Subjek Penelitian.
Adapun Setting dalam penelitian ini pada jurusan jurnalistik
islam fakultas dakwa UIN STS Jambi. Dan subjek penelitian dalam
penelitian ini berfokus pada mahasiswa jurnalistik islam fakultas
dakwah UIN STS Jambi.
3. Sumber dan Jenis Data.
Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian
kualititatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan, seperti dokumen dan lain-lain.26
a. Jenis Data
Adapun jenas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Data primer
Data primer adalah data asli yang didapat peneliti dari
sumber-sumber asli. Sebagai contoh yang termasuk data primer
meliputi respon dari kuesioner, sebuah interview atau beberapa
tipe lain dalam pengukuran.27
24
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yokyakarta: Pustaka Belajar, 2013), h. 5
25
https://hot.liputan6.com/read/4032771/mengenal-jenis-penelitian-deskriptif-kualitatif-
pada-sebuah-tulisan-ilmiah. Diakses 20 November 2020
26
Lexy J. Moleom, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2010). Hlm. 157.
27
Ali Sahab, Buku Ajar Analisis Kuantitatif Ilmu Politik Dengan SPSS, (Surabaya:
Airlangga University Press, 2018). Hlm. 20
16

Peneliti menggunakan perangkat dalam proses


pengumpulan data. Sebagai contoh seperti kuesioner survey,
pedoman diskusi wawancara,perekam suara, kamera video, dan
perangkat perekam lainnya. Ketika data penelitian berupa
perilaku individu-individu, kertas sederhana dan pensil merekam
kecenderungan umum.28
2) Data Sekunder.
Data sekunder adalah data yang didapat dari seseorang
dengan tujuan lain. Contoh data sekuder yaitu hasil statistik
pemerintah, artikel jurnal profesional, rekaman kota atau
perusahaan. Dalam penelitian ini tidak ada data yang inheren
dibandingkan data lainnyanamun dalam penelitian harus juga
menginterpretasikan data sekunder untuk memastikan bahwa
penelitian tersebut objektif.29
b. Sumber data.
Sumber data sekunder adalah merupakan data pendukung
penelitian. Data sekunder diperoleh dari sumber berupa
dokumentasi, arsip, serta peristiwa yang bersifat lisan maupun
tulisan.
4. Metode pengumpulan data.
Untuk mempermudah penulis dalam mengambil data dilapangan,
metode pengumpula data yang digunakan yaitu:
a. Observasi.
Observasi atau pengamatan adalah aktivitas terhadap suatu
proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian
memahami pengetahuan dari sebuah penomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan Yng sudah diketahui sebelumnya, untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan suatu penelitian.30
28
Ibid. Hlm. 20.
29

30
Id.wikipedia.org/wiki/pengamatan. Diakses 21 november 2020
17

b. Interview (wawancara).
Interview atau wawancara yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari orang yang
diwawancarai. Interview digunakan oleh peneliti untuk menilai
keadaan seseorang.31
c. Dokumentasi
Dokumentaasi menurut Juliansyah Noor adalah sejumlah
besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk
dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia yaitu berbentuk
surat, catatan harian, laporan, artefak, dan foto. Sifat utama data ini
tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada
peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi diwaktu
silam.32
5. Teknik Analisis Data.
Dalam tahap penelitian khususnya pada tahap analisis data
terdapat berbagai langkah yang harus dilakukan oleh peneliti. Namun
sebelum mengetahui tahap-tahap analisis data maka kita perlu
mengetahui apa yang dimaksud dengan analis data itu sendiri. Menurut
Bogdhan dan Biklen analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan
jalan bekerja dengan data, mengorgansasi data, memilah-milahnya
menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain.
Data yang diperoleh di lapangan adalah fakta yang masih mentah
yang artinya Masih perlu diolah atau dianalisis lebih lanjut agar menjadi
data yang dapat dipertanggung jawabkan. Setelah data diperoleh, hal
selanjutnya yang harus dilakukan oleh peneliti adalah menguji

