Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS E-COMMERCE UNTUK


MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA DI POLSEK PORSEA

OLEH:

Ahmad Muhazir, ST, M.Kom / 0113028301 (Ketua)


Guntur Maha Putra, S.Kom, M.Kom/ 0115108301 (Anggota)
Jeperson Hutahaen, S.Kom, M.Kom/ 0111048802 (Anggota)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


(STMIK) ROYAL KISARAN
MARET 2019

i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul Abdimas : Penyuluhan Kewirausahaan Berbasis E-


Commerce Untuk Meningkatkan Pendapatan
Keluarga di Polsek Porsea.
2. Nama Mitra Abdimas : Polsek Porsea Pasar Porsea, Porsea, Ps. Porsea,
Toba Samosir, Kabupaten Toba Samosir,
Sumatera Utara 22384, Indonesia.
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Ahmad Muhazir, ST, M.Kom
b. NIDN : 0113028301
c. Jabatan / Golongan : -
d. Program Studi : Sistem Informasi
e. Perguruan Tinggi : STMIK Royal Kisaran
f. Bidang Keahlian : Sistem Informasi
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel : Jln. Prof. HM Yamin, SH., No. 173 / 0623-
41079 / prodisi.stmikroyal@gmail.com
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 2 Orang
b. Nama Anggota 1/Bidang Keahlian : Guntur Maha Putra, S.Kom, M.Kom / Sistem
Informasi
c. Nama Anggota 2/Bidang Keahlian : Jeperson Hutahean, S.Kom, M.Kom / Sistem
Informasi
d. Jumlah Mahasiswa Yang Telibat : 2 Orang
5. Lokasi Kegiatan / Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Porsea
b. Kabupaten/Kota : Toba Samosir
c. Provinsi : Sumatera Utara
d. Jarak PT Ke Lokasi Mitra (Km) : 125 Km
e. Alamat Kantor/Telp/Faks/Surel : Pasar Porsea, Porsea, Ps. Porsea, Toba Samosir,
Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara
22384, Indonesia
6. Luaran Yang Dihasilkan : Ilmu Pengetahuan dan Jurnal Abdimas
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 Bulan
8. Biaya Total : Rp. 4.385.000,-
- YPRTA : Rp. 4.385.000,-
- Sumber Lain : -

Mengetahui, Kisaran, 31 Maret 2019


Ketua STMIK Royal Ketua Tim,

Dr. H. Muh. Saleh Malawat, S.E., M.MA Ahmad Muhazir, ST,, M.Kom
NIP. 19550805 198403 1 001 NIDN. 0113028301

Mengetahui,
Ketua LPPM

Andy Sapta, M.Pd., M.Si

ii
NIDN. 0108097803
PRAKATA

Alhamdulillah, Program Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang diberi judul


“Penyuluhan Kewirausahaan Berbasis E-Commerce Untuk Meningkatkan Pendapatan
Keluarga di Polsek Porsea” telah selesai dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta pengabdian secara langsung di
lapangan yang dicakup kedalam ranah Pengabdian Kepada Masyarakat. Kegiatan Pengabdian
ini memberikan kepuasan dan kesenangan tersendiri bagi penulis dan tim dikarenakan
melalui program kegiatan pengabdian kepada masyarakat, penulis dan tim dapat berbagi ilmu
pengetahuan dan memenuhi tanggung jawab dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya
dalam bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini banyak memberikan hasil
kontribusi positif, diantaranya yaitu menciptakan ide-ide kreatif bagi peserta untuk
melakukan kewirausahaan berbasis E-Commerce untuk meningkatkan pendapatan keluarga
serta membangun silaturrahmi dengan masyarakat yang dikemudian hari dapat menjadi mitra
kerjasama di kegiatan lain atau berikutnya.
Dalam kegiatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
mitra yang terlibat, yaitu: institusi perguruan tinggi STMIK Royal Kisaran, LPPM STMIK
Royal Kisaran, Keluarga Besar Polsek Porsea dan teman-teman sejawat serta mahasiswa
STMIK Royal Kisaran yang telah bekerjasama dengan baik dalam tim kegiatan pengabdian
ini.
Penulis berharap semoga ilmu pengetahuan yang telah dipaparkan dan dipraktekkan
selama kegiatan dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi peserta kegiatan untuk
mengimplementasikannya kedalam kegiatan mereka sehari-hari sehingga dapat menghasilkan
nilai profit. Tidak lupa penulis juga minta dari berbagai pihak untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun dalam kegiatan ini, agar dikemudian hari kegiatan ini lebih baik lagi.
Terima Kasih.

31 Maret 2019
Penulis,

Ahmad Muhazir, ST,, M.Kom

iii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... ii

PRAKATA ..................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. vii

BAB 1. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

BAB 2. TARGET DAN LUARAN................................................................................ 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ........................................................................... 4

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ......................................................... 5

BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI...................................................... 6

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 34

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 35

LAMPIRAN.................................................................................................................... 36

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Biaya Bahan Habis Pakai ....................................................................... 36

Tabel 2. Tabel Biaya Peralatan Penunjang .................................................................... 36

Tabel 3. Tabel Biaya Perjalanan .................................................................................... 36

Tabel 4. Tabel Rancangan Biaya Seminar dan Publikasi .............................................. 36

Tabel 5. Tabel Biaya Lainnya ........................................................................................ 37

Tabel 6. Tabel Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Polsek Porsea. 37

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kantor Polsek Porsea......................................................................................... 1

Gambar 2. Persiapan dan Pembukaan Acara....................................................................... 31

Gambar 3. Penjelasan Materi............................................................................................... 32

Gambar 4. Foto Bersama Kapolsek dan Dandim Porsea .................................................... 32

Gambar 5. Foto Peserta Kegiatan........................................................................................ 32

Gambar 6. Denah Lokasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat................................. 50

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Biaya dan Jadwal Kegiatan ....................................................................... 36

Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat .......... 38

Lampiran 3. Lokasi Kedua Mitra ................................................................................... 50

Lampiran 4. Surat Tugas Kegiatan ................................................................................ 51

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama .................................................... 52

Lampiran 6. Surat Keterangan Kegiatan ........................................................................ 53

Lampiran 8. Absensi Peserta .......................................................................................... 54

vii
BAB 1. PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi
Porsea merupakan salah satu kecamatan yang ada di Toba samosir.Kabupaten Toba
Samosir secara geografis terletak diantara berada pada 2º24’-2º37’ LU dan 99º03’-99º16’ BT.
Sektor pertanian menjadi prioritas utama dalam pilar pembangunan di Kabupaten Toba
Samosir, Sumatera Utara, karena memiliki peranan cukup besar dan hampir 90 persen
masyarakat daerah tersebut berprofesi sebagai petani. Melihat potensi daerah dan peluang
usaha maka diperlukan sarana dan strategi untuk melakukan distribusi hasil daerah baik itu
berupa pertanaian dan lainnya dengan teknologi khususnya berbasis e-commerce. Penyuluhan
kewirausahaan berbasis e-commerce ini dimulai dari Polsek Porsea sehingga diharapkan
meningkatkan pendapatan keluarga dari potensi daerah yang dimiliki sehingga akhirnya dapat
ditularkan ke masyarakat-masyarakat sekitar sebagai salah satu program kerja dari Polsek
Porsea untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya.

Gambar 1. Kantor Polsek porsea

B. Permasalahan Mitra
Permasalahan mitra yang ditemukan adalah keinginan besar pihak personel polsek
porsea untuk mulai berwirausaha dan memanfaatkan waktu yang produktif tanpa
mengabaikan tugas yang diberikan, tetapi masih tersandung oleh minimnya pengetahuan
untuk menggunakan teknik berwirausaha dengan cara berbasis e-commerce daripada cara
konvensional yang dilakukan sebelumnya.

1
Tim Pengabdian Masyarakat sudah melakukan komunikasi dengan pihak Polsek
Porsea untuk melakukan kegiatan abdimas tersebut. Dalam komunikasi tersebut, Kapolsek
Polsek Porsea berharap agar Tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan
pelatihan secara maksimal terhadap peserta termasuk Kapolsek Polsek Porsea tentang
Kewirausahaan berbasis e-commerce. Dalam kegiatan ini Polsek Porsea menyediakan tempat
selama kegiatan dilangsungkan dan fasilitas-fasilas penunjang yang mereka punya untuk
mendukung kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar.

2
BAB 2. TARGET DAN LUARAN

A. Target
Berdasarkan permasalahan yang terjadi terkait kegiatan kewirausahaan yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka solusi paling efektif adalah:
1. Menjelaskan cara memanfaatkan waktu secara produktif dengan berwirausaha secara e-
commerce tanpa mengabaikan tugas yang diberikan.
2. Membimbing bagaimana pemanfaatan dan penerapan kewirausahaan berbasis e-
commerce secara langsung.

B. Luaran
Luaran yang diharapkan tercapai dari kegiatan ini adalah :
1. Peserta dapat memiliki ide-ide bisnis dalam berwirausaha dari peluang-peluang bisnis
yang ada disekitar tempat tinggal masing untuk diolah dan diberdayakan secara e-
commerce.
2. Para peserta dapat mengetahui dan memahami tentang kewirausahaan berbasis e-
commerce sehingga dapat menghasilkan profit pendapatan bagi keluarganya.
3. Publikasi hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan tim pengabdian
kedalam Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal.

3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Tahapan atau langkah-langkah yang ditempuh agar terlaksana dengan baik dan lancar
serta tercapainya tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
1. Mempersiapkan materi yang akan diberikan, baik modul, slide presentasi, dan alat peraga
lainnya.
2. Memastikan tempat dan fasilitas pendukung seperti infocus, projector, dan lain-lain sudah
standby pada saat kegiatan akan dilangsungkan.
3. Sebelum kegiatan dilakukan peserta yang mengikuti kegiatan ini harus sudah memiliki
komputer atau laptop sebagai alat praktek.
4. Menjelaskan teori tentang materi kewirausahaan berbasis e-commerce.
5. Membahas kasus yang berkaitan dengan kewirausahaan.
6. Diskusi dan tanya jawab.
Dalam kegiatan ini Kapolsek Polsek Porsea menyediakan tempat selama kegiatan
dilangsungkan dan fasilitas-fasilas penunjang yang mereka punya untuk mendukung kegiatan
ini berjalan dengan baik dan lancar. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah Tim pengabdian kepada masyarakat melakukan
monitoring selama 3 sampai 5 kali, untuk memastikan sudah benar-benar mengaplikasikan
secara maksimal atau masih belum. Jika belum maka Tim akan membantu mengingatkan
kembali. Tinjauan ini dilakukan setiap satu kali dalam seminggu pasca kegiatan dilakukan.

