Anda di halaman 1dari 4

Nama : Devi Fanesa Pakaya

NIM : 201801099
Kelas : IV C Keperawatan

A. Pendahuluan
Pengambilan artikel jurnal penelitian ini diambil dari database :
http://scholar.google.co.id dengan kata kunci dalam kotak pencarian yaitu
“Hubungan perubahan Eliminasi Urin Dengan Gangguan Tidur Pada lansia Di
Gampong Lamboro Sukon, Darussalam, Aceh Besar”

B. Telaah
1. Judul Artikel
“Hubungan perubahan Eliminasi Urin Dengan Gangguan Tidur Pada
lansia Di Gampong Lamboro Sukon, Darussalam, Aceh Besar”
2. Latar belakang masalah
Lansia merupakan tahap akhir dari segala perkembangan kehidupan
manusia. Menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun
1998 tentang kesejahteraan lanjut usia menyebutkan bahwa lanjut usia
adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas dengan
karakteristik ciri-ciri rambut beruban, kerutan kulit, dan hilangnya gigi
(Kiik, Sahar and Permatasari, 2018)
Usia lanjut merupakan tahap akhir dari perkembangan manusia yang
mengalami suatu proses perubahan secara bertahap. Lanjut usia sangat
rentan terhadap berbagai perubahan yang dapat menurunkan fungsi anggota
tubuh secara terus-menerus dan progresif.
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan tehknologi, jumlah
lansia akan terus meningkat. Peningkatan lanjut usia dapat menyebabkan
timbulnya berbagai masalah baik masalah dari segi sosial-ekonomi maupun
kesehatan yang dapat berdampak bagi negara, masyarakat maupun individu
itu sendiri.
Kemenkes RI 2018 menyebutkan bahwa hasil proyeksi penduduk
Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan jumlah lansia pada tahun
2025 sebanyak 33,69 juta jiwa, tahun 2030 sebanyak 40,95 juta dan di tahun
2035 sebanyak 48,19 juta jiwa. Perkiraan peningkatan jumlah lansia ditahun
yang akan datang menyebabkan Indonesia menduduki peringkat ke empat
dengan lansia tebanyak di seluruh dunia setelah Cina, Amerika dan India,
dengan proporsi lansia terbesar terdapat di 3 provinsi yaitu provinsi DI
Yogyakarta sebanyak 13, 05%, Jawa Tengah 11,11 % dan Jawa Timur 10,
96% (Kusumawardani and Andanawarih, 2018)
Inkontinensia urin merupakan keadaan dimana seseorang berkemih
lebih sering dibaandingkan dengan keadaan normal. Dalam keadaan
normalnya, manusia berkemih setiap 3 hingga 6 jam sekali. Pada lansia
yang mengalami gangguan eliminasi urin, akan lebih sering untuk berkemih.
Hal ini dapat terjadi akibat mengkonsumsi obat-obatan seperti diuretik
maupun karena infeksi. Adapaun usia, jenis kelamin, jenis makanan yang
dikonsumsi, mediksi serta aktivitas adalah faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi eliminansi urin.
Perubahan fisiologis yang terjadi pada lansia dapat berdampak pada
proses eliminasi urin. Lansia akan cenderung tidak dapat mengontrol
keinginannya untuk berkemih. Perubahan eliminasi urin dapat
mempengaruhi aktivitas fisik lansia khususnya gangguan tidur pada lansia.
Lansia dengan gangguan eliminasi urin cenderung mengalami kesulitan
tidur. Berdasarkam data yang diambil di Panti Sosial Tresna Bahagia
Magetan dari 60 Lansia, terdapat 30 orang (51,7%) yang mengeluh akan
masalah eliminasi urin.
Tidur merupakan kondisi dimana tubuh dan otak mengalami proses
pemulihan. Tidur sangat penting bagi tubuh manusia untuk memulihkan
tenaga dan juga berpengaruh terhadap metabolisme tubuh.
Data awal yang dilakuakn peneliti melalui tekhnik wawancara
terdapat 7 orang lansia di Gampong Lambaro Sukon mengatakan pernah
mengalami masalah mengenai perubahan eliminasi urine, seperti
inkontenensia urine, infeksi saluran kemih dan nokturia yang dapat
menyebabkan gangguan tidur pada lansia.

3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari
hubungan antara perubahan eliminasi urine dengan gangguan tidur pada
lansia Di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam Kabupaten
Aceh Besar.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus adalah untuk mengetahui hubungan antara perubahan
eliminasi urine tipe stres dengan gangguan tidur, perubahan eliminasi
urine tipe urgensi dengan gangguan tidur, hubungan antara perubahan
eliminasi urine tipe fungsional dengan gangguan tidur,hubungan antara
perubahan eliminasi nokturia dengan gangguan tidur pada lansia di
Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh
Besar.

4. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen
Perubahan Eliminasi urin
b. Variabel Dependen
Gangguan tidur lansia

5. Hipotesis
Terdapat hubungan antara perubahan eliminasi urine dengan gangguan tidur
pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kabupaten Aceh Besar.
6. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah cross sectional study yang dilakukan sekaligus di
waktu yang bersamaan.

7. Definisi Operasional
Tidak disertakan dalam jurnal. Skala ukur dan kategori langsung muncul
dalam pengolahan dan analisis data.

8. Prosedur Penelitian
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dari tanggal 18 September
sampai dengan 25 September 2010 di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan
Darussalam Kabupaten Aceh Besar, dengan jumlah responden sebanyak 62
orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara.

9. Pengolahan dan Analisis Data


Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh nilai P value 0.000 < 0,05 (α)
yang berarti ada hubungan antara inkontenensia stres dengan gangguan tidur
pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam Kabupaten
Aceh Besar
Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh nilai P = 0.006, atau dengan
kata lain P < α., artinya ada hubungan antara inkontenensia urgensi dengan
gangguan tidur pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan
Darussalam kabupaten Aceh Besar.
Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh nilai P = 0.939, atau dengan
kata lain P > α, artinya tidak ada hubungan antara inkontenensia fungsional
dengan gangguan tidur pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan
Darussalam Kabupaten Aceh Besar.
Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh nilai P = 0.003, atau dengan
kata lain P < α, artinya ada hubungan antara nokturia dengan gangguan tidur
pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam kabupaten
Aceh Besar
Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh nilai P = 0.005, atau dengan
kata lain P < α, artinya ada hubungan antara perubahan eliminasi urine
dengan gangguan tidur pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan
Darussalam kabupaten Aceh Besar.

10. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
1) Ada hubungan antara inkontenensia stres dengan gangguan tidur pada
lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam
Kabupaten Aceh Besar.
2) Ada hubungan antara inkontenensia urgensi dengan gangguan tidur
pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam
Kabupaten Aceh Besar.
3) Ada hubungan antara inkontenensia fungsional dengan gangguan tidur
pada lansia di Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam
Kabupaten Aceh Besar.
4) Ada hubungan antara nokturia dengan gangguan tidur pada lansia di
Gampong Lambaro Sukon Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh
Besar.
5) Secara keseluruhan terdapat hubungan antara perubahan eliminasi
urine dengan gangguan tidur pada lansia di Gampong Lambaro Sukon
Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar.

b. Saran
Keluarga agar dapat bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk
mengoptimalkan dukungan dalam perawatan lansia dengan perubahan
eliminasi.

Anda mungkin juga menyukai