31
Ninit alpianika, Buku Ajar Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia,
(yogyakarta: CV Budi Utama, 2018). Hlm. 118
32
Juliansyah Noor, Metotologi Penelitian, (Jakarta: Pranada Media Grub, 2001). Hlm.
141.
18

keabsahan data yang di dapatkan.33 Adapun teknik analisis data yang


digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Reduksi Data (Data Reduction).
Reduksi merupakan proses ketat yang dilakukan oleh peneliti
untuk mereduksikan data-data yang dimiliki nilai temuan dan
pengembangan teori yang dapat digambarkan dan diverifikasikan
serta disimpulkan.34
b) Penyajian Data (Display Data).
Proses penyajian data dilakukan setelah data sudah melewati
proses reduksi, proses selanjutnya adalah penyajian data (data
display) sehingga data dapat tersusun dalam pola hubugan,
sehingga akan semakin mudah untuk dapat di pahami. Untuk
menyajikan data secara baik, dapat berbentuk Matriks, Grafik,
Jaringan, Bagan, uraian singkat dan lain-lain.35
c) Verifikasi (konclusion Drawing).
Langkah ketiga, menurut Miles dan Huberman (2007: 19)
dalam connie Chairunnisah adalah penarikan kesimpulan verifikasi.
Pada kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pengumpulan data yang berikutnya.
Bilamana pada tahap awal kesimpulan sudah didukung dengan
bukti-bukti yang valid dan konsisten, sehingga pada saat peneliti
kembali ke lapangan untuk mengumpulkan data, maka kesimpulan
yang ditarik adalah kredibel.36

G. Pemeriksaan Keabsahan Data.


1. Meningkatkan Ketekunan Pengamat.
33
Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV
Jejak, 2018). Hlm. 183.
34
Hengki Wijaya, Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi, ( Sulawesi Selatan,
Sekolah Tinggi Tehologia, 2018). Hlm. 57.
35
Connie Chairunnisa, Metode Penelitian Ilmiah : Aplikasi Dalam Pendidikan dan
Sosial, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2017), h. 188.
36
Ibid, Hlm. 191.
19

Menganalisa bagaimana memeriksa keabsahan data, Muri Yusup


menyatakan “ketekunan peneliti dalam melakukan pengamatan atau
dalam menggunakan teknik lain. Dalam pengumpulan data lapangan
akan menentukan pula keabsahan dah kesahihah data yang terkumpul.”37
2. Triangulasi Data.
Triangulasi adalah suatu teknik yang dilakukan peneliti untuk
mencari keabsahan data penelitiannya yang memanfaatkan sesuatu ang
di luar data pada pokok data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembandingan terhadap data itu.
3. Kecukupan Referensi.
Keabsahan data penelitian ini juga dapat dilakukakn dengan
memper banyak referensi yang relevan dari bermacam-macam sumber
saeperti buku-buku, dari berbagai sumber guna agar dapat menguji dan
mengoreksi hasil penelitian yang dilakukan.
4. Diskusi Dengan Teman Sejawat
Langkah terakhir yang dilakukan peneliti untuk menjamin
keabsahan data, peneliti akan berdiskusi dengan dengan teman sejawat,
guna untuk memastikan bahwa data yang diterima benar-benar real dan
bukan semata persefsi sepihak dari peneliti atau informan.38

H. Studi Relevan.
Hasil penelitian relevan sebelumnya yang sesuai dengan penelitian
ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Widodo tentang
Kredibilitas Pemberitaan Pada Portal Berita Online Vivanews.com yang
dilakukan pada tahun 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

Muri Yusuf, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri). Hlm. 394
37

Tim Penyusun, Buku III: Paduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas
38

Ushuluddin IAIN STS Jambi, (Jambi: Fak.Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016). Hlm. 68.
20