4
BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

A. Kinerja LPPM STMIK Royal


Pada tahun akademik 2017/2018 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LPPM) STMIK Royal Kisaran telah mengelola kegiatan pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan oleh dosen-dosen tetap STMIK Royal Kisaran lebih dari 40
kegiatan. Pengelolaan tersebut mulai dari penerimaan proposal, penilaian kelayakan kegiatan,
pengaturan seminar proposal, penyediaan kebutuhan-kebutuhan lapangan seperti alat
pendukung dan administrasi kegiatan yang dilakukan, dan penerimaan laporan akhir kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
Pada bulan Januari tahun 2018, LPPM STMIK Royal telah menerbitkan satu jurnal
khusus untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Jurdimas STMIK Royal Kisaran,
Volume 1 Nomor 1). Dalam jurnal tersebut terdapat 9 judul kegiatan pengadian kepada
masyarakat dan 37 dosen yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

B. Kepakaran
Penyampaian materi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan di
Kantor Polsek Porsea akan disampaikan oleh ahli di bidang komputer dan ilmu teknologi
informasi. Pemateri tidak hanya memberikan teori-teori tentang menyelesaikan masalah yang
terjadi pada Lingkungan Polsek Porsea saja, akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan
mengarah kepada keluarga diluar lingkungan sekitar Polsek porsea.
Dalam kegiatan yang akan dilakukan menghadirkan 3 orang dosen tetap STMIK
Royal kisaran yang memiliki bidang ilmu sistem informasi. Selain itu, kegiatan ini juga
melibatkan beberapa mahasiswa untuk membantu dosen menjadi instruktur pada saat praktek.

C. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat

No Nama Kepakaran Tugas


.
1 Ahmad Muhazir, ST, M.Kom Sistem Informasi Narasumber 1
2 Guntur Maha Putra, S.Kom, M.Kom Sistem Informasi Narasumber 2
4 Jeperson Hutahaen, S.Kom, M.Kom Sistem Informasi Narasumber 3
5 Irfan Abadi Saragih Sistem Informasi Instruktur
6 M. Ramsanjani Sistem Informasi Instruktur
BAB 5. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

5
5.1 Hasil
5.1.1 Peserta Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di Polsek Porsea
dengan tema “Penyuluhan Kewirausahaan Berbasis E-Commerce Untuk Meningkatkan
Pendapatan Keluarga di Polsek Porsea” dihadiri oleh 14 orang peserta.

5.1.2 Materi Kegiatan


Berkaitan dengan tema kegiatan, materi-materi yang telah diajarkan dan dipraktekkan
adalah sebagai berikut:

KONSEP DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

I. Definisi Wirausaha dan Kewirausahaan


Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang
dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah
dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B
Say).
Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses
produksi (Schumpeter).
Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan cara yang berbeda, bukan hanya
sekadar dengan cara yang lebih baik.

II. Karakteristik Pribadi Wirausaha


Sifat kepribadian wirausaha dipelajari guna mengetahui karakteristik perorangan yang
membedakan seorang wirausaha dan bukan wirausaha.
David McCleland mengindikasikan ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang
memiliki motif prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha.
Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:
1. Memilih resiko “moderate” Dalam tindakannya dia memilih melakukan sesuatu yang
ada tantangannya, namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.

6
2. Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan. Artinya kecil sekali
kecenderungan untuk mencari “kambing hitam” atas kegagalan atau kesalahan yang
dilakukannya.
3. Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatan-perbuatannya.
4. Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.

Upaya untuk mengungkapkan karakteristik utama wirausaha juga dilakukan oleh para
ahli dengan menggunakan teori letak kendali (locus of control) yang dikemukakan oleh
J.B. Rotter. Teori letak kendali menggambarkan bagaimana meletakkan sebab dari suatu
kejadian dalam hidupnya. Apakah sebab kejadian tersebut oleh faktor dalam dirinya dan
dalam lingkup kendalinya atau faktor diluar kendalinya.
Dua kategori letak kendali menurut Rotter yaitu:
- Internal
Orang yang beranggapan bahwa dirinya mempunyai kendali atas apa yang akan
dicapainya. Karakteristik ini sejalan dengan karakteristik wirausaha seperti lebih cepat
mau menerima pembaharuan (inovasi).
- Eksternal
Orang yang beranggapan keberhasilan tidak semata tergantung pada usaha seseorang,
melainkan juga oleh keberuntungan, nasib, atau ketergantungan pada pihak lain, karena
adanya kekuatan besar disekeliling seseorang.
Management Systems International menyebutkan karakteristik pribadi wirausaha
(personal entrepreneurial characteristics) sebagai berikut:
1. Mencari peluang
2. Keuletan
3. Tanggungjawab terhadap pekerjaan
4. Tuntutan atas kualitas dan efisiensi
5. Pengambilan resiko
6. Menetapkan sasaran
7. Mencari informasi
8. Perencanaan yang sistematis dan pengawasannya
9. Persuasi dan jejaring/koneksi
10. Percaya diri

7
III. Peran Wirausaha Bagi Lingkungannya
Dalam pandangan Schumpeter, seorang wirausaha adalah inovator. Hanya seseorang
yang sedang melakukan inovasi yang dapat disebut sebagai wirausaha. Mereka yang tidak
lagi melakukan inovasi, walaupun pernah, tidak dapat lagi dianggap sebagai wirausaha.
Wirausaha bukanlah jabatan, melainkan suatu peran.
Berdasarkan pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai
berikut:
- Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”.
Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin,
dan memuaskan.
- Inovator
Menghadirkan hal yang baru di masyarakat.
- Mengambil dan memperhitungkan resiko
- Mencari peluang dan memanfaatkannya
- Menciptakan organisasi baru

IV. Mitos dalam Kewirausahaan


Berikut ini rincian mitos kewirausahaan yang dikumpulkan oleh Michael Robert dan Alan
Weiss, dan sejumlah bukti yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang menetang mitos
tersebut.
1. Wirausaha adalah pengambil resiko besar.
- Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang menghitung
resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan upaya akan dapat
dicapai.
- Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi.
2. Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai.
- Yang mengubah restoran “fast food” McDonald’s menjadi raja dibidang
“franchising” adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan pemiliknya yaitu
McDonald bersaudara.
- Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik.
3. Inovasi hanya di perusahaan kecil.
- Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan pembawaan atau
milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana.
8
- Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar ataupun kecil.
4. Inovasi adalah gagasan besar.
Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana, misalnya
“walkman” muncul sebagai produk baru yang sukses berasal dari keinginan tetap
mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga.
5. Wirausaha adalah pencetus gagasan saja.
Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya.

6. Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal sendiri.


- Wirausaha tidak sama dengan kapitalis.
- Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.
7. Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius.
- Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan pengamatan terus-
menerus atas restoran McDonald’s.
- Fred Smith menghasilkan “undergraduate thesis” model distribusi barang kiriman
kecil (parcel) dari pengamatan di kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS.
Thesisnya dinilai C- oleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi
perusahaan Federal Express yang sangat sukses.
8. Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan.
Seperti ketrampilan dokter atau pengacara, ketrampilan kewirausahaan dapat
dilatihkan.

V. Wirausaha, Manajer dan Organisasi


Peran wirausaha pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri maupun
bersama suatu kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri melakukan upaya
pengembangan organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi tergantung pada pendiri.
Pelaksanaan organisasi memerlukan manajemen yang menguatkan organisasi dengan
sistem manajemen dan mengurangi ketidak-pastian dan ketergantungan pada faktor
subjektivitas pendiri.
Dalam diagram berikut ini diperlihatkan bagaimana orientasi manajemen, yang
menciptakan birokrasi, yang berbeda dengan orientasi kewirausahaan, yang menciptakan
inovasi:

9
GAMBAR 1 : MANAJEMEN VS KEWIRAUSAHAAN

MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN

Tertib, Teratur, Dinamis, Baru,


Stabil Melawan tradisi

Adil Unik, dikhususkan

Pasti Beresiko, tidak sama


Dengan yang lalu

BIROKRASI INOVASI

Berdasarkan gambar diatas, manajemen dan kewirausahaan diperlukan dalam organisasi


yang ingin sukses. Dalam tabel berikut dapat digambarkan bagaimana penggabungannya
untuk dapat menghasilkan organisasi yang ideal.

GAMBAR 2 : MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN


(Matrix Posisi Keunggulan & Permasalahan Strategis)

MANAJEMEN
(Optimasi & MASALAH
Penggunaan BAIK JANGKA IDEAL
Sumber Daya PANJANG
TIDAK LAYAK SIAP DIAMBIL
Yang Ada) KURANG
UNTUK TERUS ALIH
KURANG BAIK
KEWIRAUSAHAAN
(Inovasi dan Pemanfaatan Kesempatan Usaha Baru)

Pengembangan sistem dan budaya organisasi harus dapat menampung manajemen yang
baik dan juga adanya kewirausahaan. Salah satu pola yang ada untuk menampung
kewirausahaan di dalam organisasi mapan adalah wirausaha-intra (intrapreneurs).
Pengembangan kewirausahaan di dalam perusahaan dapat terjadi pada tiga tingkatan,
yaitu:
- Individual (intrapreneurs / product champions)
10
- Kelompok kerja (entrepreneurial team / skunworks)
- Oganisasi / Perusahaan (entrepreneurial organization)
Di Indonesia tidak jarang ditemui perusahaan yang berada dalam kotak “Tidak Layak
Untuk Terus” yaitu baik manajemen dan kewirausahaan yang dimilikinya belum cukup
menyiapkan manajemennya dan sudah “meninggalkan” perusahaan untuk membangun
bisnis baru. Wirausaha pendiri dapat dianggap sempurna bila organisasi yang
didirikannya dapat mencapai kotak “ideal” yaitu baik manajemennya dan kewirausahaan
organisasinya dalam taraf “baik”.

