Anda di halaman 1dari 20

Filariasis

Mata Kuliah : KMB I


Dosen Pengampu : Ns. Andita, S.Kep, M.Kep. M.B
Program Studi : STR Keperawatan dan Ners
Nama Kelompok
:1

-Farah DibaNurAzizah (P05120320015)


-Aurelia Rahmadilla (P05120320007)
-Elza Lita (P05120320011)
-RezekiOktariSarita (P05120320035)
-ShalsabillaRahmadini (P05120320040)
-Seftiani Tambang K (P05120320038)
-TasyaFadillah (P05120320043)
A.
Pengertian
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah
penyakit menular menahun yag
disebabkan oleh cacing filarial dan
ditularkan oleh nyamuk Mansonia,
Anopheles, Culex, Armiges. Cacing
tersebut hidup di saluran dan kelenjar
getah bening dengan manifestasi klinik
akut berupa deraam berulang,
peradangan saluran dan saluran
kelenjar getah bening.
Kelenjar Getah bening

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari siste limfatik yang


berfungsi untuk melawan kuman, virus, dan parasit penyebab infeksi,
serta membasmi sel kanker.

Getah bening sendiri sering terserang penyakit, Secara umum, ada


dua penyakit yang sering terjadi pada kelenjar getah bening yaitu
infeksi dan kanker getah bening
B. Manifestasi
Klinik
Akut Kronis
limfadenitis : peradangan pada limfedeme : pembekakan yang
kelenjar getah bening di dekat umumnya terjadi pada lengan dan
infeksi kaki
limfangitis : penyakit inflamasi yang lymph scrotum : pelebaran saluran
terjadi pada saluran limfe limfe superfisial pada skrotum
Adenolimfangitis : gejala dapat hidrokel : penumpukan cairan di
timbul berupa demam, sakit kepala, sekeliling testis
lemah
C. Penyebab Filariasis

Umumnya penyakit Filariasis disebabkan oleh nyamuk Mansonia,


Anopheles, Culex, Armiges dan cacing filaria . Cacing filaria sendiri
dibagi menjadi 3 spesies

Nyamuk Mansonia Nyamuk Anopheles Nyamuk Filaria Nyamuk Culex


Lanjutan

Selain disebabkan oleh nyamuk, filaria disebabkan oleh cacing yang


mana terdiri dari 3 spesies yaitu :

Brugia Malayi
CHLAMYDIA
TRACHOMATIS

Brugia Timori
CHLAMYDIA
Wucheria Banchroti TRACHOMATIS
Pengobatan
Pengobatan kaki gajah atau filariasis bertujuan untuk mencegah
infeksi bertambah buruk dan menghindari komplikasi.
Untuk itu, dokter akan memberikan obat-obatan antifilaria, seperti
diethylcarbamazine (DEC). Obat-obatan antifilaria dapat
menimbulkan efek samping berupa mual, pusing, dan demam.
Bila Filariasis sudah menimbulkan pembengkakan pada tungkai
kaki, ukurannnya tidak dapat seperti kembali sempurna. Namun,
ada beberapa cara untuk mencaga kebersihan kaki yang
bengkak.
Komplikasi

Komplikasi utama yang dapat muncul akibat kaki gajah atau filariasis adalah
pembengkakan parah pada bagian tubuh yang terinfeksi. Pembengkakan ini
dapat menimbulkan rasa nyeri dan kecacatan. Namun, rasa nyeri dan tidak
nyaman dapat diredakan menggunakan obat-obatan.

Kaki yang bengkak juga dapat mengalami infeksi bakteri sekunder, karena kulit
kaki gajah sering mengalami luka
Pencegahan

Langkah pertama untuk mencegah kaki gajah adalah dengan


menghindari gigitan nyamuk. Hal ini perlu dlakukan pada daerah
tropis.

Terdapat beberapa cara untuk menghindari gigitan nyamuk yaitu :


1. Mengenakan baju dan celana panjang
2. Membersihkan genangan air disekitar rumah
3. Memasang kelambu dan mengoleskan krim anti nyamuk yang
aman buat kulit
4. Mengikuti program pemerintah dalam pemberantasan kaki gajah
ASKEP FILARIASIS
KASUS

Pasien dengan keluhan utamanya Tn. U mengatakan demam berulang-ulang


selama 4 hari, demam hilang bila istirahat dan demam akan muncul lagi ketika
bekerja berat, kaki terasa sakit dan membengkak bila sering digerakkan.
A. Pengkajian

