KEHAMILAN M A R I A TA M B U N A N S S T. , M . K E S SUPLEMEN GIZI DALAM KEHAMILAN
GIZI DALAM ZAT BESI KEHAMILA N
ASAM FOLAT GIZI DALAM KEHAMILAN
• Tujuan pengaturan gizi pada kehamilan adalah untuk
memaksimalkan kesehatan ibu dan meningkatkan tumbuh kembang bayi yang sehat. Kita tidak dapat menjamin bahwa pengaturan gizi yang optimal akan memberikan hasil akhir yang positif, tetapi keadaan malnutrisi dapat membawa akibat yang merugikan kesehatan dan tumbuh kembang jani. • Berat badan lahir rendah dan penyakit yang terjadi pada neonatus sangat berkaitan dengan keadaan kurang gizi selama kehamilan. • Pentingnya asupan gizi untuk mengoptimalkan kondisi kesehatan ibu dan anak • Penting untuk diperhatikan bahwa pemberian mikronutrien yang berlebihan terbukti juga dapat berbahaya. Contohnya, pemberian Vitamin A yang melebihi takaran harian 10.000IU ternyata meningkatkan insiden mlformasi, khususnya labioskizis, cacat jantung dan malformasi sistem saraf pusat. • Lingkungan terbaik yang mendukung tumbuh kembang janin dan pertumbuhannya di kemudian hari adalah lingkungan dimana ibu berada dalam kondisi sehat, memiliki kebiasaan makan yang bijaksana dan memulai kehamilannya dengan simpanan nutrien yang adekuat di dalam tubuhnya. • Perubahan pola makan yang monoton dan asupan kalori yang menurun menyebabkan ibu hamil tidak memiliki simpanan zat besi yang cukup, defisiensi vitamin dan mineral lainya, khususnya asam folat. • Para ibu hamil dengan pendpatan yang sangat rendah, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan penyakit kronis seperti infeksi. Hal-hal tersebut dapat memperburuk keadaan kesehatan ibu dan janin. • Karena itu, pakar obstetrik dan gizi merekomendasikan suplemen dosis rendah yang diberikan sejak periode prakonsepsi, yakni zat besi dan asm folat ZAT BESI
• Zat besi merupakn mineral yang diperlukan oleh semua sistem
biologi di dalam tubuh. Besi berfungsi untutk sintesis hemoglobin, katekolamin, produksi panas dan sebagai komponen enzim tertentu. • Zat besi disimpan dalam hepar, lien dan sumsum tulang. • Defisien zat besi akan mengakibatkan anemiaenurunkan jumlah maksimal oksigen yang dapat dibawa oleh darah. • Seorang wanita yang mengalami anemia biasanya tampak sangat letih, kehilangan selera makan dan merasa tidak mampu mengatasi berbagai masalah apapun. • Tanpa diobati penyakit anemia dapat berlanjut memnjadi kehamilan yang patologi. Untuk memperbaiki simpanan zat besi diperlukan asupan zat besi per oral yang kontinu selama beberapa bulan baik dari makanan maupun tablet zat besi. • Untuk mengatasi kehilangan ini, ibu hamil memerlukan rata- rata 3,5-4 mg zat besi perhari. Kebutuhan ini akan meningkat secara signifikan dalam trimester terakhir. • Pada awal kehamilan rata-rata 2,5 mg/hari menjadi 6,6 mg/hari. • Laktasi juga meningkatkan kebutuhan zat besi; jika seorang ibu mengalami penipisan zat besi post partum mungkin memerluka terapi zat besi. • Kenaikan kadar hemoglobin terlihat dalam waktu tiga minggu sesudah pemberian zat besi dimulai, jika tidak ada perubahan hingga minggu ke empat, terapi tersebut ditinjau kembali oleh dokter • Pemberian zat besi tidak boleh lebih lama dari enam bulan jika dilakukan tanpa pengawasan tenaga ahli. BAGAIMANA TUBUH MENANGANI ZAT BESI? • Minum tablet zat besi dapat menstimulasi produksi asam lambung, menyebabkan mual hingga muntah pada ibu hamil. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi zat besi pada malam hari sebelum tidur • Pemberian tablet besi bersamaan dengan asam askorbat (Vit.C), karena Vit. C larut dalam air dan jarang bertumpuk dalam tubuh sehingga Vit.C mengoptimalkan absorpsi zat besi dalam tubuh • Pemakaian zat besi tidak dianjurkan bersamaan dangan zat tani dan kafein, kerena mengganggu proses absorpsi. EFEK SAMPING ZAT BESI
• Muntah dan kram perut merupakan tanda dini toksisitas zat
besi, sehingga perlu mengubah/menurunkan dosis zat besi • Konstipasi, dapat diatsi dengan konsumsi 2 liter air setiap hari, meningkatkan asupan buah dan sayur segar, konsumsi serat interval 2 jam dari teblet zat besi dan melakukan olahraga ringan rutin. • Zat besi dapat meningkatkan kebutuhan terhadap mikronutrian lainnya, misalnya kebutuhan asam folat. • Kadar hemoglobin ibu 10,4-13,2 g/100ml. Kadar hemoglobin yang lebih tinggi dapat menyebabkan viskositas darah, dan peningkatan ini akan mengganggu aliran darah pada plasenta menyebabkan timbulnya koagulasi. ASAM FOLAT
• Satu-satunya suplemen yang dianggap esensial bagi seluruh
ibu hamil adalah asm folat. • Pada manusia, asam folat penting untuk pembentukan DNA. Tanpanya akan terjadi pembelahan sel yang mempengaruhi embrio dan pembentukan sel-sel darah. • Selama kehamilan, kebutuhan terhadap asam folat meningkat dua kali lipat dan tetap tinggi pada masa laktasi. • Pemberian asam folat dimulai sejak sebelum pembuahan, untuk mencegah defek neural tube.