PENGEMBANGAN KREATIVITAS

2.1 Definisi Kreativitas


Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam membuat sesuatu menjadi baru
dalam keberadaannya. Kreativitas juga berhubungan dengan adanya perubahan ide.
Beberapa contoh orang yang memiliki kreativitas dalam bidangnya yaitu Pablo Picasso
maestro dalam seni lukis mengatakan bahwa dampak dari kreasi adalah dampak
pertama dari suatu pengrusakan.

2.2 Atribut dari Kreativitas


Karakteristik orang yang kreatif terdiri dari beberapa atribut seperti:
a. Terbuka dengan pengalaman.
b. Observasi – melihat sesuatu hal dengan sudut pandang lain.
c. Memiliki rasa penasaran tinggi.
d. Mau menerima dan mempertimbangkan pendapat berbeda.
e. Indepen dalam mengambil keputusan, pikiran dan tindakan.
f. Percaya diri.
g. Mau mengambil resiko terhitung.
h. Sensitif terhadap masalah.
i. Fleksibel
j. Responsif pada pemikiran.
k. Motivasi tinggi.
l. Kemampuan untuk konsentrasi.
m. Selektif
11
n. Bebas dari rasa takut dan gagal.
o. Memiliki daya pikir imajinasi yang baik.

2.3 Proses Kreativitas


Berdasarkan fungsi otak dibedakan atas fungsi otak kiri yang menangani berpikir
logika, rasional, dan analitik sedangkan fungsi otak kanan mengatur tingkat emosional
dan pengalaman intuisi.
Kreativitas memerlukan kedua fungsi otak tersebut.
Berikut ini proses dari kreativitas :

TAHAP
KREATIVITAS AKTIVITAS GAYA PSIKOLOGI
Ketertarikan Penelitian lingkungan Intuisi / emosi
Persiapan Persiapan perjalanan Detail / perencanaan
Pengendapan “mulling things over” Intuisi
Penerangan Pengalaman yg ada Intuisi
Verifikasi Riset pasar Detail / rational
Eksplorasi Captain of industri Detail / rational

2.4 Hubungan Kreativitas dengan Kewirausahaan


Hubungan kreativitas dengan kewirausahaan sangat erat dan terkadang overlap
walaupun tidak sama diantara keduanya.
Berikut ini bentuk hubungan antara kreativitas dengan kewirausahaan :
3. Persh 1. Mgt
Creative High
Capacity 4. Franchiser 5. Birokrasi
Low Fast Food Penuh

High Low

Entrepreneur Capacity

Berdasarkan atas gambar diatas maka hubungan antara kreativitas dengan


kewirausahaan dibedakan atas 4 kategori :
1. Kategori 1
Perusahaan dengan kreativitas tinggi tetapi sedikit dalam penggunaan konsep
kewirausahaan seperti Manajemen artis yang harus menampilkan artis berbeda
dengan sebelumnya dalam beberapa hal seperti penampilan tetapi hanya bergerak
dalam bidang hiburan dimana artis tersebut terlibat.

12
2. Kategori 2
Perusahaan dengan kreativitas rendah tetapi memakai banyak konsep
kewirausahaan yaitu perusahaan franchising fast food seperti McDonald’s
dimana kreativitas rendah karena perusahaan ini harus mengikuti peraturan dari
pemberi franchising (franchisor) sedangkan berdasarkan kewirausahaan konsep
franchising merupakan konsep usaha yang baik
3. Kategori 3
Perusahaan dengan kreativitas tinggi dan tinggi dalam penggunaan konsep
kewirausahaan seperti Perusahaan Film dimana memerlukan kreativitas tinggi
dalam menciptakan film-film bermutu dan diterima masyarakat. Mereka
mengembangkan berbagai jenis film dengan berbagai lapisan penonton atau
melakukan diversifikasi produk sesuai konsep kewirausahaan.
4. Kategori 4
Perusahaan yang tidak menggunakan kreativitas dan kewirausahaan dalam
melaksanakan kegiatannya seperti pada birokrasi pemerintah (bersifat birokrasi
penuh) yang hanya menjalankan kegiatannya berdasarkan masa lalu saja.

2.5 Manajemen Kreativitas


Kreativitas merupakan nilai penting dalam kompetisi dalam segala bidang. Untuk itu
kreativitas harus dipelihara dan dikembangkan dengan mengaturnya melalui
manajemen kreativitas yang baik. Kreativitas dapat dibentuk atau dikembangkan
dengan beberapa cara seperti berikut ini :
1. Menciptakan keterbukaan dengan struktur organisasi desentralisasi.
2. Mendukung iklim terciptanya eksperimen-eksperimen kreativitas.
3. Mendorong sikap eksperimental.
4. Mengedarkan cerita-cerita sukses.
5. Menekankan peran dari seorang pemenang.
6. Menitikberatkan komunikasi pada semua level manajemen.
7. Ketersediaan sumber daya untuk inisiatif baru.
8. Memastikan bahwa ide-ide baru tidak mudah dimusnahkan.
9. Mengurangi birokrasi dari proses alokasi sumber daya.
10. Menyediakan penghargaan financial dan non financial bagi suatu kesuksesan yang
didapat.

13
11. Memastikan budaya organisasi yang mendukung pengambilan resiko dan
ketidakraguan.
12. Meminimalisasikan campur tangan administrasi.
13. Memberikan kebebasan dari pengawasan dan pengevaluasian.
14. Menghilangkan deadline.
15. Mendelegasikan tanggungjawab untuk aktivitas baru.

PENGEMBANGAN IDE USAHA

I. SUMBER PENEMUAN IDE-IDE BARU


Sumber ide biasanya berkaitan dengan hal-hal atau kegiatan yang menyangkut
organisasi atau lembaga yang ada hubungannya dengan bisnis, seperti :
1.1 Konsumen
Dengan memperhatikan potensial konsumen terutama needs dan wants mereka
maka dapat menimbulkan ide-ide usaha baik untuk produk baru ataupun perbaikan
dari produk yang sudah ada.
Seperti need konsumen peminum kopi yang tinggi akan macam cita rasa kopi serta
want mereka akan tempat minum kopi yang memungkinkan mereka menikmati
kopi dengan santai dan beramai-ramai dengan kolega mendorong tumbuhnya
warung kopi di mal-mal atau perkantoran baik dari luar negeri (Coffe Bean dan
Starbucks) serta dari dalam negeri (Kopi Luwak, Nescafe dll).
1.2 Perusahaan yang sudah ada
Terkadang dari produk yang sudah ada dipasar belum memenuhi tingkat kebutuhan
konsumen sehingga diperlukan perbaikan produk ataupun pengembangan produk
tersebut.
Selain itu penanganan perusahaan terhadap produk yang tidak baik juga dapat
mendorong terciptanya ide untuk cara menangani produk yang dapat menciptakan
produk lebih sesuai dengan konsumen. Contohnya adalah pada industri mobil
tahun 1990 an dimana Toyota Kijang dari Toyota menguasai pasar mobil niaga
khususnya yang memiliki bonnet (hidung) karena tidak mempunyai pesaing. Hal
ini mendorong pabrik lain seperti Isuzu mengeluarkan Isuzu Panther dan
Mitsubishi yang mengeluarkan Mitsubishi Kuda.
1.3 Saluran Distribusi
14
Pendistribusian yang tidak merata atau tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen
dapat menimbulkan ide-ide usaha untuk menyempurnakan produk ataupun
menciptakan produk baru.
Contohnya adalah Pendistribusian Pendapatan Negara yang tidak berimbang ke
daerah menimbulkan timbulnya sistem pemerintahan otonomi daerah yang
dirasakan daerah lebih adil.
1.4 Pemerintah
Ada dua cara sumber pengembangan ide dari pemerintah yaitu pertama, melalui
dokumen hak-hak paten yang memungkinkan pengembangan sejumlah produk
baru. Kedua, melalui pengaturan pemerintah kepada dunia bisnis yang bisa
memungkinkan munculnya gagasan produk baru. Misalnya adalah peraturan
pemerintah mengenai kebersihan udara melalui pengurangan emisi gas buang
kendaraan memungkinkan munculnya usaha-usaha produk pengurang emisi
seperti bahan bakar tanpa timbal dan produk catalitic converter (penyaring gas
buang) kendaraan.
1.5 Penelitian dan Pengembangan
Melalui penelitian dan pengembangan memungkinkan timbulnya gagasan produk
baru atau perbaikan dari produk yang sudah ada.
Contohnya adalah penelitian terhadap penyakit flu menghasilkan jenis obat flu
yang tidak membawa efek mengantuk.
Walaupun terdapat banyak pendekatan untuk mencari sumber ide bagi produk atau
jasa, proses ini dapat dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut :
a. Kebutuhan akan Sumber Penemuan.
Penemuan yang berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas ingin dipenuhi dan
banyak produk atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi tersebut seperti
kebutuhan irigasi di daerah langka air, mahal, dan agak bergaram memungkinkan
seorang wirausaha memproduksi peralatan penetes air sesuai metode irigasi yang
sesuai.
b. Hobi atau Kesenangan Pribadi.
Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru. Contohnya adalah
orang yang memiliki hobi mobil dan kebersihan tubuh akan membuat usaha
bengkel dengan salon sehingga pemilik mobil dapat mengurus tubuhnya sementara
mobilnya dibengkel.
c. Mengamati Kecenderungan-kecenderungan.
15
Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode merupakan sumber gagasan untuk
melakukan usaha. Peluang yang terlihat oleh pengamat dan mendorong wirausaha
mengerjakan sesuatu yang baru pada saat yang tepat. Contohnya adalah saat mode
pakaian bermerek tumbuh maka marak bisnis factory outlet di kota Bandung dan
Jakarta
d. Mengamati Kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
Kekurangan pada produk dilakukan dengan memperbaiki kinerja atau menambah
keunggulan yang diperlukan. Contohnya
e. Mengapa Tidak Terdapat ?
Peluang timbulnya usaha baru adakala datang dari pertanyaan “Mengapa tidak
terdapat….?”. Seperti contoh tidak adanya cairan penghapus tinta merupakan
peluang mendirikan usaha baru yang disebabkan tidak adanya alat untuk
menghapus tinta.
f. Kegunaan lain dari Barang-barang Biasa.
Banyak produk komersil berasal dari penerapan barang-barang biasa untuk
kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang itu. Barang
tersebut dari perubahan karakter dan kegunaan dari barang akhir hingga
pengembangan penerapan baru barang yang tidak terpakai. Seperti Kit Wash dan
Wax yang merupakan penambahan wax (cairan pengkilat) pada shampo mobil
yang ada sehingga kita tidak perlu membeli wax.
g. Pemanfaatan Produk dari Perusahaan lain.
Produk atau perusahaan baru dapat terbentuk sebagai perusahaan yang
memanfaatkan produk dari perusahaan yang ada. Misalnya seorang pegawai pada
perusahaan yang memproduksi cairan pembersih mobil berusaha mendapatkan
tambahan penghasilan dengan membuat salon mobil panggilan pada malam hari
atau hari libur dan konsumennya puas dan menjadi pelanggan tetap hingga
penghasilannya melebihi penghasilan di kantor. Hal itu membuatnya memutuskan
mendirikan salon mobil tetap.
Menurut penelitian di Amerika yang dilakukan oleh NFIB Foundation (1990), sumber
ide untuk bisnis baru adalah sebagai berikut :
- Dari pekerjaan terdahulu (43%)
- Hobi / Minat pribadi (18%)
- Adanya kesempatan / peluang (10%)
- Saran orang lain (8%)
16
- Penan / Kursus (6%)
- Teman / Saudara (6%)
- Bisnis keluarga (6%)
- Lain-lain (3%)