adalah penelitian dengan Metode Analisis isi menggunakan pendekatan


kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, bahwa pemberitaan
pada portal berita online vivanews.com cukup kridibel. Kualitas-kualitas yang
menentukan tingkatkredibilitas pemberitaan seperti accuracy, believability,
bias, dan completeness sudah dimiliki vivanews.com dan relative terpenuhi.39
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan
adalah mangkaji tentang Kridibilitas Portal Berita Online. Perbedaan dalam
penelitian ini dengan penelitian yang peneliti lakukan terletak pada Metode
Penelitian, yang mana penelitian ini menggunakan pendekatan Kuantitatif
dengan analisis isi, sedangkan penelitian penulis menggunakan pendekatan
Kualitatif. Perbedaan Universitas Diponegoro. Sedangkan penelitian yang
akan peneliti lakukan berada UIN STS Jambi Fkultas Dakwah.
Hasil penelitian relevan kedua adalah penelitian yang dilakukan oleh
Praptika Handiyani dan Anang Hermawan dengan tema penelitian
Kredibilitas portal Berita Online Dalam Pemberitaan Peristiwa Bom Sarinah
Tahun 2016 (Analisis Isi Portal Berita Detik.com dan Kompas.comPeriode 14
Januari-14 Februari 2016). Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kuantitatif. 40
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan
adalah mangkaji tentang Kridibilitas Portal Berita Online. Sedangakan
perbedaan dari Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif. Sedangkan penelitian yang yang akan penulis lakukan
menggukan pendekatan kualitatif. Serta setting penelitian yang berbeda.
Hasil penelitian relevan ketiga adalah penelitian yang dilakukan oleh
Muhammad Noor Aziz Kautsar tentang Kredibilitas Pemberitaan Portal
Detik.com (Analisis Isi Portal Berita) pada tahun 2016. Metode yang
39
Rachmat Widodo, Kridibilitas Pemberitaan Portal Berita Online Vivanews.com,
(Skripsi: Fak. Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro,
2012)
40
Praptika Handiyani, Anang Hermawan, Kredibilitas portal Berita Online Dalam
Pemberitaan Peristiwa Bom Sarinah Tahun 2016 (Analisis Isi Portal Berita Detik.com dan
Kompas.comPeriode 14 Januari-14 Februari 2016), (Skripsi: FPSB, Jur. Studi Ilmu Komunikasi,
2017)
21

digunakan dalam penelitian ini adalah Dokumentasi dengan pendekatan


Kualitatif , sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan kredibilitas pemberitaan pada
berita online detik.com yang meliputi demensi Accuracy (Akurasi judul dan
isi 91%, kesalahan penulisan 87,5%, dan akurasi foto dan isis 89%), dimensi
Believability (Opinitative 89,3%, dan transparasi sumber berita 96%),
dimensi Bias (Cove both side 12,5%), serta dimensi Complateness
(kelengkapan unsur berita 96,4%)41
Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan peneliti lakukan
adalah mangkaji Kredibilitas Portal Berita Onlin serta ,etode yang digunakan
sama-sama menggunakan pendekatan Kualitatif dengan teknik pengumpulan
sampel Purposive Sampling. Perbedaan dalam penelitian ini dengan
penelitian yang peneliti lakukan terletak pada lokasi. Lokasi dalam penelitian
ini adalah di UIN Alauddin Makassar. Sedangkan penelitian yang akan
peneliti lakukan berada di Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.

DAPTAR PUSTAKA

41
Muhammad Noor Aziz Kautsar, Kredibilitas Pemberitaan Portal Detik.com (Analisis
Isi Portal Berita), (Skripsi: Fak. Dakwah Dan Komunikasi, Jur. Ilmu Komunikasi, UIN Alauddin
Makassar, 2016).
22

1. BUKU
Al-Quran dan Terjemahan Kemenag, RI
Anwar Arifin. Opini Publik. Depok: Pustaka Indonesia, 2010.
Albi Anggito, Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa
Barat: CV Jejak, 2018
Ali Sahab. Buku Ajar Analisis Kuantitatif Ilmu Politik Dengan SPSS.
Surabaya Airlangga Universiti Press, 2018.
Ardianto Elvinar, Luviati Komala. Kominikasi Masa: Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2004.
Asa Briggs, Peter Burke. 2006. Sejarah Media Sosial. Penerjemahan: A
Rahman Zainuddin. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Connie Khairunnisa. Metode Penelitian Ilmiah: Aplikasi Dalam
Pendidikan Dan Sosial. Jakarta: Mitra Wacana Media, 2017.
Hengki Wijaya. Analisis Data Kualitatif Ilmu Pendidikan Teologi.
Sulawesi: Selatan Sekolah Tinggi Tehologia, 2018.
Gafur,Harun, 2015, Mahasiswa dan Dinamika Dunia Kampus, Bandung:
CV. Rasi Terbit..
Juliansyah Noor. Metodologi Penelitian. Jakarta: Pranada Nadia grup,
2001.
Lexy J Moleom. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2010.
Muri Yusuf. Metode Penelitian. Jakarta, cetakan ke-16 2017.
Nasrullah, Rulli, 2014, Teori Dan Riset Media Siber (Cybermedia),
Jakarta: Prenada Media Group.
Ninit Alpianika. Buku Ajar Metode Penlitian Pengajaran Bahasa
Indonesia. Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018.
Rahmat Jalaluddin. Pisikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 1998.
Romli Asep Samsul M. Jurnalistik Online.Bandung: Nusa Cendikia,
2018.
Saifudin Azwar. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013
23