Pengamatan yang dilakukan pada Tn. U : Klien mengatakan


merasakan nyeri, panas, dan sakit yang menjalar dari
pangkal kaki ke arah ujung kaki, Nyeri terasa berulang-
ulang, dengan skala nyeri 7 dengan durasi kurang lebih 5
menit. Demam berulang-ulang selama 4 hari, demam hilang
bila istirahat dan demam akan muncul lagi ketika bekerja
berat, akral teraba dingin, badan teraba hangat, mukosa
bibir klien tampak kering. Pada pengkajian Tn. U ditemukan
data yang paling menonjol dari item pengkajian antara lain
yaitu : nyeri, peningkatan suhu tubuh, gangguan mobilisasi
b/d pembengkakan pada tungkai kaki, resti penularan
penyakit
B. Diagnosa

pada asuhan keperawatan Tn. U dengan filariasis ditemukan


diagnosa keperawatan meliputi :
Nyeri berhubungan dengan Adanya Peradangan pada
kelenjar limfe,
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan Adanya
Inflamasi pada kelenjar getah bening,
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Adanya
pembengkakan pada kelenjar limfe di daerah tungkai
(inguinal)
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri,
defisit imun, lesi pada kulit
C. Intervensi

pada asuhan keperawatan Tn. U dengan filariasis untuk intervensinya :


Nyeri berhubungan dengan Adanya Peradangan pada kelenjar limfe,
intervensi :
- Berikan tindakan kenyamanan (pijatan / atur posisi), ajarkan teknik
relaksasi. Rasional : Meningkatkan meningkatkan koping.
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada
kelenjar getah bening. Intervensinya:
- Berikan kompres pada daerah frontalis dan axial
- Monitor vital sign, terutama suhu tubuh
- Pantau suhu lingkungan dan modifikasi lingkungan sesuai kebutuhan,
- Anjurkan kien untuk banyak minum air putih
Lanjutan

Mobilitas fisik terganggu berhubungan dengan pembengkakan pada


anggota tubuh Intervensi:
- Lakukan Retang Pergerakan Sendi (RPS)
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri, defisit imun,
lesi pada kulit Intervensi:
- Ubah posisi tempat tidur dan kursi sesering mungkin
- Gunakan pelindungan kaki, bantalan busa atau air pada waktu berada di
tempat tidur dan pada waktu duduk dikursi
- Periksa permukaan kulit kaki yang bengkak secara rutin
-Anjurkan pasien untuk melakukan rentang gerak
- Kolaborasi: Rujuk pada ahli kulit. Meningkatkan sirkulasi dan mencegah
terjadinya decubitus
D. Implementasi

pada asuhan keperawatan Tn. U dengan filariasis untuk implementasi:


Nyeri berhubungan dengan Adanya Peradangan pada kelenjar limfe,
Meningkatkan meningkatkan koping, relaksasi, memfokuskan kembali
perhatian
Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan peradangan pada
kelenjar getah bening
-Mempengaruhi pusat pengaturan suhu di hipotalamus, mengurangi panas
tubuh yang mengakibatkan darah vasokonstriksi sehingga pengeluaran
panas secara konduksi.
- Untuk mengetahui kemungkinan perubahan tanda-tanda vital
- Diharapkan keseimbangan cairan tubuh dapat terpenuhi.
Lanjutan

Mobilitas fisik terganggu berhubungan dengan pembengkakan pada


anggota tubuh
- Meningkatkan kekuatan otot dan mencegah kekakuan sendi
- Meningkatkan istirahat dan ketenangan, menyediakan enegi untuk
penyembuhan
- tirah baring lama dapat meningkatkan kemampuan
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri, defisit imun,
lesi pada kulit
- Mengurangi resiko abrasi kulit dan penurunan tekanan yang dapat
menyebabkan kerusakan aliran darah seluler
- Tingkatkan sirkulasi darah pada permukaan kulit untuk mengurangi
panas atau kelembaban
Evaluasi

Pasien mampu melakukan hidup sehat dan


melakukan pencegahan filariasis,
pasien mampu berperilaku yang baik dalam
penanganan yang baik terhadap penyakit
yang dideritanya dan tidak ada tanda
infeksi serta kebutuhan tidur pasien
terpenuhi
MALU BERTANYA TERSESAT DIJALAN.
TENANG! SEKARANG KITA TIDAK DI JALAN.
JADI JANGAN MALU UNTUK BERTANYA.
APA ADA YANG INGIN DITANYAKAN WAHAI
KAUMKU?

Anda mungkin juga menyukai