II. PENYARINGAN IDE


Dari sekian banyak ide yang didapat, kemudian dipilih ide produk apa yang paling
baik untuk bisnis yang kita lakukan. Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide
produk, dimana salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut
dibawah ini :
a. Macro Screening
Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang mempunyai potensi
bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk memilih masih umum sekali, yaitu yang
mempunyai potensi bisnis.
b. Micro Screening
Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide dengan menggunakan
kriteria tertentu.
Sebagai contoh kriteria dapat menggunakan beberapa faktor, misalnya :
1. Tersedianya pasar lokal
2. Tersedianya tenaga kerja lokal
3. Tersedianya bahan baku
4. Tersedianya teknologi
5. Mendapat prioritas dari pemerintah
6. Peluang di masa yang akan datang
7. Dan sebagainya.
Dengan adanya pemilihan bertahap tersebut, diharapkan kita dapat mempunyai
alternatif beberapa ide produk yang akan dikembangkan lebih lanjut

Ide / Gagasan Yang Tepat


Suatu bisnis yang baik harus mempertimbangkan pelaku dan situasi atau lingkungan
yang sesuai untuk bisnis tersebut. Oleh karena itu ide produk yang baik harus
memperhitungkan kemampuan calon wirausaha dan situasi / lingkungan yang mempengaruhi
bisnis tersebut.

17
Ide produk yang ada perlu dianalisis lebih mendalam sehingga diketahui apa kekuatan
dan kelemahannya dengan memperhatikan situasi lingkungannya.

Dari Ide / Gagasan Menjadi Bisnis


Ide produk yang baik belum tentu menjadi bisnis yang baik pula. Untuk itu sebelum
ide produk direalisir harus diuji dulu kelayakannya dilapangan yang merupakan situasi
lingkungan bisnis sebenarnya.
Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menentukan keberhasilan suatu bisnis
seperti: Pasar dan pemasaran, teknik/operasi usaha yang dilakukan, organisasi dan
manajemen, dan keuangan.
Dengan adanya suatu rencana bisnis untuk suatu ide produk, akan memudahkan kita
menilai apakah ide produk tersebut layak atau tidak layak kalau direalisir menjadi
bisnis yang sebenarnya.

III. PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK


3.1 Kriteria Evaluasi
Kriteria dibuat untuk mengevaluasi produk baru dalam peluang pasar, persaingan,
sistem pemasaran, faktor keuangan, dan faktor produksi.
3.2 Tahap Ide
3.3 Tahap Konsep
3.4 Tahap Pengembangan Produk
3.5 Tahap Tes Pemasaran

IV. MANAJEMEN PROSES PRODUK BARU


4.1 Kiat Sukses Program Produk Baru
Menurut Cooper, R. ada 15 pelajaran untuk suksesnya program produk baru yaitu:
1. Produknya unik dan unggul.
Artinya, produknya “berbeda”, memberi manfaat unik, dan berasio nilai tinggi
untuk konsumen.
2. Sangat berorientasi pasar.
Dipengaruhi oleh pengetahuan tentang keadaan pasar (market driven) dan
proses pengembangan produk baru berfokus pada konsumen.
3. Berwawasan pasar internasional.

18
Dengan melihat pada keadaan internasional maka disain produk,
pengembangannya, dan target pemasarannnya, akan menghadirkan inovasi
produk yang terdepan.
4. Lebih banyak melakukan persiapan sebelum produk dikembangkan.
5. Perumusan dengan tajam definisi / konsep produk pada awal dari proses.
6. Pelansiran produk yang dipersiapkan dengan matang dan dilaksanakan dengan
baik.
Rencana pemasaran yang mapan untuk pelansiran produk adalah inti dari
keberhasilan.
7. Struktur, disain dan iklim organisasi yang tepat.
8. Dukungan manajemen puncak tidak menjamin sukses, walaupun bermanfaat.
9. Adanya sinergi sangat penting, proyek yang “asing” cenderung gagal.
10. Produk yang ditujukan ke pasar yang menarik akan berjalan lebih baik.
Daya tarik pasar adalah kriteria utama dalam seleksi produk.
11. Suksesnya produk baru dapat diduga.
Profil produk yang unggul dapat dipakai sebagai kriteria seleksi produk baru.
12. Suksesnya produk baru dapat dikendalikan.
Perlu lebih ditekankan adanya kebutuhan untuk kelengkapan, konsekuen, dan
kualitas dalam pelaksanaan.
13. Sumberdaya dan sarana harus tersedia.
14. Kecepatan adalah segala-galanya, namun harus tanpa mengorbankan kualitas
dalam pelaksanaannya.
15. Perusahaan yang menjalankan pengembangan produk baru secara bertahap dan
menggunakan konsep pengembangan produk dengan pedoman permainannya
secara disiplin, akan lebih berhasil.

4.2 Karakteristik Produk Baru yang Unggul dan Pengembangan


1. Produk yang unggul dan unik.
- Mempunyai bentuk/perlengkapan yang unik untuk konsumen
- Memenuhi kebutuhan konsumen lebih baik dari pesaing.
- Memecahkan masalah yang dialami bila konsumen menggunakan produk
pesaing.
- Mengurangi biaya bagi konsumen.
- Inovatif atau ada pertama-kalinya.
19
2. Berwawasan konsumen.
Dicapai dengan sebagai berikut:
- Mengenali kebutuhan konsumen.
- Mengerti apa yang dibutuhkan pemakai.
- Memenuhi kebutuhan pasar.
- Terus-menerus berhubungan dengan konsumen.
- Kuat dalam pengetahuan pasar dan penelitian pasar.
- Pelaksanaan dan kegiatan pemasaran yang berkualitas.
- Pendanaan yang lebih untuk kegiatan pemasaran awal.
3. Definisi atau konsep produk/proyek yang tajam.
Ketajaman definisi atau konsep meliputi sebagai berikut:
- Pasar sasaran tertentu ; jelas siapa yang akan menggunakan produk tersebut.
- Penggambaran / diskripsi produk ; produk apa, apa yang dapat dilakukan
olehnya dan manfaatnya.
- Penjabaran strategi posisi (positioning) yang diambil.
- Daftar tentang bentuk, sifat, persyaratan dan spesifikasi produk yang harus
ada dan sebaiknya ada.
4. Struktur, disain, dan iklim organisasi.
Pengembangan produk baru bukan merupakan kegiatan disatu bagian atau
departemen, melainkan merupakan kegiatan multi disiplin dan multi-fungsi.
Peran kelompok dan pimpinan kelompok kerja sangat menentukan.
Tiga alternatif struktur sangat menonjol :
a. Matriks yang imbang (balanced matrix)
Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani proyek dan
berkontribusi dalam tanggung-jawab dan wewenang dengan para manajer
fungsional: ada kebersamaan dalam menyetujui dan mengarahkan.
b. Matriks proyek (project matrix)
Seorang manajer proyek ditugaskan untuk menangani proyek dan
mempunyai tanggung-jawab serta wewenang utama atas proyek. Para
manajer fungsional menugaskan karyawan yang diperlukan dan menyediakan
keahlian teknis.
c. Kelompok proyek (project team)

20
Seorang manajer proyek diberi wewenang menangani kelompok yang terdiri
dari anggota inti yang berasal dari berbagai fungsi. Para manajer fungsional
tidak mempunyai keterlibatan dan wewenang formal.
Terlepas dari bentuk mana yang dipilih, kepemimpinan proyek yang kuat dan
adanya kewewenangan formal sangatlah penting.
Iklim yang ditumbuhkan harus memberi ganjaran dan mendorong adanya
kreativitas dan inovasi dan tersedianya sarana untuk melakukan usaha kreatif.
5. Mempercepat proses produk baru.
Ada lima metode dalam mempercepat proses produk baru tanpa merugikan
kualitas dalam pelaksanaannya, yaitu:
a. Lakukan langkah pertama dengan tepat.
Pengulangan akan memperpanjang waktu.
b. Pekerjaan rumah dan definisi produk yang jelas.
Persiapan dengan membuat pekerjaan rumah dan memperjelas
produk/proyeknya.
c. Proyek diorganisir secara kelompok multifungsi dan dengan diberi
kewewenangan.
d. Proses dilakukan secara berurutan, bersamaan, atau bertumpuk.
e. Proses bertahap dengan mengikuti pedoman main (game plan)
Game plan merupakan model pengembangan produk yang didasarkan konsep
dan pegangan operasional yang membawa dari tahap gagasan menuju pada
pelansiran produk. Model menjelaskan kegiatan dan tes yang dilalui.
Pedoman yang disusun meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses
pengembangan produk baru.