Sambo Masriadi Dkk. Pengantar Jurnalisme Multiflatform. Depok:


Prenada Media Group, Edisi ke-1, 2017
Tim Penyusun. Buku III: Paduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi. Jambi: Fak.Ushuluddin
IAIN STS Jambi, 2016
Wendratama Engel Bertus. Jurnalisme Online. Yogyakarta: PT Bentang
Pustaka, 2017
Zainudin Ali. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, Cet Ke-
5, 2014

2. Sripsi.
Skripsi Agu Ready. Kegunaan Media Online Sebagai Sumber Informasi
Akademik Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial
dan Ilmu Politik Universitas Riau. Jurusan ilmu komunikasi,
2016.
Skripsi Handiyani Praptika, Hermawan Anang, Kredibilitas portal Berita
Online Dalam Pemberitaan Peristiwa Bom Sarinah Tahun
2016 (Analisis Isi Portal Berita Detik.com dan
Kompas.comPeriode 14 Januari-14 Februari 2016) FPSB,
Jur. Studi Ilmu Komunikasi, 2017.
Skripsi Kautsar Aziz Noor Muhammad, Kredibilitas Pemberitaan Portal
Detik.com (Analisis Isi Portal Berita, Fak. Dakwah Dan
Komunikasi, Jur. Ilmu Komunikasi, UIN Alauddin Makassar,
2016.
Skripsi Rahmat Widodo. Kredibilitas Pemberitaan Pada Portal Berita
Online Vivanews.com, Universitas Deponegoro Semarang,
Jurusan Ilmu Komunikasi, 2012.

3. Jurnal.
24

Aisyah S Pantouw JT dan Koagouw F. Peran media online dalam


menigkatkan prestasi belajar. E-Journal Acta Diurna Ilmu
Komunikasi Fispol Universitas Sam Ratulangi, 2015

Sholihul Abidi dkk. Kredibilitas Media Dalam Pemberitaan


Implementasi Kawasan Ekonomi Khusus Kota Batam (Survei
Koran Harian Batam Pos, tribun Batam, Sindo batam, Haluan
Kepri, dan Pos Metro), Jurnal 2017

4. Website.

Derrymayendra.blogspot.com/2013/06/Teori-Kredibilitas-Media.html

https://hot.liputan6.com/read/4032771/mengenal-jenis-penelitian deskriptif-
kualitatif-pada-sebuah-tulisan-ilmiah.

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-media-online.html.

Id.wikipedia.org/wiki/pengamatan

Kotakpintar.com/Pengertian/media

Www. Wikipedia.com.

DAFTAR ISI SEMENTARA


25

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1


B. Rumusan Masalah..........................................................................................5
C. Batasan Masalah.............................................................................................5
D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian....................................................................5
1. Tujuan Penelitian........................................................................................5
2. Manfaat Penelitian......................................................................................6
E. Kerangka Teori...............................................................................................6
1. Kredibilitas..................................................................................................7
2. Media............................................................................................................9
3. Media online..............................................................................................10
4. Pengertian Mahasiswa..............................................................................13
F. Metode Penelitian.........................................................................................14
1. Pendekatan penelitian...............................................................................15
2. Setting dan Subjek Penelitian..................................................................15
3. Sumber dan Jenis Data.............................................................................15
4. Metode pengumpulan data.......................................................................16
5. Teknik Analisis Data.................................................................................17
G. Pemeriksaan Keabsahan Data.................................................................19
H. Studi Relevan.............................................................................................20
DAPTAR PUSTAKA...........................................................................................22

Anda mungkin juga menyukai