4.3 Proses Pengembangan Produk Baru


Model pengembangan produk baru menurut Cooper terdiri dari lima pintu dan
lima tahap. ”Pintu” adalah kegiatan menilai apakah proses dilanjutkan atau tidak.
“Tahap” adalah kegiatan yang dalam model Cooper adalah :
a. Penyelidikan awal.
b. Penyelidikan mendalam.
c. Pengembangan.
d. Percobaan dan penilaian.
e. Produksi penuh dan pelansiran pemasaran.
21
E-COMMERCE

A. Pengetahuan e-commerce
Istilah e-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang penting
untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya :
E-commerce melibatkan lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir
disetiap jenis hubungan bisnis. E-commerce mengizinkan produsen untuk menjual produk-
produk dan jasa secara online. Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website
produsen, membaca dan melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk
secara online.
E-commerce merupakan suatu istilah yang mulai banyak digunakan belakang ini,
suatu contoh kata yang sering didengungkan, kata yang berhubungan dengan internet dimana
tidak seorangpun mengetahui dengan pasti definisi tersebut. Berikut ini akan dipaparkan
mengenai pengertian e-commerce yang terdapat pada website atau menurut para ahli yang
dituangkan dalam website-website.

Pada website whatis.com terdapat pengertian e-commerce yaitu berhubungan dengan


pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet khususnya World Wide Web.

Menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com), e-commerce merupakan


suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet
sebagai media komunikasi yang paling utama.

Menurut Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-commerce outline) , e-commerce


berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang semuanya dikerjakan
melalui internet. Beberapa perusahan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini
sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet
secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang bepotensi.

22
B. Ruang lingkup e-commerce
Berdasarkan ruang lingkupnya, merupakan bagian dari elektronik business seperti
digambarkan pada gambar berikut :

B.1. ELECTRONIC BUSINESS,


Merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara elektronik dalam arti luas serta
terpenting dan terbesar dari e-business adalah ecommerce, dimana berbagai aktivitas
transaksi jual beli dilakukan melalui medium internet. Karena sangat lebarnya spektrum
proses dari transaksi jual beli yang ada, sangat sulit menentukan ruang lingkup atau batasan
dari domain e-commerce. Salah satu cara yang dapat dipergunakan untuk dapat mengerti
batasan-batasan dari sebuah e-commerce adalah dengan mencoba mengkaji dan melihat
fenomena bisnis tersebut dari berbagai dimensi, seperti yang dijelaskan berikut ini.
Teknologi
Kontributor terbesar yang memungkinkan terjadinya e-commerce adalah teknologi informasi,
dalam hal ini perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat
dipungkiri bahwa arena jual beli di dunia maya terbentuk karena terhubungnya berjuta-juta
komputer ke dalam sebuah jaringan raksasa (internet).
Marketing dan “New Consumer Processes”
Dari segi pemasaran, e-commerce sering dilihat sebagai sebuah kanal atau cara baru untuk
berhubungan dengan pelanggan. Melalui e-commerce jangkauan sebuah perusahaan menjadi
semakin luas karena yang bersangkutan dapat memasarkan produk dan jasanya ke seluruh
23
dunia tanpa memperhatikan batasan-batasan geografis. Dengan cara yang sama pula sebuah
perusahaan dapat langsung berhubungan dengan end-comsumers-nya. Economic E-
commerce merupakan sebuah pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal
dengan ekonomi digital (digital economy).
Electronic Linkage
Di suatu sisi yang lain, banyak orang melihat e-commerce sebagai sebuah mekanisme
hubungan secara elektronis antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-
commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja sama secara efisien melalui pertukaran data
elektronis; demikian juga antara dua buah kelompok berbeda seperti misalnya antara kantor
pemerintah dengan masyarakatnya; atau mungkin antara pelanggan dengan perusahaan-
perusahaan tertentu.
Information Value Adding
Di dalam e-commerce, bahan baku yang paling penting adalah informasi. Sehubungan
dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci
terselenggaranya sebuah mekanisme e-commerce. Konsep ini dikuatkan dengan teori virtual
value chain yang menggambarkan bagaimana proses pertambahan nilai diberlakukan
terhadap informasi, yaitu melalui langkah-langkah proses: gathering, organizing, selecting,
synthesizing, dan distributing.
Market-Making
E-commerce dikatakan sebagai market-making karena keberadaannya secara langsung telah
membentuk sebuah pasar perdagangan tersendiri yang mempertemukan berjuta-juta penjual
dan pembeli di sebuah pasar digital maya (e-market). Di pasar maya ini terjadi perdagangan
secara terbuka dan bebas, karena masing-masing penjual dan pembeli dapat bertemu secara
efisien tanpa perantara.
Service Infrastructure
Konsep e-commerce ternyata tidak hanya membuahkan mekanisme transaksi jual beli
semata, namun ternyata banyak sekali jasa-jasa baru yang diperlukan sebagai sarana
pendukung aktivitas jual beli produk tersebut. Katakanlah jasa dari institusi keuangan untuk
menawarkan cara pembayaran secara elektronik, jasa dari vendor aplikasi yang menawarkan
cara melakukan transaksi secara aman (secure), jasa dari ISP (internet service provider) yang
menawarkan cara mengakses internet dengan cepat dan murah, jasa perusahaan hosting yang
menawarkan perangkat penyimpan data maupun situs perusahaan yang bersangkutan, dan
lain-lain.

24
B.2. ELEKTRONIK COMMERCE
Merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan secara elektronik dimana
didalamnya termasuk :
- perdagangan via internet (internet commerce)
- perdagangan dengan fasilitas web internet (web e-commerce)
- perdagangan dengan system pertukaran data trstruktur secara elektronik
(Elektronik Data Interchange/EDI).

C. Pentingnya e-commerce
Pentingnya e-commerce adalah :
1. Orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya
membutuhkan akses internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi
menjadi tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun basis
komunitas, membangun konsep pasar bukan sekedar tempat jual beli dan
sebagai pusat informasi(release,product review, konsultasi, etc)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : Responsif (respon yang cepat dan ramah), Dinamis,
Informatif dan komunikatif
4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.

D. Proses pembayaran elektronik


Mekanisme transaksi elektronik dengan e-commerce dimulai dengan adanya
penawaran suatu produk tertentu oleh penjual (misalnya bertempat kedudukan di USA) di
suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya detik.com). Apabila
konsumen Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi order
mail yang telah disediakan oleh pihak penjual.
Adapun cara transaksi pada e-commerce, permintaan pelanggan dikirim ke pedagang,
kemudian setelah diterima oleh pedagang dan diverifikasi oleh pedagang, kemudian
pelanggan yang melakukan pembayaran yang kemudian akan masuk ke server pembayaran.

25
Pembayaran dapat dilakukan melalui kartu kredit, smart cards, rekening bank, dan
sebagainya. Tapi disini alat pembayaran yang lebih aman dengan menggunakan Paypal.
PayPal adalah salah satu alat pembayaran (Payment procesors) menggunakan internet
yang terbanyak digunakan didunia dan teraman. Pengguna internet dapat membeli barang di
ebay, lisensi software original, keanggotaan situs, urusan bisnis, mengirim dan menerima
donasi/sumbangan, mengirim uang ke pengguna PayPal lain di seluruh dunia dan banyak
fungsi lainnya dengan mudah dan otomatis menggunakan internet,
PayPal mengatasi kekurangan dalam pengiriman uang tradisional seperti Cek atau
Money order yang prosesnya dapat memakan waktu PayPal seperti rekening bank, pertama
anda membuat account, lalu mengisi account tersebut dengan dana dari kartu kredit atau
transferan dana dari account paypal orang lain ke balance paypal anda, dan anda sudah dapat
menggunakan account PayPal untuk bertransaksi.
Berikut adalah kartu kredit di Indonesia yang sudah dicoba dan diterima oleh Paypal:
HSBC Visa, BNI Visa, Mandiri Visa, Citibank Mastercard, BCA Mastercard, BRI
Mastercard.

1. Tahapan-tahapan dalam transaksi elektronik melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai


berikut :
1. E-customer dan e-merchant bertemu dalam dunia maya melalui server yang disewa
dari Internet Server Provider (ISP) oleh e-merchant.
2. Transaksi melalui e-commerce disertai term of use dan sales term condition atau
klausula standar, yang pada umumnya e-merchant telah meletakkan klausula
kesepakatan pada website-nya, sedangkan e-customer jika berminat tinggal memilih
tombol accept atau menerima.
3. Penerimaan e-customer melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai perwujudan
dari kesepakatan yang tentunya mengikat pihak e-merchant.
4. Pada saat kedua belah pihak mencapai kesepakatan, kemudian diikuti dengan proses
pembayaran, yang melibatkan dua bank perantara dari masing-masing pihak
yaitu acquiring merchant bank dan issuing customer bank.Prosedurnya e
customer memerintahkan kepada issuing customer bank untuk dan atas nama e
customer melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada acquiring
merchant bank yang ditujukan kepada e-merchant.

26
5. Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses pemenuhan
prestasi oleh pihak e-merchant berupa pengiriman barang sesuai dengan kesepakatan
mengenai saat penyerahan dan spesifikasi barang. 

1. Aplikasi dan persoalan-persoalan pada e-commerce


A. Trend aplikasi e-commerce
Trend aplikasi e-commerce digunakan secara online dengan menggunakan web-web
atau situs-situs yang tersedia, seperti www.amazon.com, www.e-bay.com,
www.shopping .com dan lainya.
Adapun aplikasi yang menggunakan web dapat dioperasikan sebagai berikut :
1. Situs akan di-update secara terus menerus, misal:
- Produk-produk baru ditambahkan pada catalog
- Daftar harga-harga disesuaikan
- Iklan dan promosi baru dipublikasikan
2. Setiap perubahan harus melalui testing sebagaimana pada tahap instalasi
Yang menjadi tren dr e-commerce adalah penggunaan portal e-commerce yang
menyediakan berbagai katalog, proses jual beli, dan pasar lelang untuk para
pelanggan dari bidang bisnis dalam atau lalu lintas industry.
B. Business to consumer e-commerce
Kelompok ini disebut juga transaksi pasar. B2C melibatkan interaksi dan transaksi
antara sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi pasar,
konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi elektronik,
membelinya dengan elektronik cash dan system secure payment, kemudian minta
agar barang dikirimkan.
C. Kebutuhan web store
Kebutuhan web store dinilai berdasarkan beberapa factor berikut ini:
1. Petunjuk dan Informasi Pasar, yaitu sebagai alat bantu yang bermanfaat bagi
pengunjung . misalnya informasi tentang indeks saham, berita terbaru, kalkulator
serta alat bantu pengambilan keputusan.
2. Harga yaitu harga produk djual
3. Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan kualitas email serta
pelayanan pusat informasi konsumen.
4. Fasilitas dan Isi Web, yaitu ketersediaan pengecekan barang dengan hanya satu
klik, hadiah, keterangan produk, serta tanggapan dari para konsumen.
27
D. Business to business e-commerce
Kelompok ini disebut sebagai transaksi antar perusahaan. B2B menyetakan
penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa perusahaan dan dilakukan
secara system otomatis. Umunya, perusahaan –perusahaan yang terlibat adalah
pemasok, distributor, pabrik, took, dll.
Keuntungan B2B, jika dikerjakan dengan benar, dapat menghemat biaya,
meningkatkan pendapatan, mempercepat pengiriman, mengurangi biaya
administrasi, dan meningkatakan layanan kepada pelanggan.
E. E-commerce market place
E-commerce dalam pasar berfungsi sebagai pangsa pasar global yang tiada batas
dengan tidak adanya kalangan yang dibuat oleh pemerintah.
Pemerintah U.S telah memasukkan “Global Framework for Electronic Commerce” di
internet,yang menerangkan kerangka pengaturan pasar yang akan mendorong
pertumbuhan ekonomi pertumbuhan ekonomi digital yang menawarkan fleksible,
solusi industry yang secara efektif akan mengatasi masalah yang mungkin timbul.
F. Clicks and bricks di e-commerce
Click and brick adalah suatu strategi yang dilakukan oleh perusahaan dengan
menggunakan internet (clicks) dan toko sebagaimana penjualan tradisional (bricks),
jadi perusahaan memiliki toko virtual atu toko yang sesungguhnya.

G. Contoh Kasus
Dalam hal ini contoh kasus mengenai proses transaksi pembelian sebuah
barang dalam E-Commerce melalui aplikasi situs www.e-bay.com dengan
penjelasaanya sebagai berikut, Ebay.com adalah pusat jual-beli dan lelang barang
atau jasa online terbesar didunia, semua orang dari seluruh dunia dapat membeli atau
menjual di ebay, karena banyaknya pengguna ebay sebanyak 200 juta orang pada
juni 2006 (sama dengan populasi negara terbesar kelima didunia setelah indonesia
220 juta orang) anda dapat menemukan hampir barang atau jasa apapun di ebay.
Disini kami beritahu langkah-langkah dalam transaksi die bay, pertama pembeli
harus mengetahui situs yang akan dipilih sebagai tempat transaksi seperti www.e-
bay.com, setelah kita mengunjungi situs terlihat tampilan depan halaman situs
tersebut dimana kita terlebih dahulu harus melogin. Apabila kita belum menjadi
menjadi member didalam situs tersebut kita harus register melalui form yang tersedia
disitus tersebut. Setelah kita mendaftarkan diri kita die bay kita harus menunggu

28
verisifikasi dari ebay di email kita. Setelah kita mendapat balasan dari ebay kita bisa
verifikasi di situs ebay tersebut.
Sebelum kita mendaftarkan di ebay kita harus mempunyai alat transaksi
pembayaran yang disebut dengan Paypal. Dimana paypal berfungsi sebagai alat
pembayaran terbesar di dunia dan dipakai oleh ebay. PayPal menyatakan pembeli
yang menggunakan PayPal dapat melakukan komplain dalam waktu 45 hari jika
pembeli belum mendapatkan barang yang dipesan atau jika barang yang dipesan
tidak sesuai deskripsi yang di beritahukan penjual. Jika pembeli menggunakan kartu
kredit akan mendapatkan pengembalian uang chargeback dari perusahaan kartu
kreditnya PayPal juga melindungi penjual dari pengembalian uang atau komplain
yang bohong dari pembeli tergantung situasi dan pembuktian. Kebijakan
perlindungan tertulis untuk penjual dirancang untuk melindungi penjual dari klaim
pembeli yang mengaku telah mengirim uang yang tidak ada catatan bukti
pembayaran dan catatan transaksi, setiap pembelian menggunakan PayPal selalu ada
catatan bukti pembayarannya di account PayPal pengirim dan penerima uang,
sebagai bukti jika benar telah terjadi pengiriman uang antara keduanya Setelah kita
mempunyai paypal dan telah terdaftar di ebay kita dapat melogin dan memilih-milih
kategori barang mana yang ingin kita beli. Dan die bay terdapat cara-cara dimana
kita bisa membeli barang secara online.
Lalu pilih kategori barang atau jasa yang anda inginkan, atau ketik kata kunci
dibagian search (contoh ketik :antivirus and security) lalu tekan enter, lalu akan
ditampilkan listing-listing penjual yang menjual barang dengan kata kunci buku
harry potter dan menampilkan foto barang, harga, bid (jika barang dilelang untuk
mendapatkan penawar tertinggi sampai waktu yang ditentukan) atau beli langsung
(Buy it now), biaya pengiriman, dan waktu listing tersebut berakhir
ditampilkan.Sebagian besar barang yang ditampilkan dijual dengan cara lelang,
sebagian ada yang bisa dibeli langsung (buy it now), dan ada pula yang memiliki dua
pilihan di atas. Penjualan lelang dilakukan dengan harga terbuka, artinya setiap saat
kita bisa melihat harga saat itu (current price) dari sebuah barang. Dengan demikian,
anda bisa saja melihat sebuah barang yang harusnya mahal tetapi kok harganya
murah. Bisa jadi hal itu disebabkan karena masih dalam proses lelang.Untuk melihat
detail barang, klik pada barang yang anda inginkan.
Jika anda telah menyelesaikan suatu transaksi berikanlah Feedback (positive,
neutral atau negative) kepada penjual tersebut, jika anda puas dengan barang yang
29
anda beli, barang sesuai dengan deskripsi yang diberikan penjual di listing seperti
ada kekurangan atau lainnya, kecepatan pengiriman, pelayanan si penjual dll, penjual
tersebut juga akan memberikan anda Feedback balik sebagai pembeli, jangan
sembarangan memberikan Feedback, karena jika anda memberikan penjual Feedback
negative penjual tersebut juga dapat memberikan anda Feedback balik negative
sebagai pembeli, yang dapat mengakibatkan di lain waktu penjual lain enggan
menjual kepada anda yang mempunyai Feedback negative sebagai pembeli
Disini kami lampirkan diagram proses pembelian di e-commerce, sebagai
berikut.

Gambar Contoh Aplikasi E-Commerce : Pembelian CD

Disini kami juga akan memberikan Flowchart (Diagram Alir) penggunaan


aplikasi di E-commerce. Sebagai berikut :

30
Gambar. Diagram Alir Penggunaan Aplikasi E-Commerce

5.1.3 Dokumentasi Kegiatan

Gambar 2. Persiapan dan Pembukaan Acara


31
Gambar 3. Penjelasan Materi

Gambar 4. Foto Bersama Kapolsek dan Dandim Porsea

Gambar 5. Foto Peserta Kegiatan

32
5.2 Luaran
Dari hasil kegiatan yang sudah dilakukan, maka luaran yang telah dicapai adalah:
1. Berdasarkan hasil pembahasan dan dilakukannya pengujian terhadap peserta dengan
melalui pertanyaan-pertanyaan dan diskusi, bahwa ±85% telah menguasai dan
memahami materi yang disampaikan.
2. Tidak hanya memahami, peserta juga memiliki semangat yang tinggi untuk dapat
mengembangkan ide-ide bisnis yang dilakukan melalui media berbasis e-commerce.

33
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan pada Polsek
Porsea dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim
kegiatan (dosen dan mahasiswa STMIK Royal Kisaran) tepat pada sasaran karena ilmu
pengetahuan yang diberikan kepada peserta dapat dimanfaatkan guna meningkatkan
pendapatan bagi keluarganya.
2. Materi yang disampaikan kepada peserta mencapai 85% dari semua
konsep yang ada. Penyampaian materi terdiri dari beberapa sesi, yaitu: penjelasan,
praktek , dan diskusi.
3. Pihak Polsek Porsea dan jajarannya memiliki koordinasi dan kerjasama
yang baik dengan tim dan setiap peserta memiliki antusias yang tinggi dalam mengikuti
kegiatan pelatihan yang diberikan.

6.2 Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan terkait dengan kegiatan pengbadian kepada
masyarakat yang telah dilakukan pada Polsek Porsea Desa Pematang Rambai, Kabupaten
Asahan adalah:
1. Kepada peserta kegiatan sebaiknya mengulang terus materi-materi
yang telah disampaikan dan dipraktekkan agar materi-materi tersebut tidak lupa dan
hasilnya dapat dirasakan oleh peserta masing-masing.
2. Sebagai tambahan referensi untuk melanjutkan materi, peserta tidak
hanya bisa mengikuti modul yang telah diberikan untuk dijadikan tutorial, akan tetapi
dapat menggunakan internet atau buku-buku yang membahas tentang wirausaha berbasis
e-commerce.
3. Diharapkan kepada Kapolsek dan Tim kegiatan pengabdian kepada
masyarakat terus menjaga silaturrahim, agar dapat dilakukannya kerjasama dimasa yang
akan datang.

34
35
DAFTAR PUSTAKA

Efraim Turban, Jae Lee, et all, Electronic Commerce: A Managerial Perspective,


Prentice Hall, Inc, New Jersey, 2000
Jeffrey F. Rayport dan Bernard J. Jaworski, E-commerce, McGraw-Hill/Irwin,
Singapura, 2001.
Julian Ding, E-commerce Law And Practice, Sweet And Maxwell Asia, Selangor,
Malaysia, 1999.

Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of Electronic Commerce, Addison-Wesley


Publilshing Company, Inc, Massachusetts, 1996.
Michael Chissick dan Akistair Kelman,” Eletronic Commerce Law Practice”
sebagaimana dikutip dari M. Arsyad Sanusi, E-commerce: Hukum dan
Solusinya, PT. Mizan Grafika Sarana, Bandung, 2001.

36
Lampiran 1. Biaya dan Jadwal Kegiatan

A. Anggaran Biaya
1) Biaya Habis Pakai
Tabel 1. Tabel Biaya Bahan Habis Pakai
Jumlah Harga
No. Nama Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah
(Rp)
1 Pena Buah 1500,- 10 20.000,-
2 Buku Tulis Eks 3500,- 10 35.000,-
3 Kerta HVS / A4 (80 gr) Rim 60.000,- 2 120.000,-
4 Tinta Print (BW dan C) Buah 15.000,- 4 60.000,-
5 Trigonal Paper Clips Kotak 2.500,- 2 5.000,-
6 Materai Lembar 7.000,- 5 35.000,-
7 Klep Kotak 5.000,- 2 10.000,-
8 Paket Data GB 30.000,- 10 300.000,-
Total 585.000,-

2) Biaya Peralatan Penunjang


Tabel 2. Tabel Biaya Peralatan Penunjang
No Nama Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah Jumlah Harga
(Rp)
1 Modem Unit 200.000,- 2 400.000,-
2 Sewa 1 Unit Projector + In focus Hari 70.000,- 7 560.000,-
Total 960.000,-

3) Biaya Perjalanan
Tabel 3. Tabel Biaya Perjalanan
Harga Jumlah Harga
No Nama Satuan Jumlah
Satuan (Rp) (Rp)
1 Survei Tempat + Konsumsi Orang 25.000,- 2 50.000,-
Menyusun Rencana Kegiatan Dengan
2 Orang 50.000,- 6 300.000,-
Kapolsek/persiapan + Konsumsi
3 Persiapan Administrasi dan Surat Menyurat Orang 25.000,- 2 55.000,-
4 Proses Kegiatan Orang 250.000,- 5 1.250.000,-
Total 1.625.000,-

4) Biaya Seminar dan Publikasi


Tabel 4. Tabel Rancangan Biaya Seminar dan Publikasi
No Nama Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah Jumlah Harga (Rp)
.
1 Seminar Hasil Kegiatan Hari 500.000,- 1 500.000,-
2 Publikasi (Jurnal) Paper 500.000,- 1 500.000,-
Total 1.000.000,-

37
5) Biaya Lainnya
Tabel 5. Tabel Biaya Lainnya
No. Nama Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah Jumlah Harga (Rp)
1 Snack untuk 14 Peserta Hari 10.000,- 14 140.000,-
Lemba
2 Sertifikat 5.000,- 15 75.000,-
r
Total 215.000,-

Total Biaya Seluruhnya : Rp. 4.385.000,-


Terbilang : Empat Juta Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah

B. Jadwal Kegiatan
Waktu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang akan dilaksanakan pada Polsek
Porsea Kecamatan Nibung Hangus Kabupaten Batu Bara berkisar 2 bulan, mulai bulan Juni
2018 sampai dengan bulan Maret 2019. Rincian kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel 6
dibawah ini.

Tabel 6. Tabel Jadwal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Pada Polsek Porsea

Dari Tgl 2 Januari 2019 s/d 31 Maret 2019


Kegiatan 2-14 15-22 24-30 22-24 25-27 28-31
Januari Januari Januari Maret Maret Maret
Survei dan koordinasi

Penyiapan bahan / materi


Administrasi dan surat
menyurat
Pelatihan

Pembuatan Sertifikat

Penyusunan Laporan

38
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat

Biodata Ketua

A. Identitas Diri Ketua

1 Nama Lengkap Ahmad Muhazir, ST,, M. Kom


2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Jabatan Fungsional -
4 NIDN 0113028301
5 Tempat/Tanggal Lahir Medan, 13 Februari 1983
6 E-Mail ahmadmuhazir45@gmail.com
7 No. Telp/HP 085261131745
8 Alamat Kantor Jl. Prof. H. M. Yamin No. 173 Kisaran, Kab.
Asahan
9 No. Telp/Faks 0623-41079 / 0623-42366
1 Lulusan yang telah dihasilkan S-1=0 Orang; S-2=0 Orang; S-3=0 Orang
0
1 Matakuliah yang diampu 1. E-Commerce
1 2. Model dan Simulasi

B. Riwayat Penan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Harapan Universitas Sumatera Utara
medan
Bidang Ilmu Teknik Informatika Teknik Informatika
Tahun Lulus 2008 2014
Judul Rancang Bangun Analisis Kombinasi Fuzzy
Skripsi/Tesis/Disertasi Jaringan LAN Pada C-Means dan weight
Politeknik Putra Product
Andama
Nama Prof Tulus Prof Tulus Dan Dr. Zakarias
Pembimbing/Promotor Situmorang

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul Penelitian Dana


Sumber Jml (Juta Rp)

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Dana


Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)

39
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahu


n

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
ditemukan ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kisaran, 31 Maret 2019


Ketua Tim Pengabdian Masyarakat,

Ahmad Muhazir, ST, M. Kom

40
Biodata Anggota 1

A. Identitas Diri Anggota

1 Nama Lengkap Guntur Maha Putra, S.Kom., M.Kom


2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIDN 0115108301
5 Tempat/Tanggal Lahir Kabanjahe / 15 Oktober 1983
6 E-Mail igoenputra@gmail.com
7 No. Telp/HP 081316483034
8 Alamat Kantor Jl. Prof. H. M. Yamin No. 173 Kisaran, Kab.
Asahan
9 No. Telp/Faks 0623-41079 / 0623-42366
1 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= Orang; S-2=0 Orang; S-3=0 Orang
0
1 Matakuliah yang diampu 1. Algoritma dan Pemrograman
1 2. Prak. Algoritma dan Pemrograman
3. Web Programming
4. Manajemen Sistem Basis Data

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi STT Poliprofesi Universitas Putra Indonesia
Medan “YPTK” Padang

Bidang Ilmu Teknik Informatika Teknologi Informasi

Tahun Masuk-Lulus 2009-2010 2012-2014


Judul Perancangan Security Virtual Private
Skripsi/Tesis/Disertasi Perangkat Lunak Network (VPN) Mikrotik
Pengendalian Alat Router Dengan Konsep
Listrik Rumah Virtualisasi Hardware
Tangga Melalui
SMS
Nama 1. David JM. 1. DR. Rusdianto Roestam
Pembimbing/Promotor Sembiring, 2. DR. Sarjon Defit S.Kom,
M.Kom M.Sc
2. Sinek Mehuli Br.
P.A, SE, MM

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No Tahun Judul Peneliatan Dana


Sumber Jml (Juta Rp)

41
1 2015 Pembangunan Sistem Informasi DIPA Yayasan
Geografis Biro Perjalanan Di Royal Teladan
Kota Padang Asahan
2 2018 Implementasi Sistem Pendukung DIPA Yayasan 6.349.000,-
Keputusan Pemilihan Royal Teladan
Handphone Baru dan Bekas Asahan
Dengan Metode WP Berbasis
web

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Dana


Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)
1 2014 Undang-Undang ITE dan DIPA Yayasan 1.380.000,-
Pemanfaatan Teknologi Open Royal Teladan
Source Pada Dunia Pendidikan Asahan

2 2015 Pelatihan Perakitan dan Instalasi DIPA Yayasan 3.000.000,-


Komputer Di SMA Negeri 4 Royal Teladan
Kisaran Asahan
3 2016 Pemrograman Berbasis Web Di DIPA Yayasan 1.000.000,-
SMKS SHADR EL-ISLAM Royal Teladan
Asahan Asahan
4 2017 Workshop Membangun Sistem DIPA Yayasan 8.745.000,-
Jaringan Komputer Berbasis Royal Teladan
Peer To Peer Dan Client Server Asahan
5 2018 Pelatihan Blog Sebagai Sarana DIPA Yayasan 4.396.000,-
Publikasi Pembelajaran Guru- Royal Teladan
Guru SMA Negeri 2 Kisaran Asahan

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahu


n
1 Pembangunan Sistem Informasi Jurnal Teknologi Vol.2 No.1, Desember
Geografis Biro Perjalanan Di Informasi (Jurteksi) 2015 (ISSN 2407-
Kota Padang Royal 1811)
2 Workshop Membangun Sistem Jurdimas (Jurnal Volume 1, Nomor 1,
Jaringan Komputer Berbasis Peer Pengabdian Januari 2018
To Peer Dan Client Server Kepada
Masyarakat) Royal

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat


1 Seminar Nasional Security Virtual Private 6 Agustus 2016, Hotel
Ilmu Komputer Network (VPN) Mikrotik Grand Kanaya Jl.
(SNIKOM) 2016 Router Dengan Konsep Darussalam No. 12

42
(ISBN : 978-602- Virtualisasi Hardware Medan
60010-0-9)
2 Seminar Nasional Peningkatan Minat Belajar Hotel Grand Kanaya Jl.
Teknologi Informasi Peserta Didik dengan Darussalam No. 12
dan Komunikasi Perancangan CD Media Medan
(SNASTIKOM) 2017 Pembelajaran
TIK Interaktif
3 Proceding Semiloka Konsep Analisis dan Kisaran, 2 Desember
Royal 2017 Implementasi Burst Pada 2017 di STMIK Royal
Mikrotik Router Kisaran
4 Seminar Nasional Analisis Pemilihan Kisaran, 3 September
Royal (SENAR) 2018 Handphone Rekomendasi 2018 di Hotel Sabti
Dengan Metode Weighted Kisaran
Product

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
ditemukan ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian
biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Kisaran, 31 Maret 2019


Anggota Tim Pengabdian Masyarakat,

Guntur Maha Putra, S.Kom., M. Kom

43
Biodata Anggota 2

A. Identitas Diri Anggota


1 Nama Lengkap (dengan gelar) Jeperson Hutahaean, S. Kom., M. Kom
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas Lainnya 1212021104880004
5 NIDN 0111048802
6 Tempat Dan Tanggal Lahir Desa Pakam, K. Tanjung, 11 April 1988
7 E-Mail jepersonhutahean@gmail.com
8 No Telepon/HP 081266157563
9 Alamat Kantor Jl. Prof. M. Yamin No.173 Kisaran
1 No Telepon/Faks 062341079 / 062342366
0
1 Lulusan Yang Telah Dihasilkan S-1=10 orang; S-2= 0 orang; S-3 = 0 orang
1
1 Mata Kuliah Yang Diampu 1. Konsep Sistem Informasi
2. Sistem Informasi Manajemen
2
3. E-Commerce
4. Manajemen Proyek Sistem Informasi

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Sekolah Tinggi Universitas Putra Indonesia
Tinggi Manajemen “YPTK” Padang
Informatika Dan
-
Komputer AMIK
RIAU (STMIK –
AMIK) RIAU
Bidang Ilmu Teknik Informatika Teknologi Informasi -
Judul Sistem Informasi Metode Weight Product
Skripsi/Tesis/Dise Pengadaan Pupuk Untuk Pemenangan
rtasi Dan Fungisida Pada Tender Pengadaan Pupuk
-
Bagian Logistik PT. pada PT. Hutahean
Hutahaean Berbasis
Web
Nama 1. Triyani Arita Fitri, 2. Dr. H. Sarjon Defit,
Pembimbing/Pro M.Kom S. Kom, M.Sc
-
motor 2. Karpen, M. Kom 3. Dr. Ir. Gunadi Widi
Nurcahyo, M.Sc

44
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)

Dana
No Tahun Judul Penelitian
Sumber Jml (Juta Rp)

1 2017 Sistem Informasi Perancangan Yayasan Rp 4.850.000


Aplikasi Pengajaran Menulis di Pendidikan
English Speaking Club Berbasis Royal Teladan
Web Asahan

2 2017 Sistem Informasi Pengadaan Yayasan Rp. 5.300.000,00


Pupuk Dan Fungisida Pada Bagian Pendidikan
Logistik PT. Hutahaean Berbasis Royal Teladan
Web Asahan

3 2018 Sistem Informasi Laporan Yayasan Rp. 4.300.000,00


Penilaian Barang Milik Negara Pendidikan
Berbasis Web (Studi Kasus: Royal Teladan
KPKNL Kisaran) Asahan

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

Judul Pengabdian Kepada Dana


No Tahun
Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)

1 2014 Pemanfaatan Teknologi Internet Dipa Yayasan Rp. 1.500.000


Dan Website Dalam Dunia STMIK Royal
Pendidikan Di SMK Darma
Bakti Sei Kepayang Asahan

2 2017 Pelatihan Pengolahan Nilai Dipa Yayasan Rp. 4.200.000


Siswa Untuk Pegawai & Guru STMIK Royal
Pada SMP Negeri 5 Kisaran

3 2018 Pelatihan Pembuatan Blog Pada Dipa Yayasan Rp. 5.100.000


Siswa Lembaga Kursus STMIK Royal
Pendidikan (LKP) Mandiri

4 2018 Pelatihan Microsoft Office Dipa Yayasan Rp. 5.843.000


2010 Dan Internet Untuk Para STMIK Royal
Siswa Dan Tutor Pada

45
Lembaga Kursus Pendidikan
(LKP) Mandiri Komputer
Kabupaten Asahan Sumatera
Utara

5 2019 Pelatihan Pembuatan Media Dipa Yayasan Rp. 4.145.000


Pembelajaran Berbasis STMIK Royal
Microsoft Excel 2010 Pada
Lembaga Kursus Pendidikan
(LKP) Mandiri Kisaran

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

1 Pengenalan Wajah Pada Jurnal Royal 1/1/2014


Sistem Absensi Secara Real
Time Dengan Metode
Wavelet

2 Expert System Untuk Jurnal APTEK 7/1/2015


Mendiagnosa Penyakit
Tanaman Buah Berbasis
Web

3 Sistem Pakar Dengan Riau Journal Of 1/1/2015


Metode Backward Chaining Computer Science
Untuk Pengujian Transistor
Di Laboratorium
Elektronika

4 Rancang Bangun Proceeding Seminar 2015


Pengecekan Kesuburan Nasional Inovasi dan
Tanah Berbasis Teknologi Informasi
Mikrokontroler ATMEGA (SNITI)
8535 Dengan Menggunakan
Sensor Resistivitas Tanah

5 An experiment of lie International Conference 2015


detection based EEG-P300 on Automation,
Cognitive Science,
classified by SVM Optics, Micro Electro-
algorithm Mechanical System, and
Information Technology

46
(ICACOMIT),

6 Implementasi Object Proceeding Seminar 2015


Oriented Programming Nasional Ilmu Komputer
Dalam Pengembangan (SNIKOM)
Aplikasi Berbasis Web.
( Studi Kasus : E-Alumni
Stmik Royal )

7 Perancangan Aplikasi Video Proceeding Seminar 2015


Pembelajaran Matematika Nasional Ilmu Komputer
Untuk Sekolah Dasar (SNIKOM)
Berbasis Multimedia

8 Tool Design Automatic International Conference 2016


Flow For Controlling The of Computer,
Installation Of Simple Environment, Social
House Based On Science, Engineering
Microcontroler ATMEGA and Technology
8535 (ICEST)

9 Rancangan Bangun E-Ticket Riau Journal Of 2/2/2016


Bioskop Dengan Metode Computer Science
Waterfall Berbasis Web

10 Sistem Pakar Diagnosa Prosiding Universitas 2016


Penyakit Malaria Dengan Pasir Pengaraian
Menggunakan Metode
Backward Chainning

11 System Of The Conduct Piksi International 2016


About Temperature And Conference On
Dampness Of Kumbang’s Knowledge and Science
Oyster Mushroom Based (PICKS)
On Microcontroller
Atmega 8535

12 Game Edukasi Tantangan Konferensi Nasional 2016


Otak (Brain Chlange) Sistem Informasi
Dengan Metode Jigsaw

13 Sistem Informasi Pengadaan Riau Journal Of 4/1/2017


Pupuk Dan Fungisida Computer Science
Berbasis Web (Studi Kasus:
PT. Hutahaean, Pekanbaru -

47
Riau)

14 Sistem Informasi Laporan Riau Journal Of 4/2/2018


Penilaian Barang Milik Computer Science
Negara Berbasis Web ( Studi
Kasus: KPKNL Kisaran )

15 Cloud Computing Data Seminar Nasional Royal 2018


Mining Didalam Dunia (SENAR)
Pendidikan

16 E-Commerce Penjualan Jurnal Mantik Penusa 2/2/2018


Menggunakan Metode
Customer Relationship
Management (CRM)

F. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

Jumlah
No Judul buku Tahun Penerbit
halaman

1 Konsep Sistem Informasi Deepublish


2014 124 (CV Budi
ISBN : 978-602-280-368-3 Utama)

G. Pemakalah Seminar Ilmiah / Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium (Oral


Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu Dan Tempat

1 International Conference on An Experiment of Lie Oktober 2015,


Automation, Cognitive Science, Detection based Bandung – Indonesia
Optics, Micro Electro-- EEG-P300 Classified
Mechanical System, and by SVM Algorithm
Information Technology
(ICACOMIT)

2 Seminar Nasional Ilmu Implementasi Object Oktober 2015,


Komputer (SNIKOM) Oriented Fakultas Ilmu
Programming Dalam Komputer Unika
Pengembangan Santo Thomas
Aplikasi Berbasis Sumatera Utara
Web. ( Studi Kasus :
E-Alumni Stmik

48
Royal )

3 Diskusi dan Bedah Buku Konsep Sistem Maret 2016, AMIK


Informasi Labuhan Batu

4 Piksi International Conference System Of The Agustus 2016,


on Knowledge and Science Conduct About Bandung
(PICKS) Temperature And
Dampness Of
Kumbang’s Oyster
Mushroom Based On
Microcontroller
Atmega 8535

5 Konferensi Nasional Sistem Game Edukasi Agustus 2016, Batam


Informasi Tantangan Otak (Brain
Chlange) Dengan
Metode Jigsaw

H. Pengalaman Editor / Penyunting / Resensi

Jumlah
No Judul Tahun Penulis Penerbit
Halaman

1 Bahasa Indonesia 2015 Sinta Diana 122 Deepublish


Terapan Martaulina

I. Pengalaman Reviewer / Mitra Bestari

Judul Makalah /
No Nama Jurnal Peranan Tahun Terbit
Judul Jurnal

1 Jurnal Sistem Informasi Prediksi Nilai Reviewer Volume 6 No. 2,


(Jurnal Sisfo) Institut Mata Kuliah Januari 2017
Teknologi Sepuluh Mahasiswa
Nopember Surabaya Menggunakan
Algoritma K-
Apriori

J. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

49
1 – – – –

K. Perolehan HKI dalam 5 – 10 Tahun Terakhir

No Judul / Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

1 – – – –

L. Organisasi Profesi/Ilmiah

No Jenis/ Nama Organisasi Jabatan Tahun


1 APTIKOM Anggota 2015
2 AISINDO Anggota 2016

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
delam pengajuan Penugasan Pengabdian masyarakat

Kisaran, 31 Maret 2019


Anggota Tim Pengabdian Masyarakat,

Jeperson Hutahaean, S.Kom, M. Kom

50
Lampiran 3. Lokasi Kedua Mitra

Gambar 6. Denah Lokasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

Jarak tempuh dari STMIK Royal ke lokasi kegiatan Polsek Porsea, Kabupaten Toba
Samosir, Sumatera Utara 22384, sekitar 125 Km.

51
Lampiran 4. Surat Persetujuan Kegiatan

52
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama

53
Lampiran 6. Surat Keterangan Kegiatan

54
Lampiran 8. Absensi Peserta

55

Anda mungkin juga menyukai